Disusun Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Profesi
pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners Mataram Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Mataram Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Tahun Akademik 2023/2024
OLEH :
TATA EKA APRILIA
PO7120523076
A. Latar Belakang
pankreas yang tidak dapat menghasilkan insulin secara cukup. Insulin adalah
tubuh tidak menggunakan insulin yang telah dihasilkan. Efek dari DM yang
diantaranya faktor lingkungan, gaya hidup yang tidak sehat, seperti makan
sebagai pemicu DM. Selain itu DM juga dapat muncul karena adanya faktor
bahwa 536,6 juta orang hidup dengan diabetes pada tahun 2021, dan jumlah
ini diprediksikan meningkat sebesar 46%, mencapai 783,2 juta pada tahun
2045. Sebagian kecil dari angka tersebut berada di Asia, terutama China,
Mellitus juga meningkat dari 1 juta orang menjadi 1,5 juta orang (Ogurtsova
et al., 2022). Dari seluruh jumlah angka kematian akibat Diabetes Mellitus di
1
2
Kesehatan Dasar tahun 2018 memiliki angka tertinggi terdapat di daerah DKI
Jakarta sebesar 3,4% dan terendah di NTT sebesar 0,9%, sedangkan di NTB
sebesar 1,6% (Kemenkes RI, 2018). Berdasarkan data yang didapatkan oleh
Barat (NTB) pada tahun 2021 jumlah masyarakat yang menderita Diabetes
orang, terjadi peningkatan jumlah penderita pada tahun 2021 sebanyak 913
Tengah.
Faktor risiko Diabetes Mellitus dibagi menjadi yang dapat dimodifikasi dan
tidak dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah
ras dan etnik, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, dll. Sedangkan yang
3
dapat dimodifikasi berkaitan dengan perilaku hidup yang kurang sehat, berat
pengobatan secara farmakologi saja. Edukasi, terapi gizi medis dan olahraga
adalah hal penting yang harus dilakukan sehingga komplikasi diabetes dapat
diabetes melitus lebih dikhususkan pada pola gaya hidup dan aktivitas fisik
sehari-hari. Pengontrolan nilai kadar gula darah merupakan salah satu kunci
program pengobatan pada penderita diabetes melitus, yaitu dengan rutin cek
gula darah, diet, konsumsi obat pengendali gula darah secara teratur dan
Teknik relaksasi otot progresif adalah teknik relaksasi otot dalam yang
relaks. Relaksasi otot progresif bisa diterapkan secara luas pada semua orang
kedua sistem neuroendokrin, yaitu sistem simpatis dan sistem korteks adrenal.
Sistem simpatis akan mendominasi pada keadaan seseorang yang rileks dan
insulin (Marlena et al., 2020). Hal ini sejalan dengan penelitian Nurani dan
intensitas sedang yang dapat dilakukan oleh penyintas diabetes melitus guna
fungsi pada saraf perifer dengan cara menghambat reduktase aldosa (AR)
latihan jasmani untuk mengelola pasien diabetes melitus, dan dapat berfungsi
darah serta menghambat kerusakan saraf pada kaki dan menjaga kestabilan
bahwa senam kaki pada penderita diabetes mellitus tipe 2 terbukti mampu
5
(PMR) dan Senam Kaki pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja
B. Rumusan Masalah
Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Senam Kaki pada Pasien Diabetes
1. Tujuan Umum
(PMR) dan senam kaki pada pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
melalui terapi Progresive Muscle Relaxation (PMR) dan dan Senam Kaki,
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perawat
Kaki.
d. Bagi Masyarakat
Ferry, & Wijonarko. (2023). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap
Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii.
Jurnal Keperawatan Bunda Delima, 5(1), 23–27.
Hafifa, N. A., & Hisni, D. (2023). Analisis Asuhan Keperawatan Melalui
Intervensi Senam Kaki Diabetes Pada Klien Ny. R Dan Tn. T Dengan
Diagnosa Medis Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Desa Waru Jaya. Jurnal
Kesehatan Tambusai, 4(3), 3230–3237.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Marlena, F., Rusiandy, R., & Riandyva, R. (2020). Pengaruh Progressif Muscle
Relaxation (PMR) Terhadap Perubahan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien
Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI), 1(2), 6–12.
Nurani, R. D., & Fitriyanti. (2023). Progressive Muscle Relaxation (Pmr) Untuk
Menurunkan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal
Keperawatan Bunda Delima, 5(1), 38–45.
Ogurtsova, K., Guariguata, L., Barengo, N. C., Ruiz, P. L. D., Sacre, J. W.,
Karuranga, S., Sun, H., Boyko, E. J., & Magliano, D. J. (2022). IDF diabetes
Atlas: Global estimates of undiagnosed diabetes in adults for 2021. Diabetes
Research and Clinical Practice, 183.
Ramadhan, D., & Mustofa, A. (2022). Penurunan Gula Darah Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2 Dengan Terapi Senam Kaki Diabetes. Ners Muda, 3(1).
Riskesdas NTB. (2018). Laporan RISKESDAS NTB 2018.
Zahira, H., & Farhan, F. S. (2020). Pengaruh Senam Terhadap Perubahan Kadar
Gula Darah Sewaktu Pada Peserta Senam Prolanis The Effect of Gymnastic
activities towards the Blood Sugar Level of the Prolanis Gymnastics
Participants Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Jaka. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr, Soetomo, Vol 6 No 2,
255–262.