Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) PADA KLIEN DENGAN MASALAH

ISOLASI SOSIAL : MENARIK DIRI

Pembimbing Akademik :
Diyan Yuli Wijayanti, S. Kep., M.Kep

Oleh :
FIRDA SEFY FARADILA
22020120210034

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN 36


DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
STRATEGI PELAKSANAAN (SP 3)
PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
PERTEMUAN KE-3

1. PROSES KEPERAWATAN
a. Kondisi klien :
DS :
- Klien mengatakan masih malu untuk berinteraksi dengan orang lain
- Klien mengatakan sudah mampu berkenalan dengan beberapa teman kamarnya
DO :
- Klien tampak sudah mau keluar kamar
- Klien belum sepenuhnya mau melakukan aktivitas di luar ruangan
b. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial
c. Tujuan : Klien mampu bercakap-cakap dalam melakukan kegiatan harian
d. Rencana Tindakan :
- Ajarkan klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari
- Latih klien bercakap-cakap saat melakukan kegiatan sehari-hari
- Anjurkan klien memasukkan latihan bercakap-cakap ke dalam jadwal kegiatan harian

2. STRATEGI KOMUNIKASI
a. Tahap Orientasi
Salam
Perawat : “Assalamualaikum Mbak Imah, selamat pagi.”
Klien : “Waalaikumussalam”
Perawat : “Masih ingat dengan saya mbak?”
Klien : “Masih. Perawat Firda ya?”
Perawat : “Iya benar mbak. Jadi disini saya yang berdinas pagi pada jam 7 sampai 2
siang nanti”
Evaluasi Validasi
Perawat : “Bagaimana kabar mbak hari ini? Apakah masih merasa kesepian?”
Klien : “Sedikit”
Perawat : “Masih sedikit kesepian ya mbak. Kemudian apa yang mbak lakukan
sekarang jika masih merasa sedikit kesepian?”
Klien : “Nonton tv”
Perawat : “Apakah Mbak Imah sudah berkenalan dengan orang lain lagi?”
Klien : “Sudah. Itu Ade sama Intan”
Perawat : “Wah mbak ingat namanya ya. Bagus sekali. Kemudian bagaimana
perasaan mbak setelah berkenalan lagi?”
Klien : “Senang”
Perawat : “Kira-kira apakah mbak ingat apa yang akan kita lakukan hari ini?”
Klien : “(menggelengkan kepala)”
Perawat : “Baik kalau begitu mbak, tidak apa-apa”
Kontrak
Tujuan
Perawat : “Jadi hari ini kita akan bercakap-cakap dengan orang lain ketika
sedang beraktivitas agar mbak lebih dekat dengan teman mbak disini.
Apakah mbak bersedia?”
Klien : “Iya”
Waktu
Perawat : “Untuk waktunya sekitar 20 menit ya mbak.”
Klien : “(mengangguk)”
Tempat
Perawat : “Tempatnya mau tetap disini atau ma uke ruang tamu mbak?”
Klien : “Ruang tamu saja”
b. Tahap Kerja
Perawat : “Baik. Sekarang kita akan coba mengulang berkenalan dengan seseorang.
Apakah mbak masih ingat langkahnya?”
Klien : “(mengangguk)”
Perawat : “Coba praktekkan berkenalan dengan perawat yang ada disana”
(Perawat dan klien mendatangi perawat yang sedang ada di ruang tamu)
Perawat : “Permisi perawat Adi. Ini ada yang mau berkenalan. Silakan Mbak Imah”
Perawat 2 : “Iya silakan”
Klien : “Nama saya Fatimah. Biasa dipanggil Imah. Asal saya dari Ungaran. Hobi
saya memasak. Siapa nama Anda?”
Perawat 2 : “Nama saya Adi. Asal saya dari Tembalang. Hobi saya bersepeda hehe”
Klien : “Sering bersepeda kemana saja?”
Perawat 2 : “Saya sudah melewati beberapa pantai dengan bersepeda”
Klien : “Oh begitu”
Perawat : “Wah mbak Imah sudah mulai bisa bercakap-cakap dengan baik ya”
Klien : “Saya coba apa yang mbak sarankan kemarin”
Perawat : “Bagus sekali mbak. Ada lagi yang ingin ditanyakan kepada perawat
Adi?”
Klien : “Tidak”
Perawat : “Baik kalau begitu kita kembali. Terimakasih perawat Adi. Kami permisi.”
(Perawat dan klien Kembali ke ruang tamu)
Perawat : “Bagaimana kalau sekarang kita menyapa teman-teman mbak Imah yang
sedang membersihkan halaman?”
Klien : “(mengangguk)”
Perawat : “Baik ayo kita ke halaman sekarang”
(Perawat dan klien menuju halaman untuk bercakap-cakap dengan orang lain yang ada
disana)
Perawat : “Sekarang kita sudah sampai di halaman. Mbak Imah bisa menyapa
teman mbak yang ada disana. Bukankah itu teman mbak yang kemarin
sudah mbak kenal? Siapa Namanya mbak?”
Klien : “Intan”
Perawat : “Bagus sekali mbak ingat. Nah jadi nanti mbak harus menyapanya terlebih
dahulu, kemudian bisa menanyakan kabarnya, setelah itu mbak bisa
bercakap-cakap apa saja seperti misalnya kapan biasanya mereka mulai
membersihkan halaman, kemudian dimana biasanya mengambil alat-alat
kebersihan, ataupun yang lainnya. Apakah mbak bersedia?”
Klien : “mengangguk”
Perawat : “Baik. Ayo kita coba latihan dengan saya terlebih dahulu mbak”
Klien : “Halo perawat Firda. Apa kabar hari ini? Kapan biasanya mulai
membersihkan halaman?”
Perawat : “Baik sekali Mbak Imah. Seperti itu ya mbak nanti. Mbak juga boleh
bertanya apa saja nanti.”
Klien : “(mengangguk)”
Perawat : “Ayo kita temui”
(Mulai bercakap-cakap mengenai kegiatan harian)
Perawat : “Permisi mbak Intan, ada yang ingin berbicara sebentar. Silakan mbak
Imah.”
Klien : “(bersalaman). Halo Mbak Intan. Apa kabar hari ini?”
Intan : “Baik. Mbak Imah bagaimana?”
Klien : “Baik. Mbak sedang membersihkan halaman ya?”
Intan : “Iya”
Klien : “Biasanya mulai jam berapa?”
Intan : “Saya biasa mulai jam 8”
Klien : “Kemudian untuk alatnya bisa diambil dimana?”
Intan : “Biasanya saya ambil di halaman belakang”
Klien : “Mbak Intan kalau menyapu biasanya darimana?”
Intan : “Saya biasa mulai dari samping pohon itu sampai halaman depan ini”
Klien : “Oh begitu”
Intan : “Iya. Apakah Mbak Imah mau menyapu Bersama?”
Klien : “(tersenyum sambil menunduk)”
Perawat : “Baik Mbak Imah bagus sekali. Apakah ada lagi yang ingin disampaikan?”
Klien : “Tidak”
Perawat : “Apakah mbak sudah paham cara bercakap-cakap dengan orang lain saat
sedang beraktivitas?”
Klien : “Iya. Paham.”
Perawat : “Baik kalau begitu kita masukkan latihan bercakap-cakap saat sedang
beraktivitas ke dalam jadwal harian ya mbak.”
Klien : “Iya, boleh”
Perawat : “Bagaimana kalau 2 kali sehari pada jam 9 pagi dan 4 sore?”
Klien : “(mengangguk)”
Perawat : “Sekarang kita kembali ke ruang tamu ya. Terimakasih Mbak Intan
untuk waktunya. Kami permisi terlebih dahulu”
(Perawat dan klien kembali ke ruang tamu)
c. Tahap Terminasi
Evaluasi subjektif
Perawat : “Baik mbak, tad ikan kita sudah melakukan berkenalan dan bercakap-
cakap pada saat aktivitas. Apakah mbak sudah paham?”
Klien : “Iya, sudah”
Perawat : “Bagaimana perasaan mbak setelah kegiatan tadi?”
Klien : “Senang”
Perawat : “Apakah mbak mau bergabung dengan yang lain juga nanti?”
Klien : “(mengangguk)”
Evaluasi Objektif
Perawat : “Baik sekarng coba mbak sebutkan kegiatan apa yang sudah kita lakukan
tadi?”
Klien : “Berkenalan dengan perawat, ngobrol dengan mbak Intan di halaman,
bertanya mengenai mulai bersih-bersih jam berapa.”
Perawat : “Iya betul sekali mbak.”
Rencana Tindak Lanjut
Perawat : “Baik. Selanjutnya mbak bisa menambah daftar orang yang mbak kenal.
Atau mbak bisa membantu teman mbak yang ada di halaman tadi.
Kemudian jangan lupa untuk mengisi buku jadwal harian untuk nanti jam
4 sore ya mbak.”
Klien : “Iya sus”
Perawat : “Besok saya akan menjelaskan dan melatih mbak untuk berbicara sosial
seperti meminta sesuatu ataupun berbelanja. Kira-kira besok mbak ada
kegiatan apa selain latihan ini?”
Klien : ”Mengambil pakaian di laundry”
Perawat : “Baik kalau begitu tepat sekali mbak”
Kontrak
Tujuan
Perawat : “Baik. Pertemuan hari ini cukup sampai disini. Besok saya akan
menjelaskan dan melatih mbak dalam berbicara sosial saat mengambil
laundry. Apakah mbak bersedia?”
Klien : “Iya boleh”
Waktu
Perawat : “Mbak biasanya ambil laundry jam berapa?”
Klien : “Jam 11 siang”
Perawat : “Baik kalau begitu besok saya akan Kembali jam 11 siang ya mbak”
Klien : “(mengangguk)”
Tempat
Perawat : “Tempatnya mau sama seperti sekarang atau mau ganti?”
Klien : “Lihat besok saja mbak”
Perawat : “Baik, besok saya akan menemui mbak di kamar terlebih dahulu”
Klien : “(mengangguk)”
Perawat : “Kalau begitu saya pamit terlebih dahulu ya mbak. Permisi.
Assalamualaikum”

Anda mungkin juga menyukai