1.1. KASUS
Tn. G (60 th) dibawa ke rumah sakit oleh istrinya pada tanggal 05 Oktober 2017
pukul 10.30 WIB dengan kondisi tubuh yang lemas. Tn.G mengeluh mual dan terus
muntah serta jantungnya berdebar- debar. Baru 6 bulan lalu Tn G didiagnosa positif TB.
Kakak Tn.G meninggal akibat TB 5 tahun yang lalu. Pada saat di inspeksi Tn.G tampak
pucat, mengalami hiperpigmentasi dan gemetar. Pada serum Tn.G terdapat peningkatan
imunoglobulin G. Klien diberikan terapi berupa pemberian kortisol sebesar 25mg pada
pagi hari dan 12,5 mg pada sore hari per oral. Ketika dilakukan pemeriksaan didapatkan
hasil TTV sebagai berikut: suhu 37°C, TD 80/60 (saat berdiri), nadi: 125 x/menit teraba
lemah, pernapasan: 28 x/ menit. Hasil laboratorium Tn. G adalah GDA= 25 mg/dL, Na =
102 mEq/L dan K= 5,5 mEq/L darah.
1.2. Pengkajian
1. Identitas :
Nama : Tn.G
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin : laki-laki
Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP
Alamat : Surabaya
Tanggal masuk : 05 Oktober 2017
2. Keluhan utama:
Klien mengeluh mual, muntah serta jantung berdebar – debar.
3. Riwayat penyakit dahulu:
Klien pernah positif TB enam bulan yang lalu.
4. Riwayat penyakit sekarang:
Klien mengalami lemah yang berlebih, anireksia, nausea, muntah, BB turun,
hipotensi dan hipoglikemia hiperpigmentasi, hipotensi postural.
5. Riwayat penyakit keluarga:
Dahulu kakak klien meninggal akibat TB.
Diagnosa :
Penurunan Curah Jantung (00029) berhubungan dengan hipotensi berat
Domain 4. Aktivitas/Istirahat
Kelas 4. Respon Kardiovaskular/Pulmonal
Outcome ( NOC ) Intervensi ( NIC )
Tujuan : 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan
Dalam waktu ...x24 jam kesulitan bernafas
penurunan curah jantung dapat 2. Monitor kelelahan otot-otot diafragma dengan
teratasi dengan outcomes : pergerakan parasoksikal
Secara subjektif 3. Monitor peningkatan, kecemasan, dan kekurangan
melaporkan dispnea udara pada pasien
berkurang 4. Monitor keluhan sesak nafas pasien, termasuk
Dapat mengidentifikasi kegiatan yang meningkatkan atau memperburuk
aktifitas yang dapat sesak nafas tersebut.
mengurangi beban kerja 5. Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan.
jantung 6. Konsultasi dengan tenaga kesehatan lain
Tidak terjadi eritmia mengenai penggunaan oksigen tambahan selama
kegiatan dan/atau tidur.