ASKEP PENATALAKSANAAN PASIEN DENGA ARV TERMASUK PERAN PERAWATAN
DALAM MENINGKATKAN ADHERENCE
A. Askep penatalaksanaan pasien ARV 1. Pengkajian : Identitas pasien, status Kesehatan, pemeriksaan fisik, aktivitas/istirahat, gejala, dan psikososial 2. Diagnosa keperawatan a. Kekuarangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif (Diare) Intervensi : - Pantau warna, jumlah dan frekuensi kehilangan cairan - Observasi khususnya terhadap kehilangan cairan yang tinggi elektrolit - Pantau perdarahan - Identifikasi factor pengaruh terhadap bertambah buruknya dehidrasi - Kaji adanya vertigo atau hipotensi postural - Kaji orientasi terhadap orang, tempat dan waktu - Pantau status hidrasi - Timbang berat badan setiap hari dan pantau kecenderungannya - Pertaruhkan keakuratan catatan asupan dan haluaran b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual muntah Intervensi : - Tentukan motivasi pasien untuk mengubah kebiasaan makan - Pantau nilai laboratotium, khususnya transferin, albumin, dan elektrolit - Manajemen nutrisi : Ketahui makanan kesukaan pasien Tentukan kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Pantau kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan Timbang pasien pada interval yang tepat c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan efek samping obat Intervensi : Sleep Enhancement : - Determinasi efek-efek medikasi terhadap pola tidur - Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat - Fasilitas untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur (membaca) - Ciptakan lingkungan yang nyaman - Kolaborasikan pemberian obat tidur - Diskusikan dengan pasien dan keluarga tentang teknik tidur pasien - Instruksikan untuk memonitor tidur pasien - Monitor waktu makan dan minum dengan waktu tidur - Monitor/catat kebutuhan tidur pasien setiap hari dan jam d. Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian Intervensi : - Gunakan pendekatan yang menenangkan. - Beritahu pada pasien segala sesuatu yang membuat pasien cemas - Jelaskan prosedur kegiatan semua - Bantu pasien untuk mengenal situasi yang menimbulkan cemas. - Ajarkan nafas dalam pada pasien untuk mengurangi cemas dan membuat lebih relaksasi B. Peran perawat dalam meningkatkan adherence Peran perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan alih bersifat konstan Adherence atau patuh adalah kebatuhan pasien sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh professional Kesehatan. Kepatuhan atau adherence pada terapi adalah suatu keadaan dimana pasien mematuhi pengobatannya atas sadar kesadaran sendiri. Kepatuhan amat penting dalam penatalaksanaan ART, karena : 1. Bila obat tidak mencapai konsetrasi optimal dalam darah maka akan memungkinkan berkembangnya resistensi 2. Minum dosis obat tepat waktu dan meminumnya secara benar 3. Derajat kepatuhan sangat berkoleransi dengan keberhasilan dalam memepertahankan supresi virus Terdapat koleransi positif antara kepatuhan dengan kebersihan, dan HAART sangan efektif bila diminum sesuai aturan. Hal ini sebagai berikut : 1. Resistensi obat 2. Menekan virus secara terus menerus 3. Kiat penting untuk mengingat minum obat