Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MATA KULIAH CMHN

KONSEP KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Tugas Mata Kuliah: CMHN


Dosen Pembimbing: Ns. Amelia SusantiM.Kep,Sp.Kep.J
OLEH
SRI NOVRITA DEWI ( 19142010020 )
A.Latar Belakang
 Komunikasi merupakan komponen penting dalam
kehidupan bermasyarakat. Sebab hanya dengan
berkomunikasi, seseorang  bisa menyampaikan apa
yang ada dalam pikirannya kepada orang lain.
Dalam bidang keperawatan, komunikasi juga mutlak
diperlukan. Salah satunya komunikasi antara
perawat dengan pasiennya.
Dalam hal ini,  perawat harus memiliki keterampilan
berkomunikasi secara terapeutik.

Kominikasi yang dijalin oleh perawat dengan


pasiennya dalam proses keperawatan ini disebut
dengan komunikasi terapeutik.
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar komunikasi
terapeutik, merancang, dan mengaplikasikan komunikasi
terapeutik pada berbagai tatanan pelayanan yang akan
diterapkan dalam memberikan asuhan keperawatan.

Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu memahami pengertian komunikasi
terapeutik
Mahasiswa memahami sikap komunikasi Terapeutik
Mahasiswa memahami Penerapaan komunikasi Terapeutik
Defenisi
Stuart G.W (1998): 
komunikasi terapeutik merupakan hubungan interpersonal antara 
perawat dan pasiennya. Dimana dalam hubungan ini, perawat dan
klien bersama-sama belajar untuk memperbaiki pengalaman
emosional klien.

Wahyu Purwaningsih dan Ina Karlina (2010): komunikasi terapeutik


berfokus pada klien dalam memenuhi kebutuhan klien, serta memiliki
tujuan spesifik, dan batas waktu yang ditetapkan bersama. Merupakan
hubungan timbal balik saling berbagi perasaan yang berorientasi pada
masa sekarang.
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi
interpersonal antara perawat dan klien yang dilakukan
secara sadar ketika perawat dan klien saling
memengaruhi dan memperoleh pengalaman bersama
yang bertujuan untuk membantu mengatasi masalah
klien serta memperbaiki pengalaman emosional klien
yang pada akhirnya mencapai kesembuhan klien.
Sikap Perawat dalam Berkomunikasi

1.Sikap (kehadiran) secara fisik


1.Berhadapan
2.Mempertahankan kontak mata
3.Membungkuk kea rah klien
4. Mempertahankan sikap terbuka
5. Rileks
6. Berjabat Tangan
Sikap Perawat dalam
Berkomunikasi
 2.Sikap Psikologis
Dimensi Respon
 1.Ikhlas

 2.Menghargai

 3. Empati

 4. Konkret

 Dimensi Tindakan
 1.Konfrontasi

 2Segera

 3.Terbuka

 4,Emosional berbasis
C.Penerapan Komunikasi Teraupetik dalam
Proses Keperawatan

Penerapan komunikasi dilakukan pada setiap tahap proses


keperawatan mulai pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi dan evaluasi untuk menyelesaikan
masalah klien melalui kerjasama antara perawat dan klien.
A. KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA TAHAP
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah tahap pertama dalam proses
keperawatan.
. Perawat menggunakan kemampuan verbal maupun
non verbal dalam mengumpulkan data dan
menginterpretasikan hasil pengkajian untuk
dikomunikasikan kepada klien
B. KOMUNIKASI PADA TAHAP DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

Komunikasi dilakukan untuk mengklarifikasi data


dan melakukan analisis sebelum menentukan
masalah keperawatan klien
C. KOMUNIKASI PADA TAHAP PERENCANAAN

Pada tahap ini, tugas perawat adalah


Merumuskan tujuan keperawatan dan menetapkan kriteria
keberhasilan,
Merencanakan asuhan keperawatan, dan tindakan kolaboratif
yang akan dilakukan..

 Rencana asuhan keperawatan selanjutnya ditulis atau


didokumentasikan dalam status klien sebagai bentuk tanggung
jawab profesional dan memudahkan komunikasi antar tim
kesehatan untuk asuhan keperawatan yang berkesinambungan

D. KOMUNIKASI PADA TAHAP IMPLEMENTASI

Pada tahap ini, berkomunikasi atau diskusi dengan para profesional kesehatan lain
adalah penting dalam rangka untuk memberikan penanganan yang adekuat kepada
klien.

E. KOMUNIKASI PADA TAHAP EVALUASI


Pada tahap ini, perawat menilai keberhasilan dari asuhan dan tindakan keperawatan
yang telah dilakukan. Semua hasil dicatat dalam buku catatan perkembangan
perawatan klien, mendiskusikan hasil dengan klien, meminta tanggapan klien atas
keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan yang dilakukan, serta bersama klien
merencanakan tindak lanjut asuhan keperawatannya.
D. KOMUNIKASI PADA TAHAP IMPLEMENTASI
Pada tahap ini, berkomunikasi atau diskusi dengan
para profesional kesehatan lain adalah penting dalam
rangka untuk memberikan penanganan yang adekuat
kepada klien.

Anda mungkin juga menyukai