MAKALAH
“GANGGUAN JIWA PERSPEKTIF PSIKOLOGI DAN ISLAM”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Psikoterapi Islam
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Umu Tasyaroh
Khusnul Sabithah
FAKULTAS DAKWAH
2022
[2]
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Gangguan Jiwa Perspektif Psikologi dan
Islam”.
Tidak lupa ucapan terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang turut
mendukung proses penyelesaian makalah ini antara lain:
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik dan saran dari dosen
pembimbing dan juga teman-teman sangat saya harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
Penulis
[3]
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah2
C. Tujuan Pembahasan 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan 16
B. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 24
[4]
PENDAHULUAN
BAB I
A. Latar Belakang
Dalam bukunya The Heart of Sufism, Hazrat Inayat Khan mendefinisikan sakit
sebagai sebuah keadaan yang tidak harmonis, baik secara fisik maupun mental
yang saling bereaksi satu sama lain. Sedangkan dalam ilmu kesehatan jiwa,
kondisi sakit adalah apabila seseorang 2 tidak lagi mampu memfungsikan dirinya
secara wajar dalam kehidupan sehari-harinya baik di rumah, di sekolah, di tempat
kerja atau di lingkungan sosialnya. Gangguan jiwa sering tidak dianggap sebagai
gangguan yang dapat menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya
gangguan yang dialami seseorang menyebabkan ketidakmampuan dirinya untuk
melakukan berbagai aktifitas, sehingga apa yang ia kerjakan tidak lagi produktif
dan efisien.
B. Rumusan Masalah
a) Apa pengertian gangguan jiwa?
b) Bagaimana gangguan jiwa menurut perspektif psikologi dan Islam?
C. Tujuan Pembahasan
a) Untuk mengetahui pengertian gangguan jiwa
b) Untuk mengetahui gangguan jiwa menurut perspektif psikologi dan islam
[6]
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gangguan Jiwa
Gangguan mental atau penyakit kejiwaan yang disebut juga dengan mental
disorder adalah semacam ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan serius
sifatnya terhadap tuntutan dan kondisi lingkungan yang mengakibatkan
ketidakmampuan atau kekacauan fungsi mental, disebabkan oleh kegagalan reaksi
mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan atau mental terhadap stimulan
ekstern dan ketegangan-ketegangan sehingga muncul gangguan fungsional atau
gangguan struktural dari bagian satu orang atau sistem kejiwaan atau mental.8
Gangguan mental juga merupakan sejumlah kelainan yang terjadi bukan kelainan
jasmani, anggota tubuh atau kerusakan sistem otak (kendatipun gejalanya bersifat
badaniyah).
Sebelum perang dunia kedua, literatur dalam bidang agama dan psikoterapi
boleh dikatakan belum muncul. Pada tahun-tahun berikutnya mulai berkembang
keinginan untuk memadukan agama dan psikoterapi. Namun demikian pemaduan
tersebut belum berhasil dikarenakan perbedaan pendapat tentang fungsi
psikoterapis dan fungsi agamawan dalam usaha penanggulangan gangguan jiwa.
manusia melalui Nabi Muhamad Saw sangat sarat nilai dan bukan hanya
mengenai satu segi, namun mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia,
sebagaimana yang terkandung di dalam al-quran Islam mempunyai aturan-
aturan atau syariat yang melindungi agama, jiwa, keturunan, akal, jasmani dan
harta benda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Terkait dengan hal tersebut, saya menyarankan beberapa hal untuk
diperhatikan, seperti:
Gangguan jiwa merupakan suatu keadaan menyimpangnya
proses pikir, alam perasaan serta perilaku seseorang.
. Gangguan jiwa sering tidak dianggap sebagai gangguan yang
dapat menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya
gangguan yang dialami seseorang menyebabkan
ketidakmampuan dirinya untuk melakukan berbagai aktifitas,
sehingga apa yang ia kerjakan tidak lagi produktif dan efisien.
[10]
DAFTAR PUSTAKA
Djamaluddin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islam Solusi Islam atas
Problemproblem Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), hlm. 91.
Kartini Kartono, Hyglene Mental, (Bandung: Mandar Maju, 2000), hlm. 80-82.
Mustafa Fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat, terj.
Zakiah Daradjat, (Jakarta: Bulan Bintang, 1977), hlm. 58.