Hasrina_C240 22 042
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolonganNya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas awal dari matakuliah
perilaku organisasi dengan judul “Kekuasaan dan Politik”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak khususnya kepada Dosen Pengampu dan teman-teman.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dengan baik
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................... ii
Bab 1 .......................................................................................................................... 1
Pendahuluan....................................................................................................... 1
BAB 2 ......................................................................................................................... 3
Pembahasan.......................................................................................................... 3
iii
2.2.1 RANTAI NILAI PORTER ............................................................................ 7
BERUBAH-UBAH ........................................................................................ 13
INFORMASI .............................................................................................. 14
BAB 3 ......................................................................................................................... 16
PENUTUP ................................................................................................................... 16
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Selama beberapa tahun terakhir ini, topik keunggulan kompetitif telah menjadi fokus
dari banyak diskusi. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengolahan sumber
daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang
besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan
konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai
rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat
sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Integrasi antara model sistem
umum dan model delapan unsur lingkungan akan menjadi suatu dasar dari suatu konsep
yang menerima banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain
management). Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti
lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi.
Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan, relevasi, akurasi, ketepatan waktu,
dan kelengkapan. Manajemen pengetahuan menyadari bahwa informasi akan
mencerminkan sumber daya pengetahuan perusahaan. Manajemen pengetahuan
dibutuhkan untuk mengorganisasikan, mengakses dan mengungkit data dan informasi
perusahaan untuk pengambilan keputusan. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya
informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem
informasi Perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Penggunaan sistem dan teknologi informasi di perusahaan pada saat ini memberikan
kesempatan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan membantu perusahaan
mencapai tujuan strategisnya. Teknologi informasi juga memberikan nilai tambah bagi
bisnis sehingga perusahaan dapat bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Untuk
itu diperlukan perencanaan strategis agar penerapan teknologi informasi selaras dengan
tujuan bisnis. Keberhasilan perusahaan dalam penerapan sistem dan teknologi informasi
dapat dilihat dari penilaian maturity level untuk mengetahui posisi sistem informasi
perusahaan yang berjalan hingga saat ini apakah berada pada tingkat non-existent (belum
terdapat teknologi sama sekali), initial (teknologi pada tahap awal, belum teroganisir dan
masih bersifat ad-hoc), repeatable (proses sudah berjalan dengan pola tertentu), defined
(proses telah ditetapkan dan terdapat regulasi yang jelas), managed and measurable
(proses telah dikelola, dipantau, dan diukur) atau optimized (praktik terbaik telah diikuti
dandiotomatisasi). Evaluasi berupa penilaian terhadap teknologi informasi ini bertujuan
untuk meningkatkan reliabilitas informasi yang disimpan dan diolah. Informasi yang
reliable dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan mencapai
tujuan bisnis yang diharapkan. Penilaian ini menggunakan kerangka kerja CobiT yang
1
diterbitkan ISACA pada 13 proses dalam domain Delivery and Support. Penelitian ini
diaplikasikan pada Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan bakar
minyak yaitu Pertamina Upms V Surabaya. Dari hasil penilaian ini diketahui current
state pengelolaan teknologi informasi dalam perusahaan dan mengetahui hal yang
diperlukan untuk meningkatkannya. Dalam penelitian ini juga dipaparkan temuan yang
selanjutnya diberi rekomendasi untuk pengelolaan sistem dan teknologi informasi yang
lebih baik lagi.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui pengguna
sebuah sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dan lingkungannya,
mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber
daya yang diubah kembali ke lingkungan.
Gambar tersebut menunjukkan aliran sumber daya dari lingkungan melalui perusahaan
dan kembali kelingkungan. Aliran sumber daya fisik berada dibagian bawah ; aliran
sumber daya virtual berada dibagian atas. Bagian ini menggambarkan model sistem
umum perusahaan, yang menampilkan arsitektur bagian seluruh jenis organisasi dalam
bentuk sebuah sistem.
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi
melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan
baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi,
yang kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan, dan
pada akhirnya dijual dalam bentuk besi tua atau ditukar dengan mesin yang lebih baru.
Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang
saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada
pemerintah, dan pengambilan kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam
3
perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang
dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya.
4
Model 8 unsur lingkungan :
1) Pemasok ( supplier ) lebih disebut vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa,
orang, dan informasi yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan produk dan
jasanya.
2) Pelanggan ( customer )
3) Serikat kerja ( Labor union )adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun
tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri.
4) Komunitas keuangan ( financial community ) terdiri atas industri-industri seperti
bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya yang mempengaruhi sumber daya
keuangan yang tersedia bagi perusahaan.
5) Pemegang saham dan pemilik ( stockbolders and owners )orang-orang yang
menginvestasikan uang kedalam perusahaan. Mereka adalah pemilik perusahaan
yang sebenarnya.
6) Pesaing ( competitor ) adalah mencakup semua organisasi yang bersaing dengan
perusahaan didalam pasar.
7) Pemerintah ( goverment ) baik itu ditingkat nasional, provinsi maupun local, akan
memberikan pembatasan dalam bentuk peraturan dan perundang-undangan dan juga
memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.
8) Komunitas global ( global community ) adalah wilayah geografis dimana perusahaan
menjalankan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggungjawabnya kepada
masyarakat global dengan menghargai lingkungan hidup, memberikan produk dan
jasa dan memberikan kontribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan operasinya
secara etis.
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti
5
seluruh unsur adalah informasi, dan perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan
informasi dengan pesaing sebagai sesuatu aliran satu arah. Mengelola Aliran Sumber
Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management). Jalur yang
memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepadaperusahaan dan selanjutnya
kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya
melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi
dengan cara yang tepat waktu dan efisien yang disebut sebagai manajemen rantai
pasokan (supply chain management) yang terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan
dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area
penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di dalam
area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di
lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal melalui input keyboard,
pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Dengan terkumpulnya data, sistem
informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber
daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran sumber daya seiring
dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pasokan.
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber
daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang
sangat penting dalam operasi yang didalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi
aliran informasi rantai pasokan. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke
anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan,
6
tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan
terbesar.
Seiring dengan 6erusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
maka 6erusahaan akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Satu hal yang tidak terlalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah 7erusahaan
juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive
advantage), mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan
(leverage), di dalam pasar.
7
2.2.2 MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI
Kaitan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain dapat menghasilkan suatu
sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaanperusahaan yang
berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners).Mereka bekerja bersama
sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang
tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian. Sebuah perusahaan dapat
mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila
dibutuhkan.Salah satu contoh adalah kesepakatan just-in-time (JIT) dengan pemasok
untuk mengirimkan bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum
digunakan di dalam proses produksi. Ketika para pembeli produk perusahaan adalah
organisasi, rantai nilai mereka juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan
para anggota distribusinya. Ketika pembeli adalah pelanggan individual, mereka dapat
menggunakan komputer mereka untuk masuk ke dalam situs Web perusahaan untuk
mendapatkan informasi dan melakukan pembelian. Karena setiap aktivitas nilai
mencakup komponen informasional, mengelola sumber daya informasi sebuah
perusahaan adalah langkah penting dalam meraih keunggulan kompetitif.
8
2.2.4 PERUSAHAAN MENDAPATKAN KEUNGGULAN TAKTIS
DALAM BEBERAPA HAL, YAITU
1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga
dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.Keputusan strategis adalah
menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk
meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem
informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan,namun
juga akan meningkatkan profitabilitas. Keunggulan Operasional, (Operational
advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-
hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan
proses.Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari
transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional.
Browser sering memiliki cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di
dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan informasi lain yang berhubungan
dengan transaksi pengguna yang merupakan kemudahan bagi pelanggan, bahwa para
pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan
menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data,
tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja. Data yang dimasukkan oleh
pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan
secara lisan kepada orang lain,maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam
komunikasi. Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama.
Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki
kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara
substansial
9
asing. Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional.
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi,
kebutuhankebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan
multinasional (MNC). MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk
meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya.Ketidak pastian
adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu
pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”. Kebutuhan Khusus
untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional. Koordinasi adalah kunci untuk mencapai
keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu
mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya
dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam
perekonomian internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan
koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi
aktivitasnya hanya di negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa
sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi. Sumber daya
informasi yang tersebarperanti keras, peranti lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk
dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar
baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi,dan
komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan
dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.
Keuntungan Koordinasi Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena
memiliki kemampuan pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada
kemampuannya dalam berkoordinasi.
Keuntungan koordinasi antara lain meliputi :
▪ Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar.
▪ Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara
lain atau satu wilayah dalam satu negara lain.
▪ Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia. ▪ Kemampuan
untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara ▪ Mengurangi biaya operasi
secara keseluruhan.
▪ Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
▪ Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan
juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan
▪ Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya
komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi
Perusahaan
10
2.2.6 TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM
INFORMASI GLOBAL
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi
ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus
mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (global
information system-GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas
beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang
harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu:
❖ Kendala-kendala Politis
11
Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF), adalah pergerakan data yang
dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara.
❖ Masalah-masalah teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat
teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara,
sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan
seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat
mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk.
Peranti lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak negara tidak memerhatikan
hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak berjalan, beberapa
vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu.
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa
merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus
mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat
sebagai suatu hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat
imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi
korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen
kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari
“Big Brother”.Para manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai
informasi baru yang menghimpun data operasional kepada Perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC
mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas
adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan
dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam
rencana strategis sumber daya informasi.
12
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai
keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil
yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan
manajemen.Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah
dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer
kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi
dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan.
Terakhir, manajer akan membuang informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas
inimengakuisisi data,memproses data menjadi informasi, menggunakan dan
mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus informasi
pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan (knowledge management).
13
sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi,
dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
Sistem informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya
sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai sistem warisan
(legacy systems). Meskipun data yang dikumpulkan oleh sistem warisan terutama
memproduksi informasi historis, informasi tersebut masih dianggap berharga.
Kebanyakan data warisan dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi- teknologi baru.
Teks dan angka yang sering kali menyusun file-file warisan dapat diimpor ke dalam
basis data modern. Pengambilan data dapat mengharuskan nilai-nilai data yang lama
diperbarui menjadi nilai-nilai baru. Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah
bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data
warisan dapat hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas.
❖ Manajemen Gambar
Foto-foto digital dari cetakan dapat disimpan sebagai file-file komputer yang dapat
dijadikan referensi oleh sistem informasi perusahaan saat ini. Terdapat peranti lunak
komputer khusus yang akan menerjemahkan gambar data teks dan numerik menjadi
sebuah file pengolah kata. Tingkat akurasi terjemahan sistem peranti lunak ini
tergantung pada beberapa faktor, namun biasanya berada dikisaran antara 80% hingga
95%. Perusahaan harus memutuskan apakah beban untuk mencapai tingkat akurasi 100%
akan melebihi manfaatnya. Mencapai tingkat akurasi 100% akan melibatkan penggunaan
pegawai untuk membaca dan memverivikasi hasil terjemahan yang dibuat oleh
perangkat lunak.
14
2.2.11 CHIEF INFORMATION OFFICER DAN CHIEF TECHNOLOGY
OFFICER
Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer
dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian
manajerialnya dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan
dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi Perusahaan lainnya.
CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital
dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
❖ Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula bisnisnya, bukan
hanya teknologinya saja.
❖ Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini, jangan
menunggu untuk diundang.
❖ Fokus pada perbaikan proses bisnis.
❖ Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
❖ Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
❖ Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area
membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan
tetapi,pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja
15
sama dengan baik. Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya
Informasi (Strategic Planning for Information Resources-SPIR). Adalah pengembangan
rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana
perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi.
Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui pengguna sebuah
sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dan lingkungannya,
mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber
daya yang diubah kembali ke lingkungan.
Model Sistem Umum Perusahaan tersebut menunjukkan aliran sumber daya dari
lingkungan melalui perusahaan dan Kembali kelingkungan. Di dalam bidang sistem
informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage), mengacu pada penggunaan
informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage), di dalam pasar. Profesor Harvard
Michael E. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan
menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa
perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai.
16
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter
sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan
pendukung Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan
keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Ketika manajer memutuskan untuk
menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola
sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber
daya lainnya, memerlukan manajemen. Empat dimensi dasar informasi yang diinginkan
akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu : Relevansi, Akurasi, Ketepatan
waktu, Kelengkapan.
3.2 saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://moo-selamanya.blogspot.com/2012/12/sistem-
informasiuntuk-keunggulan.html , ( 16 September 2019, 09.00)
Anonim.
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/sisteminformasi-
untuk-keunggulan.html?m =1 ( 17 September 2019, 10.00)
Bayu. https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul
17
materikuliah/sistem-informasi-manajemen/ ( 17 September 2019, 12.00 )
Anggriawan, Dede.
http://dedeanggriawan.blogspot.com/2012/01/sisteminformasi-untuk-
keunggulan.html?m =1 ( 17 Septwmber 2019, 13.00).
18