Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

PADA PASIEN DEWASA

Disusun Oleh :

CINDY SONIA PUTRI 1914201011

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. DIANA ARIANTI, M. Kep

PROGRAM PENDIDIKAN S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKes ALIFAH PADANG

TAHUN 2020/2021
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA

Ny. A umur 21 Tahun sedang dirawat ruangan limo. Ny.A memilik seorang ayah yang
bekerja di suatu perusahaan swasta dan merupakan tulang punggung keluarga. seminggu yang
lalu ayah Ny.A meninggal dunia karena kecelakaaan. Sejak kejadian itu Ny.A sering melamun
dan selalu mengatakan ayahnya belum meninggal. Ny.A terlihat sering mengingkari kehilangan
dan menangis. Selain itu Ny.A juga tidak mau berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisah
sehingga dia susah tidur.

1. Fase Prainteraksi
Pada tahap ini perawat menggali perasaaan dan mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangannya. Pada tahap ini perawat juga mencari informasi tentang klien. Tahap ini harus
dilakukan oleh seorang perawat untuk memahami dirinya dan menyakinkan dirinya bahwa dia
siap untuk berinteraksi dengan klien.

2. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik
Perawat : “Assalamu’alaikum mbak, selamat pagi mbak..! perkenalkan mbak
saya perawat cindy,saya yang bertugas dirumah sakit ini untuk merawat
mbak dari jam 08.00 – 14.00 WIB. Maaf mbak kalau boleh tahu nama
mbak siapa ? Dan senangnya di panggil apa?

b.Evaluasi dan validasi

Perawat : “Baiklah mbak amel, bagaimana perasaan mbak saat ini ? semalam
tidurnya nyenyak?”

c.Kontrak

Topik
Perawat : “ Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sebentar tentang keadaan
mbak amel?"

Anda mungkin juga menyukai