Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

TENTANG

PROSES GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF KEPERAWTAN JIWA DAN


KONSEP STRESS,RENTANG SEHAT SAKIT,KOPING

DISUSUN OLEH :

Nama :Cindy Sonia Putri

Nim :1914201011 (KEPERAWATAN 3A)

DOSEN PENGAMPU:

Ns.Amelia Susanti,M.Kep,Sp,Kep.J

PROGRAM PENDIDIKAN S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKes ALIFAH PADANG

TA.2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum,Wr,Wb

Puji syukur kehadiran Allah swt karena atas berkat rahmat dan hidayah-
nyalah sehingga tugs ini dapat diselesaikan.Tanpa pertolongannya mungkin
penulis tidak akan sanggup menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.

Tugas ini disusuan agar pembaca dapat memperluas ilmu dengan judul
“PROSES GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF KEPERAWTAN JIWA DAN
KONSEP STRESS,RENTANG SEHAT SAKIT,KOPING ”.Penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah KEPERAWATAN JIWA I yang telah
membimbing dan meberikan kesempatan kepada penulis,sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang dari sempurna,untuk itu


penulis sangat mengharapkan kritik dan saran,baik dari dosen pembimbing
maupun teman-teman atau pembaca.agar makalah ini dapat lebih sempurna.

Semoga makalah ini dapt memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca,dan semoga adanya tugas ini Allah swt senantiasa meridhoinya dan
akhirnya membawa hikmah untuk semuanya.

Wassalamualaikum,Wr,Wb

Padang,28 Septembet 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B.Tujuan penulisan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A.Proses terjadinya gangguan jiwa dalam perspektif keperawatan jiwa

B.Konsep stress,rentang sehat sakit jiwa,koping

BABA III PENUTUP

A.Kesimpulan

B.Saran
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar belakang

Orang yang memiliki kesehatan mental yang baik sekalipun tidak bisa bebas dari
kecemasan dan perasaan bersalh.dia tetap mengalami kecemasan dan perasaan bersalah tetapi
tidak dikuasai oleh kecemasan dan perasaan bersalah itu.dengan kata lain,meskipuin ia tidak
bebas dari konflik dan emosinya tidak selalu stabil,namun dia dapat mempertahankan harga
dirinya.keadaan yang demikian justru berkebsalikan dengan apa yang terjadi pada orang yang
mengalami kesehatan mental yang buruk.

Mengingat semakin pesatnya usaha pembangunan,modrenisasi dan industrialisasi


yang mengakibatkan semakin kompleknya masyarakat,maka banyak muncul masalah-
masalah sosial dan gangguan / disorder mental di kota-kota besar.makin banyaklah warga
masyarakat yang tidak mampu melakukan penyesuaian diri dengan cepat terhadap macam-
macam perubahan sosial.mereka banyak mengalami stress , frustasi,konflik-konflik terbuka/
eksternal dan internal,ketegangan batin dan menderita gangguan mental.

Selain itu pada setia orang baik hal buruk atau baik seperti kondisi stres atau
peningkatan kesehatan.pemahaman tentang stres dan akibatnya sangatlah penting bagi upaya
pengobatan dan pencegahan stres itu sendiri.masalah stres sering dihubungkan dengan
kehidupan modren.stres dapat memberikan stimulasi terhadap perkembangan dan
pertumbuhan dan dalam hal ini stress adalah hal positif dan diperlukan.namun demikian
terelalu banyak stress dapat menimbulkan gangguan seperti penyakit fisik,ketidak mampuan
untuk mengatasi atau koping terhadap masalah.dalam memberikan asuhan keperawatan,
perawat menyadari bahwa klien adalah manusia utuh dan unik yang terdiri dari aspek
biologis,psikososial.dan spiritual.

Pada masa lalu, sebagian besar individu dan masyarakat memandang sehat dan sakit
sebagai suatu hitam dan putih.dimana kesehatan merupakan kondisi kebalikan dari penyakit
atau kondisi yang terbebas dari penyakit.anggapa atau sikap yang sederhana ini tentu dapat
diterapkan dengan mudah,akan tetapi mengabaikan adanya rentang sehat-sakit.saat ini sehat
dipandang dengan perspektif yang lebih luas.luasnya aspek itu meliputi rasa memiliki
kekuasaan, hubungan kasih sayang,semangat hidup,jaringan dukungan sosialk yang kuat,rasa
berarti dalam hidup atau tingkat kemandirian tertentu (Haber,1994).

B.Tujuan penulisan

1. untuk mengetahui proses terjadinya gangguan jiwa dalam perspektif


keperawatan jiwa.

2.untuk mengetahui konsep stress,rentang sehat sakit jiwa,koping


BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A.PROSES TERJADINYA GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF KEPERAWATAN


JIWA

a.pengertian gangguan jiwa

gangguan jiwa adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa. Gangguan
jiwa adalah gambaran otak yang ditandai oleh tergangguanya emosi,proses brpikir,
perilaku,dan penangkapan panca indra.gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang tanpa
mengenal umur,ras,agama,maupun status sosil dan ekonomi.

Gangguan jiwa menurut depkes RI 2000 adalah sesuatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada
individu atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.penyebab gangguan jiwa
bermacam-macam ada yang dari berhubungan dengan orang lain yang tidak memuaskan
seperti diperlakukan tidak adil,diperlakukan semena-mena,kehilangan seseoran yang sangat
disayangi.selain itu ada juga gangguan jiwa disebabkan oleh faktor kelainan saraf dan
gangguan pada otak (Djamaludin,2001).jiwa atau mental yang sehat tidak berarti bebas dari
gangguan.seseorang yang bisa dikatakan jiwamya sehat jika ia bisa dan mampu untuk
menikmati hidup,punya keseimbangan antara aktivitas kehidupannya,mampu menangani
masalah secara sehat,serta berperilaku normal dan wajar,sesuai dengan tempat atau budaya
dimana dia berada.orang yang jiwanya sehat juga mampu mengekpresikan emosinya secara
baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya,sesuai dengan kebutuha.

b.penyebab gangguan jiwa

penyebab gangguan jiwa itu bermacam-macam ada yang bersumber dari berhubungan
dengan orang lain yang tidak memuaskan seperti diperlakukan tidak adil,diperlakukan
semena-mena,cerita tidak terbatas,kehilangan seseorang yang dicintai,kehilangan pekerjaan,
dan lain-lain.selain itu ada juga gangguan jiwa yang disebabkan faktor organik,kelainan saraf
dan gangguan pada otak (Djamaludin,2000).

Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh faktor-faktor pada ketiga unsur itu
yang terus menerus saling mempengaruhi, yaitu:

1.Faktor-faktor somatik (somatogenik)

 Neuroanatomi
 Neurofisioogi
 Neurokimia
 Tingkat kematangan dann perkembangan organik
 Faktor-faktor pre dan peri – natal
2.faktor-faktor psikologik (psikogenik)

 Interaksi ibu dan anak


 Peranan ayah
 Persaingan antara saudara kandung
 Kehilangan yang mengakibatkan kecemasan,depresi,rasa malu atau rasa salah
 Pola adaptasi dan pembelaan sebagai reaksi terhadap bahaya
 Tingkat perkembangan emosi

3..faktor-faktor sosio-budaya (sosiogenik)

 Pola mengasuh anak


 Tingkat ekonomi
 Masalah kelompok minorits yang meliputi prasangka dan fasilitas
kesehatan,pendidikan dan kesejahteraan tidak memadai.
 Nilai – nilai

c.proses perjalanan penyakit gangguan jiwa

gejala mulai timbul biasanya pada masa remaja atau dewasa sampai dengan umur
pertengahan dengan dimulai beberapa fase antara lain:

1.fase prodomal

 Pada fase ini berlansung antara 6 bulan sampai 1 tahun.


 Gangguannya berupa self care,gangguan akademik,gangguan dalam
pekerjaan,gangguan fungsi sosial,gangguan pikiran dan persepsi.

2.fase aktif

 Berlansung kurang lebih 1 bulan


 Gangguannya dapat berupa gejala psikoti,halusinasi,delusi,disorganisasi proses
berpikir,gangguan bicara,gangguan perilaku,dan kelainan neurokimiawi.

3.fase residual

 Pasien mengalami minimal 2 gejala diantaranya gangguan afek dan gangguan


peran,serangan biasanya berulang.
B.KONSEP STRESS, RENTANG SEHAT SAKIT JIWA, KOPING

A.KONSEP STRESS

a.pengertian stress

stress adalah keadaan yang bersifat internal yang disebabkan oleh tuntutan fisik atau
lingkungan dan situasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.stress juga dapat
berarti respon dari diri seseorang terhadap tantangan fisik maupun mental yang datang dari
dalam atau luar dirinya.dapat dikatakan bahwa stress adalah peristiwa yang dipersepsikan
seseorang sebagai peristiwa yang menekan dan menuntut penyesuaian respond adaptif.

Stress juga dikatakan suatu ketidak seimbangan diri atau jiwa dan realitas kehidupan
setiap hari yang tidak dapat dihindari perubahannya,dan sering dianggap sebagai kejadian
atau perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress.

b.penyebab stress

menurut maramis (1999),ada empat penyebab stres,yaitu;

1. Frustasi:timbul akibat kegagalan dalam mencapai tujuan.


2. Konflik:timbul karean tidak bisa memilih antara dua atau lebih macam
keinginan,kebutuhan,atau tujuan.
3. Tekanan:timbul karena adanya tekanan kehidupan sehari-hari.
4. Krisis:yaitu keadaan yang mendadak dan dapat menimbulkan stress pada
individu.contohnya:kematian orang yang disayang,kecelakaan dan yang lain.

c.faktor yang mempengaruhi stress

1. Faktor lingkungan :keadaan lingkungan yang tidak menentu dapat menyebabkan


stress yaitu,ekonomi,politik dan teknologi.misalnya dalam perubahan teknologi yang
begitu cepat akan membuat keahlian seseorang dan pengalamannya tidak terpakai
karena hampir semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan cepat dan dalam waktu
yang singkat dengan adanya teknologi yang digunakan.
2. Kehilangan kemandirian /mengalami ketergantungan dan membutuhkan bantuan
orang lain.
3. Berpisah dengan keluarga atau pasangan
4. Ekonomi.
d.cara mencegah stress

manajemen stress merupakan upaya perubahan mengelolah stress dengan


baik,bertujuan mengatasi stress agar tidak sampai ke tahap yang paling berat.berikut beberapa
hal yang perlu untuk mencegah stress atau memanajemen sttress:

 Mengatur diet dan nutrisi


 Istirahat dan tidur yang cukup
 Olahraga yang teratur
 Mengatur waktu
 Psikoterapi
 Terapi psikoreligius

B.RENTANG SEHAT SAKIT JIWA

a.pengertian sehat

sehat adalah keadaan fisik,mental dan sosial yang baik,tidak hanya terbebas dari
penyakit,cacat,atau kelemahan.

Menurut WHO sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik,mental maupun
social,tidak hanya bebas dari penyakit / cacat.

b.ciri-ciri sehat

kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit dan
memang secara objektif tidak tampak sakit.semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak
mengalami gangguan.

Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen diantaranya:

1. Pikiran :pikiran yang sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2. Emosional :emosional yang sehat tercermi dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya.misalnya,takut,cemas.gembira sedih dan sebagainya.
3. Spiritual :spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan
cara bersyukur,kepercayaan, pujian dan cara praktik tentang agamanya.

c.pengertian sakit

sakit adalah istilah untuk keadaan buruk pada pikiran,tubuh dan jiwa (mental) atau
gangguan kesehatan yang lainnya yang menyebabkan aktivitas atau kegiatannya terganggu.

d.ciri-ciri sakit

1. Adanya gejala seperti naiknya temperatur suhu badan dan nyeri


2. Ketidak mampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
3. Merasakan ada kelainan dalam tubuh
e.rentang sehat sakit

 Suatu skala ukur secara relativ dalma mengatur keadaan sehat / kesehata
seseorang
 Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
 Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titk dan kematian
pada titik yang lain.

f.koping

koping adalah sebuah mekanisme untuk mengetahui perubahan yang dihadapi


ataubeban yang diterimaa tubuh dan beban tersebut menimbulkan respond tubuh yang
sifatnya nonspesifik yaitu stress.apabila mekanisme coping berhasil,seseorang akan dapat
beradaptasi terhadap perubahan atau beban tersebut.

koping melibatkan upaya untuk mengelola situasi yang membebani,memperluas


usaha untuk memecahkan masalah-masalah hidup dan berusaha untuk mengatasi dan
mengurangi stress.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Gangguan jiwa adalah gambaran otak yang ditandai oleh tergangguanya emosi,proses
brpikir, perilaku,dan penangkapan panca indra.gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang
tanpa mengenal umur,ras,agama,maupun status sosil dan ekonomi.

stress adalah keadaan yang bersifat internal yang disebabkan oleh tuntutan fisik atau
lingkungan dan situasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak terkontrl.stress juga dapat
berarti respon dari diri seseorang terhadap tantangan fisik maupun mental yang datang dari
dalam atau luar dirinya.dapat dikatakan bahwa stress adalah peristiwa yang dipersepsikan
seseorang sebagai peristiwa yang menekan dan menuntut penyesuaian respond adaptif.

rentang sehat sakit

 Suatu skala ukur secara relativ dalma mengatur keadaan sehat / kesehata
seseorang
 Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
 Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titk dan kematian
pada titik yang lain.

koping adalah sebuah mekanisme untuk mengetahui perubahan yang dihadapi


ataubeban yang diterimaa tubuh dan beban tersebut menimbulkan respond tubuh yang
sifatnya nonspesifik yaitu stress.apabila mekanisme coping berhasil,seseorang akan dapat
beradaptasi terhadap perubahan atau beban tersebut.

B.Saran

Untuk menjaga keadaan tetap sehat dan tidak terjadi gangguan mental kita harus
selalau berpikiran positif,karena keadaan sakit dimulai dengan keadaan jasmani,rohani dan
sosial yang kurang baik.maka dari itu dalam penerapan keperawatan,perawat bisa membantu
pasien yang mengalami gangguan mental bisa pulih kembali seperti semula.

.
DAFTAR PUSTAKA

Siswanto,2007,buku kesehatan mental konsep,cakupan dan perkembangan.yogyakarta

Yustinus semiun,2010,kesehatan mental 2,yogyakarta : kanisius

Mashelia venni.2014 stress dan menajeman stress,jakarta

Anda mungkin juga menyukai