Menurut Muchlisin Riadi Kohesivitas kelompok adalah proses kesatuan, kelekatan atau
daya tarik individu terhadap kelompok dalam rangka pemenuhan tujuan dan motivasi untuk
bersama di dalamnya yang memiliki tingkat ketertarikan dan keyakinan untuk bersama dalam
keberhasilan kelompok.
Kohesivitas kelompok bukan hanya merupakan kesatuan unit atau hubungan pertemanan antar
anggota, melainkan sebuah proses yang sangat kompleks yang dapat mempengaruhi hubungan
interpersonal antar anggota ataupun proses dalam kelompok tersebut. Kohesivitas kelompok
meningkatkan produktivitas dan kinerja kelompok, konformitas terhadap norma kelompok,
memperbaiki semangat dan kepuasan kerja, mempermudah komunikasi dalam kelompok,
mengurangi permusuhan dalam kelompok, meningkatkan rasa aman dan harga diri (Muchlisin,
2020)
K O H E S I K E L O M P O K B E R U B A H S E I R I N G WA K T U
Menurut Matthew B. Hemat, Bostrom dkk. (1993, sebagaimana dikutip dalam Steen et
al., 2014, hal. 252) menemukan bahwa aspek sosial kelompok meningkat seiring berjalannya
waktu. Panah dkk. (2000) menemukan bahwa orang-orang dalam kelompok yang memenuhi
kebutuhannya kemungkinan besar tidak akan bergabung dengan kelompok baru (hal. 69). Ketika
kebutuhan tidak terpenuhi, individu mencari kelompok baru untuk memenuhi kebutuhannya (hal.
70). Jika masyarakat tetap berada dalam kelompok yang mampu memenuhi kebutuhannya, maka
kohesi kelompok akan meningkat seiring berjalannya waktu. Beberapa peneliti menemukan
bahwa kohesi kelompok memang meningkat seiring berjalannya waktu. Misalnya, Oh
dkk. (2018) menemukan kohesi kelompok meningkat seiring waktu dalam kelompok
pertumbuhan berdasarkan pengalaman. Kivlighan dkk. (2019) menemukan kohesi kelompok
meningkat pada peserta pelatihan konselor saat mereka berlatih bersama (hlm. 7071). Namun,
Steen dkk. (2014) menemukan kohesi kelompok menurun seiring berjalannya waktu (hal.
250). Ketiga studi sampel kecil ini ditujukan pada kelompok yang sudah ada selama beberapa
bulan, bukan satu tahun atau lebih. Selain itu, semua kelompok yang diteliti adalah kelompok
yang dibentuk secara eksternal yang tujuan utamanya adalah melakukan atau belajar tentang
konseling dan oleh karena itu bukan merupakan sampel yang dapat digeneralisasikan.
Harrison dkk. (1998) menemukan bahwa kelompok kerja dengan kesamaan nilai dan sikap
menjadi lebih kohesif seiring berjalannya waktu (hlm. 103-104). Meskipun penelitian mereka
merupakan studi singkat, penelitian ini meneliti kelompok-kelompok yang rata-rata masa
jabatannya adalah empat hingga lima tahun, sehingga menunjukkan bahwa kohesi kelompok
mungkin akan terus meningkat lebih dari satu tahun. Meskipun buktinya masih ambigu, kohesi
kelompok tampaknya meningkat seiring berjalannya waktu, seperti yang ditunjukkan oleh teori
kohesi kelompok.
Hemat, M. B. (2021). Perbedaan Jenis Kelompok dan Dimensi Kohesi Kelompok. Retrieved
from REGENT UNIVERSITY: https://www.regent.edu/journal
Muchlisin, R. (2020, Januari Senin). Kohesivitas Kelompok (Pengertian, Aspek, Faktor dan
Cara Meningkatkannya). Retrieved from KAJIANPUSTAKA:
https://www.kajianpustaka.com/