Anda di halaman 1dari 26

ASKEP KOMA MIKSEDEMA

DAN KRISI TIROID


KELAS A1/2015
KELOMPOK 5

• Erlinna Nur Syah Putri (131511133009)


• Cherlys Tin Lutfiandini (131511133016)
• Rizky Sekartaji (131511133028)
• Wahyu Agustin Eka L (131511133033)
• Risma Wahyuningtyas (131511133035)
• Firdha Lailil Fadila (131511133117)
• Adilla Kusuma Dewi (131511133124)
ANATOMI DAN FISIOLOGI
A. ANATOMI
Kelenjar tiroid terdiri atas dua buah
lobus yang terletak di sebelah kanan
dan kiri trachea.
Hormon tiroid (thyroid hormon, TH)
adalah hormon amina yang di sintesis
dan dilepaskan dari kelenjar tiroid.
Hormon ini dibentuk ketika satu atau
dua molekul iodin (iodotirosin)
disatukan. Dua iodotirosin membentuk
dua jenis TH yang bersirkulasi disebut
T3 dan T4
B. FISIOLOGI
Fungsi kelejar tiroid sangat erat bertalian dengan kegiatan metabolik
dalam hal pengaturan susunan kimia dalam jaringan; bekerja sebagai
rangsang proses oksidasi, mengatur penggunaan oksigen dan dengan
sendirinya mengatur pengeluaran karbon dioksida.
KOMA MIKSEDEMA
DEFINISI
Miksedema adalah keadaan lebih lanjut yang diakibatkan
oleh karena kadar hormon tiroid dalam darah berkurang.
Karena kurang aktifnya kelenjar tiroid dalam menghasilkan
hormon tiroid atau hormon tiroid yang dihasilkan terlalu
sedikit (Hipotiroidisme).
Koma Miksedema adalah keadaan yang mengancam nyawa
yang ditandai oleh eksaserbasi (perburukan) semua gejala
hipotiroidisme termasuk hipotermia tanpa menggigil, hipotensi,
hipoglikemia, hipoventilasi, dan penurunan kesadaran yang
menyebabkan koma (Corwin, 2009).

KOMA MIKSEDEMA
ETIOLOGI
Koma tercetus pada pasien hipotiroid kronis karena terpajan
dingin, infeksi, hipoglikemia, agen depresan pernafasan,
reaksi alergi, atau stres metabolik lainnya (Graber,dkk.2006)

PATOFISIOLOGI

Penurunan Pasien mudah


Hipotiroidisme
metabolisme basal merasa kedinginan

Penumpukan Berkurangnya
KOMA
senyawa di jaringan pemecahan
MIKSEDEMA
dan kulit glukosaminoglikan

KOMA MIKSEDEMA
WOC

KOMA MIKSEDEMA
MANIFESTASI KLINIS
Baughman, 2000 Menurut Linda (2009)
 Gejala dini umum yang tidak  Kulit pucat, dengan warna kekuningan
spesifik yang dihasilkan dari peningkatan
 Keletihan ekstrem deposito karoten.
 Kulit menjadi menebal,  Penurunan metabolic rate ditandai
rambut menipis dan rontok; dengan hipotermia, hypoventilasi,
wajah menjadi tanpa ekspresi hypoxemia, hyponatremia, hipoglikemia,
dan seperti topeng bradicardia, hipercolesterol,
 Suara parau dan serak hyperlipidemia dan anemia.
 Output urine menurun
 Peristaltic usus menurun, anoreksia,
kelebihan BB,konstipasi
 Kelemahan, somnolen, suara parau,
depresi, letargi
 Penurunan reabsorpsi tulang

KOMA MIKSEDEMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan menurut Linda, 2009 yaitu:
a) Pemeriksaan radiologis menunjukkan adanya efusi pleura.
b) Perubahan EKG menunjukkan adanya bradikardia, interval
PR yang berkepanjangan, dan penurunan amplitudo
gelombang P dan kompleks QRS
b. Pemeriksaan menurut Morton, 2011 yaitu:
a) Penurunan T3 dan T4
Natrium menurun dan kalium meningkat
b) TSH meningkat secara mencolok pada hipotiroidisme primer.
c) Analisis gas darah arteri (GDA) menunjukkan hiperkapnea
berat disertai penurunan tegangan oksigen arteri (PaO2) dan
peningkatan tegangan karbon dioksida arteri

KOMA MIKSEDEMA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
c. Pemeriksaan tiroid yang mengindikasikan hipotiroidisme
(Stillwell, 2011), yaitu:
a) Peningkatan kadar hormon perangsang tiroid (TSH) dan
indeks tiroksin bebas yang rendah (jika hasil pemeriksaan
TSH tidak definitif).
b) Hiponatremia dan hipoglikemia mungkin terjadi
c) EKG menunjukkan voltase rendah, interval QT memanjang,
dan gelombang T datar atau invers.
d) Kadar kortisol juga mungkin rendah.

KOMA MIKSEDEMA
PENATALAKSANAAN
a. Penatalaksanaan medis
Pendekatan multisistem harus digunakan dalam perawatan kedaruratan
dalam kondisi ini (Morton, 2011), diantaranya:
a) Ventilasi
b) Pemberian salin normal hipertonik dan glukosa secara intravena
c) Pemberian cairan disertai terapi vasopressor
d) Terapi farmakologis meliputi pemberian hormon tiroid dan
kortikosteroid.
e) Penggantian hormon.
f) Penanganan distensi abdomen, impaksi feses dan penatalaksanaan
hipotermia
g) Ketika pasien dalam keadaan koma, perawatan meliputi pencegahan
komplikasi
h) Penyuluhan pasien, tindak lanjut keluarga

KOMA MIKSEDEMA
PENATALAKSANAAN
b. Penatalaksanaan keperawatan :
a) Diet rendah kalori.
b) Hindari hipotermia atau kehilangan panas dengan memberikan
selimut tebal kepada klien (pengaturan suhu).
c) Monitoring BGA secara teratur
d) Monitoring vital sign
e) Health Education

KOMA MIKSEDEMA
ASUHAN KEPERAWATAN
KRISIS TIROID
DEFINISI
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan tirotoksikosis
yang secara mendadak menjadi hebat dan disertai antara lain
adanya panas badan, delirium, takikardi, dehidrasi berat dan
dapat dicetuskan oleh antara lain: infeksi dan
tindakan pembedahan.
Merupakan kejadian yang jarang, tidak biasa dan berat dari
hipertiroidisme. Krisis tiroid mengacu pada kejadian mendadak
yang mengancam jiwa akibat peningkatan dari hormon tiroid
sehingga terjadi kemunduran fungsi organ.

KRISIS TIROID
ETIOLOGI

Menurut Sherwood (2012) disfungsi tiroid berupa hipertiroid


yang dapat menjadi krisis tiroid dapat disebabkan oleh beberapa
faktor yaitu adanya long-acting thyroid stimulator (penyakit
graves).
Walaupun etiologinya belum jelas, namun terdapat beberapa
faktor yang disinyalir memicu krisis tiroid, diantaranya : infeksi,
trauma, pembedahan non tiroid, tiroidectomi, reaksi insulin,
kehamilan, pemberhentian terapi anti tiroid mendadak, hipertiroid
yang tidak terdiagnosa.

KRISIS TIROID
Patofisiologi

KRISIS TIROID
WOC

KRISIS TIROID
MANIFESTASI KLINIS
a. Demam  > 370 C.
b. Takikardi > 130 x/menit.
c. Gangguan sistem gastrointestinal seperti diare berat.
d. Gangguan sistem neurologik seperti keringat yang berlebihan
sampai dehidrasi.
e. Gangguan kesadaran sampai koma.
f. Dipsnea.
g. Peningkatan Frekuensi Denyut Jantung.
h. Penurunan berat badan, peningkatan rasa lapar (nafsu makan
meningkat).
i. Peningkatan laju metabolism basal, peningkatan bentuk panas,
intoleran terhadap panas, keringat berlebihan.

KRISIS TIROID
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Test  T4 serum

Test T3 serum

Test T3 Ambilan Resin

Test TSH

Test Thyrotropin_Releasing Hormone

Tiroglobulin

KRISIS TIROID
PENATALAKSANAAN

Senyawa anti
tiroid

Obat anti Penatalaksanaan


Medis MMI
tiroid

Glukokortikoid

KRISIS TIROID
PENATALAKSANAAN

Kenali efek krisis


tiroid

Penatalaksanaa
n Keperawatan

Berikan perawatan Menentukan


suportif untuk klien
dan keluarga hasil klinis

KRISIS TIROID
KOMPLIKASI
Komplikasi dapat ditimbulkan dari tindakan bedah,
yaitu antara lain hipoparatiroidisme, kerusakan nervus
laringeus rekurens, hipotiroidisme pada tiroidektomi
subtotal atau terapi RAI, gangguan visual atau diplopia
akibat oftalmopati berat, miksedema pretibial yang
terlokalisir, gagal jantung dengan curah jantung yang
tinggi, pengurangan massa otot dan kelemahan otot
proksimal.

KRISIS TIROID
ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KASUS
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai