Anda di halaman 1dari 11

KONSEP SEHAT SAKIT DALAM HINDU DAN PENGOBATAN

TRADISIONAL SEPERTI DAUN SIRIH

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konsep sehat sakit adalah adalah suatu keadaan dalam kehidupan kita sehari -
hari tidak akan terlepas dari kedua hal tersebut. Karena memang manusia juga tidak akan
selamanya sehat, terkadang sakit atau kondisi tubuh sedang kurang fit sehingga tubuh akan
mudah terserang penyakit. Karena itulah kita juga perlu untuk mengetahui dan juga mengetahui
akan konsep sehat sakit yang benar sehingga dari hal ini kita akan menyadari akan pentingnya
manfaat kesehatan bagi kehidupan kita ini.
Bali pada khususnya dan Indonesia pada umumnya masih memiliki budaya pengobatan yang
ternyata cukup manjur dan masih dipercayai oleh masyarakatnya untuk menanggulangi penyakit
yang ada
Peninggalan budaya ini hendaknya tetap dipelihara dan dilestarikan sehingga mampu
dipergunakan untuk menunjang pembangunan manusia Indonesia lahir dan bathin.
Dewasa ini pengetahuan orang Bali tentang penyembuhan masih mempunyai kehidupan yang
sungguh-sungguh berhubungan dengan agama Hindu, hanya sedikit orang yang mau
mempelajari secara seksama.
Pengobatan tradisional Bali yang dikenalkan oleh para leluhur merupakan ilmu pengetahuan
penyembuhan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama Hindu.
Sukantra menyatakan bahwa ilmu pengobatan tradisional Bali, yang sumber ajarannya terdapat
pada lontar hindu, salah satu obat-obatan yang dipakai di Bali berasal dari tumbuh-tumbuhan
seperti salah satu obat tradisional yang tren pada saat ini di Bali adalah daun sirih sebagai bahan
obat. Dikaranakan begitu trennya obat Tradisional Bali.
maka penulis tergelitik untuk membahas manfaat obat tradisional dan perbedaan obat tradisional
dengan obat modern. Contohnya Daun Sirih

1.2 RUMUSAN MASALAH


1 .Apa saja manfaat daun sirih bagi kesehatan?
2. Mengapa daun sirih masih saja dipercaya oleh masyarakat Bali?
3.Apa perbedaan obat tradisional dengan obat modern saat ini?

1.3 LANDASAN TEORI


Dengan perkembangan jaman yang dipengaruhi oleh berbagai aspek kehidupan, banyak orang
sekarang berpaling ke pengobatan tradisional. Ini disebabkan oleh berbagai faktor dan di
antaranya adalah faktor ekonomi yang sangat mempengaruhi paradigma ini.
Biaya pengobatan yang mahal pada pengobatan modern/medis menjadi alasan utama terjadinya
migrasi ini, namun pengobatan medis masih tetap menjadi pilihan pertama.
Dan jika dalam pengobatan medis diperlukan biaya yang besar, maka orang akan mulai berpaling
ke metode pengobatan tradisional yang saat ini dikenal dengan pengobatan alternatif (alternative
medicine).
Kalau kita melihat manusia secara keseluruhan, manusia bukan hanya mahkluk biologis semata,
melainkan juga mahkluk sosial, psikologis dan mahkluk spiritual. Batasan sehat bukan semata
sehat secara biologis atau kasat mata, tetapi juga sehat secara keseluruhan/holistik. Oleh karena
itu, peranan ilmu kedokteran tradisional/alternatif tidak dapat kita tinggalkan begitu saja
disamping merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita sejak jaman dahulu. Pengobatan
tradisional/alternatif sangat beragam jenisnya di berbagai belahan dunia sesuai dengan
kebudayaan dan kepercayaan setempat.
Dalam kepercayaan Hindu kita mengenal ilmu kedoteran Ayur weda dan sedangkan di Bali kita
mengenal ilmu kedokteran Usadha Bali, dimana Balian sebagai dokternya.
Kata yang tidak asing bagi kita yaitu usada tidaklah asing bagi masyarakat di Bali, karena kata
usada sering dipergunakan dalam percakapan sehari-hari dalam kaitan dengan mengobati orang
sakit. usadha berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu ausadha yang berarti tumbuh-tumbuhan yang
berkhasiat obat, atau dibuat dari tumbuh-tumbuhan.
Tetapi batasan usadha di Bali lebih luas, usadha adalah semua tata cara untuk menyembuhkan
penyakit, cara pengobatan, pencegahan, memperkirakan jenis penyakit/diagnosa, perjalanan
penyakit dan pemulihannya.
Kalau dilihat secara analogi, hampir sama dengan pengobatan modern

Usada adalah pengetahuan pengobatan tradisional Bali, sebagai sumber konsep untuk
memecahkan masalah di bidang kesehatan.
bila menguasai konsep usada tersebut dan memanfaatkannya dalam kerangka konseptual di
bidang pencegahan, pengobatan, rehabilitasi serta penelitian berguna untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan Masyarakat di Bali masih percaya bahwa
pengobatan dengan usada banyak maanfaatnya untuk menyembuhkan orang sakit.
Pengobatan tradisional Bali yang dikenalkan oleh para leluhur merupakan ilmu pengetahuan
penyembuhan yang dijiwai oleh nilai-nilai agama Hindu Bali.
Manusia disebut sehat, apabila semua sistem dan unsur pembentuk tubuh panca maha bhuta yang
berhubungan dengan aksara panca brahma Sang, Bang, Tang, Ang, Ing serta cairan tubuhnya
berada dalam keadaan seimbang dan dapat berfungsi dengan baik.
Sistem tubuh dikendalikan oleh suatu cairan humoral. Cairan humoral ini
terdiri dari tiga unsur yang disebut dengan tri dosha
(vatta=unsur udara, pitta=unsur api, dan kapha=unsur air). Tiga unsur cairan tri dosha (Unsur
udara, unsur api, dan unsur air) dalam pratek pengobatan oleh balian dan menurut agama Hindu
di Bali, Ida Sang Hyang Widhi atau Bhatara Siwa (Tuhan) yang menciptakan semua yang ada di
jagad raya ini. Beliau pula yang mengadakan penyakit dan obat. Penyakit itu tunggal dengan
obatnya, apabila salah cara mengobati akan menjadi penyakit dan apabila benar cara mengobati
akan menjadi sembuh (sehat). Dalam usadha, penyakit ada tiga jenis, yakni penyakit panes
(panas), nyem (dingin), dan sebaa (panas-dingin).
Demikian pula tentang obatnya. Ada obat yang berkasihat anget (hangat), tis (sejuk), dan
dumelada (sedang).
Untuk melaksanakan semua aktifitas ini adalah Brahma, Wisnu, dan Iswara. Disebut juga dengan
Sang Hyang Tri Purusa atau Tri Murti atau Tri Sakti wujud Beliau adalah api, air dan udara.
Penyakit panes dan obat yang berkasihat anget, menjadi wewenang Bhatara Brahma. Bhatara
Wisnu bertugas untuk mengadakan penyakit nyem dan obat yang berkasihat tis. Bhatara Iswara
mengadakan penyaki sebaa dan obat yang berkasihat dumelada.
Selain itu ada beberapa macam penyakit menurut Agama Hindu yakni :

1. Adhyatmika, adalah penyakit yang penyebabnya berasal dari dirinya sendiri seperti
penyakit keturunan, penyakit kongenital/dalam kandungan, dan ketidakseimbangan pada
unsur tri dosha.
2. Adhidaiwika, penyakit yang penyebabnya berasal dari pengaruh lingkungan luar, seperti
pengaruh musim, gangguan niskala/supranatural (bebai, gering agung) dan pengaruh
sekala.
3. Adhibautika, yaitu penyakit yang disebabkan oleh benda tajam, gigitan binatang,
kecelakaan sehingga menimbulkan luka.

Salah satu bentuk nyata keyakinan Agama Hindu yang masih dipercaya oleh agama hindu yaitu
khasiat Daun Sirih

Meskipun banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan, banyak orang hanya menggunakannya
berdasarkan tradisi saja dan jarang sekali yang mengetahui apa sebenarnya kandungan daun
sirih. Di Indonesia ini ternyata banyak sekali tanaman obat yang bisa dimanfaatkan daunnya
untuk pengobatan. manfaat daun sirih hijau untuk kesehatan. Daun sirih yang sering ditemukan
di Indonesia ada dua jenis yaitu sirih merah dan sirih hijau. Semuanya bisa dimanfaatkan sebagai
obat,namun tentu khasiatnya berbeda satu sama lain. Sirih hijau memiliki nama yang termasuk
dalam keluarga Piperaceae.
Sirih adalah jenis tumbuha merambat yang hidupnya menempel pada batang pohon tanaman lain,
meski ada juga yang merambat di tanah.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Apa Saja Manfaat Daun Sirih bagi Kesehatan ?

Berikut ini beberapa manfaat daun sirih untuk kesehatan dan pengobatan :
Mengobati keputihan
Rebus 7-10 lembar daun sirih dalam 2,5 liter air hingga mendidih. Gunakan air rebusan daun
sirih tersebut selagi masih hangat untuk membasuh daerah kemaluan. Lakukan secara berulang-
ulang.
Mengobati gatal alergi dan biduran
Sediakan 6 lembar daun sirih, 1 potong jahe kuning dan 1,5 sendok makan minyak kayu putih.
Semua bahan tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus. Kemudian ramuan tersebut
dioleskan/digosokkan pada bagian badan yang gatal-gatal karena alergi atau biduran.
Mengobati diare
Sediakan 4 - 6 lembar daun sirih, 6 biji lada dan 1 sendok makan minyak kelapa. Semua bahan
tersebut ditumbuk bersama-sama sampai halus. Gosokkan ramuan tersebut di bagian perut dan
biarkan sampai mengering.
Mengobati gusi berdarah
Jika anda mengalami pendarahan pada gusi, jangan khawatir, obati saja dengan daun sirih.
Caranya, ambil 4 lembar daun sirih kemudian direbus dengan dua gelas air hingga mendidih.
Setelah dingin, air rebusan tersebut digunakan untuk berkumur. Lakukan berulang-ulang hingga
sembuh.
Mengobati mimisan
Mimisan adalah keluarnya darah dari hidung. Anda bisa mengobatinya menggunakan daun sirih.
Ambil satu lembar daun sirih kemudian ditekan-tekan agar agak layu. Gulung dan cocokkan ke
dalam hidung untuk menyumbat pendarahan.
Mengobati gigi berlubang
Jika anda megalami sakit gigi karena gigi berlubang, segera ambil satu lembar daun sirih dan
rebus dengan dua gelas air hingga mendidih. Air rebusan daun sirih tersebut digunakan untuk
berkumur. Lakukan erulang-ulang hingga sembuh.
Mengurangi produksi ASI
Produksi ASI yang berlebihan tentu tidak bagus dan mubazir. Anda bisa mengatasinya dengan
menggunakan daun sirih. Caranya mudah, ambil 4 lembar daun sirih dan olesi dengan minyak
kelapa. Setelah itu panggang diatas api, jangan sampai hangus terbakar. Dalam keadaan masih
hangat, daun sirih tersebut ditempelkan di sekitar payudara.
Penyakit jantung
Sediakan 3 lembar daun sirih, 7 pasang biji kemukus, 3 siung bawang merah, dan 1 sendok
makan jintan putih. Semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus, ditambah 5 sendok air panas,
dibiarkan beberapa menit, kemudian diperas dan disaring. Ramuan tersebut diminum 2 kali 1
hari dan dilakukan secara teratur.
Penyakit Sfilis.
Siapkan 25 - 30 lembar daun sirih bersama tangkainya, 1/4 kg gula aren dan garam dapur
secukupnya. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 liter air sampai mendidih,
kemudian disaring. Ramuan tersebut diminum 3 kali 1 hari secara terus menerus.
Bronkhitis
Sediakan 7 lembar daun sirih dan 1 potong gula batu. Daun sirih dirajang, kemudian direbus
bersama gula batu dengan air 2 gelas sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, dan disaring.
Ramuan tersebut diminum 3 kali sehari 3 sendok makan.

Secara garis besar itulah beberapa manfaat dan khasiat daun sirih bagi kesehatan kita. Namun,
apabila kita mengkonsumsi secara belebihan dapat menimbulkan efek samping. Beberapa hal
yang seringkali menjadi efek samping pada daun sirih adalah sebagai berikut :
a. Daun Sirih yang Diminum
Beberapa orang seringkali mengkonsumsi rebusan daun sirih setiap hari untuk pencegahan
penyakit tertentu. Hal ini sebenarnya kurang baik karena salah satu manfaat daun sirih adalah
antiseptik dan antibiotik yang cukup kuat. Jika dikonsumsi setiap hari akan memiliki efek
samping yang kurang baik bagi pencernaan. Seperti yang kita ketahui, dalam organ pencernaan
kita hidup bakteri jahat dan bakteri baik. Dengan konsumsi rebusan air daun sirih setiap hari
akan mematikan tidak hanya bakteri jahat tetapi juga bakteri baik.
b. Daun Sirih yang Digunakan sebagai Pembersih Daerah Kewanitaan
Para wanita memang diharuskan menjaga kesehatan didaerah kewanitaannya. Jika daerah
kewanitaan memiliki tingkat keasaman yang terlalu tinggi biasanya akan timbul bau yang
kurang sedap. Banyak orang membersihkan daerah kewanitaannya dengan rebusan air daun sirih
sebagai unsur basa untuk menetralisir tingkat keasaman tersebut. Jika dilakukan setiap hari
bakteri baik yang ada di organ kewanitaan juga akan ikut mati. Selain itu biasanya akan timbul
iritasi karena daerah kewanitaan tersebut menjadi kering.
Sebenarnya daun sirih memiliki sifat yang alami tidak akan memiliki efek samping apabila kita
menggunakannya dengan bijak dan sesuai dengan dosis yang ditentukan. Ada baiknya Anda
berkonsultasi terlebih dahulu dengan para ahli agar tidak didapatkan efek samping daun sirih.
segala sesuatu yang tidak berlebihan itu akan lebih baik.

2.2 Mengapa daun sirih masih saja dipercaya oleh masyarakat Bali ? Daun sirih
masih dipercaya oleh masyarakat bali sebagai bahan obat tradisional karena beberapa faktor
diantaranya adalah tradisi turun menurun dari nenek moyang atau leluhur dan tradisi, menurut
kepercayaan Hindu khususnya di Bali jika sesuatu hal sudah menjadi tradisi turun menurun hal
ini sulit untuk dilepaskan karena di dalam ajaran hindu atau veda kepercayaan terhadap tradisi
leluhur itu sangat penting. Secara garis besar kepercayaan masyarakat hindu tergantung leluhur
dan tradisi.
2.3 Apa Perbedaan obat Tradisional dengan Obat modern ?

1.Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ- organ
yang rusak.
2.Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ,
jaringan atau sel-sel yang rusak.
3.Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada
sumber penyebab penyakit.
4.Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi
menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
5.Reaksi lambat tetepi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali
organ-organ yang rusak.
6.Efek samping hampir tidak ada, asalkan diramu oleh herbalis yang ahli dan
berpengalaman.

Obat Kimiawi

1. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.


2.Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
3.Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan
sembuh, bila tidak endapan obat akan menjadi racun yang berbahaya.
4.Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan
segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
5.Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama
jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
6.Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal,
mengakibatkan lemak darah.
7. Reaksi terhadap tubuh cepat

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menyimak permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Manfaat Daun Sirih sebagai obat tradisional memang banyak manfaatnya disamping
sebagai obat keputihan, gatal alergi dan biduran, diare, gusi berdarah,
mimisan,batuk,produk asi, jantung, sfilis, Bronkhitis daun sirih juga berfungsi untuk
beberapa upacara/ bebanten di Bali khususnya Agama hindu seperti porosan, roko-rokoan
dan lain sebagainya.
2. Kepercayaan masyarakat bali tentang obat tradisional sangat tinggi karena di bali tradisi
dan kepercayaann leluhur yang tidak bisa di rubah.
3. Secara Garis Besar perbedaan Obat Tradisional dan Obat modern memang cukup
berbeda tapi memiliki fungsu yang sama tapi menurut pembahasan teori di atas, dapat
disimpulkan bahwa Obat tradisional lebih baik dibandingkan Obat modern karena Obat
tradisiona memiliki efek samping yang sedikit dan hampir tidak ada dibandingkan obat
modern yang menyembuhkan tetapi banyak memiliki efek samping yang berbahaya.

Masalah kesehatan merupakan masalah kompleks yang merupakan resultante dari


berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia,
sosial budaya,perilaku, populasi penduduk, genetika, dan sebagainya.

Daun sirih merupakan salah satu tanaman herbal asli Indonesia yang telah dikenal selama
ratusan tahun. Pada beberapa wilayah selain dipakai sebagai tanaman obat, daun sirih
juga dikonsumsi secara langsung dengan cara dikunyah dengan kapur dan pinang (sering
kali disebut sirih pinang). Sejak lama daun sirih digunakan untuk mengobati mimisan dan
sebagai antiseptic khususnya untuk merawat daerah kewanitaan.

Meskipun banyak sekali manfaatnya bagi kesehatan, banyak orang hanya


menggunakannya berdasarkan tradisi saja dan jarang sekali yang mengetahui apa
sebenarnya kandungan daun sirih.
3.2 Saran-Saran

1.Menurut Pendapat Saya jika memeang obat Tradisional lebih aman dan bagus dibanding
dengan obat modern kenapa kita tidak mencobanya? Disamping lebih murah juga banyak
manfaatnya

2.Tradisi dan Kepercayaan masyarakat memang berbeda-beda jika Kepercayaan Hindu


seperti itu dan menjadi gaya hidup asalkan itu baik dan tidak menyimpang itu boleh
dilaksanakan dan dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://angger-pratama-fkp12.web.unair.ac.id/artikel_detail-71479-
Ilmu%20Keperawatan%20Dasar%20I-Konsep%20Sehat%20dan%20Sakit.html

http://s1-keperawatan.umm.ac.id/files/file/KONSEP%20SEHAT%20SAKIT%20KDK.doc

Anda mungkin juga menyukai