S DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN RETENSI URIN DI RUANG RAJAWALI
2B RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
Disusun untuk memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Ketrampilan Dasar Profesi (KDP)
Disusun Oleh :
22020123210073
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2023
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal Masuk : 23 Agustus 2023
Tanggal Pengkajian : 3 September 2023
Tempat Pengkajian : R. Rajawali 2B, RSUP Dr. Kariadi
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS PENANGGUNG
JAWAB
Nama : Tn. S Q Nama : Ny. TS
No. RM : C655*** Alamat : Demak
Umur : 50 tahun Umur : 45 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki Jenis Kelamin :
Status : Menikah Perempuan
Pendidikan : SMP Hubungan dgn pasien : Istri
Pekerjaan : Tidak bekerja Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Indonesia Pekerjaan : IRT
Alamat : Demak
Diagnosis Medis : Luts, riwayat stroke, dan DM tipe II
DPJP : Aries Sudjarwo, dr., SpB(k),BU.
PPJP : Titis Purwanti, S. Kep., Ns.
STATUS KESEHATAN
Keluhan Utama Tn. S masuk RS dengan keluhan sulit saat BAK dan
mengejan terasa sakit serta terdapat luka diabet ulkus di
kaki sebelah kiri, tangan sebelah kiri terasa lemah, serta
batuk saat minum.
Riwayat Kesehatan Sekarang Tn. S sebelumnya sudah dirawat di RSWN selama 8
hari dan di RS Bhayangkara selama 4 hari dengan
keluhan yang sama. Pada saat ini Tn. S mengeluh belum
BAB selama 2 hari dan sakit saat mengejan sedangkan
untuk BAK hanya keluar sedikit-sedikit. Terkait dengan
ekstermitas atas kiri Tn. S mengeluhkan masih lemas
dan terdapat ulkus DM regio cruris sinistra grade II.
Riwayat Penyakit Dahulu Tn. S telah mengalami stroke sejak 6 bulan pada bagian
ekstermitas atas kiri dan ekstermitas bawah kiri dan
telah dirawat di RS Roemani selama 2 hari. Selain itu
Tn. S mengalami TB dan sudah menjalani pengobatan
selama 2 bulan di Puskesmas Gayamsari. Tn. S juga
memiliki penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu dan
terdapat ulkus DM regio cruris sinistra grade II sejak 2
bulan yang lalu.
Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu Tn. S memiliki riwayat penyakit tumor
Genogram
Diagnosis Medis dan Terapi Diagnosis medis : Retensi urine dan luts
Terapi :
- Heparin, Na inj 25.000 IU/ 5 ml (1 cc tiap 5 jam)
- RL inf 500 ml
- Ampisilin 1000 mg + sulbaktan 500 mg (1500 mg/
8 jam)
- Parasetamol 500 mg/ 8 jam
- Albumin 20% 100 cc
PEMERIKSAAN FISIK
Status Kesehatan Umum
Kesadaran Umum Composmentis
GCS ; E4M6V5
Status Gizi TB : 170 cm
BB : 55 kg
IMT : 19,00 kg/m2
Tanda-Tanda Vital TD : 163/95 mmHg
HR : 80 x/menit
Suhu : 36,7 oC
RR : 24 x/menit
SpO2 : 97%
Pemeriksaan Head to Toe
Rambut dan kepala Inspeksi : Rambut berwarna hitam dan terdapat uban,
tidak ada lesi, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih.
Palpasi : Rambut teraba halus
Mata Inspeksi : Bentuk simetris, sclera berwarna putih (tidak
ikterik), konjungtiva tidak anemis, tidak ada edema
Palpasi : Tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
Telinga Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, terdapat
penurunan pendengaran
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Hidung Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada polip, tidak
ada secret, indera penciuman baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada sinus maksilaris,
frontalis dan etmoidailis
Mulut dan Gigi Inspeksi :
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan di pipi
Leher Inspeksi : Bentuk leher simestris, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada kelenjar tiroid,
tidak ada peningkatan JVP, tidak ada nyeri tekan trakea
Dada 1. Paru
Inspeksi : Pengembangan paru simetris
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, vocal fremitus
kanan kiri simetris
Perkusi : Terdengar sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada suara
nafas tambahan
2. Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat jejas di dada
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi :
Auskultasi :
Abdomen Inspeksi :
Auskultasi :
Palpasi :
Perkusi :
Palpasi :
Genitalia Tidak terpasang kateter urine
Kulit Inspeksi : Kulit terlihat bersih, turgor kulit tampak
keriput, elastisitas kurang, kulit lembab, serta terdapat
luka dekubitus di ekstermitas bawah kiri
Palpasi : Akral klien teraba hangat
Ekstermitas (atas dan bawah)
Kuku Inspeksi : Kuku pendek, bersih
Palpasi : CRT normal (<2 dtk)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Hasil Lab (25/8/2023)
- Hemoglobin 10,6 g/Dl
- Leukosit 12,8 %
- Trombosit 635 10
- Glukosa sewaktu 175
- Ureum 19
- Kreatin 0,7
- Natrium 125
- Kalium 402
- Chlorida 91
USG Transperirectal - Prostat tidak membesar disertai klasifikai, tak nampak
nodul secara sonografi
- Penebalan dinding vesika urinaria cenderung gambaran
cystitis
USG Abdomen - Prostat tidak terlihat membesar
- Tidak terlihat bendungan ginjal
- Tidak terlihat kelainan sonografi, organ-organ intra
abdomen
USG Doppler - Tidak terlihat stenosis maupun oklusi pada arteri
ekstermitass inferior
- Tidak terlihat thrombus pada commn femoral vein
Rontgen Cruris RA - Tidak terlihat lesi, sklerotik, dan destruksi
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hasil Subjektif :
Tn. S mengatakan jika nyeri yang dirasakan sebagai berikut :
P=
Q=
R=
S=
T
Hasil Objektif :
TD : 168/96 mmHg
HR : 87 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 37 C
SpO2: 99%
1
3
6 1 Bella Nur
September 2 1. Manajemen Nyeri Baiti
2023 a. Melakukan pengkajian tanda – tanda vital dan pengkajian nyeri
menggunakan pengkajian PQRST
2. Edukasi Teknik Napas
a. Memposisikan tubuh pasien senyaman mungkin
b. Membimbing pasien untuk melakukan teknik napas dalam
c. Membantu keluarga untuk membimbing pasien melakukan teknik napas
dalam
d. Meminta pasien untuk melakukan teknik napas dalam secara mandiri
Hasil Subjektif :
Pasien mengatakan jika nyeri yang dirasakan adalah sebagai berikut:
P = Nyeri meningkat ketika bergerak, seperti ketika bangun dari tempat tidur
Q = Nyeri terasa seperti tusukan tajam
R = Nyeri terasa menjalar terutama di bagian luka post op kraniotomi dan
belakang kepala
S = Skala nyeri menurut Numeric Rating Scale adalah 3
T = Nyeri hilang timbul Setelah melakukan teknik napas dalam, pasien
mengatakan jika nyeri tidak terlalu menyebar dan berkurang menjadi skala 2
Hasil Objektif :
TD : 177/98 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,6°C
SpO2 : 99%
Pasien dan keluarga dapat melakukan teknik napas dalam dengan baik.
Keluarga terlihat semangat untuk mengintruksikan teknik napas dalam kepada
pasien
3
7-8 1 Bella Nur
September 3 Baiti
2023 2 1. Manajemen Nyeri
a. Melakukan pengkajian tanda – tanda vital dan pengkajian nyeri
menggunakan pengkajian PQRST
2. Edukasi Teknik Napas
a. Memposisikan tubuh pasien senyaman mungkin
b. Membimbing pasien untuk melakukan teknik napas dalam
c. Membantu keluarga untuk membimbing pasien melakukan teknik napas
dalam
d. Meminta pasien untuk melakukan teknik napas dalam secara mandiri
Hasil Subjektif:
Pasien mengatakan jika nyeri yang dirasakan adalah sebagai berikut:
P = Nyeri meningkat ketika bergerak, seperti ketika bangun dari tempat tidur
Q = Nyeri terasa seperti tertarik
R = Nyeri terasa menjalar terutama di bagian luka post op kraniotomi dan
belakang kepala
S = Skala nyeri menurut Numeric Rating Scale adalah 2
T = Nyeri hilang timbul
Setelah melakukan teknik napas dalam, pasien mengatakan jika intensitas nyeri
sudah berkurang, yaitu hanya di bagian luka post kraniotomi dengan skala 2.
Pasien juga mengatakan jika tubunya terasa lebih nyaman
Hasil Objektif:
TD : 165/98 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,4° C
SpO2 : 94%
Pasien dan keluarga dapat melakukan teknik napas dalam dengan baik.
Keluarga terlihat semangat untuk mengintruksikan teknik napas dalam kepada
pasien
F. CATATAN PERKEMBANGAN