MODUL 10
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL
DOSEN:
Dr. Umar Yususf M.Si, Psikolog
Dr. Lilim Halimah BHSc, MHSPY
Dr. Eneng Nurlailiwangi M.Psi, Psikolog
Eni N. Nugrahawati Dra, M.Pd, Psikolog
2. Mahasiswa melakukan diskusi materi faktor – faktor yang mempengaruhi Kesehatan mental
dari perspektif Islam secara berkelompok, dan dilanjutkan dengan diskusi kelas.
MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran modul 10 untuk pertemuan 11 merupakan materi lanjutan dari modul 9
FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KESEHATAN MENTAL
Penyebab masalah pada kesehatan mental dianggap kompleks dan bervariasi tergantung pada
gangguan tertentu dan kondisi individu yang bersangkutan. Masalah pada kesehatan mental
meliputi berbagai penyebab antara lain: biologis, trauma psikologis, pengalaman masa kecil
yang merugikan kondisi sosial ekonomi, dan budaya. Faktor biologis dan psikologis sudah
dibahas dalam modul 9, dan dalam modul 10 akan membahas dua faktor lainnya yaitu faktor
sosial budaya dan faktor religius.
3. Faktor Sosial Budaya
Terdapat tiga sub aspek dalam membahas faktor sosial budaya:
Harapan sosial dan harga diri
Kemiskinan
Komunitas dan sosial budaya
Penelitian yang dilakukan oleh Holingshead dan Redlich (Notosoedirdjo & Latipun, 2007)
menemukan bahwa stratifikasi sosial yang ada di masyarakat ternyata berhubungan dengan
jenis gangguan mentalnya. Terdapat distribusi gangguan mental secara berbeda antara
kelompok masyarakat yang berada pada strata sosial tinggi dengan strata sosial yang rendah.
Dalam berbagai studi dipahami bahwa kelompok strata sosial rendah memiliki prevalensi
yang lebih tinggi terhadap gangguan psikiatrik dibanding dengan kelompok kelas sosial tinggi
(Heller, dalam Notosoedirdjo & Latipun, 2007).
Dinamika sosial seperti interaksi sosial banyak dikaji dalam kaitannya dengan gangguan
mental, rendahnya interaksi sosial yang berimplikasi pada gangguan mental.
Faris dan Dunham (Notosoedirdjo & Latipun, 2007) mengemukakan bahwa kualitas interaksi
sosial individu sangat mempengaruhi kesehatan mentalnya. Lingkungan kehidupan serta
tatanan sosial sedikit banyak mempengaruhi dinamika dan kesehatan mental individu. Dalam
berbagai studi terungkap bahwa hubungan interpersonal memiliki implikasi yang signifikan
dalam peningkatan kesehatan mental individu.
“Yaitu orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allaha hati menjadi tentram.”
Keyakinan yang kuat terhadap ketuhanan / tauhid dan melakukan ibadah sesuai dengan yang
disyaria’tkan agama, dapat mempengaruhi kondisi mental manusia, diantaranya karena:
Terdapat faktor lain yang terkait dengan keyakinan dalam agama, yaitu adanya intervensi dari
Syaitan / Iblis. Munculnya perilaku – perilaku yang menyimpang yang dapat mengakibatkan
terganggunya kesehatan mental dapat terjadi karena manusia tidak dapat mengalahkan
godaan syaitan.
Terdapat banyak penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh dari religiusitas, spiritualitas
terhadap kesehatan mental. Salah satunya:
https://journal.uii.ac.id/Psikologika/article/view/8580
MATERI DISKUSI :
Untuk kemudahan mempelajari materi ini, silakan cari penjelasan mengenai pertanyaan
dibawah ini:
1. Bagaimana kondisi sosial, budaya dan komunitas dapat berkontribusi terhadap
permasalahan mental, berikan contoh – contoh kongrit yang ada di sekitar anda.
2. Bagaimana Iman, Islam dan Ihsan dapat berkontribusi terhadap kesehatan mental?
3. Apakah ada perbedaan antara agama yang berbeda – beda dalam pengaruhnya terhadap
kesehatan mental, beri contohnya.
TUGAS 10:
Setelah mahasiswa melakukan eksplorasi mengenai kedua faktor – faktor yang
mempengaruhi kesehatan mental, lakukan eksplorasi lebih mendalam dari artikel – artikel
ilmiah pada jurnal terakreditasi mengenai factor- faktor tersebut, dan buatlah makalah
sebagai hasil literature review.