Anda di halaman 1dari 9

DESIMINASI

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM
“EFEKTIFITAS SENAM AEROBICS LOW IMPACT UNTUK
UPAYA MENGONTROL HALUSINASI”

DISUSUN OLEH :
1. AHMAD ARIF PRADANA (P07120523044)
2. BAGUS PRASTYO (P07120523045)
3. DITA DARA PERTIWI (P07120523050)
4. TITIN FIBRYANTI (P07120523078)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PRODI NERS JURUSAN KEPERAWATAN
MATARAM
2023
HALAMAN PENGESAHAN

KELOMPOK : RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA


JUDUL LAPORAN KASUS : PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PRODI
PROFESI NERS JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES
KEMENKES MATARAM “EFEKTIFITAS
SENAM AEROBICS LOW IMPACT UNTUK
UPAYA MENGONTROL HALUSINASI”

TELAH DISAHKAN

PADA TANGGAL_________________________________DI_______________

OLEH

PEMBIMBING AKADEMIK PEMBIMBING LAHAN

( ) ( )
VISI DAN MISI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

VISI :
“Menjadi Program Studi yang Menghasilkan Tenaga Ners yang Expert, Inovatif,
Enterpreuner dan Berdaya Guna di Bidang Keperawatan Gawat Darurat dan
Bencana dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat, Produktif dan Berkeadilan pada
Tahun 2023”

MISI :
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang expert, inovatif, dan
enterpreneur di bidang keperawatan gawat darurat dan bencana.
b. Mengembangkan penelitian berbasis inovatif di bidang keperawatan gawat
darurat dan bencana.
c. Menyelenggarakan dan meningkatkan pengabdian masyaralat yang
berdaya guna di bidang keperawatan gawat darurat dan bencana dalam
mewujudkan masyarakat sehat, produktif dan berkeadilan.
d. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah, institusi pendidikan
dan lembaga pelayanan kesehatan dalam bidang keperawatan.
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjuk
serta anugerah-NYA kepada kami sehingga dapat menyelesaikan Desiminasi 5D
Praktik Profesi Keperawatan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Desiminasi Reflektif 5D ini disusun sebagai hasil analisis jurnal mengenai


tindakan yang dapat diaplikasikan bagi pasien di Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma
dengan berbasis evidence based sesuai kasus yang kami temui pada stase Praktik
Keperawatan Dasar Profesi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram
Jurusan Keperawatan Program Pendidikan Profesi Ners Tahun 2023.
Penyelesaian Desiminasi ini tidak lepas dari bantuan Anggota Kelompok,
Pembimbing Lahan, Pembimbing Akademik dan berbagai pihak, karenanya
melalui kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas
segala dukungan dan bimbingannya sehingga desiminasi ini dapat selesai tepat
pada waktunya.

Kami berharap Desiminasi ini dapat bermanfaat bagi lingkungan atau


wilayah tempat Praktik Profesi Keperawatan, bermanfaat bagi anggota kelompok
Praktik Keperawatan Dasar Profesi maupun bagi seluruh civitas akademika
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Jurusan Keperawatan Program
Pendidikan Profesi Ners.

Mataram, Oktober 2023


Penyusun

Kelompok Rumah Sakit Jiwa


Mutiara Sukma
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ 2
VISI DAN MISI PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS .................................... 3
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 4
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... 6
LAPORAN REFLEKTIF .................................................................................................. 7
A. Differences/Doubt ................................................................................................ 7
B. Description ............................................................................................................ 7
C. Dissection ............................................................................................................. 7
D. Discover ................................................................................................................ 8
E. Decision................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jurnal Acuan


LAPORAN REFLEKTIF
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN PRODI PROFESI NERS JURUSAN
KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM

A. Differences/Doubt
Apakah terdapat efektifitas senam aerobics low impact untuk upaya
mengontrol halusinasi?

B. Description
Pada saat saya piket pagi, saya melakukan pengkajian dan perawatan
pada Ny.S berusia 25 tahun dengan diagnosa medis Skizofrenia paranoid.
Pasien datang dengan keluhan gelisah, sulit tidur, berhalusinasi dan berbicara
sendiri. Pasien mengatakan bahwa ia mendengar bisikan-bisikan yang
membuatnya marah dan ingin mengamuk. Keadaan umum pasien sedang, TD
120% mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit dan Suhu 36,5°C. dokter
menyarankan untuk memberikan terapi yaitu, HLP 3x5 mg, Lorazopam 2x1
mg, Selodia 3x2 tablet. Salah satu gejala dari skizofrenia paranoid yaitu
halusinasi. Kami berfikir, apakah dengan melakukan senam aerobics low
impact dapat mengontrol halusinasi?

C. Dissection
Skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam waktu yang
panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi,
delusi dan waham, serta kacaunya pikiran dan terjadinya perubahan sikap dan
perilaku (Dery Ilham, Tri Susilawati, 2023). Halusinasi merupakan gangguan
persepsi sensori seperti merasakan sensasi palsu dari panca indera. Individu
merasakan stimulus yang sebetulnya tidak ada. Klien dengan halusinasi
biasanya mengalami kehilangan kontrol diri, dimana klien tidak dapat
mengendalikan halusinasinya dan mengikuti perintah dari halusinasi yang
dirasakan sehingga dapat mencederai diri, orang lain dan lingkungan
(Suhariyanto, 2023).

Dampak yang muncul dari pasien dengan gangguan halusinasi


mengalami panik, perilaku dikendalikan oleh halusinasinya, dapat bunuh diri
atau membunuh orang, dan perilaku kekerasan lainnya yang dapat
membahayakan dirinya maupun orang disekitarnya. Dampak yang ditimbulkan
dari adaya halusinasi adalah kehilangan Sosial diri, yang mana dalam situasi
ini dapat membunuh diri, membunuh orang lain, bahkan merusak lingkungan.
Dalam memperkecil dampak yang ditimbulkan halusinasi dibutuhkan
penangan yang tepat. Dengan banyaknya kejadian halusinasi, semakin jelas
bahwa peran perawat nntuk membantu pasien agar dapat mengontrol
halusinasi (Ririn Puspita et al., 2023).

Pasien dengan halusinasi mendapatkan fasilitas berbagai terapi


farmakologis dan terapi nonfarmakologis. Salah satu terapi yang diberikan
yaitu terapi okupasi atau terapi kerja. Terapi tersebut lebih mengarah pada
pengobatan alami dengan pendekatan batin dan bukan menggunakan obat –
obatan kimia (Enisah et al., 2019). Salah satu manfaat umum dari terapi
okupasi adalah untuk membantu individu dengan kelainan atau gangguan fisik,
mental, mengenalkan individu terhadap lingkungan sehingga mampu
mencapai peningkatan, perbaikan, dan pemeliharaan kualitas hidup. Hal ini
dikarenakan seorang pasien akan dilatih untuk mandiri dengan latihan – latihan
yang sesuai (Libriatanti, 2019).

D. Discover
Senam aerobics low impact adalah Latihan yang menggerakkan semua
otot terutama otot besar dengan gerakkan terus menerus dan berirama.
Melakukan senam aerobics low impact secara teratur dapat menyeimbangkan
neurotransmitter pada pasien halusinasi. Senam Aerobic Low Impact
bermanfaat untuk mengontrol sekresi berbagai macam hormon seperti
adrenalin, dopamin dan juga serotonin. Saat berolahraga, tubuh akan
mengeluarkan endorphin yang juga sebagai penghilang rasa sakit alami pada
tubuh dimana dapat mengurangi stres dan meingkatkan suasana hati sehingga
pada saat tidur dimalam hari kualitas tidur akan meningkat (Dery Ilham, Tri
Susilawati, 2023).

E. Decision
Hal yang kami lakukan yaitu mengajarkan senam aerobics low impact
pada pasien halusinasi sehingga dapat mengontrol halusinasi.
DAFTAR PUSTAKA

Dery Ilham, Tri Susilawati, W. (2023). PENERAPAN SENAM AEROBIK LOW


IMPACT TERHADAP PENURUNAN SKOR PADA PASIEN HALUSINASI DI
RSJD Dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA. Jurnal Ilmiah Penelitian, 1(3), 56–
62.
Enisah, E., Lugina, G., Ernawati, D., Puspita, D. R., Rachmawati, E., Noviantari,
F., Arfan, S., Suparji, S., & Zakiah, Y. (2019). The Effect of Aerobics and
Poco-poco Gymnastics to Physical Energy Distribution on Schizophrenia
Patients: A Systematic Review. Journal Of Midwifery And Nursing, 7(2), 45–
50.
Libriatanti, S. R. (2019). Nursing Care Modality Therapy (Gymnstics Therapy) On
ODGJ Who Experienced Hallucinations At Mental Health Services: Pospa
Siwa Blitar City. Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, 1–5.
Ririn Puspita, S., Pratiwi, A., Suryati, T., & Madani, U. Y. (2023). Penerapan Terapi
Aktivitas Waktu Luang (Senam) Pada. Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(8), 46–51.
Suhariyanto, G. &. (2023). Intervensi Senam Aerobic Low Impact Sebagai Upaya
Mengontrol Halusinasi Pendengaran: Studi Kasus. Pena Nursing, 1(2), 56–
62.

Anda mungkin juga menyukai