Anda di halaman 1dari 4

JAWABAN SOAL UAS KEPERAWATAN LANSIA

1. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ) :


- Tanggal berapa hari ini ?
- Hari apa sekarang ?
- Apa nama tempat ini ?
- Berapa nomor telpon anda? Dimana alamat anda ? (tanyakan bila tidak
memiliki telpon)
- Berapa umur anda ?

2. Tujuan Katz Ideks Modifikasi ?


Untuk mengukur kebutuhan sehari-hari lansia setiap harinya dari bangun tidur,
mandi, berpakaian, berpindah-pindah tempat untuk menilai tingkat kemandirian
lansia atau ADL (Activity Daily Living).

3. Pengkajian komprehensif :
- Pengkajian umum lansia
- Pengkajian MMSE
- Pengkajian SPMSQ
- Pengkajian GDS
- Pengkajian MNS

4. Diperintahkan perawat kepada pasien lansia dalam pemeriksaan pengkajian


MMSE pada tahap registrasi memori dan recalling :
- Registrasi memori : yaitu lansia di minta untuk mengulangi tiga nama obyek
yang tidak saling berkaitan sampai lansia dapat menyebutkan dengan benar
dan catat jumlah pengulangannya.
- Recalling : yaitu lansia di minta untuk menyebutkan kembali tiga obyek
pada saat tahap registrasi memory.

5. Perawat akan melakukan pengkajian kepada pasien dengan harapan bisa


membantu permasalahan pasien :
1) Menggunakan format pengkajian PSQI
2) Interpretasi atau kategori :
- 1-5 : kualitas tidur baik
- 6-7 : kualitas tidur ringan
- 8-14 : kualitas tidur sedang
- 15-21 : kualitas tidur buruk

6. A. Masalah keperawatan yang dialamai oleh pasien :


- gangguan pola tidur
- gangguan rasa nyaman

B. intervensi terapi modalitas :

Gangguan pola tidur :

- determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur


- jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
- ciptakan lingkungan yang nyaman
- berikan terapi dzikir untuk pasien

Gangguan rasa nyaman :

- gunakan pendekatan yang menenangkan


- dengarkan dengan penuh perhatian
- instruksikan pasien menggunakan teknik terapi relaksasi
- berikan terapi keagamaan agar pasien lebih merasa nyaman

7. Terapi aktivitas yang digunakan yang tepat adalah terapi modalitas okupasi.
Alasannya yaitu :
- agar pasien memiliki kegiatan atau aktivitas setiap harinya
- agar pasien tidak merasa jenuh dan bosan.
- Untuk mengisi waktu luang lansia
- Untuk meningkatkan interaksi sosial antar lansia.
8. A. Diagnosa keperawatan
- Resiko jatuh

B. intervensi :

- mengidentifikasi perilaku dan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh


- mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi untuk jatuh
- sarankan perubahan dalam gaya berjalan kepada pasien
- ajarkan pasien bagaimana jatuh untuk meminimalkan cidera

9. A. Diagnosa keperawatan
- Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

B. intervensi :

- Kaji adanya alergi makanan


- Berikan makanan yang terpilih (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

10. A. Diagnosa keperawatan


- Nyeri
- Defisit perawatan diri mandi
- Hambatan mobilitas fisik

B. intervensi :

Nyeri :

- Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif


- Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien
- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan
- Kurangi faktor presipitasi
- Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Tingkatkan istirahat

Defisit perawatan diri mandi :

- Bina hubungan saling percaya dengan lansia


- Menyediakan lingkungan yang terapeutik dengan memastikan hangat,
santai dan personal
- Memfasilitasi gigi pasien menyikat
- Memfasilitasi diri mandi pasien
- Memantau ingetritas kulit pasien

Hambatan mobilitas fisik :

- Monitoring vital sign


- Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai
dengan kebutuhan
- Bantu pasien untuk menggunakan tingkat saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
- Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
- Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLS secara mandiri sesuai
kemampuan
- Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi

Anda mungkin juga menyukai