Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Keperawatan & Kebidanan

P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987


Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

EFEKTIVITAS PROSES PENYEMBUHAN LUKA DENGAN PENGGUNAAN


MODERN WOUND DRESSING PADA PASIEN ULKUS DIABETIK:
A SISTEMATIK REVIEW

Ade Iwan Mutiudin


Dosen Program Studi Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana Tasikmalaya
adeiwanmutiudin@gmail.com

ABSTRAK

Ulkus kaki pada pasien diabetes harus mendapatkan perawatan untuk mengurangi resiko infeksi dan
amputasi, serta memperbaiki fungsi dan kualitas hidup. Teknik perawatan luka berkembang sangat
cepat yang bisa membantu perawat dan pasien untuk proses penyembuhkan luka kronik. Jenis
modern dressing yang bisa digunakan diantaranya Askina Calgitrol Ag, Healoderm, Bio Implant,
Foam Dressing, Alginet, Hidrogel, Skin Graft, Negative Pressure Wound Therapy (NPWT), dan
Low Level Laser Therapy. Tujuan : penelitian ini untuk meninjau dan mengetahui mengenai
efektivitas proses penyembuhan luka dengan intervensi penggunaan metode Modern Wound
Dressing pada pasien Ulkus Diabetik. Metode : Penelitian ini menggunakan Systematic Review
berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA) untuk
mengidentifikasi semua literature yang di publikasikan menggunakan database dan kata kunci
yang relevan. Hasil : Pada 10 artikel yang telah kami lakukan analisis, penggunaan modern dressing
telah di gunakan di beberapa Negara seperti Prancis, Iran, Korea, London, South Florida dan
Amerika Serikat. Metode modern dressing terbukti signifikan dapat meningkatkan proses
penyembuhan luka kaki diabetik dan efektifitas terhadap biaya perawatan luka lebih hemat.
Kesimpulan : Modern wound dressing adalah pilihan yang tepat untuk meningkatkan proses
penyembuhan luka kaki diabetes dengan efektifitas biaya perawatan yang lebih hemat.

Kata Kunci : Diabetic Foot Ulcer, Effectivity, Healing Process, Modern Wound Dressing

menempati peringkat ke-7 di dunia


PENDAHULUAN
sebesar 10,0 juta jiwa, dimana peringkat
Diabetes melitus adalah suatu pertama diduduki oleh China dengan
kumpulan gejala yang timbul pada jumlah penderita DM 109,6 juta jiwa
seseorang yang disebabkan oleh karena (IDF, 2015). Menurut Laporan Riset
adanya peningkatan kadar glukosa darah Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan
akibat penurunan sekresi insulin yang Indonesia tahun 2018 yaitu terdapat 1.5%
progresif. (American Diabetes atau diperkirakan sekitar 1.017.290
Association, 2015). Diabetes melitus penduduk Indonesia menderita penyakit
berhubungan dengan risiko aterosklerosis diabetes mellitus. (Badan Litbangkes
dan merupakan predisposisi untuk Kementerian Kesehatan RI, 2018).
terjadinya kelainan mikrovaskular seperti Meningkatnya jumlah penderita
retinopati, nefropati dan neuropati diabetes mellitus menyebabkan
(Boedisantoso, dkk 2009). peningkatan kejadian komplikasi
Peningkatan jumlah penderita diabetes, diantaranya luka pada kaki.
DM yang terjadi secara konsisten Pada penderita DM banyak yang
menunjukkan bahwa penyakit DM mengeluhkan terjadinya ulkus kaki
merupakan masalah kesehatan yang perlu diabetik sehingga menjadi penyebab
mendapat perhatian khusus dalam terjadinya amputasi kaki pada penderita
pelayanan kesehatan. Indonesia DM. Amputasi terjadi 15 kali lebih
12
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

sering pada penderita diabetes dari pada memotong kuku, inspeksi kaki setiap
non diabetes (PERKENI, 2011). hari, menjaga kelembaban, menggunakan
Menurut Sulistyowati (2015) alas kaki yang sesuai dan melakukan
memaparkan bahwa, untuk prevalensi olah raga kaki (Anonim, 2007). Rumah
penderita ulkus kaki diabetik sekitar 15% Sakit di Indonesia masih menggunakan
dengan risiko amputasi 30 %, angka balutan konvensional, yaitu
mortalitas 32%, dan di Indonesia ulkus menggunakan kasa steril sebagai bahan
kaki diabetik merupakan penyebab utama balutan.
paling besar untuk dilakukan perawatan Hasil riset mengatakan tingkat
di rumah sakit sebesar 80%. Selain itu kejadian infeksi pada perawatan luka
angka kematian 1 tahun paska amputasi dengan cara konvensional lebih tinggi
sebesar 14,8% Purwanti (2013). dibandingkan dengan mengguanakan
Kewaspadaan terhadap persoalan balutan modern dapat memberikan hasil
kesehatan kaki diabetes di Indonesia juga yang signifikan dalam perbaikan luka
masih sangat kurang. Sarana pelayanan diabetes (Sharp A & Mc Comick, 2002).
kaki diabetik yang masih terbatas dan Penanganan luka diabetik secara efektif
kurangnya tenaga kesehatan terlatih dapat mencegah terjadinya amputasi
tentang pelayanan kaki diabetik pada kaki itu sendiri, sehingga beban
menyebabkan pelayanan kaki pada fisik dan psikologis pada pasien kaki
pasien diabetes di Indonesia masih diabetik dapat dikurangi .
kurang diperhatikan (PERKENI, 2011).
Luka kaki diabetes disebabkan
METODE
oleh beberapa faktor, yaitu neuropati,
trauma, deformitas kaki, tekanan tinggi Sumber Data
pada telapak kaki dan penyakit vaskuler Metode yang digunakan dalam
perifer. Pemeriksaan dan klasifikasi penulisan ini adalah Systematic Review
ulkus diabetes yang menyeluruh dan berbasis jurnal, dengan beberapa tahap
sistematik dapat membantu memberikan yakni ; penentuan topik besar, screenning
dan arahan perawatan yang adekuat. journal, coding journal, dan menentukan
Dasar dari perawatan ulkus diabetes tema dari referensi jurnal yang
meliputi 3 hal yaitu debridement, didapatkan. Penulusuran internet
offloading, dan kontrol infeksi. Ulkus database yang digunakan diantaranya
kaki pada pasien diabetes harus Google Scholar, PubMed, dan EBSCO.
mendapatkan perawatan karena ada
Strategi Pencarian
beberapa alasan, misalnya untuk Studi literatur dilakukan dengan
mengurangi resiko infeksi dan amputasi, cara menelaah artikel penelitian yang
memperbaiki fungsi dan kualitas hidup, terpublikasi terkait dengan pertanyaan
dan mengurangi biaya pemeliharaan klinis yang sudah dibuat. Kata kunci
kesehatan (Handayani, 2016). yang digunakan dalam pencarian literatur
Perawat mempunyai peran yang ini adalah “Effectifity” AND “Healing
sangat menentukan dalam merawat Process” AND “Modern Wound
pasien diabetes mellitus dengan cara Dressing” AND “Diabetic Foot Ulcer”
membuat perencanaan untuk mencegah OR “Diabetes Mellitus“. Berdasarkan
timbulnya luka kaki diabetes dengan cara hasil pencarian, didapatkan 10 artikel
melakukan perawatan kaki, RCT secara spesifik memenuhi syarat
mengendalikan beban pada kaki, kriteria inklusi dan kriteria ekslusi.
13
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

Periode publikasi sampai 2018. Untuk Kriteria inklusi dari penelitian


merancang kriteria artikel kami ini adalah: (1) Artikel memiliki peer
menggunakan format PICO sebagai review; (2) Memiliki intervensi yang
berikut : cukup jelas; (3) Isi artikel relevan dengan
topik bahasan; (4) Artikel dapat di
Komponen PICO download dalam bentuk full text; (5)
P : Pasien Diabetes dengan luka Artikel Randomized Controlled Trial.
Ulkus di kaki / Diabetic Foot Sedangkan Kriteria Ekslusi yang sudah
Ulcer ditentukan dalam penelitian ini yaitu: (1)
I : Perawatan luka / Modern Wound Artikel tidak memenuhi komponen suatu
Dressing artikel yang baik (terdiri dari Abstract,
C : Perawatan luka konvensional / Introduction, Methods, Results,
Conventional Therapy / Discussions, Implications, dan
Kelompok Kontrol References); (2) Artikel bersifat review.
O : Perawatan luka terbaik untuk Rincian strategi pencarian artikel yang
mempercepat proses memenuhi syarat ditinjau dan dianalisis
penyembuhan luka diabetik dalam Prisma Diagram sebagai berikut :
Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Gambar 1. Prisma Diagram

Identifikasi artikel melalui pencarian database


(n=245)
Identification

Google Scholar PubMed EBSCO


(n=163) (n=58) (n=24)
Screening

Artikel dikeluarkan
Artikel berdasarkan judul berdasarkan penilaian judul
(n=145) (n=89)

Artikel berdasarkan judul dan abstrak


Eligibility

(n=56)

Full Text tidak memenuhi


Artikel Full Text layak untuk dianalisis persyaratan kelayakan
(n= 27) (n=17)
Included

Artikel RCT di analisis akhir


(n= 10)

Gambar 1. Ringkasan Proses Hasil Pencarian Artikel

14
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

kepercayaan 95% juga disajikan dalam


Penilaian Kualitas dan Mengontrol
proses analisis.
Risiko Bias
Item penilaian kualitas terdiri
dari: (1) pemilihan sample dengan cara HASIL
acak (bias seleksi); (2) double blind
Berdasarkan hasil pencarian
peserta dan peneliti sama-sama tidak
dengan menggunakan 3 electronic
mengetahui (bias kinerja); (3)
database yaitu Google Scholar, PubMed,
membutakan penilaian hasil (bias
dan EBCSO, berdasarkan diagram alur
deteksi); (4) data hasil yang tidak
prisma didapatkan 245 artikel, kemudian
lengkap (bias gesekan); dan (5)
dilakukan proses seleksi jurnal
pelaporan selektif (bias pelaporan).
berdasarkan judul dan abstrak terdapat
Analisis Statistik 56 artikel yang relevan. 56 artikel yang
Efektivitas Proses Penyembuhan relevan dilakukan seleksi kembali secara
Luka dengan Penggunaan Modern keseluruhan (full text) dan didapatkan 27
Wound Dressing pada Pasien Ulkus artikel full teks memenuhi standar
Diabetik antara kelompok eksperimen kelayakan (eligibility) dan 17 artikel full
dan kontrol dijelaskan dengan teks yang tidak memenuhi persyaratan
menggunakan mean dan standar deviasi, kelayakan dikeluarkan sehingga
perbedaan rata-rata dengan interval
menghasilkan 10 artikel untuk di tahun 2018. Penelitian ini membahas
analisis. tentang penggunaan Modern Wound
Dari 10 artikel yang telah kami Dressing dalam perawatan Ulkus Kaki
lakukan analisis, penggunaan Metode Diabetik sebagai upaya meningkatkan
Modern Wound Dressing telah di proses penyembuhan luka.
gunakan di beberapa Negara seperti Hasil analisis artikel yang sudah
Prancis, Iran, Korea, London, South dilakukan terdapat 9 metode intervensi
Florida, dan Amerika Serikat. Populasi yang terbukti signifikan dapat
dan Sampel dalam studi penelitian ini meningkatkan proses penyembuhan luka
adalah pasien dengan luka ulkus kaki kaki diabetik dan efektifitas biaya
diabetik dan didominasi oleh laki-laki perawatan lebih hemat dengan
dengan rentang usia 12-75 tahun. menggunakan (1) modern dressing yang
Penelitian ini dilakukan secara diantaranya Askina Calgitrol Ag,
deskriptif tentang perawatan luka kaki Healoderm, Bio Implant, Foam dressing,
diabetes dengan menggunakan Modern Alginet, Hidrogel, (2) Skin Graft (3)
Wound Dressing. Dalam studi penelitian Negative Pressure Wound Therapy
ini terdapat 10 artikel menggunakan (NPWT), dan (4) Low Level Laser
desain Randomized Controlled Trial Therapy (LLLT).
(RCT) yang di terbitkan sampai dengan

Tabel 1. Karakteristik Umum Artikel Penelitian


Design Jenis
Jumlah
Penulis Tahun Negara Peneliti Kelamin Usia
Sample
an (L/P)
Veves, A., et al 2001 Amerika Serikat RCT 208 162/46 18 ± 80
Marston., et al 2003 Amerika Serikat RCT 245 181/64 27 ± 83
Blume., et al 2008 America RCT 342 263/72 58 ± 12
14
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

Design Jenis
Jumlah
Penulis Tahun Negara Peneliti Kelamin Usia
Sample
an (L/P)
Pines, B., et al 2009 South Florida RCT 36 22/14 72.8 ± 13.3
Tdk
Armstrong., et al 2010 California RCT 65 65.1 ± 17.6
dijelaskan
Trial C., et al 2010 Prancis RCT 42 22/20 68.9 ± 18.8
Mohajeri-Tehrani., et al 2016 Iran RCT 57 37/20 75 ± 17
Lee, M., et al 2016 Korea RCT 34 Laki-laki 57 ± 14
Mathur., et al 2016 London RCT 30 20/10 75 ± 20
Abdullah Al-Mallah., et al 2018 Tidak Diterangkan RCT 50 41/9 >60

Tabel 2. Hasil Meta Analisis


Kelompok Kelompok Differ
Intervensi Kontrol ence
P
Betwe
Penulis Material M T M T Val Hasil
S S en
ea ot ea ot ue
D D Group
n al n al s
Veves, - Graftskin 3 5. 1 4 1 9 0.4 Signifi Kelompok intervensi
A., et al treatment 9 1 2. 6 2 kan Menunjukkan adanya efek
2 9 perbedaan yang signifikan terhadap
penyembuhan terhadap ulkus kaki
diabetik
Marston., - Dermagraft 3 1 1 2 1 1 0.0 Signifi Kelompok intervensi
et al (Smith and 9 3 3 1 1 1 23 kan Menunjukkan adanya efek
Nephew, 0 0 5 5 perbedaan yang signifikan terhadap
Largo, proses penyembuhan luka
FL)
Blume., - NPWT 7 4. 1 1 1 1 0,0 Signifi Secara signifikan menunjukan
et al - AMWT 1 6 7 0. 6 35 kan bahwa intervensi pasien NPWT
9 2 6 lebih sedikit amputasi
dibandingkan dengan pasien
AMWT
Pines, B., - Modern Foam 4. 3. 2 1 5. 1 <0, Signifi Kelompok intervensi Modern
et al Dressings 9 8 0 2. 2 6 001 kan dressing foam
(Hydrocolloids, 9 menunjukkan adanya efek yang
Foams, And signifikan mengenai biaya
Hydrogels) perawatan mingguan
- Traditional
Saline Gauze
Dressing
Armstron - Smart Negative - 5 - - 5 - < Signifi Kelompok intervensi
g., et al Pressure 6 1. 6 2. 0.0 kan Menunjukkan adanya efek yang
(SNaP) 6. 0 1. 6 5 signifikan terhadap penurunan area
- Vacuum- 1 6 2 9 luka
Assisted 5 6
Closure (VAC)
Trial C., - Silver Alginate 8 2. 2 8. 3. 2 0.0 Not Kelompok intervensi menunjukan
et al Matrix 9 4 0 6 2 2 07 Signifi perbedaan yang tidak signifikan
Dressing kan antara kedua kelompok.
- Askina
Calgitrol Ag
- Algosteril
Mohajeri- - Bioimplant 3 4 2 6 8 3 0.0 Signifi Kelompok intervensi
Tehrani., Topical 4 9 7 2 7 0 76 kan menunjukkan adanya efek yang
et al - Wound 6. 0 2. 1. signifikan terhadap proses
Dressing 5 3 4 penyembuhan luka
2 7 9

16
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

Kelompok Kelompok Differ


Intervensi Kontrol ence
P
Betwe
Penulis Material M T M T Val Hasil
S S en
ea ot ea ot ue
D D Group
n al n al s
Lee, M., - Hyaluronic 2 1 1 4 2 1 0,0 Signifi Kelompok intervensi
et al Acid (Ha) 8. 9. 7 9. 1. 7 04 kan menunjukkan adanya efek yang
- Conventional 6 2 5 4 signifikan terhadap tingkat
Dressing 6 6 penyembuhan lengkap yang jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok kontrol
Mathur., - Low-Level 4 6 1 1 4, 1 <0, Signifi Kelompok intervensi
et al Laser Therapy 0 5 2 3 5 001 kan menunjukkan adanya efek
- Conventional perbedaan yang signifikan antara
Therapy pengurangan daerah ulkus
Abdullah - NPWT 8 1 2 5 1 2 0.0 Signifi Kelompok intervensi
Al- - Conventional 0. 4. 5 9. 9. 5 35 kan menunjukkan adanya efek yang
Mallah., Dressing 7 5 5 2 sangat signifikan antara rerata lama
et al 8 4 8 5 rawat inap dan proses penyebuhan
luka

luka, mencegah dehidrasi jaringan dan


PEMBAHASAN
kematian sel kondisi ini juga dapat
Penggantian balutan dilakukan meningkatkan interaksi antara sel dan
sesuai kebutuhan tidak hanya faktor pertumbuhan. Metode perawatan
berdasarkan kebiasaan, melainkan yang digunakan dalam penelitian ini
disesuaikan terlebih dahulu dengan tipe adalah dengan menggunakan Modern
dan jenis luka. Penggunaan antiseptik Dressing Askina Calgitrol Ag,
hanya untuk yang memerlukan saja Healoderm, Bio Implant, Foam dressing,
karena efek toksinnya terhadap sel sehat. Alginet, Hidrogel, Skin Graft, Negative
Untuk membersihkan luka hanya Pressure Wound Therapy (NPWT), serta
memakai normal. Citotoxic agent seperti Low Level Laser Therapy (LLLT).
povidine iodine, asam asetat, seharusnya Intervensi perawatan luka
tidak secara sering digunakan untuk dengan menggunakan Askina Calgitrol
membersihkan luka karena dapat Ag tujuannya adalah menggabungkan
menghambat penyembuhan dan efektifitas dari ion silver dengan
mencegah reepitelisasi. kemampuan daya serap dari calcium
Dalam pelaksanaanya perawatan alginate dan polyurethane foam yang
luka kepada pasien di praktik perawatan memiliki lapisan tipis dari matrix silver
luka ini menggunakan konsep perawatan alginate, lembut dan nyaman, serta dapat
luka modern dengan prinsip moisture menyesuaikan dengan bentuk luka yang
balance dan mengaplikasikan advance dalam hingga luka yang sulit dijangkau
dressing. Perawatan luka yang diberikan oleh dressing. Penggunaan Dressing
pada pasien harus dapat meningkatkan Healoderm bertujuan untuk
proses perkembangan luka. Perawatan mengendalikan tingkat hidrasi jaringan
yang diberikan bersifat memberikan dengan menciptakan tekanan osmotik
kehangatan dan lingkungan yang moist tinggi, yang muncul pertama dan
(lembab) pada luka. Kondisi yang dipertahankan selama pembentukan kulit
lembab pada permukaan luka dapat baru dan dalam fase inflamasi
meningkatkan proses perkembangan penyembuhan luka.
17
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

Penggunaan bio implant terdiri Penggunaan Negative Pressure


dari 1 lapisan sel epitel, lapisan basal, Wound Therapy (NPWT) tujuannya
dan matriks jaringan ikat vaskular adalah untuk dapat meningkatkan proses
dimana membran bekerja sebagai matriks penyembuhan luka melalui upaya
ekstraseluler kolagen alami dan penciptaan lingkungan luka yang lembab
memfasilitasi migrasi sel. Foam dressing dan menurunkan edema, sehingga
bertujuan untuk menyerap eksudat yang penyembuhan luka menjadi optimal,
keluar dari luka serta menggunakan membuang eksudat yang keluar dari luka
bahan silikon yang dapat direkatkan pada sehingga enzim protease di dalam
permukaan luka. Silikon mencegah eksudat juga ikut terbuang, Manfaat
perlengketan pada permukaan kulit pada lainnya yaitu dapat menstimulasi
area luka yang hasilnya dapat pertumbuhan sel secara fisik dengan
mengurangi trauma yang terjadi pada meningkatkan angiogenesis, sehingga
luka dan membantu proses pertumbuhan sel baru akan maksimal.
penyembuhan. Salah satu teknologi yang digunakan
Skin graft adalah tindakan untuk mencegah dan menghindari
memindahkan sebagian atau seluruh amputasi ekstremitas bawah adalah
tebalnya kulit dari satu tempat ketempat teknik tekanan negatif. Sedangkan
lain, dan di butuhkan revaskularisasi penggunaan Low Level Laser Therapy
untuk menjamin kelangsungsan hidup (LLLT) bertujuan meningkatkan
kulit yang dipindahkan tersebut. Luka efektifitas penyembuhan luka diabetik,
ulkus yang terlihat tendon, ligamen dan mengurangi rasa sakit atau merangsang
tulang membutuhkan penatalaksanaan dan meningkatkan fungsi sel.
skin graft Skin graft dapat diambil dari Balutan modern memiliki prinsip
kulit sendiri maupun donor. Bagian kulit kerja dengan menjaga kelembaban dan
yang biasa digunakan untuk skin graft kehangatan area luka. Jenis balutan
adalah kulit bagian vastus lateralis dan berikutnya yang digunakan adalah
rektus abdominis.
Alginet, Hidrofiber, Hidrogel. menurunnya faktor pertumbuhan (growth
Pada luka dengan exudasi sedang sampai factors) dan tidak seimbangnya antara
tinggi dan luka basah dengan terowongan enzim proteolitik dan inhibitornya. Oleh
yang dalam digunakan Alginet karena itu perawatan yang diberikan
(Kaltostat). Sedangkan pada luka yang harus bersifat memberikan kehangatan
basah dan luka yang cenderung kering dan lingkungan yang lembab pada luka.
digunakan Hidrogel (Duoderm gel). Gel Kondisi yang lembab pada permukaan
yang terbentuk pada luka mudah luka dapat meningkatkan proses
dibersihkan dan dapat memberikan perkembangan perbaikan luka, mencegah
lingkungan yang lembab pada luka. dehidrasi jaringan dan kematian sel.
Kondisi ini dapat meningkatkan proses Kondisi ini juga dapat meningkatkan
angiogenesis, proliferasi sel, granulasi interaksi antara sel dan faktor
dan epitelisasi. pertumbuhan.
Prinsip perawatan luka yang Prinsip metode perawatan
diberikan pada pasien harus dapat modern dan konvensional sama yaitu
meningkatkan proses perkembangan menjaga kelembaban, kehangatan, dan
luka. Hal utama yang dapat menghambat mencegah dari trauma. Namun metode
proses perkembangan luka adalah perawatan tradisional kurang dapat
18
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

menjaga kelembaban karena NaCl akan menjaga kelembaban lingkungan luka


menguap sehingga kasa menjadi kering. menyebabkan masa perawatan luka yang
Kondisi kering menyebabkan kasa memanjang.
lengket pada luka sehingga mudah terjadi
trauma ulang, kekurangan kasa dalam
Abdullah Al-Mallah, A. B. A. A.-S.
(2018). Negative Pressure
KESIMPULAN DAN SARAN
Wound Therapy Versus
Modern Wound Dressing Conventional Dressing in
adalah pilihan yang baik untuk Treatment of Diabetic Foot
meningkatkan proses penyembuhan Wound. The Egyptian Journal of
luka. Akan tetapi pembahasan Hospital Medicine, 72(3), 4054–
selanjutnya yang akan menjadi bahan 4059.
https://doi.org/10.21608/ejhm.20
diskusi adalah pembiayaan yang
18.9115
memiliki perbedaan dari perawatan
konvensional. Biaya perawatan luka ADA (American Diabetes Association).
menggunakan modern wound (2014). Diagnosis and
dressing lebih mahal dibandingkan Classification of Diabetes
balutan konvensional. Namun ini Mellitus. Diabetes Care.
tidak berati modern wound dressing
tidak efektif dalam pembiayaan, Armstrong, D. G., Marston, W. A.,
karena efektifitas pembiayaan sendiri Reyzelman, A. M., & Kirsner, R.
adalah metode yang digunakan untuk S. (2011). Comparison of
mengevaluasi hasil dan biaya yang negative pressure wound therapy
with an ultraportable
dikeluarkan pada suatu intervensi
mechanically powered device vs.
yang didesain untuk meningkatkan traditional electrically powered
status kesehatan. Biaya perawatan device for the treatment of
yang mahal bukan berarti tidak chronic lower extremity ulcers:
efektif, kondisi ini bisa dianalogikan A multicenter randomized-
dengan suatu luka yang dirawat controlled trial. Wound Repair
dengan metode konvensional akan and Regeneration, 19(2), 173–
memerlukan waktu yang lebih lama 180.
dalam perawatan, keadaan seperti https://doi.org/10.1111/j.1524-
adanya perdarahan atau trauma ulang 475X.2010.00658.x
dapat memperlama masa Perawatan.
Blume, P. A., Walters, J., Payne, W.,
Sehingga efektifitas pembiayaan
Ayala, J., & Lantis, J. (2008).
sangat dipengaruhi oleh status Comparison of negative pressure
kesehatan sebagai tujuan utama wound therapy usingVacuum-
perawatan. assisted closure with advanced
moist wound therapy in the
treatment of diabetic foot ulcers.
DAFTAR PUSTAKA Diabetes Care, 31(4), 631–636.

7
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

https://doi.org/10.2337/dc07- 275–282.
2196 https://doi.org/10.1007/s10103-
016-2109-2
Boedisantoso, R.A., Soegondo, S.,
Suyono, S., Waspadji, S., Yulia, Marston, W., Hanft, J., Norwood, P., &
Tambunan dan Gultom. 2009. Pollak, R. (2003). The Efficacy
Penatalaksanaan Diabetes and Safety of Dermagraft in.
Melitus Terpadu. Jakarta: FKUI Diabetes Care, 26(6), 1701–
1705.
Gito, G., & Rochmawati, E. (2018).
Effectiveness of Modern Wound Mohajeri-Tehrani, M. R., Variji, Z.,
Dressing on the Growth of Mohseni, S., Firuz, A.,
Staphylococcus Aureus Bacteria. Annabestani, Z., Zartab, H., Rad,
Jurnal Keperawatan, 9(2), 88. M. A., Tootee, A., Dowlati, Y.,
https://doi.org/10.22219/jk.v9i2. & Larijani, B. (2016).
5160 Comparison of a Bioimplant
Dressing With a Wet Dressing
Handayani, L. T. (2016). Perawatan luka for the Treatment of Diabetic
kaki diabetes dengan modern Foot Ulcers: A Randomized,
dressing. Jember, Universitas Controlled Clinical Trial.
Muhammadiyah, 6(2), 149–159 Wounds 2016 ;28 (7):248-254.
. PMID: 27428720
International Diabetes Federation (IDF)
(2015). Prevalensi penyakit Perkumpulan Endokrinologi Indonesia.
diabetes melitus. IDF Diabetes (2011). Konsensus Pengelolaan
Atlas Sixth Edition. dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe 2 di Indonesia
Lee, M., Han, S. H., Choi, W. J., Chung, 2011 Cetakan ke 4. Jakarta: PB
K. H., & Lee, J. W. (2016). PERKENI
Hyaluronic acid dressing
(Healoderm) in the treatment of Pines, B., Program, W. C., Hospital, C.,
diabetic foot ulcer: A Associates, E., Manager, N.,
prospective, randomized, Regional, S., & Care, W. (2009).
placebo-controlled, single-center Potential Conflicts of Interest:
study. Wound Repair and Dr. Posnett, Mr. Dharma, and Dr.
Regeneration, 24(3), 581–588. Hartwell are employees of Smith
https://doi.org/10.1111/wrr.1242 & Nephew. Ms. Jameson
8 discloses she received travel
grants from Smith & Nephew.
Mathur, R. K., Sahu, K., Saraf, S., Smith & Nephew provided
Patheja, P., Khan, F., & Gupta, funding for the study. Key
P. K. (2017). Low-level laser Words: : wound healing, pr.
therapy as an adjunct to
conventional therapy in the Riset Kesehatan Dasar (2018). Jakarta:
treatment of diabetic foot ulcers. Badan Penelitian dan
Lasers in Medical Science, 32(2), Pengembangan Kesehatan,
20
Jurnal Keperawatan & Kebidanan
P-ISSN : 2599-0055, E-ISSN : 2615-1987
Volume 3 Nomor 2, November 2019, Hal. 12 - 21

Kementerian Kesehatan 20–26.


Republik Indonesia. https://doi.org/10.12968/jowc.20
10.19.1.46095
Trial, C., Sotto, A., Téot, L., Tillet, Y.,
Darbas, H., Lavigne, J.-P., & Veves, A., Falanga, V., Armstrong, D.
Simoneau, G. (2010). G., & Sabolinski, M. L. (2001).
Assessment of the antimicrobial Graftskin , a Human Skin
effectiveness of a new silver Equivalent ,. Diabetes Care,
alginate wound dressing: a RCT. 24(2), 290–295.
Journal of Wound Care, 19(1),

21

Anda mungkin juga menyukai