Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Milletus

Nursing News Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap
Volume 3, Nomor 1, 2018 Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus di Puskesmas

Dinoyo Malang
PENGARUH KADAR GULA DARAH TERHADAP

PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELLITUS
DI PUSKESMAS DINOYO MALANG
Mikhayandi John Lede 1), Tanto Hariyanto 2), Vita Maryah Ardiyani 3)
1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribuana Tunggadewi Malang
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
E-mail : yandimika@gmail.com
ABSTRAK
Diabetes militus merupakan salah satu penyakit yang telah menjadi masalah kesehatan di
dunia. WHO memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus di indonesia akan
meningkat hingga dua sampai tiga kali lipat pada tahun 2030 dari 8,4 juta mencapai 21,3
juta orang. Luka diabetik adalah luka yang terjadi karena adanya kelainan pada saraf,
kelainan pembuluh darah dan kemudian adanya infeksi. Bila infeksi tidak diatasi dengan
baik, hal itu akan berlanjut menjadi pembusukan bahkan dapat diamputasi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh kadar gula darah terhadap
penyembuhan luka diabetes mellitus di Puskesmas Dinoyo Malang. Rancangan penelitian
yang diggunakan yaitu korelasional yang bertujuan mengungkapkan hubungan antara
variable dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua penderita diabetes mellitus yang di rawat di Puskesmas Dinoyo Malang
berjumlah 30 orang dan teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Metode
analisa data yang di gunakan yaitu uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan kadar
gula darah sebagian besar responden dikategorikan memiliki sedang (145-179 Mg/dl) yaitu
sebanyak 16 orang (53,33%), lama penyembuhan luka pada penderita diabetes mellitus
seluruh responden 30 orang (100%) dikategorikan wound regeneration, hasil analisis
terdapat pengaruh kadar gula darah terhadap lama penyembuhan luka diabetes melitus di
Puskesmas Dinoyo Malang dengan nilai Sig. = 0,002 (a ≤ 0,05) dan terdapat korelasi
negatif sebesar -0,520. Diharapkan kepada pasien penderita luka diabetes mellitus untuk
menjaga pola hidup sehat dan bersih dengan melakukan olahraga/aktivitas serta melakukan
539
Dinoyo Malang
diet pada makanan yang dapat memicu naiknya gulah darah. Hal ini dimaksudkan untuk
mempercepat penyembuhan pada luka diabetes mellitus.
Kata Kunci : Diabetes Melitus, Kadar Gula Darah, Lama Penyembuhan Luka.
THE EFFECK OF BLOOD SUGAR LEVELS OF WOUND HEALING DIABETES

MELIITUS IN PUKESMAS DINOYO MALANG
ABSTRACT
Diabetes mellitus is a disease that has become a health problem in the world. WHO
estimates that the number of people with diabetes mellitus in Indonesia will increase to two
to three-fold by 2030 from 8.4 million reached 21.3 million people. Diabetic wounds are
injuries that occur due to abnormalities in the nerves, blood vessel abnormalities and then
an infection. If the infection is not treated properly, it will continue to be decay even be
amputated. The purpose of this study was to determine whether there is influence blood
sugar levels on wound healing in diabetes mellitus Puskesmas Dinoyo Malang. The
research design is correlational band is used to understanding the relationship between
variables using cross sectional approach. The population in this study were all patients
with diabetes mellitus were treated at the health center Malang Dinoyo numbered 30
people and the sampling technique used is total sampling. Data analysis method used is
the Spearman rank test. The results showed blood sugar levels most respondents
categorized as having moderate (145-179 Mg / dl) as many as 16 people (53.33%),
duration of wound healing in patients with diabetes mellitus all respondents 30 people
(100%) were categorized wound regeneration, analysis results there is influence blood
sugar levels on a long healing wounds diabetes mellitus in Puskesmas Dinoyo Malang with
the Sig. = 0.002 (a ≤ 0.05) and there is a negative correlation of -0,520. Expected to
patients with diabetes mellitus wound to maintain a healthy lifestyle and clean with
exercise / activity and diet on foods that can trigger a rise in blood gulah. It is intended to
accelerate wound healing in diabetes mellitus.
Keywords: Blood Sugar, Diabetes Mellitus, Old Wound Healing.
540
Dinoyo Malang
PENDAHULUAN kekosongan dengan mengambil glukosa

dari darah. Ini akan mengakibatkan
Sejalan dengan perkembangan menurunnya glukosa darah sehingga
jaman, pola penyakit di Indonesia memperbesar pengendalian glukosa darah
mengalami pergeseran dari penyakit (Barnes, 2012).
infeksi dan kekurangan gizi menjadi Diabetes militus merupakan salah
penyakit degeneratif yang salah satunya satu penyakit yang telah menjadi masalah
adalah diabetes melitus (Suyono, 2011). kesehatan di dunia. Badan kesehatan
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu dunia (Word Health Organization)
kelompok penyakit metabolik dengan memperkirakan jumlah penderita diabetes
karakteristik hiperglikemia yang terjadi melitus di indonesia akan meningkat
karena kelainan sekresi insulin, kerja hingga dua sampai tiga kali lipat pada
insulin, atau kedua-duanya (PERKENI, tahun 2030 dari 8,4 juta mencapai 21,3
2011). Diabetes merupakan penyakit juta orang (Perkumpulan Endokrinologi
serius yang mempengaruhi semua organ Indonesia,2011). Indonesia menempati
vital dalam tubuh dan ditandai tingginya urutan keempat terbanyak penderita DM
kadar gula dalam darah (Singh, 2013). di dunia yaitu 8,4 juta setelah india 31,7
Kadar gula darah adalah jumlah juta, cina 20,8 juta, AS 17,7 juta jiwa
kandungan glukosa dalam plasma darah (WHO, 2008) Berdasarkan perolehan
(Dorland, 2010). Kadar gula darah data Internatonal Diabetes Federatiaon
digunakan untuk menegakkan diagnosis (IDF) tingkat prevalensi global penderita
DM. Untuk penentuan diagnosis, DM pada tahun 2012 sebesar 8,4 % dari
pemeriksaan yang dianjurkan adalah populasi penduduk dunia, dan mengalami
pemeriksaan secara enzimatik dengan peningkatan menjadi 382 kasus pada
bahan darah plasma vena. Sedangkan tahun 2013. IDF memperkirakan pada
untuk tujuan pemantauan hasil pengobatan tahun 2035 jumlah insiden DM akan
dapat menggunakan pemeriksaan gula mengalami peningkatan menjadi 55%
darah kapiler dengan glukometer (592 juta) di antara usia penderita DM 40-
(PERKENI, 2011). 59 tahun (IDF, 2013)
Pengaruh aktivitas fisik atau Jumlah penderita Diabetes Militus
olahraga secara langsung berhubungan di Indonesia diperkirakan akan meningkat
dengan peningkatan kecepatan pemulihan tiap tahunnya, hal ini dikarenakan oleh
glukosa otot (seberapa banyak otot jenis makanan yang di komsumsi dan
mengambil glukosa dari aliran darah). berkurangnya kegiatan jasmani
Saat berolahraga, otot menggunakan masyarakat Indonesia. (Pusat diabetes
glukosa yang tersimpan dalam otot dan RSCM/FKUI, 2005 dalam Dewi, 2008).
jika glukosa berkurang, otot mengisi Adapun pengaruh kadar gula terhadap
541
Dinoyo Malang
penyembuhan luka diabetes mellitus Tingginya kadar gula darah berkelanjutan

adalah Gaya hidup. Gaya hidup menjadi dan dalam jangka waktu yang lama dapat
salah satu penyebab utama terjadinya menimbulkan masalah ada kaki
diabetes mellitus. Diit dan olahraga yang penyandang diabetes (Nita, 2008)
tidak baik berperan besar terhadap Penyembuhan luka merupakan suatu
timbulnya diabetes mellitus yang proses yang kompleks dan dinamis karena
dihubungkan dengan minimnya aktivitas merupakan suatu kesatuan bioseluler dan
sehingga meningkatkan jumlah kalori biokimia yang terjadi saling
dalam tubuh dan gula darah dalam tubuh berkesinambungan. Dalam proses
semakin meningkat Untuk mencegah pemyembuhan luka terdapat faktor
terjadinya diabetes mellitus salah satunya instrinsik dan ekstrinsik yang
adalah berolahraga. Olahraga atau latihan mempengaruhi proses tersebut (Gitarja,
jasmani merupakan upaya awal dalam 2008). Penyembuhan luka juga terjadi
mencegah, mengontroldan mengatasi melalui beberapa tahapan yang berurutan
diabetes. Latihan jasmani secara langung mulai proses inflamasi, proliferasi,
dapat menyebabkan ter jadinya pematangan dan penutupan luka. Pada
peningkatan pemakaian glukosa oleh otot gangren, tindakan debridement yang baik
yang aktif, dan lebih banyak jala – jala sangat penting untuk mendapatkan hasil
kapiler terbuka sehingga lebih banyak pengelolaan yang perawatan luka diabetik
tersedia reseptor insulin, dan reseptor yang memuaskan dengan melihat kondisi
insulin menjadi lebih aktif yang akan luka terlebih dahulu, apakah luka yang
berpengaruh terhadap penurunan glukosa dialami pasien dalam keadaan kotor atau
darah pada pasien diabetes mellitus (Ilyas, tidak, ada apus atau ada jaringan nekrotik
2007). (mati) atau tidak, setelah dikaji ,barulah
Luka diabetik adalah : luka yang dilakukan perawatan luka (Ismayanti,
terjadi pada pasien diabetik yang 2007).
melibatkan gangguan pada saraf Pada penelitian yang dilakukan oleh
peripheral dan autonomik (Suryadi, 2004). (Astuti, 2014) dengan judul ” Hubungan
Luka diabetik adalah luka yang terjadi Tingkat Stres Dengan Penyembuhan Luka
karena adanya kelainan pada saraf, Diabetes Melitus” dengan jumlah
kelainan pembuluh darah dan kemudian responden 22 orang responden. Dari 22
adanya infeksi. Bila infeksi tidak diatasi responden paling banyak berada pada
dengan baik, hal itu akan berlanjut tingkat stress sedang yaitu 9 orang
menjadi pembusukan bahkan dapat responden (40.9%), diantaranya 8 orang
diamputasi (Prabowo, 2007). Terjadinya responden (36.4%) mengalami
kaki diabetik tidak terlepas dari tingginya penyembuhan lukanya yang tidak baik.
kadar glukosa darah penyandang diabetes. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
542
Dinoyo Malang
bahwa adanya hubungan antara tingkat berolah raga secara teratur dan
stres dengan penyembuhan luka diabetes mengontrol pola makanan yang
mellitus. Sedangkan penelitian yang mengandung kadar gula yang berlebihan
dilakukan oleh (Ernawati, 2011) dengan dan 2 orang responden mengatakan lama
judul “Pengaruh Senam Diabetes Melitus penyembuhan luka juga diakibatkan oleh
Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada cara perawatan dan pengobatan luka yang
Penderita Diabetes Melitus Tipe 2”dengan tidak tepat atau tidak sesuai karena tidak
jumlah responden 31 orang Pengumpulan adanya biaya untuk berobat dan pasien
data kadar glukosa darah menggunakan juga mengatakan teknik perawatan luka
glukometer yang diukur sebelum senam dapat mempengaruhi lama penyembuhan
dan setelah senam, senam dilakukan luka DM.
sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Data diolah dengan program komputer mengetahui apakah ada pengaruh kadar
dengan uji t dependent dengan α 0,05. gula darah terhadap penyembuhan luka
Rata-rata kadar glukosa darah sebelum diabetes mellitus di Puskesmas Dinoyo
senam adalah 290.81 g/dl dan rata-rata Malang.
sesudah senam adalah 272.77 g/dl. Hasil
uji statistik dengan menggunakan uji t
dependent didapatkan p= 0,000 dengan METODE PENELITIAN
rata-rata penurunan kadar glukosa darah
sebesar 18.03 mg/dl yang artinya Rancangan penelitian yang
menunjukkan bahwa senam Diabetes diggunakan yaitu korelasional yang
Melitus dapat menurunkan kadar glukosa bertujuan mengungkapkan hubungan
darah secara signifikan pada penderita antara variable dengan menggunakan
diabetes melitus tipe 2. pendekatan cross sectional. Populasi
Berdasarkan survey awal yang dalam penelitian inia dalah semua
dilakukan peneliti pada bulan Agustus penderita diabetes mellitus yang di rawat
tanggal 6 Jumlah pasien yang menderita Di Puskesmas Dinoyo Malang berjumlah
diabetes mellitus dari 3 bulan terakhir 30 orang, waktu penelitian tanggal 15-27
adalah sekitar 40 orang dari bulan juni - Agustus 2016, dan teknik sampling yang
Juli 2016. Berdasarkan dari hasil survey digunakan adalah total sampling. Metode
tersebut dari 5 orang yang mengalami analisa data yang di gunakan yaitu uji
diabetes mellitus 3 orang responden spearman rank. Variabel Dependen ini
mengatakan bahwa penyembuhan luka adalah kadar gula darah dan Variabel
diabetes melitus itu dapat diobati dengan Independen luka diabetes mellitus.
baik jika pasien mau melakukan pola
hidup yang sehat dengan cara diet dan
543
Dinoyo Malang
HASIL DAN PEMBAHASAN ditolak dan menerima H1 yaitu ada

pengaruh kadar gula darah terhadap lama
Tabel 1, diketahui bahwa kadar gula darah penyembuhan luka diabetes melitus di
sebagian besar responden di Puskesmas Dinoyo Malang
Puskesmas Dinoyo Malang
Kadar Gulah Darah ƒ (%)
Baik (110-144 11 36,67

Mg/dl)
Sedang (145-179 16 53,33
Mg/dl)
Buruk (≥180 Mg/dl) 3 10,0
Total 30 100
Berdasarkan Tabel 1, diketahui Gambar 1. Lama Penyembuhan Luka di

bahwa kadar gula darahsebagian besar Puskesmas Dinoyo Malang
responden dikategorikan memiliki sedang
(145-179 Mg/dl) yaitu sebanyak 16 orang Berdasarkan Gambar 1 diketahui
(53,33%). bahwa lama penyembuhan luka pada
penderita diabetes mellitus seluruh
Tabel 2. Hasil uji statistik spearman rank. responden 30 orang (100%) dikategorikan
wound regeneration.
Variabel N Sig. Korelasi
Pengaruh Kadar Gula Darah

kadar gula Berdasarkan Tabel 1. hasil
darah terhadap penelitian di ketahui bahwa kadar gula
lama darah sebagian besar responden
penyembuhan
30 0,002 0,520 dikategorikan memiliki sedang (145-179
luka diabetes
melitus di Mg/dl) yaitu sebanyak 16 orang (53,33%).
Puskesmas Kadar gula darah yang dikategorikan
Dinoyo sedang dapat dipengaruhi oleh yang
Malang
menyebabkan gula darah naik, yaitu
Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa kurangnya olahraga atau melakukan
hasil analisis spearman rank pengaruh aktivitas, bertambahnya jumlah makanan
kadar gula darah terhadap lama yang dikonsumsi, meningkatnya stresss
penyembuhan luka diabetes melitus di dan emosi, pertambahan berat badan dan
Puskesmas Dinoyo Malang didapatkan usia, serta dampak dari enggunaaan obat
nilai Sig. = 0,002 (a ≤ 0,05) artinya H0 (Fox & Kilvert, 2010).
544
Dinoyo Malang
Jika dikaitkan dengan data umum didukung dengan pendapat Teixeria

berupa usia maka umur juga dapat (2011) yang mengatakan bahwa faktor
mempengaruhi kadar gula darah risiko diabetes melitus yang dapat diubah
seseorang. Seperti yang diketahui bahwa berupa kebiasaan merokok, tingkat
dari data umum berupa umur responden, pendidikan, pekerjaan, aktivitas fisik,
hampir seluruhnya responden berusia konsumsi alkohol, indeks masa tubuh,
antara 45 – 59 tahun yaitu sebanyak 23 lingkar pinggang.
orang (76,67%). Berbagai penelitian yang Diabetes mellitus disebut dengan
dikemukakakn oleh Maryam, dkk (2008) thesilent killer karena penyakit ini
menunjukkan bahwa masalah gizi pada dapatmengenai semua organ tubuh dan
usia lanjut sebagian besar merupakan menimbulkan berbagai macam
masalag gizi berlebih dan kegemukan keluhan.Penyakit yang akan ditimbulkan
(obesitas) yang memicu timbulnya antara laingangguan penglihatan mata,
degenaratif termasuk diabetes mellitus. katarak, penyakitjantung, sakit ginjal,
Selain umur, jenis kelamin juga ikut impotensi seksual, lukasulit sembuh dan
berperan dalam mempengaruhi diabetes membusuk/gangren, infeksiparu-paru,
melitus. Seperti yang diketahui bahwa gangguan pembuluh darah, strokedan
jenis kelamin dalam penelitian ini sebagainya. Tidak jarang, penderita
sebagian besar adalah laki-laki yaitu diabeted melitusyang sudah parah
sebanyak 17 orang (56,67%). Kedua menjalani amputasianggota tubuh karena
faktor umum di atas didukung dengan terjadipembusukan. Untuk menurunkan
pendapat Harding, et al (2003) yang kejadian dankeparahan dari diabetes
mengatakan bahwa tingginya prevalensi melitus tipe 2 makadilakukan pencegahan
diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh seperti modifikasi gayahidup dan
faktor risiko yang tidak dapat berubah pengobatan seperti obat oralhiperglikemik
misalnya jenis kelamin, umur dan faktor dan insulin (Fatimah, 2015).
genetik. Menurut kamus kedokteran gula
Jika dikaitkan dengan data umum darah adalah produk akhir dan merupakan
berupa pendidikan dan pekerjaan, maka sumber energi utama organisme hidup
kedua faktor ini ikut berperan dalam yang kegunaannya di kontrol oleh insulin.
kejadian diabetes melitus. Seperti yang Umumnya tingkat gula darah bertahan
diketahui bahwa untuk pendidikan, pada batas–batas yang sempit sepanjang
responden sebagian berpendidikan SMA hari : 4 – 8 mmol/L (70 – 150 mg/dl).
yaitu sebanyak 11 orang. Sedangkan Tingkat ini meningkat setelah makan dan
untuk pekerjaan, sebagian besar biasanya berada pada level terendah pada
merupakana swasta, yaitu sebanyak 12 pagi hari, sebelum orang makan. Diabetes
orang (40,0%). Kedua faktor umum ini mellitus adalah penyakit yang menonjol
545
Dinoyo Malang
yang disebabkan oleh gagalnya neuropati adalah luka yang terjadi pada
pengaturan kadar gula darah. Selain pasien yang diabetik melibatkan gangguan
glukosa, kita juga menemukan jenis-jenis pada saraf perifer dan otonomik (Suriadi,
gula lainnya, seeperti fruktosa dan 2004 dalam Maryunani, 2013). Luka
galaktosa. Namun demikian, hanya diabetes adalah luka yang terjadi pada
tingkatan glukosa yang diatur melalui kaki penderita diabetes, dimana terdapat
insulin dan leptin (Dorland, 2012). kelainan tungkai kaki bawah akibat
diabetes melitus yang tidak terkendali.
Lama Penyembuhan Luka Kelainan kaki diabetes mellitus dapat
Berdasarkan Gambar 1. hasil disebabkan adanya gangguan pembuluh
peneliti diketahui bahwa lama darah, gangguan persyarafan dan adanya
penyembuhan luka pada penderita infeksi (Tambunan, 2007 dalam
diabetes mellitus seluruh responden 30 Maryunani, 2013).
orang (100%) dikategorikan wound Penyembuhan luka merupakan suatu
regeneration. Adapun faktor yang proses yang kompleks dan dinamis karena
mempengaruhi penyembuhan luka pada merupakan suatu kesatuan bioseluler dan
diabetes mellitus yaitu: 1) Suplai oksigen, biokimia yang terjadi saling
dimana oksigen merupakan kritikal untuk berkesinambungan. Dalam proses
leukosit dalam menghancurkan bakteri pemyembuhan luka terdapat faktor
dan untuk fibroblast dalam menstimulasi instrinsik dan ekstrinsik yang
sintesis kolagen. 2) Stres, cemas dan mempengaruhi proses tersebut (Gitarja,
depresi telah dibuktikan dapat mengurangi 2008). Penyembuhan luka juga terjadi
efisiensi dari sistem imun sehingga dapat melalui beberapa tahapan yang berurutan
mempengaruhi proses penyembuhan. 3) mulai proses inflamasi, proliferasi,
Gangguan sensasi atau gerakan, dimana pematangan dan penutupan luka. Pada
aliran darah yang disebabkan oleh tekanan gangren, tindakan debridement yang baik
dan gesekan benda asing pada pembuluh sangat penting untuk mendapatkan hasil
darah kapiler dapat menyebabkan jaringan pengelolaan yang perawatan luka diabetik
mati pada tingkat local. 4) Status nutrisi, yang memuaskan dengan melihat kondisi
dimana kadar serum albumin rendah akan luka terlebih dahulu, apakah luka yang
menurunkan difusi (penyebaran) dan dialami pasien dalam keadaan kotor atau
membatasi kemampuan neutrofil untuk tidak, ada apus atau ada jaringan nekrotik
membunuh bakteri. (mati) atau tidak, setelah dikaji ,barulah
Luka diabetes (diabetic ulcers) dilakukan perawatan luka (Ismayanti,
sering kali disebut diabetics foot ulcers, 2007).
luka neuropati, luka diabetik neuropath
(Maryunani, 2013). Luka diabetes atau
546
Dinoyo Malang
Pengaruh Kadar Gula Darah dengan melibatkan banyak sel. Proses

Terhadap Lama Penyembuhan Luka penyembuhan luka terdiri dari beberapa
Berdasarkan hasil Tabel 2. analisis fase yaitu fase koagulasi, inflamasi,
korelasi spearman rank pengaruh kadar poliferasi, dan remodeling. Penyembuhan
gula darah terhadap lama penyembuhan luka juga didefinisikan sebagai suatu
luka diabetes melitus di Puskesmas proses yang kompleks dan dinamis yang
Dinoyo Malang didapatkan nilai Sig. = menghasilkan perbaikan terhadap struktur
0,002 (a ≤ 0,05) artinya H0 ditolak dan anatomi dan fungsi jaringan (Hess, 2002).
menerima H1 yaitu ada pengaruh kadar
gula darah terhadap lama penyembuhan
luka diabetes melitus di Puskesmas KESIMPULAN
Dinoyo Malang. Hasil analisis juga
menemukan nilai korelasi negatif yaitu 1) Kadar gula darah sebagian besar
dibuktikan dengan nilai correlation responden dikategorikan memiliki
coefficent sebesar -0,520, yang berarti sedang (145-179 Mg/dl) yaitu
semakin tinggi kadar gula darah maka sebanyak 16 orang (53,33%).
semakin lama proses penyembuhan luka 2) Lama penyembuhan luka pada
diabetes mellitus. penderita diabetes mellitus seluruh
Hasil penelitian ini sejalan dengan responden 30 orang (100%)
penelitian sebelumnya yang dilakukan dikategorikan wound regeneration.
oleh Astuti (2014) yang menemukan 3) Ada pengaruh kadar gula darah
bahwa terdapat hubungan antara tingkat terhadap lama penyembuhan luka
stres dengan penyembuhan luka diabetes diabetes melitus di Puskesmas
mellitus. Selain itu penelitian Ernawati Dinoyo Malang dengan nilai Sig. =
(2011) yang menemukan bahwa bahwa 0,002 (a ≤ 0,05) dan terdapat korelasi
senam Diabetes Melitus dapat negatif yang dibuktikan dengan nilai
menurunkan kadar glukosa darah secara correlation coefficent sebesar -0,520.
signifikan pada penderita diabetes melitus
tipe 2. Sehingga peneliti dapat
menyimpulkan bahwa semakin tinggi SARAN
kadar gula dalam darah makan semakin
lama proses penyembuhan luka pada Diharapkan kepada peneliti
diabetes mellitus. selanjutnya yang melakukan penelitin
Kadar gula darah sangat dengan judul yang sama untuk
mempengaruhi proses penyembuhan luka mengspesifikasikan responden
diabetes mellitus. Penyembuhan luka berdasarkan tipe diabetes melitus, selain
adalah suatu proses yang kompleks itu untuk melakukan observasi
547
Dinoyo Malang
penyembuhan luka dapat diperpanjang Ismayanti, 2007. Luka Gangren pada

menjadi satu minggu atau dalam satu Diabetik. http://ismadiary.
bulan. blogspot.com/2007/02/luka-
gangrene-pada-diabetik.html diakses
pada tanggal 20 Desember 2008.
DAFTAR PUSTAKA Maryam, R.S., Ekasari, M. F.,
Rosidawati., Jubaedi, A., &
Barnes, E dan Darryl. 2012. Panduan Batubara, I. 2008. Mengenal Usia
untuk Mengendalikan Glukosa Lanjut Dan Perawatannya. Jakarta:
Darah. Klaten: Insan Sejati. Salemba medika.
Dorland, 2010. Kamus Kedokteran. Maryunani, A. 2013. Perawatan Luka
Jakarta: EGC. Modern terkini dan Terlengkap
Fatimah, Restyana Noor. 2015. Diabetes Sebagai Bentuk Tindakan Mandiri.
Melitus Tipe 2. J Majority, Volume In Media
4 Nomor 5, Februari 2015. Nita, 2008. Waspadai Komplikasi Kaki
Fox & Kilvert. 2010. Bersahabat dengan Diabetik. http://medicastore.com.
Diabetes Tipe 2. Jakarta: Penebar Diakses pada tanggal 04 oktober
Plus. 2010.
Gitarja, W.S, 2008. Perawatan Luka PERKENI. Konsensus Pengelolaan dan
Diabetes. Bogor : Wocare Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2
Publishing di Indonesia. 2011.
Harding, Anne Hellen, et al. 2003. Dietary Prabowo. (2007). Mengenal dan Merawat
Fat adn Risk of Clinic Type Kaki Diabetik. Diakses dari
Diabetes. A,erican Journal of http://www.pikiran-rakyat.com
Epidemiology. 2003;15(1);150-9. Diakses pada tanggal 4 Januari
IDF. 2013. IDF Diabetes Atlas Sixth 2014.
Edition, International Diabetes Singh S, Pai DR, dan Yuhhui C, 2013,
Federation 2013. Diabetic Foot Ulcer – Diagnosis and
http://www.idf.org/sites/default/fil Management, Clinical Research on
es/EN_6E_Atlas_Full_0.pdf Foot & Ankle,1(3), 1-9.
Diakses pada tanggal 4 Januari Suryadi, 2004. Hubungan Antara Tingkat
2014. Gangguan Kognitif dengan
Ilyas, E. Manfaat Latihan Jasmani Bagi Stadium Retinopati Diabetika
Penyandang Diabetes. Dalam : pada Diabetes Melitus Tipe 2. Pp
Soegondo S, dkk, Penatalaksanaan 6-22. Tesis
Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta Suyono, S., 2009. Diabetes Melitus di
: Balai Penerbit FKUI. 2007 : 261 Indonesia. In: Sudoyo, A.W.,
548
Dinoyo Malang
Setiyohadi, B., Alwi, I.,

Simadibrata, M., Setiati, S., Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III
Edisi V. Jakarta: Interna Publishing
Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam, 1873-1879.
Teixeria L. 2011. Regular physical
exercise training assists in
preventing type 2 diabetes
development: focus on its
antioxidant and anti-inflammantory
properties. Biomed Central
Cardiovascular Diabetology. 2011;
10(2);1-15.
WHO, 2008. Diabetes.http : // www. who.
int/ diabetes/
facts/world_figure/en/index5.html.
Diakses pada tanggal 10 april 2011.
549

Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Milletus

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap Penyembuhan Luka Diabetes Milletus

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Nursing News Pengaruh Kadar Gula Darah Terhadap

Volume 3, Nomor 1, 2018 Penyembuhan Luka Diabetes Mellitus di Puskesmas

PENGARUH KADAR GULA DARAH TERHADAP

THE EFFECK OF BLOOD SUGAR LEVELS OF WOUND HEALING DIABETES

Keywords: Blood Sugar, Diabetes Mellitus, Old Wound Healing.

PENDAHULUAN kekosongan dengan mengambil glukosa

penyembuhan luka diabetes mellitus Tingginya kadar gula darah berkelanjutan

HASIL DAN PEMBAHASAN ditolak dan menerima H1 yaitu ada

Baik (110-144 11 36,67

Berdasarkan Tabel 1, diketahui Gambar 1. Lama Penyembuhan Luka di

Pengaruh Kadar Gula Darah

Jika dikaitkan dengan data umum didukung dengan pendapat Teixeria

Pengaruh Kadar Gula Darah dengan melibatkan banyak sel. Proses

penyembuhan luka dapat diperpanjang Ismayanti, 2007. Luka Gangren pada

Setiyohadi, B., Alwi, I.,

Anda mungkin juga menyukai