Anda di halaman 1dari 15

REVIEW JURNAL

PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH


PADA PASIEN DIABETES MELITUS
Diajukan Sebagai Tugas
dalam Blok Sistem Endokrin

Disusun Oleh:
Kelompok 2
Lesi Yuli Dyantini (04021181520002)
Yunita Mukarima (04021181520007)
Nida Azizah (04021181520012)
Susiliana (04021181520017)
Lisa Nur Hanifa (04021281520022)
Agung Dibyo. P (04021281520027)
Harlika (04021181520033)

FASILITATOR:
Dian Wahyuni, S. Kep., Ns., M. Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
1
PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH
PADA PASIEN DIABETES MELITUS

THE EFFECTS OF FOOTWEAR ON DECREASE OF BLOOD SUGAR


ON DIABETES MELITUS

Lesi Yuli Dyantini1, Yunita Mukarima2, Nida Azizah3, Susiliana4, Lisa Nur Hanifa5,
Agung Dibyo Prakoso6, Harlika7
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Jln.Lintas Palembang-Prabumulih Zona F Gedung Abdul Muthalib Km.32 Kampus UNSRI
Indralaya 30662, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
Email: dyantinilesi@gmail.com1, yunitamukarima@gmail.com2, nizanenong@gmail.com3,
lianasusi570@gmail.com4, lisanurhanifa@gmail.com5, agungdibyoprakoso@gmail.com6,
harlikalika97@gmail.com7

ABSTRAK

Latar Belakang dan Tujuan: Diabetes melitus merupakan penyakit endokrin yang ditandai
oleh hiperglikemia dan glukosuria. Latihan jasmani secara teratur dapat menurunkan kadar
gula darah. Latihan jasmani ini salah satunya, yaitu senam kaki. Telaah literatur ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien
diabetes melitus.
Metode: Artikel didapat dari jurnal-jurnal elektronik dari Google Scholar, menggunakan
kata kunci senam kaki dan diabetes melitus. Kriteria telaah literatur ini adalah artikel
diterbitkan antara 2012-2017 dan bisa mengakses full text.
Hasil: Hasil telaah literatur ini menujukkan bahwa dari lima artikel penelitian yang ditelaah,
terdapat dua penelitian yang menyebutkan bahwa senam kaki diabetes berpengaruh terhadap
penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II dan tiga penelitian lainnya
mengatakan bahwa senam kaki diabetes berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah
hanya pada pasien diabetes saja.
Diskusi dan Kesimpulan: Dari telaah literatur ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang
dilakukan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien DM bukan hanya senam kaki,
tetapi tetap harus diimbangi dengan aktivitas fisik lainnya seperti jalan kaki dan senam tubuh
serta pengaturan diit.

Kata Kunci: Senam kaki, dan diabetes melitus.

ABSTRACT

Background and Purpose: Diabetes mellitus is an endocrine disease characterized by


hyperglycemia and glucosuria. Regular physical exercise can lower blood sugar levels.

2
Physical exercise is one of them, namely foot gymnastics. This literature study aims to
determine the effect of foot gymnastics on decreasing blood glucose levels in patients with
diabetes mellitus.

Methode: Articles obtained from electronic journals from Google Scholar, using the keyword
of foot gymnastics and diabetes mellitus. This literature review criterion is an article
published between 2012-2017 and can access full text.

Result: The results of this literature study showed that from five research articles reviewed,
there are two studies that stated that diabetic foot exercises affect the decrease in blood
sugar levels in patients with type II diabetes mellitus and three other studies say that diabetic
foot exercises affect the decrease in blood sugar levels only in diabetic patients.

Discussion and Conclusions: From this literature study shows that physical activity
performed to lower blood sugar levels in DM patients is not just foot exercises, but still must
be balanced with other physical activities such as walking and body gymnastics and diet
settings.

Keywords: Foot gymnastics and diabetes mellitus.


PENDAHULUAN setelah penyakit kardiovaskuler,
serebrovaskuler, dan geriatrik (Krisnatuti,
Diabetes mellitus merupakan salah satu
2008 dikutip oleh Wardani & Isfandiari,
penyakit kronis. Diabetes Mellitus dapat
2014). WHO memprediksi adanya
diartikan sebagai salah satu gangguan
peningkatan jumlah penyandang diabetes
metabolisme yang ditandai dengan
yang cukup besa pada tahun-tahun
tingginya kadar gula darah dan gangguan
mendatang. WHO memprediksi kenaikan
metabolisme karbohidrat, lemak, dan
jumlah penyandang DM di Indonesia dari
protein karena adanya resistensi
8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar
(ketidakmampuan bekerja dengan baik)
21,3 juta pada tahun 2030 (Sartika, Wenny
dari insulin atau bahkan insulin tidak
dkk, 2013).
bekerja sama sekali (RE Nabyl, 2009
dikutip oleh Wardani & Isfandiari, 2014). Komplikasi dari diabetes melitus sendiri
Diabetes melitus merupakan penyakit dapat menimbulkan kematian maupun
endokrin yang paling umum ditemukan. kecacatan. Sehingga perlu adanya
Penyakit ini ditandai oleh hiperglikemia pengendalian kadar gula darah. Kontrol
dan glukosuria (Budiyanto, 2002). gula darah berguna untuk menghindari
kejadian komplikasi (Fox & Kilvert,
Penyakit DM tercantum dalam urutan
2010).
nomor empat dari prioritas penelitian
nasional untuk penyakit degeneratif

3
Penderita diabetes melitus sebaiknya Hal ini sesuai dengan penelitian Sahar
melaksanakan 4 pilar pengelolaan diabetes (2002) yang dikutip oleh Priyanto dkk,
melitus salah satunya yaitu latihan (2013) mengatakan bahwa ada
jasmani. Latihan jasmani secara teratur peningkatan keterampilan secara signfikan
dapat menurunkan kadar gula darah. setelah 6 bulan latihan. Penelitian yang
Latihan jasmani selain untuk menjaga dilakukan oleh Hastuti (2008) yang dikutip
kebugaran juga dapat menurunkan berat oleh Priayanto dkk, (2013) didapatkan
badan dan memperbaiki sensitivitas proporsi perawatan kaki diabetis tidak
insulin, sehingga akan memperbaiki teratur pada kasus sebesar 88,9% dan
kendali glukosa darah (Vitahealth, 2006 kontrol 52,8%.
dikutip oleh Utomo dkk 2012).
TUJUAN
Senam kaki merupakan latihan yang
Tujuan dari telaah literatur ini adalah
dilakukan bagi penderita diabetes melitus
untuk mengetahui pengaruh senam kaki
atau bukan penderita untuk mencegah
terhadap penurunan kadar glukosa darah
terjadinya luka dan membantu
pada pasien diabetes melitus.
melancarkan peredaran darah bagian kaki
(Soebagio, 2011). Gerakan - gerakan METODE
senam kaki ini dapat memperlancar
Metode yang digunakan dalam telaah
peredaran darah kaki, memperbaiki
literatur ini adalah mengumpulkan dan
sirkulasi darah, memperkuat otot kaki da
menganalisa artikel penelitian mengenai
mempermudah gerakan sendi kaki.
pengaruh senam kaki terhadap penurunan
Dengan demikian diharapkan kaki
kadar glukosa darah pada pasien diabetes
penderita dapat melakukan senam kaki
mellitus. Artikel dikumpulkan melalui web
secara mandiri (Anggriyana & Atikah,
google scholar dengan menggunakan kata
2010)
kunci senam kaki dan diabetes melitus.
Senam kaki merupakan salah satu bentuk Kriteria dari telaah literatur ini adalah
keterampilan dimana untuk mencapai artikel diterbitkan antara 2012-2017 dan
peningkatannya diperlukan waktu yang bisa diakses full text.
lama dan teratur serta harus dipraktekkan.

4
HASIL PENELITIAN

Penelitian-penelitian dalam telaah literatur berdasarkan peneliti, tahun penelitian, tempat


penelitian, faktor yang diteliti, jumlah sampel, alat ukur, metode yang digunakan, dan hasil
penelitian.

Faktor
Tahun Tempat Jumlah Alat
Peneliti yang Metode Hasil
Terbit Penelitian Sampel Ukur
diteliti
Ocbrivianita 2012 RS. Panti Pengaruh 42 Meng- Peneliti- Di
Mulyaningt Wilasa Dr. Senam orang guna- annya dapatkan
yas Utomo, Cipto Terhadap kan uji dengan hasil
Mahalul Semarang Kadar statistik meng- adanya
Azam, & Gula Wilcox gunakan penurun-
Dina Nur Darah on studi an kadar
Anggraini Penderita observa- gula
Diabetes sional darah
dengan sewaktu
rancang- pada
an sampel
peneliti- yang
an kohor. terpapar
Uji peng- dalam
ambilan intervensi
sampel senam
yang di kaki
gunakan dibanding
adalah kan pada
purpo- sampel
sive yang
sampling tidak
terpapar
intervensi
senam

5
kaki.
Dedi 2015 Kelurahan Pengaruh 32 Meng- Metode Dari
Rusandi, Tri Banyu- Senam subyek guna- peneliti- penelitian
Prabowo, & raden Kaki kan uji an meng- di
Tetra Gamping Diabetes shapiro gunakan dapatkan
Saktika Sleman Terhadap -whilk quasi hasil
Adinugraha Tingkat untuk eksperi- bahwa
Sensiti- uji mental senam
vitas normali dengan kaki
Kaki dan tas, uji desain diabetes
Kadar non meng- berpengar
Glukosa paramet gunakan uh
Darah ric pre and terhadap
pada mann- post test nilai
Penderita whitene group sensiti-
Diabetes y untuk with vitas kaki
Mellitus uji control. dan kadar
di sensiti- glukosa
Kelura- vitas darah
han kaki pada
Banyu- dan pasien
raden juga DM.
Gamping indepen
Sleman den
sampel
t-test
untuk
uji
analisis
kadar
glukosa
darah.
Gusti 2015 Penelitian Senam 20 Meng- Peneliti- Adanya

6
Rizanian- ini di Kaki orang guna- an ini penurun-
syah Rusli, Lakukan di Diabetes dengan kan uji meng- an kadar
& Sept Puskesmas Menurun kondisi wilcoxo gunakan gula
Farianingsih Balong kan men- n desain darah
Panggang Kadar derita eksperim pada
Gresik Gula diabete en respon-
Darah s dengan den
Pasien mellitus pendekat diabetes
Diabetes -an one mellitus
Mellitus group pre sesudah
Tipe 2 and post di
test lakukan
design. senam
kaki
diabetes.
Graceistin 2016 Puskesmas Pengaruh 56 Meng- Metode Terdapat
Ruben, Julia Enemawira Senam orang guna- peneliti- pengaruh
Villy Rottie, Kecamatan Kaki kan an meng- senam
& Michael Tabukan Diabetes analisis gunakan kaki
Y. Utara terhadap univari pra terhadap
Karundeng Perubah- at eksperim perubah-
an Kadar dengan ental an kadar
Gula uji dengan gula
Darah statistik metode darah
pada paired one pada
Pasien sample group pre pasien
Diabetes t-test test post diabetes
Mellitus test mellitus
Tipe 2 di design tipe 2,
Wilayah bahwa
Kerja setelah
Puskes- dilakukan
mas senam

7
Enemawi kaki
ra diabetes
pada
pasien
DM
mengala
mi
penurun-
an kadar
gula
darah
yang
mana
sebelum
di
lakukan
senam
kaki
diabetes
kadar
gula
darahnya
tinggi.
Agus Fuji 2016 Puskesmas Pengaruh 47 Meng- Meng- Nilai
Sanjaya, & Kabupaten Senam orang guna- gunakan kadar
Miftachul Jombang Diabetes kan uji design gula
Huda yang terhadap wilcoxo one darah
meliputi Penurun- n group pra sebelum
desa an Kadar post test. di
Keplaksari, Gula Pemilih- lakukan
Mancar, Darah an perlakuan
Kepuhkem pada sampel intervensi
beng, Penderita meng- senam

8
Peterongan Diabetes gunakan pada
, Tugu Mellitus cluster respon-
Sumberejo, di random den rata-
Dan Wilayah sampling rata
Ngrandu Kerja mening-
Lor. Puskes- kat tetapi
mas setelah di
Peterong lakukan
an perlakuan
Jombang intervensi
senam
adanya
penurun-
an pada
kadar
gula
darah.

Berdasarkan dari 5 penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa senam kaki diabetes
mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar gula darah. Kenaikan kadar gula darah di
pengaruhi tidak hanya dengan pola makan tetapi juga di pengaruhi dengan aktivitas. Pada
pasien diabetes mellitus kenaikan kadar gula darah sangat menjadi tanda bahaya pada
penderita tersebut, maka dengan itu pada penelitian ini mencoba untuk membantu pada
pasien diabetes mellitus cara untuk menurunkan kadar gula darah. Dalam beberapa penelitian
di atas sepakat bahwa senam kaki diabetes memiliki pengaruh terhadap penurunan kadar
glukosa darah pada pasien diabetes mellitus. Ada 2 penelitian yang menyebutkan bahwa
senam kaki diabetes berpengaruh terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes
mellitus tipe 2 dan 3 penelitian lainnya mengatakan bahwa senam kaki diabetes terhadap
penurunan kadar gula darah hanya pada pasien diabetes saja.

PEMBAHASAN Senam kaki diabetes adalah kegiatan atau


latihan yang dilakukan oleh pasien
Sensitivitas kaki sebelum dan sesudah
diabetes mellitus untuk mencegah
dilakukan senam kaki diabetes
terjadinya luka dan membantu

9
melancarkan peredaran darah bagian kaki diberikan senam kaki diabetes mengalami
(Sumosardjuno, 2007). Senam kaki dapat perubahan. Pada pasien diabetes yang
membantu memperbaiki sirkulasi darah mengalami penurunan kemampuan untuk
dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan merasakan rangsangan pada kaki dapat
mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. mengalami masalah yang berkaitan dengan
Selain itu, dapat meningkatkan kekuatan mati rasa, mudah merasa nyeri, atau nyeri
otot betis, otot paha dan juga mengatasi tekan, sangat diperlukan latihan fisik
pergerakan sendi (Wibisono, 2009). secara rutin agar sirkulasi darah pada
daerah kaki dan saraf tepi tidak tersumbat
Menurut penelitian Dedi Rusandi, Tri atau mengalami hambatan.
Prabowo, Tetra Saktika Adinugraha
Sensitivitas kaki adalah rangsangan di
(2015), berpendapat bahwa sensitivitas
daerah telapak kaki yang dipengaruhi oleh
kaki sebelum dilakukan senam kaki
saraf dan menyebabkan beragam masalah
diabetes pada kelompok intervensi
yang disebut neuropati. Bertambahnya
sebagian besar adalah sensitivitas sedang
(56,3%), demikian juga pada kelompok reaktivitas ektremitas bawah akan

kontrol sensitivitas kaki pre test sebagian menyebabkan tingginya agregasi sel darah

besar adalah sensitivitas sedang (51,9%). merah sehingga sirkulasi darah menjadi

Sensitivitas kaki setelah dilakukan senam lambat dan mengakibatkan gangguan

kaki diabetes pada kelompok intervensi sirkulasi.

sebagian besar adalah sensitivitas baik


Lansia yang kadar gula darahnya tinggi,
(50%), sedangkan pada kelompok kontrol
akan menjadikan viskositas atau
sensitivitas kaki post test sebagian besar
kekentalan darah tinggi, sehingga akan
adalah sensitivitas sedang (50%).
menghambat sirkulasi darah dan
Sensitivitas kaki setelah dilakukan senam
persyarafan terutama daerah atau ujung
kaki diabetes pada kelompok intervensi
kaki sebagai tumpuan tubuh utama.
lebih baik dibandingkan sebelum
Viskositas yang tinggi ini juga akan
dilakukan senam kaki diabetes, sedangkan
meningkatkan kemampuan bakteri untuk
pada kelompok kontrol tidak mengalami
merusak sel-sel tubuh, sehingga jika
perubahan. Hal ini disebabkan adanya
terjadi luka cenderung sulit atau lama
perlakuan berupa senam kaki diabetes.
proses penyembuhannya. Salah satu upaya
Berdasarkan hasil penelitian di atas yang dapat membantu meningkatkan
senitivitas kaki pasien diabetes yang sirkulasi darah yaitu melakukan aktivitas

10
atau latihan, salah satu bentuk latihannya perbandingan kelompok tidak terpapar
adalah senam kaki. Hal tersebut sejalan dengan kelompok terpapar adalah 0,0001
dengan pendapat Wolfson (1995) (p<0,05). Interpretasi hasil yang diperoleh
menyatakan bahwa kekuatan ektremitas adalah terdapat perbedaan penurunan
bawah adalah komponen yang penting kadar gula darah sewaktu secara signifikan
dari fungsi sensorimotorik dalam pada kelompok tidak terpapar dan
membantu mobilisasi karena akibat dari kelompok terpapar.
penurunan kekuatannya dapat
berhubungan dengan kejadian jatuh. Oleh Menurut penelitian lain Dedi Rusandi, Tri

karena senam kaki memiliki dampak Prabowo, Tetra Saktika Adinugraha

secara langsung terhadap peningkatan (2015), juga menunjukkan kadar glukosa

kebugaran tubuh lansia. darah setelah dilakukan senam kaki


diabetes pada kelompok intervensi
Pengaruh Senam Kaki Terhadap Kadar mengalami penurunan dibandingkan
Gula Darah Penderita Diabetes sebelum dilakukan senam kaki diabetes,
sedangkan kadar glukosa darah pada
Senam kaki sangat dianjurkan untuk
kelompok kontrol tidak mengalami
penderita diabetes yang mengalami
penurunan, bahkan terjadi peningkatan.
gangguan sirkulasi darah dan neuropati di
Hal ini disebabkan adanya intervensi
kaki. Gerakan dalam senam kaki diabetes
berupa senam kaki diabetes. Penelitian
dapat membantu memperbaiki sirkulasi
yang sama dilakukan oleh Priyanto dkk.,
darah di kaki. Mengurangi keluhan dari
menunjukkan adanya penurunan kadar
neurophati sensorik seperti rasa pegal,
glukosa darah pada lansia sesudah
kesemutan, gringgingen di kaki. Dari
diberikan senam kaki dibandingkan lansia
telaah kelima jurnal membahas pengaruh
yang tidak diberikan senam kaki. Menurut
senam kaki terhadap penurunan kadar gula
Chaveau dan Kaufman, olahraga pada
darah pada diabetes mellitus.
diabetes dapat menyebabkan terjadinya
Hasil penelitian menurut Ocbrivianita
peningkatan pemakaian glukosa darah oleh
Mulyaningtyas Utomo, Mahalul Azam,
otot yang aktif, sehingga secara langsung
Dina Nur Anggraini (2012),
olahraga dapat menyebabkan penurunan
mengungkapkan bahwa dari hasil statistik
kadar glukosa darah.
dengan uji Wilcoxon secara keseluruhan
adalah p= 0,0001. Nilai signifikansi yang
diperoleh dengan uji Wilcoxon pada

11
Penelitian sama juga dilakukan Gusti resistensi insulin berkurang dan
Rizaniansyah Rusli, Septi Farianingsih sensitivitas insulin meningkat. Sehingga
mengungkapkan bahwa kadar gula darah sirkulasi dalam darah meningkat dan
responden (50%) sesudah dilakukan dalam waktu 30 menit setelah di lakukan
intervensi mengalami penurunan pada senam kaki diabetes ini dapat menurunkan
interval rendah. Hal tersebut terjadi karena GDA penderita diabetes melitus pada
responden melakukan senam kaki diabetes interval 5-10 mg/dl. (Wibisono, 2009).
dengan baik dan benar serta dilakukan
Penelitian Agus Fuji Sanjaya, Miftachul
secara berkelanjutan sehingga sirkulasi
Huda (2015) juga mengungkapkan bahwa,
dalam darah meningkat dan terjadi
terdapat pengaruh senam diabetes terhadap
penurunan kadar gula darah pada pasien
penurunan kadar gula darah pada penderita
dengan diabetes.
diabetes mellitus. Pengaruh senam kaki
Hasil penelitian yang dilakukan oleh terhadap otot-otot akan berpengaruh
Graceistin Ruben, Julia villy Rottie terhadap penurunan kadar glukosa darah,
,Michael Y. Karundeng (2016), dikarenakan reseptor insulin menjadi
mengungkapkan bahwa mayoritas kadar bertambah dengan bertambahnya otot
gula darah responden sesudah melakukan tersebut, yang akhirnya dapat
senam kaki 150-199 mg/dl berjumlah 42 meningkatkan sensitivitas insulin sehingga
responden (75%) dan kadar gula darah ≥ dapat meningkatkan keseimbangan
200 mg/dl berjumlah 14 responden (25%). glukosa, dengan cara molekul-molekul
Hal ini menggambarkan bahwa ke-42 glukosa dapat dengan mudah melalui sel-
responden yang melakukan senam kaki sel otot (Hasdianah,2012).
dengan baik dan benar secara teratur relatif
Pengaruh akut senam kaki terhadap kadar
memiliki nilai kadar gula darah <200
glukosa darah penderita diabetes melitus
mg/dl. Nilai kadar gula darah yang lebih
tipe 2 terjadi karena senam kaki
rendah atau turun ini menggambarkan
menyebabkan peningkatan kontraksi otot
terjadinya perbaikan nilai kadar gula darah
ektremitas bawah seperti otot fleksor hip,
setelah melakukan senam kaki. Pengaruh
fleksor-ektensor knee dan utamanya otot-
senam kaki diabetes terhadap perubahan
otot penggerak ankle (dorsal fleksor,
kadar gula darah yaitu pada otot–otot yang
plantar fleksor, invertor, dan evertor) serta
bergerak aktif dapat meningkatkan
otot intrinsik jari-jari kaki. Kontraksi otot
kontraksi sehingga permeabilitas membran
tersebut menyebabkan peningkatan Ca2+,
sel terhadap peningkatan glukosa,
AMP, ROS, dan mekanis sementara

12
insulin memberikan sinyal terhadap insulin gula darah pada orang yang mengalami
receptor substrate dan PI 3-kinase yang diabetes mellitus cenderung dapat
menyebabkan kerjasama antara insulin dan dikontrol atau diturunkan dengan
latihan untuk memfosforilasi AS160 dan melakukan aktivitas. Aktvitas yang
TBC1D1 dalam mengaktivasi translokasi dilakukan harus secara teratur, terukur dan
GLUT4 sehingga dapat meningkatkan dilakukan secara baik dan benar. Bukan
ambilan glukosa dalam otot (Stanford & hanya senam kaki, tetapi tetap harus
Goodyear, 2014). Peningkatan translokasi diimbangi dengan aktivitas fisik lainnya
GLUT4 ini akan meningkatkan kapasitas seperti jalan kaki dan senam tubuh serta
ambilan glukosa dalam jaringan. Di dalam pengaturan diit.
jaringan, glukosa akan diubah menjadi
SARAN
ATP (energi). Semakin banyak ekspresi
GLUT4 maka jumlah glukosa dalam darah Peran perawat sebagai edukator sebaiknya
menjadi berkurang karena meningkatnya melakukan upaya-upaya edukasi melalui
glukosa darah yang diangkut ke dalam penyuluhan dan pendidikan kesehatan
jaringan dan mengakibatkan kadar gula pada penderita DM ataupun masyarakat
darah dalam darah menurun. Hal ini yang tidak terkena DM untuk mencegah
didukung pula oleh kesadaran responden terjadinya DM.
yang meningkat dalam hal memperhatikan
DAFTAR PUSTAKA
pola makan (diit) serta lebih
memperhatikan latihan seperti senam kaki. Anggriyana., & Atikah. (2010). Senam
Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
Diit berkaitan dengan pemilihan dan Medica.
kepatuhan dalam mengkonsumsi makanan
Budiyanto. (2002). Gizi dan Kesehatan.
yang mengandung kadar gula yang Jakarta: UMM Pres.
dianjurkan. Terutama makan makanan Chaveau dan Kaufman. (1889). Latihan
yang rendah gula. Sedang latihan yang Jasmani untuk Penderita
Diabetes. Jakarta: FK UI.
dianjurkan adalah aktivitas yang dapat
Fox, C., & Kilvert, A. (2010). Bersahabat
membantu menurunkan kadar gula darah
dengan Diabetes Tipe 2. Jakarta:
seperti jalan-jalan, senam tubuh dan senam Penebar Plus.
kaki sesuai kebutuhan dan kemampuan. Hasdianah. (2012). Mengenal Diabetus
Mellitus pada Orang Dewasa
KESIMPULAN dan Anak-anak dengan Solusi
Herbal. Jogjakarta: Nuha Medika.
Setelah kami melihat dan membaca kelima
Misnadiarly. (2006). Diabetes Mellitus:
artikel di atas, menunjukkan bahwa kadar Gangguan, Ulcer, Infeksi:
13
Mengenal gejala, Menanggulangi Soebagio, Imam. (2011). Senam kaki
dan Mencegah Komplikasi. Ed. 1. sembuhkan Diabetes Melitus.
Jakarta: Pustaka Poluper Obor. Diakses dari
http://id.shvoong.com/medicine-
Priyanto, S dkk. (2013). Pengaruh Senam and-healtf/diet-and-
Kaki Terhadap Sensitivitas Kaki excercise/1986942-gerakan-kaki-
dan Kadar Gula Darah Pada untuk-terapi-penderita/. Diperoleh
Aggregat Lansia Diabetes Melitus tanggal 23 oktober 2017.
Di Magelang. Prosiding
Konferensi Nasional PPNI Jawa Stanford, K. I., & Goodyear, L. J. (2014).
Tengah. 76 – 82. Exercise and Type 2 Diabetes:
Molecular Mechanisms
Ruben. G., Rottie, J. V & Karundeng, M. Regulating Glucose Uptake in
Y. (2016). Pengaruh Senam Kaki Skeletal Muscle. Advances in
Diabetes Terhadap Perubahan Physiology Education, 308 – 314.
Kadar Gula Darah Pada Pasien
Diabetes Melitus Tipe 2 Di Sumosardjuno. (2007). Manfaat dan
Wilayah Kerja Puskesmas Macam Olahraga bagi Penderita
Enemawira. Ejournal Diabetes Mellitus. Bandung.
Keperawatan (Ekp), 4(1): 1 – 5.
Utomo, O. M., Azam, M & Anggraini, D.
Rusandi, D., Prabowo T., & Adinugraha, N. (2012). Pengaruh Senam
T. S. (2015). Pengaruh Senam Terhadap Kadar Gula Darah
Kaki Diabetes Terhadap Tingkat Penderita Diabetes. Unnes
Sensitivitas Kaki Dan Kadar Journal Of Public Health, 1(1):
Glukosa Darah Pada Penderita 37 – 40.
Diabetes Melitus Di Kelurahan
Banyuraden Gamping Sleman. Wardani., & Isfandiari. (2014). Hubungan
Media Ilmu Kesehatan, 4(1): 45 – Dukungan Keluarga dan
54. Pengendalian Kadar Gula Darah
dengan Gejala Komplikasi
Rusli, G. R & Farianingsi, S. (2015). Mikrovaskuler. Jurnal Berkala
Senam Kaki Diabetes Epidemiologi, 2(1): 1 – 12.
Menurunkan Kadar Gula Darah
Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Wibisono, T. (2009). Olahraga dan
Journals Of Ners Community, Diabetes Melitus. Surabaya: Dexa
6(2), 189 – 197. Media SMF Penyakit Dalam RS
Adi Husada Undaan Surabaya.
Sanjaya, A. F & Huda M. (2016). Pengaruh
Senam Diabetes terhadap Penurunan
Kadar Gula Darah pada Penderita
Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja
Puskesmas Peterongan Jombang.
Sciebtific Journal Of Nursing. 2(1).
Sartika dkk. (2013). Hubungangan Pola
Makan dengan Kejadian
Diabetes melitus Tipe-2 di Poli
Interna Blu RSUP Prof. DR. R.
D. Kandou Manado. E-journal
Keperawatan, 1(1): 1 – 6.

14
15

Anda mungkin juga menyukai