Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL PENELITIAN

JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8

JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat


Journal Homepage : http://ojs.stikessumbar.ac.id

Pengaruh Senam Kaki Diabetes Terhadap Perubahan Kadar Gula


Darah Pada Penderita DM Tipe 2 Di Puskesmas Pauh Kambar

Dini Qurrata Ayuni 1, Rizki Amelta 2


1
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nan Tongga Lubuk Alung, Sumatera Barat, Indonesia
1
STIKes Piala Sakti Pariaman, Sumatera Barat, Indonesia

Info Artikel ABSTRAK


Sejarah Artikel:
Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit
Diterima 23 Juli 2020
Disetujui 20 Agustus 2020 metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
Dipublikasi Desember 2020 karena kelainan insulin, kerja insulin atau keduanya. Apabila
hal ini dibiarkan terus menerus tanpa terapi dapat
Kata Kunci : menyebabkan terjadinya komplikasi, untuk mencegah hal
Kadar Gula Darah, Senam tersebut,salah satu pilar penatalaksananan diabetes adalah
Kaki Diabetes latihan jasmani atau olahraga yaitu senam kaki diabetes.
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh senam kaki
Corresponding author : diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pasien DM tipe
ayunidini80@gmail.com 2 diwilayah kerja puskesmas Pauh Kambar. Desain penelitian
(D.Q. Ayuni)
ini adalah Quasy Experi mental Design dengan pendekatan
one group pre and posttest. Penelitian dilakukan di wilayah
kerja puskesmas Pauh Kambar. Hasil analisis terdapat
pengaruh yang signifikan senam kaki diabetes terhadap
perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
tipe 2 diwilayah kerja pusksmas pauh kambar, sehingga dapat
disimpulkan senam kaki diabetes berpengaruh terhadap
perubahan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2
diwilayah kerja puskesmas pauh kambar.Diharapkan
responden menerapkan senam kaki diabetes yang diajarkan.
Diharapkan bagi puskesmas dapat memberikan latihan dan
informasi dalam program pelayanan yang berkaitan dengan
upaya menurunkan kadar gula darah serta mengurangi
penderita diabetes mellitus.

Keywords : ABSTRACT
Blood Sugar Levels,
Diabetes Foot Exercise Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases
with characteristics of hyperglycemia that occur due to
insulin abnormalities, insulin work or both. If this is
allowed to continue without therapy it can cause
complications, to prevent this, one of the pillars of
managing diabetes is physical exercise or exercise, whi-

© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved


1
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
ch is diabetes foot exercises. The aim of the study was to
determine the effect of diabetic foot exercises on changes
in blood sugar levels of type 2 DM patients in the working
area of Pauhkambar Health Center. The design of this
study was Quasy Experimental Design with one group
pre and posttest approach. Research was conducted in
the puskesmas working area. The results of the analysis
are the effect of diabetic foot exercises on changes in
blood sugar levels in patients with type 2 diabetes
mellitus in the working area of puskmaskambar, so it can
be concluded that diabetic foot exercises affect the
changes in blood sugar levels in type 2 DM patients in
the work area of PauhKambar health center. Diabetes
foot exercises are taught. It is expected that the health
center can be used as information in making service
program plans related to efforts to reduce blood sugar
levels and reduce people with diabetes mellitus.

PENDAHULUAN terakhir International diabetes


Diabetes Melitus (DM) adalah Federation (IDF, 2013), lebih dari 382
kondisi kronis yang diketahui dengan juta orang terkena Diabetes mellitus, dan
peningkatan konsentrasi glukosa darah pada tahun 2035 di dunia, diperkirakan
disertai munculnya gejala utama yang akan meningkat menjadi 592 juta orang.
khas, yakni urine yang berasa manis Organisasi kesehatan dunia (WHO)
dalam jumlah yang besar. Istilah memprediksi kenaikan jumlah
“diabetes” berasal dari bahasa Yunani penyandang diabetes melitus di
yang berarti “siphon”, ketika tubuh indonesia dari 8,4 juta jiwa pada tahun
menjadi suatu saluran untuk 2000 mnjadi sekitar 21,3 juta jiwa pada
mengeluarkan cairan yang berlebih, dan tahun 2030.
“melitus” dari bahasa Yunani dan latin Indonesia menempatiperingkat ke-7
yang berarti madu. Kelainan yang di duniasebesar 10,0jutajiwa, dimana
menjadi penyebab mendasar dari peringkat pertama diduduki oleh China
diabetes melitus adalah defisiensi relatif dengan jumlah penderita DM 109,6 juta
atau absolut dari hormon insulin. Insulin jiwa. Menurut Laporan Riset Kesehatan
merupakan satu-satunya hormon yang Dasar (Riskesdas, 2013) prevalensi
dapat menurunkan kadar gula darah penderita DM pada tahun2013 (2,1%)
(Rudi Bilous & Richard Donelly, 2014) mengalami peningkatan dibandingkan
Diabetes menjadi penyakit yang pada tahun 2007 (1,1%). Angka kejadian
sangat tren saat ini. Prevalensi diabetes DM di Jawa Tengah sebesar 1,6 % dan
terkait usia meningkat dari 5,9% sampai menempati urutan kelima dari seluruh
7,1% (246-380 juta jiwa) diseluruh dunia provinsi yang ada di Indonesia dan angka
pada kelompok usia 20-79 tahun yang penderita DM tak kalah seramnya.
kejadiannya meningkat 55% . Proporsi Jumlah prevalensi penderita DM di
relatif dari diabetes 1 sampai tipe 2 Indonesia terus mengalami kenaikan.
bervariasi dari 15:85 pada populasi di Pada tahun 2009 mencapai 5,7% dari
negara maju sampai 5:95 pada populasi tahun 1982 yang hanya 1,5%,
di negara berkembang (Rudi Bilous & merupakan peningkatan sekitar 3 kali
Richard Donelly, 2014) lipat. Berdasarkan data Badan statistik
Diabetes mellitus merupakan salah Indonesia tahun 2003 di perkirakan
satu masalah kesehatan. Estimasi penduduk indonesia yang berusia diatas
© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved
2
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
20 tahun adalah sebesar 133 juta jiwa. bahaya terkena infeksi. Bila dilakukan
Dengan frevalensi diperkirakan pada deteksi dini dan pengobatan yang
tahun 2003 terdapat penyandang DM adekuat akan mngurangi kejadian
sejumlah 8,2 juta didaerah Urban dan 5,5 infeksi, ironisnya evaluasi dini dan
juta di daerah Rural, selanjutnya penanganaan yang adekuat puskesmas
berdasarkan bertambahan penduduk, tidak optimal.(Soegondo.S, 2013)
diperkirakan pada tahun 2030 nanti akan Hasil penelitian yang dilakukan
ada 194 juta penduduk yang berusia (Elang Wibisana & Yani Sopiani,
diatas 20 tahun dan asumsi prevalnsi DM 2014)di Banten, yang meneliti tentang
pada Urban (14,7%) dan Rural (7,2%) Pengaruh Senam Kaki Terhadap Kadar
maka diperkirakan terdapat 12 juta Gula Darah Diabetes Melitus Di RSU
penyandang DM di daerah Urban dan 8,1 Serang Provinsi Banten tahun 2014
juta di daerah Rural.(Depkes RI, 2015) terdapat 22 respoden, 14 respoden dari
Empat pilar penatalaksanaan kelompok usia diatas 40. Hal ini sesuai
diabetes melitus yaitu edukasi, terapi dengan (Balck & Haws, 2015)DM tipe 2
gizi medis, pelatihan jasmani, dan terapi merupakan tipe dari penyakit DM yang
farmakologi. Komponen latihan jasmani tidak tergantung insulin, penyakit ini
atau olahraga sangat penting dalam sering terdiaknosa pada orang dewasa
penatalaksanan diabetes karena efeknya berumur lebih dari 40 tahun. Hasil
dapat menurunkan kadar glukosa darah penelitian ini menemukan bahwa
dengan meningkatkan pengambilan kelompok yang banyak terdiagnosis
glukosa oleh otot dan memperbaiki diabetas adalah perempuan dengan
pemakaian insulin. Latihan jasmani akan jumlah respoden 12 orang (54,5%).
menyebabkan terjadinya peningkatan Hasil penelitian yang
aliran darah, maka akan lebih banyak dilakukan(Ruben et al., 2016) di
jala-jala kapiler terbuka sehingga lebih Manado, yang menliti tentang Pengaruh
banyak terseda reseptor insulin dan Senam Kaki Diabetes Terhadap
reseptor menjadi lebih aktif yang akan Perubahan Kadar Gula Darah pada
berpengaruh terhadap penurunan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di
glukosa darah pada pasien DM (Sunaryo Wilayah Kerja Puskesmas Enamawira
T & Sudiro, 2013). terdapat mayoritas respoden paling
Pelaksanaan latihan jasmani atau banyak umur 51-60 tahun dengan jumlah
olahraga yang disarankan salah satunya 34 respoden (60,7%), umur 40-50 tahun
adalah senam kaki diabetes. Senam sebanyak 21 responden (37,5%), dan
direkomendasikan dilakukan dengan umur 61% 70 tahun sebanyak 1
intensitas moderat (60-70 maksimum responden (1,8). Peningkatan resiko
heart rate), durasi 30- 60 menit dengan Diabetes sesuai dengan usia, khusus
frekuensi 3-5 kali perminggu dan tidak pada usia lebih dari 40 tahun karena pada
lebih dari 2 hari berturut-turut tidak tersebut mulai terjadi peningktan
melakukan senam.(Ruben, Rottie, & intorelansi glukosa. Adanya proses
Karundeng, 2016). penua menyebabkan berkurangnya sel β
Senam kaki dapat membantu pasien pankreas dalam menproduksi insulin.
untuk memperbaiki masalah sirkulasi Adapun tujuan dari penelitian ini
aliran darah kaki. Biasanya penderita Mengetahui bagaimana pengaruh senam
diabetes yang sudah lama cendrung kaki diabetes terhadap perubahan kadar
memiliki masalah sirkulasi yang lebih gula darah pada DM tipe 2 di Wilayah
serius karena kerusakan aliran darah kerja puskesmas Pauh Kambar,
yang melalui arteri yang lebih kecil, hal Permasalahan yang sering ditemukan
ini menambah kerentanan terhadap luka- pada pasien DM adalah kondisi DM
luka di kaki yang memerlukan waktu yang belum sembuh total dikarenakan
yang lama untuk disembuhkan dan besarnya biaya perawatan dan
© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved
3
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
menurunnya produktivitas yang sederhana dengan kontrol ekperimen
berdampak pada pasien yang diharuskan yang ketat dengan pengambilan sampel
perawatan DM dirumah sehingga pasien 15 responden.
DM bisa melakukan senam kaki dalam
penurunan Gula darahnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN 1. Gula Darah Responden Sebelum
Desain yang digunakan dalam (Pretest) Diberi Senam Kaki
penelitian ini adalah menggunakan Diabetes di Puskesmas Pauh
metode kuantitatif, penelitian kuantitatif Kambar Tahun 2018.
merupakan penelitian dengan fenomena Berdasarkan analisa uniraviat yang
dilakukan pada pengaruh senam kaki
– fenomena yang berhubungan.
diabetes terhadap perubahan kadar gula
Rancangan penelitian yang akan darah pada pnderita DM tipe 2 sluruh
digunakan dalam penelitian ini adalah responden memiliki kadar gula darah
quasy eksperimental dengan yang dialami responden 15 (100 %)
menggunakan rancangan one group pre- dikategorikan tidak normal.
post test designyaitu penelitian yang Hasil penelitian ini hampir Sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh
mencoba untuk membuktikan pengaruh
(Sulistyowati, 2017) tentang pengaruh
tindakan pada suatu kelompok subjek. senam kaki diabetes terhadap perubahan
Kelompok subjek di observasikan kadar gula darah pada penderita DM
sebelum dilakukan intervensi untuk tipe 2 diwilayah kerja Puskesmas Cawas
mengetahui akibat dari perlakuan Yogyakarta, dimana juga ditemukan
(Notoadmodjo, 2015). (98,2%) responden memiliki kadar gula
Perlakuan senam kaki diabetes darah tidak normal sebelum melakukan
senam kaki diabetes.
direkomendasikan dilakukan dengan
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
intensitas moderat (60-70 minimun heart (Janno Sinaga, 2016)pada penelitianya
rate) dengan durasi 3-5 kali perminggu tentang pengaruh senam kaki diabetes
dan tidak melakukan senam dan tidak terhadap perubahan kadar gula darah
lebih dari 2 hari berturut-turut tidak pada penderita diabetes mellitus
melakukan senam. Senam kaki diabetes diwilayah kerja puskesmas darussalam
melitus biasanya bisa dilakukan dengan medan. Dimana ditemukan (83.2%)
responden memiliki kadar gula darah
posisi berdiri, duduk, dan tidur dengan
yang tidak normal.
mengerakan kaki dan sandi misalnya Usia yang paling beresiko lebih
kedua tumit diangkat, mengangkat dan tinggi terjadinya diabetes tipe 2 adalah
menurunkan kaki (Soegondo.S, 2013) usia 30 tahun dan semakin sering terjadi
Sampel adalah bagian dari populasi setelah usia 40 tahun selanjutnya terus
yang di pilih dengan sampling tertentu meningkat pada usia lanjut. Perubahan
dimulai dari tingkat sel berlanjut pada
untuk bisa memiliki populasi. Dalam
tingkat jaringan dan akhirnya pada
penelitian ini pengambilan sampel tingkat organ yang mempengaruhi
dengan menggunakan teknik Purposive homeotasis, komponentubuh yang
Sampling. Sampel diambil berdasarkan mengalami perubahan adalah sel beta
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh pankreasyang menghasilkan hormon
peneliti sendiri,berdasarkan ciri dan sifat insulin (Rudi Bilous & Richard
populasi yang sudah diketahui peneliti. Donelly, 2014)
Faktor pendidikan juga
Dimana untuk penelitian eksperimental
mempengaruhi terjadi suatu penyakit
© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved
4
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
diabetes mellitus dan tidak normalnya Hal diatas sesuai dengan hasil yang
kadar gula darah karena seorang yang dilakukan oleh (Sulistyowati, 2017)
berpendidikan rendah cendrung tentang pengaruh senam kaki diabetes
mempunyai ilmu pengetahuan yang terhadap perubahan kadar gula darah
sempit dan pemikiran yang kurang pada penderita DM tipe 2 sebelum
meluas (catur Hayati, 2016), hal ini diberikan senam kaki diabetes
dibuktikan kurang dari separuh (46.7%) (98,2%)responden dikategorikan
responden berpendidikan SD. memiliki kadar gula darah tidak normal
Menurut pengamatan pada saat setelah diberikan senam kaki diabetes
penelitian, responden tidak begitu lebih dari separuh (74.2%) responden
mengatahui manfaat akan senam kaki memiliki kadar gula darah normal.
diabetes dan berolahraga, Usaha Hasil penelitian yang dilakukan oleh
responden untuk mengatasi masalah (Janno Sinaga, 2016)tentang pengaruh
diabetes mellitus dan menjaga kadar senam kaki diabetes terhadap perubahan
gula darah tetap nomal cukup dengan kadar gula darah pada penderita
menjaga pantangannya saja serta diabetes mellitus diwilayah kerja
mengkonsumsi obat-obatan puskesmas Darussalam Medan. dimana
farmakologi yang didapatkan dari sebelum diberikan senam kaki diabetes
puskesmas dan rumah sakit, namun cara (83,2%) responden dikategorikan
itu tidak begitu efektif karena sehabis memiliki kadar gula darah tidak normal
obat yang mereka dapatkan mereka setelah diberikan senam kaki diabetes
tidak mengkonsumsinya lagi sampai lebih dari separuh (64.%) responden
timbul gejala yang mengkhawatirkan, memiliki kadar gula darah normal.
sedangkan pola makanan penduduk Hasil penelitian ini juga didukung
disana sering sembarangan tanpa oleh teori yang dikemukan oleh
memperdulikan resiko yang terjadi pada (Smeltzer, 2014)melakukan latihan fisik
dirinya. atau relaksasi bagi penderita diabetes
Berdasarkan hasil observasi peneliti mellitus tipe 2 sangat mempengaruhi
sebelum dilakukan intervensi terapi penurunan kadar gula pada darah
senam kaki diabetes terlihat bahwa ,dibandingkan dengan tidak
seluruh (100.0%) responden memeliki melakukannya. Karena hal-hal tersebut
kadar gula darah tidak normal. dapat menekan pengeluran hormon-
horman yang dapat meningkatkan kadar
2. Gula Darah Responden Sesudah gula darah.yaitu epinefrin, glukagon,
(Posttest) Diberi Senam Kaki ACTH, kortikosteroid dan tiroid.
Diabetes diwilayah Puskesmas Latihan fisik pada penderita
diabetes mellitus memiliki peranan
Pauh Kambar tahun 2018
yang sangat penting dalam
Berdasarkan analisa univariat mngendalikan kadar gula dalam
setelah responden diberikan terapi darah,dimana saat melakukan latihan
sanam kaki diabetes diketahui bahwa fisik terjadi peningkatan pamakaian
kadar gula darah responden glukosa oleh otot yang aktif sehingga
menunjukan perubahan, dimana scara langsung dapat menyebabkan
sebelum dilakukan terapi senam kaki penurunan glukosa dalam darah. Selain
diabetes seluruh (100%) responden itu dengan latihan fisik dapat
dikategorikan memiliki kadar gula menurunkan berat badan, meningkatkan
darah yang tidak normal dan setelah fungsi kardiovascular dan respirasi,
dilakukan senam kaki diabetes lebih menurunkan LDL dan meningkatkan
dari separuh (66.7%) memiliki kadar HDL.
gula darah normal. .

© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved


5
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
3. Pengaruh Senam Kaki Diabetes otot inilah yang mampu menyerap
Terhadap Perubahan Kadar Gula glukosa dalam darah dikarenakan 70-
Darah Pada Responden Di 90% glukosa dalam darah diserap oleh
otot. Jadi dalam hal ini intervensi yang
Puskesmas Pauh Kambar tahun
dilakukan sangat tepat dalam membantu
2018. mengurangi kadar gula darah pada
Hasil penelitian yang dilakukan oleh penderita diabetes mellitus.
peneliti didapatkan bahwa ada pengaruh Yang ditemukan peneliti saat
senam kaki diabetes terhadap gula darah melakukan penelitian tentang pengaruh
responden sebelum dilakukan senam senam kaki diabetes terhadap perubahan
kaki diabetes semua responden kadar gula darah pada penderita DM
dikategorikan memilik kadar gula darah tipe 2 diwilayah kerja puskesmas pauh
tidak normal dan setelah dilakukan kambar kabupaten padang pariaman.
senam kaki diabetes hanya 5 responden Pada hari pertama ada sebagian
yang dikategorikan memiliki kadar gula responden kurang antusias dan kurang
darah tidak normal. Setelah dilakukan memperhatikan peneliti saat
uji wilcoxon test dapat kita lihat pada mengajarkan senam kaki diabetes
output “sign (2 tailed) dimana nilai terhadap perubahan kadar gula darah
statistik uji Asymp sig.2-tailed adalah pada penderita DM tipe 2 oleh karna itu
0,001<0,05, yang artinyaHa diterima peneliti mencari jalan keluar agar
dan terdapat perubahan yang bermakna responden mau sepenuhnya mengikuti
terhadap penurunan kadar gula darah dan memperhatikan saat peneliti
responden yang sedah diberikan senam mengajarkan gerakan senam kaki
kaki diabetes dengan sebelum dilakukan diabetes. Peneliti berasumsi memberi
senam kaki diabetes. responden penyuluhan akan apa itu
Hal ini sejalan dengan hasil penyakit diabetes, akibat yang
penelitian yang dilakukan oleh disebabkan diabetes serta cara untuk
(Sulistyowati, 2017) tentang pengaruh menurunkan kadar gula darah dan
senam kaki diabetes terhadap perubahan rencana itu pun berhasil menarik
kadar gula darah pada penderita DM perhatian responden tepatnya di hari
tipe 2 didapatkan p valuesebesar0,000 ketiga.
dimana p<α= 0,05, dimana ada Senam kaki diabetes terhadap
pengaruh senam kaki diabetes terhadap perubahan kadar gula darah pada
perubahan kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 dilakukan selama
penderita DM tipe 2. dua belas hari mendapatkan hasil yang
Hasil penelitian yang dilakukan oleh memuaskan yaitu dari 15 responden 10
(Janno Sinaga, 2016)tentang pengaruh di katagorikan memiliki kadar gula
senam kaki diabetes terhadap perubahan darah normal. Sebelum dilakukan terapi
kadar gula darah pada penderita senam kaki diabetes terhadap perubahan
diabetes mellitus didapatkan p kadar gula darah pada penderita DM
valuesebesar0,000 dimanap< α = 0,05, tipe 2, 15 responden dikategorikan
dimanaadapengaruh senam kaki memiliki kadar gula darah tidak normal.
diabetes terhadap perubahan kadar gula Menurut analisis peneliti, gerakan-
darah pada penderita DM tipe 2. gerakan senam yang dilakukan pada
Hasil penelitian juga didukung oleh penderita diabetes mellitus mampu
teori yang dikemukakan (Eko Saputra, memberikan efek yang baik terhadap
2016)adanya gerakan-gerakan yang kadar gula darah responden dimana
dikhususkan untuk penderita diabetes disaat melakukan latihan fisik terjadi
mellitus melalui senam kaki diabetes peningkatan pemakaian glukosa oleh
menyebabkan massa otot mereka otot yang aktif sehingga secara tidak
bertambah. Adanya penambahan massa langsung menyebabkan penurunan
© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved
6
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
kadar gula darah. Adanya efek dari
gerakan senam ini hendaknya bisa DAFTAR PUSTKA
diterapkan setiap hari pada responden Ayuni, D. Q., & Ramaita. (2019).
sehingga pengobatan non farmakologi Pengaruh Pemberian Pendidikan
bisa berjalan dengan baik dan tentunya Tentang Kanker Serviks Terhadap
tidak menimbulkan resiko lain terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Kanker
kesehatan responden dibandingkan Serviks Pada WUS ( Wanita Usia
dengan pengobatan secara farmakologi. Subur ). Jurnal Kesehatan Perintis,
6(July), 89–94.
KESIMPULAN
Seluruh responden memiliki kadar Budiharto. (2010). Pengantar Ilmu
gula darah yang tidak normal sebelum Perilaku Kesehatan dan
(pretest) dilakukan senam kaki diabetes. Pendidikan Kesehatan Gigi.
53,3% responden memiliki kadar gula Jakarta: EGC.
darah yang normal setelah (posttest) Erwana, A. F. (2013). Seputar
dilakukan senam kaki diabetes Semakin Kesehatan Gigi dan Mulut.
sering orang senam kaki diabetes maka Yogyakarta: Rapha Publishing.
semakin rendah kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus, tergantung Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan.
gigih atau tidaknya responden dalam Yogyakarta: Graha Ilmu.
melakukan senam kaki yang telah di Hastuti, S., & Andriyani, A. (2015).
ajarkan. Diharapkan responden Perbedaan Pengaruh Pedidikan
menerapkan terapi senam kaki diabetes Kesehatan Gigi Dalam
yang diajarkan dan menambah penge- Meningkatkan Pengetahuan
tahuan serta mempercepat proses Tentang Kesehatan Gigi Pada Anak
penyembuhan dan penurunan kadar gula Di SD Negeri 2 Sambi Kecamatan
darah di puskesmas pauh kambar tentang Sambi Kabupaten Boyolali. Gaster,
pengaruh senam kaki diabetes terhadap 7(2), 624–632.
perubahan kadar gula darah pada
penderita DM tipe 2 Penelitian ini dapat Kusumawati, Y., Wiyasa, R., &
menjadi masukan dan informasi bagi Rahmawati, E. N. (2016).
para tim kesehatan dalam memberika Pengetahuan, Deteksidini Dan
penyuluhan tentang penanggulangan Vaksinasi Hpvsebagai Faktor
kestabilan gula darah secara non- Pencegah Kanker Serviksdi
farmakologik pada pasien diabetes Kabupaten Sukoharjo. Jurnal
mellitus tipe 2. Kesehatan Masyarakat, 11(2), 204–
213.
UCAPAN TERIMA KASIH
Maulana. (2019). Promosi Kesehatan.
Ucapan terima kasih penulis berikan
Jakarta: EGC.
kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Notoatmodjo, S. (2012). Promosi
penelitian ini, terutama : Ibu Ketua Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
STIKes Piala Sakti Pariaman yang telah Jakarta: Rineka Cipta.
memberikan izin dan dana penelitian ini.
Ibu Pimpinan Puskesmas Pauh Kambar Nursalam. (2011). Konsep dan
yang telah memberikan izin dalam studi Penerapan Metodologi Penelitian
awal dan memberikan alamat Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Responden. Seluruh civitas akademika Salemba Medika.
STIKes Piala Sakti Pariaman yang WHO. (2017). Sugar and Dental Caries.
memberikan dukungan dan bantuan America. Retrieved from
dalam penyelesaian penelitian. http://apps.who.int/iris/bitstream/1
© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved
7
ARTIKEL PENELITIAN
JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat 1(1) 2020 : 1-8
0665/259413/1/WHO-NMH-NHD-
17.12-eng.pdf

© JURNAL MSSB : Medisains STIKes Sumatera Barat. All rights reserved


8

Anda mungkin juga menyukai