PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tetapi sel tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara baik untuk
bahkan kerusakan organ seperti mata, ginjal, pembuluh darah dan saraf.
kaki jika gula darah penderita diabetes tidak terkontrol dengan baik dan
melambat dan akibatnya nutrisi dan oksigen pada jaringan tidak mencukup
sdiperkirakan pada tahun 2021 dan diproyeksikan naik ke tahun 2030 dan
2045, untuk orang dewasa berusia 20-79 tahun, dan termasuk diabetes
tipe 1 dan tipe 2, serta didiagnosis dan diabetes yang tidak terdiagnosis.
Diperkirakan 537 juta orang dewasa berusia 20-79 tahun di seluruh dunia
(10,5% dari semua orang dewasa dalam kelompok usia ini) menderita
diabetes. Pada tahun 2030, 643 juta, dan pada tahun 2045, 783 juta orang
jumlah penderita diabetes pada penduduk umur 20-79 tahun pada beberapa
dokter dari penduduk umur ≥ 15 tahun pada tahun 2013 mencapai 1,5%,
dan cukup meningkat pada tahun 2018 mencapai 1,8%. Menurut laporan
glukosa oleh otot yang aktif, dimana otot mengubah simpanan glukosa
darah yang terus meningkat secara perlahan akan turun karena diguakan
oleh sel otot untuk penurunan kadar glukosa darah yang juga mengurangi
rimbunan glukosa pada sel saraf. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi dan
juga fungsi sel saraf atau meningkatkan sensitivitas saraf kaki dan juga
tersebut.
Berdasarkan fenomena yang dijelaskan diatas dikarenakan seorang
dan tidak memerlukan waktu yang lama, hanya berkisar antara 20-30
pengaruh senam aerobic terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes
Melitus tipe 2.
B. Rumusan Masalah
adalah “Adakah pengaruh senam aerobic terhadap kadar gula darah pada
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Bagi Peneliti