TELAAH JURNAL
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase keperawatan medikal bedah
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang letah memberikan nikmat yang tidak
terhitung. Tidak lupa Sholawat serta Salam semoga tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Maka kami dapat menyelesaikan laporan analisis jurnal
“Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Intensitas Nyeri Pada Pasien Dengan Post Op
Radikal Mastektomi Ca Mammae Di Rsud Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat”. Penulis
mengharapkan dengan pembahasan laporan analisis jurnal ini dapat menabah
wawasan serta pengetahuan.
Pada laporan ini membahas mengenai laporan hasil telaah jurnal. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut membantu
dalam menyelesaikan laporan ini. Melalui kesempatan kali ini, dengan segala
kerendahan hati, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Semoga laporan yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Kami berharap kritik dan saran yang
membangun dari pihak pembaca demi perbaikan laporan ini diwaktu yang akan
datang.
Penulis
I
`
ABSTRAK
II
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................3
E. Strategi Pencarian Literatur.........................................................................4
BAB II. METODE PENELITIAN...........................................................................5
A. Pencarian Literatur.......................................................................................5
B. Rumusan PICO............................................................................................7
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas............................................................7
BAB III. HASIL DAN ANALISIS........................................................................10
A. Analisis PICO............................................................................................10
B. Analisis Artikel Penelitian Melalui Kaidah VIA.......................................11
C. Matriks Jurnal............................................................................................27
D. Keputusan Klinis........................................................................................29
E. Topik Analisis............................................................................................32
BAB IV. PEMBAHASAN.....................................................................................38
A. Pengaruh Terapi Non Farmakologi: Terapi Dzikir Terhadap Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Operasi Ca Mammae...................................................38
B. Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemberian Terapi Qur’anic Healing
Menggunakan Metode Murotal Al- Qur’an.......................................................41
BAB V. PENUTUP...............................................................................................43
A. Simpulan....................................................................................................43
B. Saran...........................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................Error! Bookmark not defined.
III
BAB l
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
ada penelitian ini yaitu bagaimana intervensi terapi dzikir penurunan tingkat
nyeri pada pasien dengan post op radikal mastektomi CA mammae di RSUD
Al- Ihsan Provinsi Jawa barat?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mendapatkan gambaran secara umum tentang pengaruh intervensi terapi
dzikir penurunan tingkat nyeri pada pasien dengan post op radikal
mastektomi CA mammae di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa barat
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus mengandung hal–hal lebih rinci yang ingin dicapai oleh
peneliti, uraian lebih detail dari tujuan umum dan harus konsisten dengan
pernyataan.
a. Untuk mengetahui definisi dari terapi dzikir
b. Untuk mengetahui prosedur terapi dzikir terhadap pada pasien dengan
post op radikal mastektomi CA
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Manfaat hasil penelitian ini dapat memberikan referensi keilmuan
mengenai terapi dzikir dengan terhadap pasien post op radikal mastektomi
CA dalam menurunkan nyeri. Selain itu, hasil penelitian diharapkan
menjadi bahan kajian alternative untuk mengembangkan intervensi
keperawatan.
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Penelitian ini sebagai alternative dalam metode intervensi dalam
pemberian asuhan keperawatan.
4
A. Pencarian Literatur
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain
penelitian tinjauan literatur. Tinjauan literatur adalah cara yang dipakai untuk
mengumpulkan data atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu
yang bisa didapat dari berbagai sumber seperti artikel, buku, internet, dan
pustaka lain (Nashihin, 2017). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang diperoleh bukan dari pengamatan langsung, akan tetapi dari
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu (Nursalam, 2016).
Sumber data sekunder yang didapat berupa artikel yang relevan dengan topik
relevan dan pencarian basis data dilakukan pada bulan Oktober 2022 untuk
dalam Fitrah & Luhfiyah (2017) menjelaskan research question adalah bagian
awal dan dasar dalam berjalannya tinjauan literatur dan digunakan untuk
PICOS. Studi yang dimasukkan untuk ditinjau jika memenuhi kriteria inklusi
berikut: (1) Pasien post operasi yang mengalami nyeri, beragama islam dan
berupa terapi Dzikir; (3) terdapat pembanding antara penerapan terapi Dzikir
terhadap skala nyeri pasien post operasi; (4) hasil yang terkait memiliki
konstribusi dalam mengurangi rasa nyeri : dan (5) jenis penelitian komparasi
Boolean operator (and, or dan not) yang digunakan untuk mempersempit hasil
akan digunakan. Artikel penelitian dalam penelitian ini didapatkan dari media
menggunakan kata kunci pencarian “Terapi dzikir mengurangi skala nyeri post
therapy reduces post operative pain”. Artikel penelitian yang diambil yaitu
B. Rumusan PICO
Tabel 2. 1 kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria (PICOS) Inklusi Eksklusi
Population Pasien post operasi yang penelitian ini adalah
(Populasi) mengalami nyeri, pasien yang mengalami
beragama islam dan masih kecemasan post
bisa berkomunikasi operasi, tidak sadar,
mengalami gangguan
fungsi neurologi dan
masih dalam pengaruh
efek obat anastesi.
Intervention Pemberiaan terapi Dzikir Pemberian terapi
(Intervensi ) pada pasien post operasi musik, SEFT, dan
yang mengalami nyeri yang bukan termasuk
terapi
Dzikir
Comparators - -
(Pembanding)
Outcomes (hasil) Tingkat Skala nyeri -
berkurang
Study Design and tinjauan sistematis, Tidak ada pengecualian
publication type penelitian kuantitatif dan
(Desain Studi dan studi pra expriemental.
jenis publikasi)
Study Design and tinjauan sistematis, Tidak ada pengecualian
publication type penelitian kuantitatif dan
(Desain Studi dan studi pra expriemental.
jenis publikasi)
Publication years Diatas tahun 2018 Dibawah tahun 2018
(tahun publikasi)
Language (Bahasa) Bahasa Inggris dan Bahasa Selain Bahasa Inggris
Indonesia dan Bahasa Indonesia
“terapi
8
LIMIT Clinical trial ditemukan 167 artikel. LIMIT full text ditemukan 145
ditemukan 22 artikel.
seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam diagram flow dibawah ini:
9
A. Analisis PICO
Problem / Population (P) Nyeri, pasien post Op Ca Mamae
Intervensi (I) Terapi Dzikir
Comparison (C) Tidak ada pembanding
Outcome (O) Menurunkan intensitas nyeri pada
pasien post Op Ca Mamae
Pertanyaan Klinis Apakah ada pengaruh terapi dzikir
untuk menurunkan intensitas nyeri
pada pasien post op ca mamae?
10
1
V3:
Pemilihan sampel pada penelitian ini
berdasarkan kriteria inklusi dan
ekslusi, namun pada penelitian ini
kriteria inklusi dan eksklusi tidak
dipaparkan. Kesimpulan:
Pengontrolan variable perancu kurang
baik sehingga kehomogentitasnnya
kurang.
V4:
Hasil penelitian menunjukan bahwa
Rata-rata nyeri sebelum dilakukan
perlakuan adalah 7,80 dengan nyeri
terendah adalah 7 dan tertinggi adalah
9. Rata-rata nyeri setelah dilakukan
perlakukan adalah 3,32 dengan nyeri
terendah adalah 2 dan tertinggi adalah
6. Ada pengaruh terapi dzikir terhadap
1
V5:
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian Hidayat (2014) tentang
menganalisis dzikir khafi untuk
menurunkan skala nyeri osteoartritis
pada lansia di Panti Sosial Trisna
Werda (PSTW) Unit Budi Luhur
Bantul Yogyakarta. Hasil analisa
1
V3:
Kriteria eksklusi penelitian ini
adalah pasien yang mengalami
kecemasan postoperasi, tidak sadar,
mengalami gangguan fungsi
neurologi dan masih dalam pengaruh
efek obat anastesi.
1
V4:
Hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa rerata skala nyeri sebelum
perlakuan adalah 4,95
dan rerata skala nyeri sesudah
diberikan terapi dzikir adalah 3,90.
Sedangkan nilai signifikansi
sebesar 0,000 ( p < 0,05 ), sehingga
terdapat pengaruh terapi dzikir
terhadap skala nyeri pasien
post operasi. Perawat diharapkan dapat
mengaplikasikan terapi dzikir kepada
pasien yang
mengalami nyeri sebagai tindakan
mandiri perawat dalam pengontrolan
nyeri maupun dalam
pengurangan nyeri pasien post operasi.
Kata kunci: nyeri, terapi dzikir, post
oper
V5:
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
1
Yorpina, Ani Syafriati dikumpulkan dengan lembar obsevasi dzikir dapat menurunkan pada pasien post op.
Tahun: dan instrumen penelitian nyeri post operasi. Terapi sehingga terapi dzikir
2020 menggunakan mp3 mendengarkan dzikir adalah jenis terapi dapat digunakan sebagai
dzikir. dengan ritme yang teratur intervensi keperawatan
Kesimpulan: disertai sikap pasrah kepada dalam memberikan
Penelitian ini tidak menjelaskan objek transendensi yaitu asuhan keperawatan pada
kriteria inklusi dan eksklusi Allah. Frase yang post op.
digunakan dapat berupa
V2: nama-nama Allah, atau kata
Pasien post operasi dilakukan yang memiliki makna
pengukuran skala nyeri dengan menenangkan sehingga
menggunakan scala numeric, mampu untuk menurunkan
selanjutnya peneliti memberikan nyeri. Pengaruh membaca
intervensi terapi audio dzikir. Setelah dan mendengarkan ayat
itu, dilakukan pengukuran skala nyeri suci al-quran adalah impus
kembali setelah mendengarkan dzikir. atau rangsangan suara akan
Kesimpulan: diterima oleh daun telinga
Prosedure pada pemberian intervensi pembacaanya, kemudian
pada penelitian ini tidak dijelaskan telinga mulai proses
sehingga sulit untuk mendengarkan.
diimplementasikannya.
V3:
2
V4:
Hasil uji statistik dengan Wilcoxon
dapat diungkapkan bahwa terdapat
pengaruh pemberian terapi dzikir
dalam menurukan nyeri pada pasien
post operasi dengan hasil p value
adalah 0,000. Ada pengaruh terapi
dzikir dalam menurunkan nyeri pada
pasien post opersi. Diharapkan
pelayanan keperawatan agar
melakukan terapi dzikir tersebut dan
harapakan kepada pasien dapat
2
V5 :
Menurut penelitian ini sejalan dengan
penelitian Rochmawati (2018). Hasil
penelitian ini menujukan dari 40
responden sebelum dilakukan terapi
murottal qur’an dengan besar nyeri
sedang 24 responden (60,0%) dan
sudah dilakukan terapi murottl qur’an
nyeri ringan 24 reponden (60,0%).
Hasil uji statistik dari Uji t diperoleh
nilai p=0,000 jika α = 0.05 maka p < α
H1 diterima. Ada pengaruh murottal
qur’an terhadap nyeri pos ops di
paviliun asoka RSUD Jombang 2018.
Terapi non farmakologi bagi kaum
2
Kesimpulan:
Pengontrol variable perancu kurang
baik sehingga kehemogenitasnya
kurang.
V4:
2
V5:
Sebuah survei yang dilakukan oleh
majalah TIME dan CNN dan
USA Weekend (2019), menyebutkan
bahwa lebih dari 70 pasien
percaya bahwa iman kepada Tuhan
Yang Maha Esa, doa dan dzikir
dapat mempercepat proses
penyembuhan. Sementara lebih dari
64% pasien menyatakan bahwa
petugas
medis juga harus
2
C. Matriks Jurnal
Topik Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3 Jurnal 4
intensitas nyeri
pada pasien post
operasi ca
mammae selain
dengan terapi
farmakologi.
Lama Pada penelitian Terapi ini Penelitian ini Dalam penelitian ini
Tindakan ini dijelaskan dilakukan dilaksanakan tidak disebutkan berapa
mengenai kurang lebih selama kurang lama penelitian nya.
berapa lama 10 menit yang lebih 1 (satu)
tindakannya. setelah 2 jam bulan. Dari
dilakukan tanggal 15
terapi dzikir Maret 2020 -15
kembali. April 2020
Bacaan dzikir
adalah istighfar
33 kali, tasbih
33 kali, tahmid
33 kali, takbir
33 kali serta
tahlil 1 kali
Alat Ukur Desain one Numerical One Group Pre Numerical Rating Scale
group pretest Rating Scale Post Test (NRS)
and posttest (NRS) Design
design
D. Keputusan Klinis
Dari empat artikel pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap
penurunan intensitas nyeri pada pasien post op. Untuk menentukan keputusan
klinis yang akan diambil, penulis telah melakukan telaah dan memilih artikel
ke artikel 1 dan 2. Pemilihan artikel untuk keputusan klinis ini dipilih
berdasarkan atas
3
E. Topik Analisis
Tabel 3.1 Deskripsi topik definisi terapi dzikir
Topik 1 : Definisi terapi dzikir
Penulis dan Tahun Deskripsi topik yang direview
(Toni Budiyanto, Atun Terapi dzikir adalah aktifitas religiusitas yang dapat
Raudotul, Paulina Irma dilakukan adalah dengan mengingat Allah SWT
Susanti. 2015) melalui dzikir yang dijadikan sebagai terapi
relaksasi. Dzikir sebagai penyembuh terhadap nyeri
diantaranya dengan berdzikir menghasilkan beberapa
efek medis dan psikologis di dalam tubuh, dimana
fenomena ini akan menyebabkan hati dan pikiran
merasa tenang dibandingkan sebelum berzikir. Otot-
otot tubuh mengendur terutama otot bahu yang
sering mengakibatkan ketegangan psikis. Terapi
spiritual dengan berdzikir atau mengingat asma
Allah menyebabkan otak akan bekerja, ketika otak
mendapat rangsangan dari luar, maka otak akan
memproduksi zat kimia yang akan memberi rasa
nyaman yaitu neuropeptida. Setelah otak
memproduksi zat tersebut, maka zat ini akan
menyangkut dan diserap didalam tubuh yang
kemudian akan memberi umpan balik berupa
kenikmatan atau kenyamanan. Kata-kata dzikir itu
dapat menjadi salah satu frasa fokus (kata-kata yang
menjadi titik fokus perhatian) dalam proses
penyembuhan diri klien dari kecemasan, ketakutan
bahkan dari keluhan fisik seperti sakit kepala, nyeri
dada dan hipertensi.
(Nurul Jannah, Dzikir adalah rangkaian kalimat yang diucapkan
Muskhab Eko Riyadi. dalam rangka untuk mengingat Allah, serta usaha
2021) untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan
3
penelitian one group pre-post test design without control. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi di ruang bedah Rumah Sakit
Nur Hidayah Bantul. Besar sampel penelitian ini adalah 21 responden. Hasil
dari penelitian menunjukkan bahwa rerata skala nyeri sebelum perlakuan
adalah 4,95 dan rerata skala nyeri sesudah diberikan terapi dzikir adalah 3,90.
Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,000 ( p < 0,05 ), sehingga terdapat
pengaruh terapi dzikir terhadap skala nyeri pasien post operasi.
Jurnal ketiga meneliti tentang pengaruh pemberian terapi dzikir dalam
menurunkan nyeri pada pasien post operasi. Jurnal ini dibuat oleh Yorpina dan
Ani Syafriat. Peneltian ini dilakukan pada 15 Maret 2020 -15 April 2020 di
Ruangan Bedah Rumah Sakit TK II Dr. AK Gani Palembang. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi dzikir dalam
menurunkan nyeri pada pasien post operasi. Metode penelitian ini mengunakan
desain pra-experimental dengan pendekatan (one group pre post test design).
Jumlah sampel 38 responden dengan tehnik accidental sampling. Yang
diberikan intervensi terapi dzikir. Hasil uji statistik dengan Wilcoxon dapat
diungkapkan bahwa terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir dalam
menurukan nyeri pada pasien post operasi dengan hasil p value adalah 0,000.
Ada pengaruh terapi dzikir dalam menurunkan nyeri pada pasien post operasi.
Pengaruh membaca dan mendengarkan ayat suci al-quran adalah impus atau
rangsangan suara akan diterima oleh daun telinga pembacaanya, kemudian
telinga mulai proses mendengarkan. Secara fisiolagi mendengarkan adalah
proses dimana telinga informasi kesusunan saraf pusat. Seperti bunyi dihasilan
oleh sumber bunyi akan diterima oleh telinga. Getaran tersebut akan diubah
menjadi implus mekanik ditelinga tengah dan diubah menjadi implus elektrik
ditelinga dalam dan diteruskan memalui saraf pendengran menuju ke korteks
batang otak (Rochawati, 2018).
Jurnal keempat meneliti tentang doa dan dzikir sebagai intervensi terkait
spiritual untuk mengurangi intensitas nyeri operasi pada pasien muslim. Jurnal
ini dibuat oleh Ani Haryani, Arifudin dan Nurhayati. Penelitian ini dilakukan
pada April sampai Mei 2015. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui doa
dan
4
2. Tahap Orientasi
a. Beri salam terapeutik, identifikasi
klien dan memperkenalkan diri
b. Menanyakan keluhan klien
c. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lamanya tindakan pada klien
d. Beri kesempatan klien untuk
bertanya
4
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian literature riview berbasis EBN (Evidance
Based Nursing) dari telaah yang sudah di lakukan pada 4 jurnal hasil penelitian
terdapat pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap pasien dengan post operasi
ca mamae, dengan cara membaca 33 kaliIstigfar, Tasbih, Tahmid, Takbir,
Tahlil dan ditutup membaca do’a dapat mengurangi sampai menghilangkan
rasa sakit.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti menyarankan agar
pelayanan keperawatan ataupun petugas kesehatan pasien dan keluarga pasien
bisa menerapkan terapi ini dalam pelaksanaan terapi dzikir terhadap pasien
dengan post operasi ca mamae, dan khususnya bagi perawat dengan adanya
penelitian literature riview ini diharapkan dapat menjadi acuan sebagai bahan
pertimbangan untuk pemberian asuhan keperawatan
43