Anda di halaman 1dari 18

1 2

Teori Aktivitas-
Teori Kedekatan
Aktivitas, Interaksi-
(Propinquity)
Interaksi, Sentimen-
Sentimen

ini menyatakan bahwa Teori ini berasal dari


seseorang George Homans.
berhubungan dengan Teorinya
orang lain disebabkan didasarkan pada
karena adanya aktivitas-aktivitas,
kedekatan ruang dan interaksi-
daerahnya (spatial interaksi, sentimen-
and geographical sentimen (perasaan
proximiti). atau
emosi).
3
3
Teori Keseimbangan (A Balance Teori Alasan-Alasan Praktis
Theory of Group Formation) (Practicalities of Group Formation)

Teori ini menyatakan


bahwa seseorang tertarik Teori ini menekankan
kepada yang lain
didasarkan atas kesamaan pada motif atau
sikap dalam menanggapi menelaah maksud
suatu tujuan yang relevan orang berkelompok
satu sama lain.
Sofyandi (2007:126)
mengemukakan ada Anggota suatu kelompok
paling tidak harus
empat ciri mempunyai satu tujuan
utama bersama.
kelompok, yaitu
Suatu kelompok harus
memberikan pengaruh
kepada setiap anggotanya
.
Dalam kelompok selalu ada
ciri
Ciri Kelompok perbedaan tingkat/status,
karena akan selalu ada
pimpinan dan pengikut.

Karena kelompok terbentuk


untuk mencapai tujuan bersama,
maka biasanya
pembentukannya disertai
norma dan nilai bersama.
kelompok
kelompok Kelompok Kelompok primer
kecil formal sosial
Kelompok
kelompok Kelompok Kelompok Sekunder
besar informal tugas

Hubungan
di Antara
Anggota

5
Fungsi

4
Struktur
Kelompok
Kelompok

Ukuran
Kelompok
2 Terpaan
Perubahan
Kelompok
terbuka

1 3 kelompok
tertutup
1. kelompok 1. kelompok
in-group deskriptif
2. Adapun 2. kelompok

6 8
out-group preskriptif

Identifikasi diri Penyelesaian Masalah

9
Pola Interaksi
Keanggotaan

7
Kelompok

Kelompok Interacting
1. Kelompok Kelompok Co-acting
keanggotaan Kelompok Counter-
2. kelompok rujukan acting
Forming : kelompok baru dibentuk dan diberi tugas, Anggota
kelompok masih cenderung bekerja sendiri, masih belum saling mengenal dan
belum bisa saling percaya.

Storming : kelompok sudah mulai mengembangkan ide-ide, anggota


kelompok saling terbuka dan mengeluarkan ide-ide dan perspektif masing-
masing.

Norming : terdapat kesepakatan antara anggota kelompok mengenai


aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. anggota kelompok mulai dapat
percaya satu sama lain seiring dengan melihat kontribusi penting masing-
masing anggota untuk kelompok.
Performing :
kelompok dapat
Adjouring : menyelesaikan tugas
proyek tugas dengan lancar dan
berakhir dan efektif. Anggota
kelompok kelompok tergantung
membubarkan diri satu sama lain dan
respek dalam
berkomunikasi.
Dinamika kelompok merupakan suatu kelompok yang terdiri
dari dua atau lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas
antara anggota satu dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam
situasi yang dialami secara bersama.
Membangkitkan kepekaan diri Menimbulkan rasa
seorang anggota kelompok solidaritas anggota sehingga
terhadap anggota kelompok lain, dapat saling menghormati
sehingga dapat menimbulkan rasa dan saling menghargai
saling menghargai pendapat orang lain

Menimbulkan adanya itikad Menciptakan komunikasi


yang baik diantara sesama yang terbuka terhadap
anggota kelompok sesama anggota kelompok
Tujuan kelompok Interaksi Norma dan Nilai Kelompok

Sebagai lumbung dari ide yang


ingin dilaksanakan. Acting
Sebagai ikatan jiwa antara
anggota kelompok.
Co-Acting
Menjadi sasaran dan sumber
dari konsep perencanaan kerja.
Menjadi motivasi dalam Interacting
mengadakan
persaingan/aktivitas.
Menjadi perangsang untuk Counter Acting
mendapatkan kepuasan kerja.
Menjadi arah yang tetap dalam
menjalankan tugas kelompok.
Individu satu dengan yang lain akan
terjadi kerjasama saling Dinamika kelompok
membutuhkan (individu tidak dapat memudahkan segala pekerjaan
hidup sendiri di dalam masyarakat)

Melalui dinamika kelompok segala Meningkatkan masyarakat yang


pekerjaan yang membutuhkan demokratis, individu satu
pemecahan masalah dapat teratasi, dengan yang lain dapat
mengurangi beban pekerjaan, memberikan masukan atau
sehingga waktu untuk menyelesaikan berinteraksi dengan lainnya dan
pekerjaan dapat diatur secara tepat, memiliki peran yang sama
efektif dan efisien dalam masyarakat.
Kohesivitas
Persoalan kohesiv dapat dilihat dalam tingkah laku anggota
kelompok seperti proses pengelompokkan, intensitas anggota,
arah pilihan, nilai kelompok dan lain-lain.

Motif
Berkisar pada interes anggota terhadap kehidupan kelompok, seperti
kesatuan berkelompok, tujuan bersama, orientasi diri terhadap
kelompoknya, dan lain-lain
Struktur
Bentuk pengelompokkan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antar
anggota, pembagian tugas, dan lain-lain.
Pimpinan
Bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, sistem kepemimpinan,
dan lain-lain.

Perkembangan Kelompok
Perubahan dalam kelompok, senangnya anggota kelompok tetap
berada dalam kelompok, perpecahan kelompok, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai