TENTANG
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU:
Ns.Amelia Susanti,M.Kep,Sp,Kep.J
TA.2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum,Wr,Wb
Puji syukur kehadiran Allah swt karena atas berkat rahmat dan hidayah-
nyalah sehingga tugs ini dapat diselesaikan.Tanpa pertolongannya mungkin
penulis tidak akan sanggup menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Tugas ini disusuan agar pembaca dapat memperluas ilmu dengan judul
“PROSES GANGGUAN JIWA DALAM PERSPEKTIF KEPERAWTAN JIWA DAN
KONSEP STRESS,RENTANG SEHAT SAKIT,KOPING ”.Penulis mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah KEPERAWATAN JIWA I yang telah
membimbing dan meberikan kesempatan kepada penulis,sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapt memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca,dan semoga adanya tugas ini Allah swt senantiasa meridhoinya dan
akhirnya membawa hikmah untuk semuanya.
Wassalamualaikum,Wr,Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B.Tujuan penulisan
A.Kesimpulan
B.Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Orang yang memiliki kesehatan mental yang baik sekalipun tidak bisa bebas dari
kecemasan dan perasaan bersalh.dia tetap mengalami kecemasan dan perasaan bersalah tetapi
tidak dikuasai oleh kecemasan dan perasaan bersalah itu.dengan kata lain,meskipuin ia tidak
bebas dari konflik dan emosinya tidak selalu stabil,namun dia dapat mempertahankan harga
dirinya.keadaan yang demikian justru berkebsalikan dengan apa yang terjadi pada orang yang
mengalami kesehatan mental yang buruk.
Selain itu pada setia orang baik hal buruk atau baik seperti kondisi stres atau
peningkatan kesehatan.pemahaman tentang stres dan akibatnya sangatlah penting bagi upaya
pengobatan dan pencegahan stres itu sendiri.masalah stres sering dihubungkan dengan
kehidupan modren.stres dapat memberikan stimulasi terhadap perkembangan dan
pertumbuhan dan dalam hal ini stress adalah hal positif dan diperlukan.namun demikian
terelalu banyak stress dapat menimbulkan gangguan seperti penyakit fisik,ketidak mampuan
untuk mengatasi atau koping terhadap masalah.dalam memberikan asuhan keperawatan,
perawat menyadari bahwa klien adalah manusia utuh dan unik yang terdiri dari aspek
biologis,psikososial.dan spiritual.
Pada masa lalu, sebagian besar individu dan masyarakat memandang sehat dan sakit
sebagai suatu hitam dan putih.dimana kesehatan merupakan kondisi kebalikan dari penyakit
atau kondisi yang terbebas dari penyakit.anggapa atau sikap yang sederhana ini tentu dapat
diterapkan dengan mudah,akan tetapi mengabaikan adanya rentang sehat-sakit.saat ini sehat
dipandang dengan perspektif yang lebih luas.luasnya aspek itu meliputi rasa memiliki
kekuasaan, hubungan kasih sayang,semangat hidup,jaringan dukungan sosialk yang kuat,rasa
berarti dalam hidup atau tingkat kemandirian tertentu (Haber,1994).
B.Tujuan penulisan
TINJAUAN TEORITIS
gangguan jiwa adalah gangguan yang mengenai satu atau lebih fungsi jiwa. Gangguan
jiwa adalah gambaran otak yang ditandai oleh tergangguanya emosi,proses brpikir,
perilaku,dan penangkapan panca indra.gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang tanpa
mengenal umur,ras,agama,maupun status sosil dan ekonomi.
Gangguan jiwa menurut depkes RI 2000 adalah sesuatu perubahan pada fungsi jiwa
yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang menimbulkan penderitaan pada
individu atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.penyebab gangguan jiwa
bermacam-macam ada yang dari berhubungan dengan orang lain yang tidak memuaskan
seperti diperlakukan tidak adil,diperlakukan semena-mena,kehilangan seseoran yang sangat
disayangi.selain itu ada juga gangguan jiwa disebabkan oleh faktor kelainan saraf dan
gangguan pada otak (Djamaludin,2001).jiwa atau mental yang sehat tidak berarti bebas dari
gangguan.seseorang yang bisa dikatakan jiwamya sehat jika ia bisa dan mampu untuk
menikmati hidup,punya keseimbangan antara aktivitas kehidupannya,mampu menangani
masalah secara sehat,serta berperilaku normal dan wajar,sesuai dengan tempat atau budaya
dimana dia berada.orang yang jiwanya sehat juga mampu mengekpresikan emosinya secara
baik dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya,sesuai dengan kebutuha.
penyebab gangguan jiwa itu bermacam-macam ada yang bersumber dari berhubungan
dengan orang lain yang tidak memuaskan seperti diperlakukan tidak adil,diperlakukan
semena-mena,cerita tidak terbatas,kehilangan seseorang yang dicintai,kehilangan pekerjaan,
dan lain-lain.selain itu ada juga gangguan jiwa yang disebabkan faktor organik,kelainan saraf
dan gangguan pada otak (Djamaludin,2000).
Sumber penyebab gangguan jiwa dipengaruhi oleh faktor-faktor pada ketiga unsur itu
yang terus menerus saling mempengaruhi, yaitu:
Neuroanatomi
Neurofisioogi
Neurokimia
Tingkat kematangan dann perkembangan organik
Faktor-faktor pre dan peri – natal
2.faktor-faktor psikologik (psikogenik)
gejala mulai timbul biasanya pada masa remaja atau dewasa sampai dengan umur
pertengahan dengan dimulai beberapa fase antara lain:
1.fase prodomal
2.fase aktif
3.fase residual
A.KONSEP STRESS
a.pengertian stress
stress adalah keadaan yang bersifat internal yang disebabkan oleh tuntutan fisik atau
lingkungan dan situasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak terkontrol.stress juga dapat
berarti respon dari diri seseorang terhadap tantangan fisik maupun mental yang datang dari
dalam atau luar dirinya.dapat dikatakan bahwa stress adalah peristiwa yang dipersepsikan
seseorang sebagai peristiwa yang menekan dan menuntut penyesuaian respond adaptif.
Stress juga dikatakan suatu ketidak seimbangan diri atau jiwa dan realitas kehidupan
setiap hari yang tidak dapat dihindari perubahannya,dan sering dianggap sebagai kejadian
atau perubahan negatif yang dapat menimbulkan stress.
b.penyebab stress
a.pengertian sehat
sehat adalah keadaan fisik,mental dan sosial yang baik,tidak hanya terbebas dari
penyakit,cacat,atau kelemahan.
Menurut WHO sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik,mental maupun
social,tidak hanya bebas dari penyakit / cacat.
b.ciri-ciri sehat
kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit dan
memang secara objektif tidak tampak sakit.semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak
mengalami gangguan.
1. Pikiran :pikiran yang sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
2. Emosional :emosional yang sehat tercermi dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya.misalnya,takut,cemas.gembira sedih dan sebagainya.
3. Spiritual :spiritual yang sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan
cara bersyukur,kepercayaan, pujian dan cara praktik tentang agamanya.
c.pengertian sakit
sakit adalah istilah untuk keadaan buruk pada pikiran,tubuh dan jiwa (mental) atau
gangguan kesehatan yang lainnya yang menyebabkan aktivitas atau kegiatannya terganggu.
d.ciri-ciri sakit
Suatu skala ukur secara relativ dalma mengatur keadaan sehat / kesehata
seseorang
Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titk dan kematian
pada titik yang lain.
f.koping
PENUTUP
A.Kesimpulan
Gangguan jiwa adalah gambaran otak yang ditandai oleh tergangguanya emosi,proses
brpikir, perilaku,dan penangkapan panca indra.gangguan jiwa dapat mengenai setiap orang
tanpa mengenal umur,ras,agama,maupun status sosil dan ekonomi.
stress adalah keadaan yang bersifat internal yang disebabkan oleh tuntutan fisik atau
lingkungan dan situasi sosial yang berpotensi merusak dan tidak terkontrl.stress juga dapat
berarti respon dari diri seseorang terhadap tantangan fisik maupun mental yang datang dari
dalam atau luar dirinya.dapat dikatakan bahwa stress adalah peristiwa yang dipersepsikan
seseorang sebagai peristiwa yang menekan dan menuntut penyesuaian respond adaptif.
Suatu skala ukur secara relativ dalma mengatur keadaan sehat / kesehata
seseorang
Kedudukannya pada tingkat skala ukur : dinamis dan bersifat individual
Jarak dalam skala ukur : keadaan sehat secara optimal pada satu titk dan kematian
pada titik yang lain.
B.Saran
Untuk menjaga keadaan tetap sehat dan tidak terjadi gangguan mental kita harus
selalau berpikiran positif,karena keadaan sakit dimulai dengan keadaan jasmani,rohani dan
sosial yang kurang baik.maka dari itu dalam penerapan keperawatan,perawat bisa membantu
pasien yang mengalami gangguan mental bisa pulih kembali seperti semula.
.
DAFTAR PUSTAKA