Yani Nurhayani
yani.nurhayanii123@gmail.com
Abstrak
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan
hiperglikemia dan intoleransi glukosa yang terjadi karena kelenjar pankreas yang tidak
memproduksi insulin secara adekuat atau karena tubuh yang tidak dapat mengunakan insulin
yang diproduksi secara efektif. Menurut International Diabetes Federation (IDF) pada tahun
2017 prevalensi DM di dunia mencapai 424,9 juta jiwa dan diperkirakan akan mencapai 628,6
juta jiwa pada tahun 2045. Literature review ini bertujuan untuk menganalisis senam kaki
diabetes terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Metode yang
digunakan dalam literature review diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan
keyword untuk pencarian jurnal menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris melalui
beberapa database antara lain Mendeley, Google Scholar dan Crosscref. Pencarian ini di
batasi untuk jurnal dari tahun 2012-2021. Istilah dan frase kunci yang terkait dengan senam
kaki, diabetes melitus dan penurunan kadar gula darah digunakan dalam pencarian subjek
terkait. Inklusi study design menggunakan Pre eksperimen, dan Quasy Eksperimen. Hasil
peneliti melakukan literature review pada 10 jurnal didapatkan hasil pengaruh senam kaki
terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Kesimpulan dari peneliti
menunjukan bahwa ada pengaruh senam kaki terhadap penurunan kadar gula darah pada
pasien diabetes melitus.
Kata Kunci : Senam kaki, Diabetes melitus, Penurunan kadar gula darah
insulin yang diproduksi secara efektif (Evi kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan
& Yanita, 2016). jumlah anggota keluarga, riwayat penyakit
Menurut International Diabetes keluarga. Faktor lainnya yaitu diet, terapi
Federation (IDF) (2017)(IDF), prevalensi obat, pemantauan glukosa darah dan
diabetes melitus di dunia mencapai 424,9 aktifitas fisik contohnya senam kaki
juta jiwa dan diperkirakan akan mencapai diabetes (Maya, 2021).
628,6 juta jiwa pada tahun 2045 (Maya, Penanganan yang efektif akan
2021). Menurut Maya (2021), prevalensi menurunkan tingkat komplikasi sehingga
diabetes melitus di Indonesia menempati tidak terjadi komplikasi lanjutan yang
urutan ke-3 di wilayah Asia Tenggara dialami penderita diabetes melitus.
dengan prevelensi sebesar 11,3 % dan Tindakan penanganan yang dilakukan oleh
sedangkan menurut Riskesdas (2018) dalam tenaga kesehatan/ medis antara lain:
Maya (2021),menunjukkan bahwa penanganan secara farmakologis seperti
prevalensi diabetes melitus di Indonesia pemberian obat-obatan dan penanganan
berdasarkan diagnosis dokter pada umur secara non farmakologis seperti kontrol
≥15 tahun sebesar 2%. Jawa Barat memiliki metabolisme secara rutin, kontrol vaskuler,
prevalensi diabetes melitus sebanyak 1,7%, evaluasi tukak, perawatan kaki serta
dimana Jawa Barat berada di urutan 10 dari tindakan exercise lainnya seperti senam
34 provinsi yang ada di Indonesia. kaki. Penderita diabetes melitus dianjurkan
Peningkatan kadar gula darah yang untuk melakukan senam kaki (Susilawati et
tidak terkontrol pada penderita diabetes al., 2019).
melitus dapat menyebabkan gangguan yang Senam kaki yaitu suatu aktifitas atau
serius pada tubuh, terutama pada syaraf dan latihan fisik yang dilakukan oleh pasien
pembuluh darah (WHO, 2017) dalam diabetes melitus dengan teknik
Kusnanto (2019). Kadar gula darah yang menggerakkan kaki tujuannya mengontrol
tinggi dan tidak terkontrol dalam waktu kadar gula darah. Perubahan kadar gula
yang lama dapat menyebabkan komplikasi darah yaitu status atau keadaan dari glukosa
pada penderita diabetes melitus (Herwanto dalam darah yang diukur sebelum dan
et al., 2016). sesudah diberikan senam kaki (Nuraeni &
Keluhan pada penderita diabetes Arjita, 2012).
melitus disebabkan oleh umur, jenis
E-ISSN 2798-7442| 10
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
Senam kaki diberikan kepada hasil 10 jurnal dari rentang waktu 2012-
penderita diabetes melitus baik tipe 1, tipe 2 2021 yang sesuai dengan kriteria inklusi.
dan tipe lainnya dan sangat dianjurkan Kriteria inklusi dan ekslusi yang
sebagai langkah pencegahan dini sejak digunakan dalam pemilihan literature
pertama kali penderita dinyatakan review ini yaitu:
menderita dibetes melitus. Senam kaki a. Kriteri inklusi
tergolong olahraga atau aktivitas ringan dan 1) Jurnal nasional dan internasional
mudah karena bisa dilakukan di dalam atau 2) Full texts
di luar ruangan terutama di rumah dengan 3) Bahasa Indonesia dan bahasa
kursi dan koran serta tidak memerlukan inggris
waktu yang lama hanya sekitar 20-30 menit 4) Menggunakan design pre
yang bermanfaat untuk menghindari eksperimen dan quasy eksperimen
terjadinya luka kaki dan membantu 5) Rentang waktu 2012-2021
melancarkan peredaran darah bagian kaki b. Kriteria ekslusi
(Ratnawati, 2019). 1) Judul penelitian yang tidak focus
Berdasarkan penjelasan yang tentang pengaruh senam kaki
dikemukakan di atas maka penulis sangat terhadap penurunan kadar gula
tertarik untuk mereview beberapa literatur darah
terkait tentang pengaruh senam kaki 2) Jurnal berbahasa selain bahasa
terhadap penurunan kadar gula darah pada Indonesia dan Bahasa Inggris
pasien diabetes melitus.
Penyeleksian
Metode Dari hasil pencarian literature review
Metode pencarin artikel dalam melalui database Mendeley,Crossref, dan
literatur review ini menggunakan data base Google scholar yang menggunakan keyword
Mendeley, Crossref, dan google scholar “Senam kaki”, “Diabetes Melitus”, AND
(2012-2021). Strategi pencarian dilakukan “Penurunan kadar gula darah”, dalam
dengan menggunakan keywords: ”Senam pencarian peneliti menemukan 588 jurnal dan
Kaki”, “Diabetes Melitus” AND, “Penurunan kemudian jurnal tersebut di seleksi, kemudian
Kadar Gula Darah”. Didapatkan di eklusi berdasarkan tahun terbit dan bahasa
kemudian didapatkan adanya
E-ISSN 2798-7442| 11
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
Lisensi Creative Commons Atribusi-
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022
NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.486
Internasional.
Excluded (n=115)
Problem
Seleksi judul dan duplikat N = 136 - Tidak sesuai dengan topik
(n=104)
Outcome
- Tidak ada
pengaruh (n=11)
Identifikasi abstrak N = 15
Excluded (n=5)
E-ISSN 2798-7442| 12
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
E-ISSN 2798-7442| 13
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
DOI: 10.34305/JHRS.V2I1.486 NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0
Internasional.
E-ISSN 2798-7442| 14
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
Jumlah 10 100
C Sampling Penelitian
1 Total sampling 4 40
2 Consecutive sampling 2 20
3 Incidental sampling 1 10
4 Quota sampling 1 10
5 Convenience sampling 1 10
6 Accidental sampling 1 10
Jumlah 10 100
D Instrumen Penelitian
1 Wawancara dan Lembar 1 10
observasi
2 Lembar observasi 4 40
3 Kuisioner dan lembar 1 10
observasi
4 Kuisioner 4 40
Jumlah 10 100
E Analisa Statistik
Penelitian
1. Uji Statistik t-test 2 20
2. Uji Wilcoxon 4 40
3. Uji pairedt-test 3 30
4. Uji Mannwithney 1 10
Jumlah 10 100
dipublikasikan pada tahun 2018 & 2019 menggunakan uji wilcoxon 40%.
dengan sebagian besar 60% menggunakan Karakteristik Hasil Penelitian
desain penelitian Model Quasy eksperimen. Berisi hasil penelusuran sumber
Penelitian literature review ini (40%) artikel yang digunakan yang dimasukan
menggunakan teknik total sampling, hampir dalam tabel karakteristik studi, setelah itu
setengahnya (40%) menggunakan lembar dijelaskan satu persatu artikel yang
observasi dengan sebagian besar digunakan dalam literature review.
E-ISSN 2798-7442| 16
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
E-ISSN 2798-7442| 17
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
E-ISSN 2798-7442| 18
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
aktivitas fisik terhadap kadar gula darah Darah pada Lansia Diabetes Melitus di
pada pria dewasa. Jurnal E-Biomedik, Posbindu Anyelir Lubang Buaya. 11,
4(1), 0–5. 49–59.
10.35790/ebm.4.1.2016.10859. https://doi.org/10.52022/jikm.v11i1.14
IDF. (2017). The International Diabetes Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan Dasar
Federation ( IDF ) response to the RI 2018.
WHO first draft of the Framework for
country action across sectors for Ruben, G., Rottie, J., & Karundeng, M. Y.
health and health equity 2015. (2016). Pengaruh Senam Kaki Diabetes
terhadap Perubahan Kadar Gula Darah
Kusnanto, K. (2019). Hubungan Tingkat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di
Pengetahuan Dan Diabetes Self- Wilayah Kerja Puskesmas Enemawira
Management Dengan Tingkat Stres Graceistin. EJurnal Keperawatan
Pasien Diabetes Melitus Yang (EKp), 4(1), 1–5.
Menjalani Diet. Jurnal Keperawatan https://doi.org/10.35790/jkp.v4i1.1189
Indonesia, 22(1), 31–42. 7
10.7454/jki.v22i1.780
Sari, D. D. A., Istiningtyasi, A., & Saelan.
Maya, A. (2021). Analisis faktor risiko (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetes
kepatuhan minum obat pasien diabetes terhadap Sensitivitas Kaki Dan Kadar
mellitus di rumah sakit karawang. Gula Darah Pada Pasien Diabetes.
Jurnal Buana Farma, 1(1). 2(4), 1–10.
https://doi.org/10.36805/jbf.v1i1.40 http://eprints.ukh.ac.id/id/eprint/364/1/
ARTIKEL ILMIAH DEVI DWI
Nuraeni, & Arjita, I. P. G. (2012). Pengaruh ARUM SARI ST172009.pdf
Senam Kaki Diabet terhadap
Penurunan Kadar Gula Darah Pada Sukesi, N. (2012). Pengaruh Senam Kaki
Penderita Diabetes Mellitus Type II. terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien
JURNAL KEDOKTERAN, 2(20), 618– Dengan Diabetes Melitus. Jurnal Ilmu
627. Dan Teknologi Kesehatan, 6(2).
http://dx.doi.org/10.36679/kedokteran. https://doi.org/10.33666/jitk.v8i1.50
v3i2.80
Susilawati, E., Latief, K., & Falinda, N.
Puspita, R. R., & Mutmainah, T. (2018). (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetik
Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Intensitas Nyeri Neuropati Pada
menggunakan Koran Terhadap Penderita Diabetes Melitus Tipe
Penurunan Kadar Gula Darah II. Jurnal Kesehatan, 1(4), 175–179.
Penderita Dm Tipe 2 Di Pondok Aren http://journal.stikesbanten.ac.id/index.
Tangerang Selatan = Insulim php/Kesehatan/article/view/44.
Dependen Diabetes Melitus. 5(2).
http://dx.doi.org/10.52118/edumasda.v Wibisana, E., & Sofiani, Y. (2017).
3i1.28 Pengaruh Senam Kaki Terhadap Kadar
Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Di
Ratnawati, D. (2019). Pelaksanaan Senam Rsu Serang Provinsi Banten. Jurnal
Kaki Mengendalikan Kadar Gula Jkft, 2(2), 107–114.
E-ISSN 2798-7442| 19
Ciptaan disebarluaskan di bawah
JOURNAL OF HEALTH RESEARCH SCIENCE
VOL. 2 NO. 01, JUNI 2022 Lisensi Creative Commons Atribusi-
E-ISSN 2798-7442| 20