Anda di halaman 1dari 21

Kesehatan Matra di Bumi

Perkemahan

Kelompok 4:

1. Muthia Wardahlina H. 1510713032


2. Luluk Atmi R. 1510713036
3. Tyas Ayu D. 1510713038
PERKEMAHAN

Sebuah kegiatan rekreasi diluar ruangan. Kegiatan ini umumnya


dilakukan untuk beristirahat dari ramainya perkotaan, atau dari
keramaian secara umum, untuk menikmati keindahan alam.
Bumi perkemahan adalah tempat di alam
terbuka, dimana para pemakai dapat
mendirikan kemah-kemah untuk keperluan
berlama-lama dan melakukan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan motivasi mereka
masing-masing.
TUJUAN
a. Memberikan
pengalaman adanya b. Mengembangkan
saling ketergantungan kemampuan diri
antara unsur-unsur alam mengatasi tantangan
dan kebutuhan untuk yang dihadapi,
melestarikannya, menyadari tidak ada
menjaga lingkungan dan sesuatu yang
mengembangkan sikap berlebihan didalam
tanggung jawab akan dirinya, menemukan
masa depan yang kembali cara hidup
menghormati yang menyenangkan
keseimbangan alam. dan kesederhanaan.

c. Membina
kerjasama,
persatuan dan
persaudaraan.
TAHAPAN PELAKSANAAN PELAYANAN
KESEHATAN DI BUMI PERKEMAHAN
1. Perencanaan
a. Pendataan
• Peserta : jumlah dan asal peserta
• Jenis dan volume kegiatan selama perkemahan

b. Sarana pelayanan penyebaran


1) Fasilitas pelayanan kesehatan menetap:
• Rumah sakit lapangan
• Pos kesehatan
2) Fasilitas pelayanan kesehatan bergerak, dengan menggunakan kendaraan antara
lain:
• Puskesmas Keliling
• Ambulans

3) Fasilitas pelayanan rujukan:


• Rumah Sakit rujukan terdekat dan rujukan lanjut.

4) Standar fasilitas pelayanan kesehatan dan standar pelayanan kesehatan yang


berlaku:
• Standar pengobatan dan tindakan serta rujukan kasus
• Standar kesehatan lingkungan
• Standar gizi.
c. Pembekalan (Logistik)
Jenis logistik yang dibutuhkan, antara lain berupa :
1) Obat dan bahan habis pakai
2) Perlengkapan fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah/jenis yang dibutuhkan, diperhitungkan menurut jumlah peserta
dan kegiatan yang dilakukan.

d. Tenaga kesehatan
1) Jenis petugas :
• Tenaga medis : dokter
• Tenaga non medis : perawat gizi, sanitarian, kesehatan masyarakat,
psikolog dan tenaga lainnya.
• Tenaga non kesehatan : PMR, pengemudi Saka Bhakti Husada, relawan.

2) Jumlah petugas menurut jenisnya


Diperhitungkan berdasarkan jumlah peserta dan kegiatan yang dilakukan

3) Pengaturan tugas, tanggung jawab dan jadwal tugas


Disesuaikan menurut jenis dan volume kegiatan, kompetensi serta beban
kerja.
e. Lingkup kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan
a) Penyiapan lokasi
b) Pemeriksaan kesehatan
c) Penyuluhan kesehatan
d) Hygiene dan sanitasi
e) Pengamatan penyakit (Surveilans)
f) Pencegahan penyakit menular
g) Penatalaksanaan pelayanan medis dan
keperawatan
h) Pencatatan dan pelaporan
f. Mekanisme Kerja

b) Dalam pelayanan
a) Penanggung jawab c) Unsur pelaksana
rujukan medis dan
Kesehatan di Bumi pelayanan kesehatan
kesehatan bekerja
Perkemahan daerah asal d) Unsur pelaksana
sama dengan
bertanggung jawab kontingen/pendamping pelayanan kesehatan
(Puskesmas, Rumah
secara administrative kesehatan dilibatkan dari Kontingen Daerah
Sakit Pemerintah
kepada ketua dalam pelaksanaan (Konda) bertanggung
maupun swasta). Dalam
penyelenggara Bumi pelayanan kesehatan jawab atas penanggung
rujukan dan dalam
Perkemahan, secara di Bumi Perkemahan jawab kesehatan di Bumi
kegiatan evakuasi
medis dan teknis kepada dalam tindak lanjut Perkemahan.
bekerja sama dengan
Dinas Kesehatan penanganan kasus
instansi/organisasi
Kabupaten/Kota. pemantauannya.
terkait
Di tempat asal

Di lokasi Bumi
2. Persiapan
Perkemahan

Persiapan sistem
rujukan
 Di tempat asal :
• Penyuluhan kesehatan dalam rangka
mempersiapkan peserta mengikuti kegiatan
perkemahan.
• Upaya-upaya pencegahan penyakit melalui
pengobatan profilaksis untuk tujuan lokasi
perkemahan tertentu.
• Penyediaan sarana P3K/P3P.
• Penyiapan tenaga kesehatan pendamping
kontingen daerah termasuk Palang Merah
Remaja (PMR), Saka Bhakti Husada (SBH)
dengan memperhatikan jumlah peserta.
 Di Lokasi Bumi Perkemahan :
• Pengamatan penyakit (surveilans) dan tindak lanjutnya.
• Penyiapan sarana pendukung rujukan.
• Penyiapan tenaga kesehatan (medis, keperawatan,
sanitarian, gizi) dan tenaga non kesehatan dengan
memperhatikan jumlah peserta perkemahan.
• Penyiapan masyarakat sekitar Bumi Perkemahan
untuk dapat berperan serta dalam Upaya Kesehatan
Bersumebr daya Masyarakat (UKBM)

 Persiapan Sistem Rujukan :


• Rujukan kesehatan
• Rujukan medis
3. Pelaksanaan Kegiatan
a. Pelayanan kesehatan dalam perjalanan,
ke dan dari Bumi Perkemahan

(1) Sasaran pelayanan :


Peserta perkemahan, pendamping dan seluruh petugas.

(2) Kegiatan pelayanan kesehatan :


• Pengawasan gizi dan sanitasi makanan selama di perjalanan.
• Penyuluhan kesehatan.
• Pemantauan kesehatan peserta dan petugas selama perjalanan.
• P3K/P3P dan rujukan.
b. Pelayanan Kesehatan di Bumi
Perkemahan
(1) Sasaran pelayanan :
Peserta perkemahan, semua petugas dan
masyarakat sekeliling Bumi Perkemahan
dalam lingkup terbatas.
(2) Kegiatan pelayanan kesehatan:

• Penyuluhan kesehatan
• Pengawasan gizi dan sanitasi makanan termasuk
pengawasan bahan- bahan makanan
• Pengawasan sanitasi lingkungan perkemahan
• Pengamatan penyakit (Survailans) dan tindak lanjut
• Pemeriksaan kesehatan dan pemantauan bagi peserta
perkemahan berisiko
• Pelayanan P3K dan P3P pada fasilitas kesehatan menetap
dan lapangan (mobile)
• Pengobatan dan perawatan bagi kasus tertentu untuk
sementara bila tidak perlu dirujuk
• Rujukan medis dan kesehatan
• Evakuasi
4. Pencatatan dan pelaporan
Seluruh kegiatan kesehatan di Bumi Perkemahan harus dicatat
dan dilaporkan hasil selama kegiatannya dengan mengikuti
sistem yang diterapkan.

1) Pencatatan
a. Kegiatan pelayanan dan rujukan
b. Kejadian penyakit dan kematian
c. Kegiatan pengamatan penyakit (Surveilans)

2) Pelaporan
a. Penyelenggara kegiatan di Bumi Perkemahan
b. Instansi kesehatan setempat (Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota)
5. Pembinaan dan pengawasan
Pembinaan dan pengawasan teknis kesehatan di Bumi
Perkemahan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Pembinaan dan pengawasan operasional terhadap semua
kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan,
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota atau pemda Kabupaten/Kota dan Provinsi.
6. Pemantauan dan evaluasi
Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan oleh ketua
tim atau instansi yang bertanggung jawab sesuai
kewenangan.

Anda mungkin juga menyukai