Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang : Gili Gede
No. Register : 177803
Tanggal MRS : 14-2-2022 Jam: 09.00 WITA
Tanggal Pengkajian : 15-2-2022 Jam: 10.30 WITA
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Umur : 47 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Sasak
Agama : Islam
Status Marietal : Menikah
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Pendidikan : SD
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Alamat : Dasan Agung Baru, Kec. Selaparang, Kota Mataram
Kiriman dari : IGD
Cara Masuk : BPJS
Diagnosa Medis : Ca Ovarium
Alasan Dirawat : Sesak
B. IDENTITAS PENANGGUNGJAWAB
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Suku/Bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
1
Bahasa yang digunakan :
Alamat :
Hubungan dengan Pasien :
D. RIWAYAT BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
a. Pola Persepsi Dan Tata Laksana Hidup Sehat :
Sebelum sakit:
pasien mengatakan sebelum sakit, ia sering beraktivitas ringan seperti
2
menyapu rumah.
Saat sakit :
pasien mengatakan saat sakit ia lebih banyak beristirahat karena keluhan
yang dialami
c. Pola Eliminasi:
Sebelum sakit:
pasien mengatakan bahwa anaknya BAB 2-3x perhari. Warna kuning,
bentuk lembek. Berbau khas. Dan BAK 3-4x perhari
Saat sakit :
pasien mengatakan bahwa anaknya BAB 2-3x perhari. Warna kuning,
bentuk lembek. Berbau khas. Dan BAK 3-4x perhari
3
ringkan seperti menyapu, dan mengobrol Bersama tetangga
Saat sakit :
Pasien mengatakan bahwa ia tidak beraktivitas karena merasa sesak
setiap beraktivitas, dan lebih banyak beristirahat.
4
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan bahwa ia sering mengobrol dengan keluarga dan
tetangganya
Saat sakit :
Pasien mengatakan bahwa ia lebih banyak beristirahat
5
4. Pemeriksaan Fisik (dari kepala s.d kaki) :
KEPALA;
Inspeksi : Simetris, tidak terdapat lesi, bersih dan penyebaran rambut merata
dan tidak terdapat kotoran seperti ketombe.
Palpasi : Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
Mata :
Inspeksi : Simetris, konjungtifa tidak anemis, tidak terdapat sekret
disekita
Palpasi : Tidak teraba lesi atau benjolan. Tidak terdapat nyeri tekan
Hidung :.
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak terdapat benda asing, tidak ada terdapat
Palpasi : Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Mulut :
Inspeksi : Simetris, tidak terlihat lesi, bersih, dan tidak terdapat lubang
pada gigi.
Palpasi : Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Telinga :
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada benda asing, tidak terlihat lesi atau
benjolan.
Palpasi : Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
Rambut :
Inspeksi : Warna rambut hitam, bersih dan penyebaran rambut merata
WAJAH:
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak terlihat lesi atau benjolan
Palpasi : tidak teraba lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan.
6
LEHER :
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak ada daki, dan tidak terdapat bendungan
vena jugularis.
Palpasi : tidak teraba lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan.dan tidak
DADA :
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak terlihat benjolan atau lesi,
Palpasi : tidak teraba lesi atau benjolan, tidak ada nyeri tekan
PERUT :
Inspeksi : Simetris, Bersih,tidak ada bekas luka, tidak terlihat lesi,
Palpasi : Tidak teraba lesi atau benjolan, terdapat nyeri tekan, turgor kulit
INTEGUMEN
Inspeksi : warna kulit sawo matang, tekstur lembab, tidak terlihat lesi atau
benjolan.
Palpasi : tidak terdapat nyeri atau benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
EKSTREMITAS :
a. Ekstermitas Atas
7
Inspeksi : Simetris, tidak terlihat lesi atau benjolan, tidak terpasang infus.
Palpasi : tidak terdapat nyeri atau benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan.
b. Ekstermitas bawah
Inspeksi : Simetris, bersih, tidak terlihat lesi atau benjolan dan terdapat
GENETALIA : -
8
Neutrofil 73,0 %
Limfosit 16,0 %
Monosit 10,2 %
Basofil# 0,02 103/uL
Eosinofil# 0,04 103/uL
Neutrofil# 5,35 103/uL
Limfosit# 1,17 103/uL
Monosit# 0,75 103/uL
HEMOTASIS
PT >120,0 Detik
Kontrol PT 15,0 Detik
INR >5,00 Detik
APTT 85,3 Detik
Kontrol APTT 30,0 Detik
KIMIA KLINIK
FUNGSI GINJAL
Ureum 47 mg/dL
Kreatinin 0,7 mg/dL
Asam Urat 10,4 mg/dL
FUNGSI HATI
SGOT 23 U/I
SGPT 10 U/I
Albumin 2,4 mg/dL
DIABETES
Glukosandarah Sewaktu 101 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium (Serum) 123 mmol/L
Kalium (Serum) 3,1 mmol/L
Klorida (Serum) 93 mmol/L
9
G. TERAPI (TGL/BLN/THN): 14 – 18 / 02 / 2022
No. Nama Obat Dosis Rute Kegunaan Obat
1 Furosemid Pump 1 cc/jam IV Obat untuk mengurangi
cairang berlebihan
didalam tubuh (edema)
10
didalam tubuh
H. DIET
Diet yang dilakukan untuk pasien yang memiliki kadar asam urat tinggi adalah diet
rendah purin, seperti tidak mengonsumsi daging asap, jeroan, ikan sarden, ikan teri, dan
kacang-kacangan.
TTD MAHASISWA
(_________________)
11
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. M No. RM : 177803
Umur : 47 Tahun Ruangan : Gili Gede
A. ANALISA DATA
DATA PENUNJANG
NO ETIOLOGI PROBLEM
(SYMPTOM)
1 S : Pasien mengatakan sesak bila Osmosis air ke intrasel Pola Napas Tidak Efektif
beraktivitas sejak 8 hari yang (D.0005)
lalu Paru-paru
O: Pleura
- pasien tampak lemah,
tidak nyaman dan gelisah. Sesak napas
- Pasien tampak sesak dan
bernapas dengan pendek. Pola nafas Tidak efektif
- Kesadaran pasien
composmentis dengan
GCS E4 V5 M6
RAA meningkat
Retensi Na + H2O
12
hipervolemia
A. Prioritas Masalah
1. POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF B.D HIPOVENTILASI
2. HIPERVOLEMIA B.D GANGGUAN ALIRAN BALIK VENA
B. Intervensi Keperawatan
13
bernafas
4. Oksigen sangat
diperlukan oleh
mahluk hidup untuk
bernafas
5. untuk
mengurangi keluhan
dan gejala yang
dialami pasien
14
tanda vital S : 36,5 ˚C ; N : 48
x/mnt ; RR : 26
2. Memonitor pola napas x/mnt
2. Pasien bernapas
(frekuensi dan dengan pendek
3. Pasien tampak
kedalaman napas) nyaman saat berada
di posisi semi fowler
3. Memposisikan semi 4. Pasien mendapatkan
terapi obat: sprynge
fowler atau fowler dopamine pump 6
cc/jam dan infus
4. Kolaborasi dengan Nacl 0,9% 20 tpm
terapi obat-obatan
15
6. Kolaborasi dengan Pump 1cc/jam, Lasix,
Dorner, Allupurinol, Vit
dokter untuk terapi obat
K, Ceftriaxon
1. TTV : TD = 105/70 S =
II 1. Mengobservasi tanda-
35,6 N = 65 Respirasi :
tanda vital 23 x/mnt
2. Berdasarkan hasil
2. Memonitor kadar
laboratorium kadar
Albumin
albumin yaitu 3,2 mg/dL
3. Memonitor kadar dari 3,8 – 5,5 kadar
normal.
elektrolit
3. Kadar kalium 4,4
4. Memonitor kecepatan
mmol/L (3,5-5,1).
infus Kadar Nartirum 129
mmol/L (135-146)
5. Meninggikan kepla
16
tempat tidur 30-40 4. Infus Nacl 0,9 % 20 tpm
5. Pasien tampak nyaman
derajat
6. Terpasang sprynge
furosemide pump
6. Kolaborasi dengan
kecepatan 0,3 cc
dokter untuk terapi obat
V. EVALUASI KEPERAWATAN
17
O : Pasien tampak bernapas secara teratur
P : inttervensi dihentikan
P : Intervensi dihentikan
Mahasiswa
(____________________________)
18