S DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN UTAMA NYERI KRONIS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan
Medikal Bedah
Diusun Oleh:
Rikarda Ogetai 222020120210093
Kelompok IX
23 feb
Hitung jenis
eosinofi l4 basofi l0 batang 4 segmen 45 limfosit 6 monosit 2 lain-lain
blast : 7%, mielosit : 24%, metamielosit : 6%, promielosit : 2%, eritrosit berinti :
3/100 leukosit
Gambaran darah tepi
Eritrositsebaran eritrosit longgar anisositosis sedang : normosit, mikrosit
poikilositosis sedang : ovalosit, pearshaped cell, teardrop cell, fragmentosit
polikromasi (+) eritrosit muda (+), trombositestimasi jumlah trombosit meningkat
bentuk dan ukuran normal, besar (+), giant (+). leukositestimasi jumlah leukosit
sangat meningkat didapatkan seluruh stadium perkembangan seri granulisitik
dengan blast 7%.
kesan : keganasan hematologi kronik
saran : bmp dan pengecatan sitokimia
Diagnosa : hipertensi stage i, cml
Therapy : Amlodipin 1 x 10 mg, ramipril 1 x 5 mg, Infus nacl 0.9 %20 tpm,
alupurinol 1x 100mg, inj. Omeprazole 40 mg/24 jam, usaha prc 3 kolf, premed
dipen 1 amp--sudah masuk semua, amlodipin 10 mg/24 jam po, + cytodrox 3x500
mg, dan + cek bcr abl.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN UTAMA NYERI KRONIS
I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 23 Februari 2021
Tanggal Pengkajian : 23 Februari 2021
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata Klien
a. Nama : Ny. S
b. Usia : 69 tahun (31-12-1951)
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Status : Menikah
g. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
h. Alamat : Semarang
i. Diagnosa medis : Hipertensi Stage I, Myelogenous leukimia
kronis (CML)
2. Penanggung jawab
a. Nama : Tn. Y
b. Hubungan dg ps : Suami
c. Usia :
d. Agama :
e. Pendidikan :
f. Alamat : Semarang
B. KELUHAN UTAMA
Ny. S mengatakan bahwa dirinya merasakan nyeri pinggang belakang, juga
nyeri perut berkurang
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Ny. S mengeluhkan nyeri pinggan belakang, nyeri cekot-cekot, nyeri
dirasakan hilang-timbul; nyeri bertambah dengan aktivitas serta
berkurang dengan minum obat dari warung dan istirahat. Tidak ada
kelemahan anggota gerak, tidak ada kesemutan, tidak ada mual-
muntah, tidak ada bicara pelo, tidak ada mulut merot, tidak ada
tersedak, tidak ada pandangan double/kabur, tidak ada kejang;
Ny. S mengeluhkan nyeri pinggang belakang, nyeri perut menurun,
nyeri tidak berkurang dengan minum obat dan istirahat, nyeri
dirasakan terus-menerus. Tidak ada kelemahan anggota gerak, tidak
ada kesemutan, tidak ada mual muntah, tidak ada bicara pelo, tidak
ada mulut merot, tidak tersedak, tidak ada pandangan double. kabur,
tidak ada kejang. Pasien oleh keluarga dibawa dan dirawat inap ke RS
di Jakarta dan di CT Scan kepala, dikatakan ada benjolan di kepala
depan sisi kanan, pasien kemudian pulang paksa dan tidak berobat
kembali;
Pada 23 februari hasil gambaran darah tepi ditemukan hitung jenis
eosinofi l4 basofi l0 batang 4 segmen 45 limfosit 6 monosit 2 lain-lain
blast : 7%, mielosit : 24%, metamielosit : 6%, promielosit : 2%,
eritrosit, berinti : 3/100 leukosit.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny. S mengatakan tidak punya penyakit lain, paling hipertensi.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
yang sama dengan Ny. S.
D. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Gambaran Diri
Ny. S tampak berpakaian rapi dan sesuai, mengatakan menyukai
semua bagian tubuhnya karena merupakan ciptaan Allah.
b. Peran Diri
Ny. S mengatakan dirinya adalah seorang istri dan ibu yang bertugas
melayani keluarganya dan karena sakit, ia tidak bisa menjalankan
perannya.
c. Identitas Diri
Ny. S mengatakan dirinya seorang perempuan berusia hampir 48 tahun
dan merupakan seorang istri untuk suaminya dan ayah dari kedua
anaknya.
d. Ideal Diri
Ny. S mengatakan dirinya ingin segera sembuh agar bisa melakukan
aktivitas seperti biasanya.
e. Harga Diri
Ny. S mengatakan dirinya merasa sedih karena sakitnya yang tak
kunjung sembuh, namun sudah ikhlas dan berserah pada Allah.
2. Penatalaksanaan Stres
Ny. S mengatakan selalu berdoa kepada Allah memohon kesembuhan; ia
pasrah dan berserah.
3. Penyalahgunaan Obat
Ny. S mengatakan tidak pernah mengonsumsi alkohol dan obat terlarang.
E. RIWAYAT SPIRITUAL
Ny. S mengatakan bahwa dirinya beragama Islam dan selalu sholat 5 waktu.
Ny. S selalu berdoa agar segera diberi kesembuhan, disamping dirinya juga
sudah ikhlas dan menyerahkan sakitnya kepada Allah.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : tampak sakit sedang;
2. Kesadaran : composmentis, GCS 15 (E4M6V5)
3. Tanda-tanda vital :
TD : 148/84 mmHg
HR : 80 x/menit
RR : 20 x /menit
SaO2 : 99%, spontan
Suhu : 36,90C
4. Head to Toe
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Kepala Inspeksi
Bentuk kepala simetris, bulat ukuran
mesochepal;
Rambut pendek;
Terlihat adanya uban;
Tidak terdapat perdarahan, bekas luka, lesi
dan memar.
Palpasi
Tidak terdapat benjolan di bagian kepala;
Tidak ada nyeri tekan ketika di palpasi.
Mata Inspeksi
Gerak bola mata simetris;
Kelopak mata berwarna gelap;
Bulu mata jarang;
Letak mata kanan dan kiri simetris;
Tidak terdapat perdarahan pada mata.
Sklera tidak ikteri;
Konjungtiva tidak anemis.
Palpasi
Tidak terdapat benjolan di area mata;
Tidak terdapat nyeri tekan di area mata.
Hidung Inspeksi
Lubang hidung kanan dan kiri simetris;
Tidak ada kotoran ataupun sumbatan;
Tidak ada keluaran cairan/produksi sputum;
Tidak terdapat polip.
Palpasi
Tidak terdapat benjolan di area hidung;
Tidak terdapat nyeri tekan di area hidung.
Mulut dan gigi Inspeksi
Membran mukosa dan bibir pucat dan kering;
Gigi lengkap, terdapat karies gigi.
Palpasi
Tidak ada benjolan di sekitar mulut dan
lidah.
Tidak ada nyeri tekan saat dipalpasi.
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Telinga Inspeksi
Telinga kanan dan kiri simetris.
Tidak ada cairan yang keluar dari lubang
telinga.
Tidak terdapat perdarahan.
Tidak menggunakan alat bantu dengar.
Palpasi
Tidak terdapat benjolan/massa di telinga.
Tidak terdapat nyeri tekan di area telinga.
Leher Palpasi
Klien mampu menoleh ke kanan dan kiri,
menunduk dan menengadah tanpa hambatan;
Warna kulit leher sama dengan warna kulit
bagian tubuh lain;
Kaku kuduk (-)
Palpasi
Tidak ada pembesaran vena jugularis
Tidak ada nyeri tekan pada leher
Tidak ada nyeri menelan
Paru Inspeksi
Bentuk dada kanan dan kiri simetris.
Tidak terdapat retraksi dinding dada, lesi,
memar atau jejas;
Pergerakan dada saat bernapas seimbang.
Palpasi
Vocal fremitus teraba kanan dan kiri sama;
Tidak terdapat nyeri tekan, benjolan,edema.
Perkusi
Sonor
Auskultasi
SDV +/+, ST (-/-)
Jantung Inspeksi
Bentuk dada simetris
Palpasi
IC teraba
Perkusi
Pekak
Auskultasi
Irama jantung normal;
Tidak terdapat suara tambahan;
Bunyi jantung lup dup.
Abdomen Inspeksi
Warna merata, tidak ada kemerahan.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, supel, bu (+) n
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Perkusi
Timpani
Auskultasi
Bising usus 15 x/menit.
Ekstremitas CRT .2 detik;
Akral teraba hangat;
Gerak menurun/menurun menurun/menurun
Kekuatan 33/33 44/33;
Oedem (-)
4. Personal Hygiene
Faktor Faktor
Skor Skor
Ketergantungan Ketergntungan
Personal higyene 0 Memakai pakaian 2
Mandi 1 kontrol BAB 2
Makan 2 kontrol BAK 2
toileting 2 Ambulasi atau 0
menggunakan
kursi roda
Menaiki tangga 2 Transfer kursi- 0
tempat tidur
Skor total 13
Skor 13: Ketergantungan total
8. Skrinning Nyeri
Provokes (P) : Ny. S mengatakan mengalami nyeri di pinggang belakang;
Quality (Q) : Ny. S mengatakan nyeri terasa cekot-cekot;
Regio( R) : Ny. S mengatakan nyeri dirasa pada bagian pinggang
belakang;
Severity (S) : Ny. S mengatakan nyeri berada di angka 5-6 (NRS);
Time (T) : Ny. S mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul, semakin
memberat.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 23 Februari 2021
Metamielosit 6% 5 – 15 %
Promielosit 2% 1–5%
Eritrosit 3/100
berinti leukosit