Anda di halaman 1dari 7

E-Learning

Keperawatan Endokrin II

“Asuhan Keperawatan Obesitas pada Klien Dewasa”

Fasilitator :

Disusun Oleh :
Kelompok 4 Kelas A1-2015
1. Dyah Puddya Haningtyas 131511133002
2. Sagita Wulan Sari 131511133021
3. Ima Matul Khoiriyah 131511133030
4. Fina Ainur Rohmah 131511133032
5. Farida Norma Yulianti 131511133034
6. Luluk Mardianty 131511133115
7. Zulfia Rahmih 131511133116

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
Kasus Obesitas Pada Dewasa

Nn.T usia 27 tahun TB 154 cm, BB 73 kg, Sejak kecil memiliki postur tubuh kurang tinggi
dan sangat gemuk. Kedua orang tua Nn.T juga berbadan gemuk. Akhir-akhir ini Nn.T
merasa terganggu dengan bentuk fisiknya, karena saat melakukan aktivitas sulit bernafas
timbul. Selain itu, Nn.T juga khawatir karena sampai saat ini belum memiliki pasangan
hidup, Nn.R merasa tubuhnya yang gemuk adalah salah satu faktor yang mempengaruhi hal
itu. Nn.T mengaku sangat menyukai makanan goreng-gorengan, bakso dan es krim magnum,
hampir setiap hari dan terkadang makan – makanan yang bersantan. Nn.T pernah
mengkonsumsi berbagai obat penurun berat badan namun tidak mendapat hasil yang
memuaskan, bahkan kondisi Nn sampai lemas dan sulit untuk bangun dari tempat tidur. Oleh
karena itu sekarang Nn.T berkonsultasi kepada ahli gizi untuk membantunya menurunkan
berat badan. Hasil pemeriksaan : TD 130/80 mmHg, Suhu 36,9 o C ; Nadi 100x/menit, RR: 25
x/menit Kolesterol total 270 mg/dl, dan LDL 150 mg/dl.

I. Pengkajian
Anamnesa
1) Identitas klien
Nama : Nn. T
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Mulyorejo No.176 Surabaya
Pendidikan : Karyawan Swasta
Status : Single
Suku : Jawa
Warga negara : Indonesia
Diagnosa medis :-
2) Keluhan utama
Nn. T mengeluh berlebihan berat badan dan pola napas tidak teratur (sesak napas)
3) Riwayat penyakit sekarang
Obesitas
4) Riwayat penyakit dahulu
5) Riwayat Kesehatan Keluarga
Kedua orang tua klien gemuk
6) Riwayat Gizi
Klien nafsu makan tinggi, klien makan 3x sehari dengan menu makanan
berkolesterol tinggi (goreng – gorengan dan santan). Berat badan turun dari 72 kg
7) Pemeriksaan Fisik
1. B1 (Breath) : Takipnea
 Inspeksi : pergerakan dada simetris, saat bernafas cepat, pernafasan
cuping hidung (+)
 Palpasi : ekspansi paru meningkat
 Auskultasi : wheezing unilateral
 RR : 25 x/menit
2. B2 (Blood) : Takikardia.
 Nadi 100x/menit, TD 130/80 mmHg, CRT 2 detik
3. B3 (Brain) : tidak ada masalah
4. B4 (Bladder) :
 BAK 4x sehari, lancar, warna urin kuning jernih
5. B5 (Bowel) : -
6. B6 (Bone) : mudah lelah, tidak kuat berjalan jauh
8) Pemeriksaan Laboratorium
Dari pemeriksaan laboratorium dengan hasil Kolesterol total 270 mg/dl, dan LDL
150 mg/dl.
II. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan asupan
nutrisi.
2. Pola nafas ketidakevektifan berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.
3. Gangguan citra tubuh atau harga diri berhubungan dengan factor psikososial
(penekanan untuk menguruskan badan).
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan

III. Intervensi

Diagnosa
NOC NIC
Keperawatan

Obesitas Setelah dilakukan tindakan Pengajaran: Peresepan Diet


berhubungan keperawatan diharapkan
1. Kaji pola makan pasien saat ini
dengan sering obesitas pada klien teratasi
dan sebelumnya
makan kudapan dengan kriteria hasil : 2. Jelaskan pada pasien mengenai
tujuan kepatuhan terhadap diet
Perilaku Patuh: Diet
yang disarankan terkait dengan
yang Sehat
kesehatan secara umum
1. Menyeimbangkan 3. Instruksikan pada pasien untuk
intake kalori dan menghindari makanan yang
kebutuhan kalori dipantang dan mengkonsumsi
2. Menyiapkan makanan yang diperbolehkan
makanan sesuai 4. Rujuk pasien ke ahli gizi jika
dengan diperlukan
rekomendasi diet Terapi Nutrisi
untuk lemak ,
1. Lengkapi pengkajian nutrisi,
sodium, dan
sesuai kebutuhan
karbohidrat
2. Monitor instruksi diet yang
3. Memakan sajian
sesuai untuk memenuhi
sayuran yang
kebutuhan nutrisi pasien perhari
direkomendasikan
sesuai kebutuhan
per hari
3. Monitor intake makanan/cairan
Perilaku Mengurangi
dan hitung masukan kalori
Berat Badan
perhari sesuai kebutuhan
1. Memperoleh 4. Sediakan pasien makanan dan
informasi tentang minuman bernutrisi yang tinggi
strategi penurunan protein, tinggi kalori, dan mudah
berat badan dari dikonsumsi sesuai kebutuhan
ahli kesehatan 5. Berikan nutrisi yang dibutuhkan
2. Berkomitmen sesuai batas diet yang dianjurkan
dengan rencana
makan yang sehat
3. Mengatur porsi
makan
4. Memantau indeks
massa tubuh
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Monitor Pernafasan
pola nafas keperawatan diharapkan 1. Monitor kecepatan, irama,
berhubungan pola nafas pada klien kedalaman dan kesulitas
dengan obesitas teratasi dengan kriteria bernafas
hasil : 2. Catat pergerakan dada, catat
ketidaksimetrisan,
Status Pernafasan
penggunaan otot otot bantu
1. Frekuensi nafas
pernafasan normal 3. Monitor suara nafas tambahan
2. Kedalaman 4. Monitor pola nafas
inspirasi normal Pengaturan Posisi
3. Suara auskultasi
1. Tempatkan pasien diatas
nafas normal
matras/tempat tidur terapeutik
2. Monitor status oksigenasi
3. Posisikan pasien untuk
mengurangi dyspnea (missal
posisi semi fowler)
4. Tinggikan kepala tempat tidur

Gangguan Citra Setelah di lakukan Peningkatan citra tubuh


Tubuh tindakan keperawatan
1. Menentukan harapan citra diri
berhubungan didapatkan kreteria hasil :
pasien didasarkan pada tahap
dengan
Pengaturan Psikososial : perkembangan
gangguan fungsi
Perubahan Kehidupan 2. Gunakan bimbingan antisipasif
psikososial
menyiapkan pasien terkait dengan
1. Klien dapat
(Domain 6 : perubahan-perubahan citra tubuh
menetapkan tujuan
persepsi diri, yang telah di prediksi
yang realistis
Kelas 3 : citra 3. Bantu pasien untuk mendiskusikan
2. Klien dapat
tubuh – 00118) perubahan – perubahan yang
mengidentifikasi
disebabkan adanya penyakit
strategi dari
dengan cara yang tepat
berbagai koping
4. Ajarkan ke pasien mengenai
3. Klien dapat
perubaha- perubahan yang normal
mengekspresikan
kepuasan dengan 5. Identifikasi strategi- strategi
pengaturan hidup pengguanaan koping oleh orang
4. Klien dapa tua
menjaga harga 6. Fasilitasi kontak dengan individu
dirinya yang mengalami perubahan yang
Harga Diri sama
Peningkatan Harga diri
1. Klien dapat
menerima 1. monitor pernyataan pasien
kesesuaian antara mengenai harga diri
realitas tubuhnya 2. tentukan kepercayaan dir pasien
2. Klien dapat dalam hal penilainan diri
mendeskripsikan 3. dukung pasien untuk bias
bagian tubuh yang mengidentifikasi kekuatan
berdampak 4. berikan pengalaman yang akan
3. Klien dapat meningkatkan otonomi pasien
menerima 5. jangan mengkritisi pasien
penampilan 6. dukung pasien untuk
tubuhnya mengevaluasi perilakunya sendiri
7. berikan reward atau pujian terkait
dengan kemajuan pasien dalam
mencapai tujuan
Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
Aktivitas keperawatan didapatkan
1. Kaji status fisiologi pasien yang
berhubungan kriteria hasil :
menyebabkan kelelahan sesuai
dengan
Tingkat Kelelahan dengan konteks usia dan
keletihan
perkembangan
1. Klien dapat
(Domain 4 : 2. Anjurkan pasien menggungkapkan
mengatasi
Aktivitas/ perasaan secara verbal mengenai
gangguan
Istirahat. Kelas keterbatasan yang dialami
konsentrasinya
4 : Respons 3. Pilih intervensi untuk mengurangi
2. Klien dapat
kardiovaskular/p kelelahan baik secara farmakologi
meningkatkan
ulmonal – maupun non farmakologi
motivasinya
00092) 4. Tentukan jenis dan banyaknya
3. Klien dapat aktivitas yang dibutuhkan utuk
mengatasi tingkat menjaga ketahanan
stressnya 5. Monitor intake nutrisi untuk
4. Klien dapat mengetahui energy yang adekuat
memperbaiki Terapi Latihan : Kontrol otot
kualitas tidurnya (0226)

1. Kolaborasi dengan ahli terapi


fisik, dalam menerapkan dan
mengembangkan program latihan
sesuai kebutuhan
2. Evaluasi fungsi sensori
3. Urutkan aktivitas perawatan harian
untuk meningkatkan efek dari
terapai latihan tertentu
4. Beri pakaian yang tidak
mengahmbat pasien
5. Orientasikan kembali pasien
terhadap kesadaran tubuh
6. Dorong pasien untuk
memprsktiksn latihan secara
mandiri
7. Evaluasi perkembangan pasien
terhadap peningkatan atau
restorasi fungsi
IV. Evaluasi

1. Obesitas pada klien dapat teratasi atau kembali normal


2. Pola nafas klien kembali efektif
3. Klien dapat beradaptasi dengan keadaannya sekarang
4. Klien dapat melakukan aktivitas kembali

Anda mungkin juga menyukai