UNIVERSITAS TADULAKO
2023
A. Pengertian Tim Kerja
Banyak pengertian/definisi tentang Tim Kerja yang dikemukakan oleh
para ahli, antara lain :
• Tim kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya
menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan
individual (Stephen, Timothy2008:406). Hal ini memiliki
pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik
daripada kinerja per individu disuatu organsasi.
• Allen (2004:21) pekerja tim atau tim kerja adalah orang yang
sportif, sensitive, dan senang bergaul, serta mampu mengenali
aliran emosi yang terpendam dalam tim dengan sangat jelas. Tim
kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang
terkoordinasi.Usaha-usaha individual mereka menghasilkan satu
tingkat kinerja yang lebih tinggi daripada jumlah masukan
individual. Penggunaan tim secara ekstensif menghasilkan potensi
bagi sebuah organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang
lebih besar tanpa peningkatan masukan. Kinerja tim akan lebih
unggul daripada kinerja individu jika tugas yang harus dilakukan
menuntut keterampilan ganda.
• Sebuah tim (team) adalah sebuah unit yang terdiri dari 2 orang atau
lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasikan pekerjaan mereka
untuk menyelesaikan sebuah tugas yang spesifik (Daft, 2003:171).
• Katzenbach dan Smith, mendefinisikan team sebagai sekelompok
kecil orang dengan keterampilan yang saling melengkapi yang
berkomitmen untuk maksud bersama.
D. Klasifikasi Kelompok
Kelompok dalam perilaku kelompok dan dinamika tim kerja dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa karakteristik. Berikut :
1. Berdasarkan Tujuan:
• Kelompok Tugas (Task agro up) : Dibentuk untuk
mencapai tujuan khusus atau menyelesaikan tugas tertentu.
• Kelompok Sosial: Fokus pada kebutuhan sosial dan
hubungan interpersonal tanpa tujuan tugas tertentu.
2. Berdasarkan Struktur dan Ketergantungan:
• Kelompok Formal: Struktur dan tujuannya di akui secara
resmi oleh organisasi.
• Kelompok Informal: Terbentuk secara spontan diantara
anggota tanpa struktur formal.
3. Berdasarkan Waktu:
• Kelompok yang Bersifat Jangka Pendek:Dibentuk untuk
menyelesaikan tugas spesifik dalam periode waktu yang
tertentu.
• Kelompok yang Bersifat Jangka Panjang: Bertahan lebih
lama dan mungkin terus berkembang seiring waktu.
4. Berdasarkan Ukuran:
• Kelompok Kecil: Jumlah anggota terbatas,memungkinkan
interaski yang lebih intensif.
• Kelompok Besar: Memiliki jumlah anggota yang banyak,
yang dapat memerlukan koordinasi dan struktur yang lebih
kompleks.
5. Berdasarkan Keterlibatan Anggota
• Kelompok Terbuka: Menerima anggota baru dengan
mudah.
• Kelompok Tertutup: Memiliki batasan terhadap penerimaan
anggota baru .
6. Berdasarkan Kepemimpinan:
• Kelompok dengan Kepemimpinan Formal: Dipimpin oleh
seseorang yang di tunjuk secara resmi.
• Kelompok dengan Kepemimpinan Informal:
Kepemimpinan muncul secara alami dari dalam kelompok.
G. Tipe Tim
Tim dapat di klasifikasikan berdasarkan sasarannya.Tiga ragam paling
lazim dalam Tim kemungkinan besar akan dijumpai dalam suatu
organisasi yaitu:
• Tim Pemecahan Masalah
Dalam tim pemecahan masalah setiap anggota membagikan
gagasan atau menawarkan saran mengenai bagaimana proses dan
metode kerja dapat di perbaiki. Tetapi jarang di antara tim-tim itu
di beri wewenang untuk melaksanakan secara sepihak setiap
tindakan yang mereka sarankan.Salah satu penerapan tim
pemecahan masalah yang paling luas dipraktikan selama dasawarsa
1980-an adalah Total Qualitas Manajemen (TQM).
• Tim Kerja Pengelolaan Diri
Tim kerja pengelolaan diri (swakelola) umumnya terususun atas 10
sampai 15 orang yang memiliki tanggung jawab dari mantan
penyelia mereka.Lazimnya hal ini mencangkup pengawasan
kolektif atas kecepatan kerja,penentuan penugasan kerja organisasi
dari rehat (istirahat), dan pilihan kolektif prosedur
pemeriksaan.Tim kerja yanh sepenuhnya mengelola sendiri,
bahkan memilih anggota-anggotanya sendiri menyuruh anggotanya
untuk saling menilai kerja.Akibatnya, jabatan penyelia berkurang
pentingnya bahkan dapat disingkatkan.
• Tim Fungsional Silang
Tim fungsional silang merupakan cara efektif untuk
memungkinkan orang-orang dari aneka bidang dalam suatu
organisasi (atau bahkan antara organisasi-organisasi) untuk
bertukar informasi,mengembangkan gagasan baru dan
memecahkan masalah serta mengkoordinasikan proyek yang rumit.