Anda di halaman 1dari 5

NASKAH ROLEPLAY

“HARGA DIRI RENDAH”

KELOMPOK 3:
 Amelia Febriana Muri
 Ardi Sofyanandi
 Ayu Sifiani
 Diah Afrianing Safitri
 Ihla Dwi Adiyana
 Putri Adeliannavisah
 Rizcha Febriana Hidayani
 Rosida Ika Putri
 Widya Wulandari
PERAN:
Perawat:
Pasien:

 Ny.A berusia 25th di bawa ke RSJ Mutiara sukma, Mataram. Didapatkan data sudah sejak 3
tahun Ny.A tidak pernah mau berbicara dengan orang lain. Sebelum dibawa ke rumah sakit
jiwa oleh keluarganya ia selalu mengurung diri di kamar sambil menangis dan berteriak.
Klien tidak mau makan, maupun mandi, dan ia mengatakan bahwa ia adalah manusia yang
bodoh yang tidak dapat berbuat apa- apa, dan jauh lebih buruk dari saudara kandungnya.
Menurut saudara kandung Klien, klien mengalami hal tersebut semenjak adiknya menikah
lebih dulu daripada dirinya. Dari hasil pengkajian dari keluarganya pasien mengalami
masalah keperawatan gangguan konsep diri: harga diri rendah situasional.

Salam terapeutik, pagi ini perawat akan melakukan melakukan SP 1 dengan klien:
1. Tahap 1 (orientasi)
Salam terapeutik:
 Perawat : "Assalamu'alaikum, selamat pagi Ibu/Bapak A. Saya.........., Ibu/Bapak
bisa memanggil saya suster ............ Saya perawat yang dinas pagi ini dari pukul
07.00 sampai 14.00 nanti dan saya yang akan merawat ibu/bapak. Oiiya mbak
kalau boleh tau mbak namanya siapa? dan senangnya dipanggil apa?"
 Klien : (diam saja)
 Perawat : "tenang saja mbak, disini kita akan ngobrol-ngbrol santai kok,oke?
Kalau boleh diulang mbaknya namannya siapa tadi?
 Klien : "Ay....ay..ay.. Ayu kusuma"
 Perawat : "nama yang bagus, mbak Ayu Kusuma senang dipanggil siapa? Ayu
atau kusuma?"
 Klien : "Ayu aja"

Evaluasi/validasi:
 Perawat :"Baiklah mbak Ayu, bagaimana keadaannya hari ini?"
 Klien : (tidak menjawab, dan menyembunyikan kepala kebawah)
Topik :
 Perawat: "Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar tentang
keadaan mbak? Tujuannya supaya mbak bisa lebih tenang dan dengan berbagi
cerita kepada saya, dengan begitu kesedihan mbak mungkin bisa berkurang”
Kontrak:
 Perawat : mbak maunya berapa lama kita berbincang-bincang?Kira-kira 20 menit
saja, bisa?
 Klien : (Mengangguk)
 Perawat: "oke kalau begitiu mau tetap disini atau kita pergi ke tempat lain?"
 Klien: disini saja

2. Tahap 2 (kerja)
 Perawat : baik, kalau begitu mbak bisa mulai cerita sekarang (sambil menatap mata dan
sentuhan terapeutik)
 Klien : (termenung sejenak) saya sedih sus, (menundukkan kepala)
 Perawat : (memegang tangan pasien)
 Klien : saya ini hanya jadi beban pikiran untuk keluarga saya sus. Saya malu, saudara
saya banyak yang sudah menikah sedangkan saya justru malah belum mendapatkan
pasangan. Padahal saya anak tertua di keluarga. Mungkin saya memang terlalu jelek jadi
gaada yang mau sama saya sus.
 Perawat: "Saya mengerti Mbak sangat sulit menerima kenyataan ini" Tapi bukan maksud
saya menggurui mbak namun seperti yang sudah kita ketahui, jodoh seseorang kan
memang sudah diatur oleh Tuhan. Adik mbak menikah lebih dulu daripada mbak juga
merupakan kehendak-Nya sebagai Maha Pemilik Jodoh. Tidak ada satu orang pun yang
dapat mencegahnya, termasuk saya ataupun Ibu sendiri."
 Klien : (menganganguk)
 Perawat: "nah sekarang coba mbak renungkan kembali, di rumah mbak masih punya
keluarga, teman, ataupun sahabat, masih banyak hal-hal besar yang ibuk bisa lakukan, ibu
punya pekerjaan dan hobi maka mbak ini adalah seseorang yang bermakna, istimewa dan
banyak diharapkan oleh orang disekitar mbak, nah kalau mbak berputus asa maka di
mana semangat untuk membahagiakan mbak sendiri dan orang disekeliling mbak?"
 Klien: Lalu bagaimana saya yang sekarang sus?
 Perawat : "nah, mbknya tidak perlu cemas. Umur mbak kan masih muda, mbak bisa
mencoba mencari jodoh untuk menjadi pendamping hidup. Saya tahu mbak memiliki
sifat yang baik apalagi wajah mbak juga cantik."
 Klien :"ndak sus, saya ndak cantik, saya ini jelek, buktinya saya belum laku laku sampai
sekarang"
 Perawat: "cantik itu tidak hanya dilihat dari fisik saja mbak tapi kita juga bisa
membangun kecantikan itu dari kebaikan hati kita, untuk cantik soal fisik, gampang
mbak, sekarang saya akan mengajari mbak berdandan, mbak yang sudah cantik ini pasti
akan tambah cantik lagi bagaimana mbak kita lakukan sekarang?" "oke kalau begitu
mbak ambilkan kotak make up terlebih dahulu ya, mbak tunggu sebentar disini"
 Klien : "nah kita mulai sekarang ya mbk, (baca aturan make up yang bagus, dan menarik
sesuai bentuk wajah klien"
 Perawat:"wah sekarang mbak semakin tambah cantik lagi, coba lihat dikaca ini mbak"
 Klien : (tersenyum)
 Perawat: "nah sekarang mbak harus mulai semngat lagi, untuk membahagiakan orang tua
mbak dan menemukan jodoh yang terbaik. Namun jika mbak sekarang belum mandi dan
makan nanti mbak dapat semangat dan energinya dari mana? Kalau tidak punya energi
bagaimana bisa berdoa dan melakukan aktivitas?"
 Klien : "Baiklah sus"
 Perawat: "nah, mbak makan ya, saya temani, ini makanannya"
 Klien : (menggangguk)
 Perawat : (setelah makan) oke, setelah kita tadi banyak berbincang-bincang, dan tidak
terasa 10 menit sudah berlalu, maka kita sudahi sampai sini ya mbk.
 Klien: "ya sus"

3. Tahap 3 (terminasi)
 Perawat : "Bagaimana perasaan mbak sekarang? Apa mbak sudah mulai memahami
kondisi yang sebenarnya terjadi?"
 Klien : "Iya sus"
 Perawat : "Kalau begitu, coba I mbak jelaskan lagi, hal-hal yang mbak dapatkan dari
perbincangan kita tadi"
 Klien: (Menjelaskan ulang)
 Perawat :"ya bagus, pintar sekali mbak, mbak masih mengingat semuanya, nah
sekarang coba mbak ulangi teknik make up yang tadi sudah diajarkan"
 Klien : (melakukan)
 Perawat : wah ternyata mbak gita ini tidak kalah dengan pesalon-pesalon di luar sana,
hasilnya cantik, rapi dan halus.

Tindak Lanjut:
 Perawat : "bagus sekali mbak. Nanti kemampuan make upnya bisa semakin
ditingkatkan, dan kalau nanti mbaknya pergi keluar bisa lebih cantik lagi ya mbak, pasti
banyak orang yang ingin kenal dengan mbak"
Kontrak yang akan datang:
 Perawat : kira-kira kapan mbak mau kita melanjutkan perbincangan kita? Bagaimana
kalau kita besok membicarakan tentang hobinya mbak untuk sedikit melepaskan
kepenatan?
 Klien : Iya boleh sus
 Perawat : Mbak mau dimana? Disini atau ditaman
 Klien : Ditaman sus
 Perawat : Baik mbak berarti besok kita ketemu lagi ya ditaman di jam yang sama. Nah,
sekarang mbak istirahat dulu kalau ada apa-apa nanti bisa menghubungi saya. selamat
pagi

Anda mungkin juga menyukai