BAHAN PEMBELAJARAN
1. Proses kelompok,
2. Group Properties (Cohesivenes=Group Performance),
3. Work Group & Work Team
METODE:
Kuliah, responsi
Diskusi, tanya jawab melalui forum dan/atau zoom, dan project based learning
PENGALAMAN BELAJAR
Pertemuan 10
1. Melalui materi yang dipaparkan secara interaktif, integratif, dan saintifik, mahasiswa
memperoleh informasi mengenai komunikasi sebagai perilaku organisasi pada level
kelompok, Group Properties, dan Work Group & Work Team.
1. Melalui penugasan yang berpusat pada mahasiswa, mahasiswa diminta mengeksplorasi
materi tentang Group Properties, dan Work Group & Work Team sebagai perilaku
organisasi pada level kelompok.
2. Melalui diskusi kelompok mengenai tugas yang berpusat pada mahasiswa, mahasiswa
memperoleh pemahaman materi pembelajaran dengan mendiskusikan pokok-pokok
materi mengenai konsep perilaku dalam kelompok, Group Properties, dan Work Group &
Work Team.
Estimasi Waktu
1x ( 3 x 50 menit (TM), 3 x 60 menit (BM) dan 3 x 60 menit (BT))
Background Factors
Work Required Behavior
Group Emergent Behavior Intergroup
Behavior Behavior
Producivity
Satisfaction
Individual Development Power
Goals
Values
Unsur pimpinan dalam kelompok atau unit formal diberi keleluasaan untuk menata :
Prosedur kerja
Menetapkan dan membagi pekerjaan
Mengalokasikan sumber daya yang ada termasuk alokasi sistem reward yang berlaku
Kelompok formal sangat mudah dikenali melalui struktur organisasi yang ada. Melalui struktur
organisasi yang ada, dapat dikenali hal-hal yang meliputi : jumlah unit, fungsi kerja masing-
masing unit, bagaimana hubungan kerja, siapa unsur pimpinan-bawahan
Kelompok informal:
Eksistensi unit formal dapat terancam, termasuk dalam hal kepemimpinan, aturan
ataupun tujuan
Hal tersebut terjadi bila kepemimpinan dan fungsi manajemen pada kelompok formal
lemah
Adjourning
Tahap anggota menikmati kebersamaan hasil kelompok
Situasi kelompok memberi peluang bagi setiap anggota untuk melatih diri dalam hal
kepemimpinan
Kelemahan penggunaan kelompok:
Bila jumlah anggota terlalu besar, sulit untuk membuat keputusan kelompok secara cepat
Perbedaan yang terlalu signifikan akan membuat hasil kerja kelompok kurang efektif
Adanya kelompok menuntut penetapan arah dan tujuan kelompok yang jelas, bila tidak
maka kelompok akan tidak teratur
Jika anggota pasif maka akan tergantung dari pemimpin, kelompok akan statis.
Jika pemimpin lemah, maka kelompok akan kurang efektif.
Terdapat status consensus dalam kelompok, biasanya tertuang dalam aturan yang
disepakati
Status consensus yang terjadi akan memberi pengaruh terhadap tingkat
kohesivitas kelompok
Harapan tugas/pekerjaan
Aturan-aturan jelas
Ada standardnya
Bila tidak jelas akan menimbulkan role ambiguity, karena harapan peran yang tidak
memadai, tidak sesuai dengan peran yang dimainkan
Role conflict :
Muncul karena harapan peran yang tidak sesuai
Terdapat 3 sumber role conflict :
Dua atau lebih pengirim pesan menyampaikan harapan peran yang tidak selaras.
Mis : seorang supervisor menerima instruksi tugas dari atasan dan bawahan yang
saling bertolak belakang
Seorang pengirim pesan menyampaikan harapan peran yang bertentangan. Mis :
atasan menginstruksikan bawahan harus banyak inisiatif namun tidak boleh keluar
dari prosedur
Multiple role, mis : menjadi anggota beberapa unit organisasi dan pada saat
bersamaan menuntut
Perangkat-perangkat kelompok:
Roles : seperangkat pola perilaku yang diharapkan muncul dikaitkan dengan posisi sosial
yang diembannya.
Norma : standart perilaku yang diterima oleh semua anggota kelompok dan dijadikan
acuan.
Status : posisi sosial yang diberikan orang lain (masyarakat) pada seseorang
Sizes (ukuran) : besar kecilnya ukuran kelompok akan memberikan warna terhadap
proses2 yang ada di dalamnya.
Kohesivitas : derajat ketertarikan serta keterikatan antar anggota kelompok dalam upaya
mempertahankan keberadaannya di kelompok.
Decision making by groups:
Seringkali keputusan organisasi merupakan hasil keputusan kelompok yang berasal dari
tiap individu
Hasil keputusan kelompok bisa berupa baik, tepat atau sebaliknya
Ketepatan kualitas keputusan kelompok tergantung dari :
- Jenis dan tingkat kerumitan masalah
- Komposisi kelompok
- Kelengkapan informasi
Dampaknya mungkin muncul keputusan yang seolah2 sdh disepakati padahal msh mgkn
ada rasa ketidaksetujuan yang tersembunyi.
Saat diskusi kelompok bisa saja didominasi oleh seseorang.
E X H I B I T 10–1
A Team-
Effectiveness
Model
E X H I B I T 10–3
EKSPLORASI
1. Apa saja kekuatan dan kelemahan keputusan yang dibuat oleh kelompok?
2. Bagaimana cara membuat tim menjadi efektif?