DenganRidho Allah,
KesehatanAndaTujuan Kami
3. Diagnosis Gizi (Masalah Gizi) Prediksi Sub Optimal asupan energi berkaitan rencana
tindakan bedah/ operasi ditandai dengan pemilihan
makanan yang salah
Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan
kebiasaan makan ditandai dengan nilai labor leukosit
dan bilirubin tinggi
4. Intervensi Gizi (Terapi Gizi)
Tujuan :
a. Perencanaan 1. Mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal dan memberikan istirahat pada
kantung empedu
2. Menurunkan berat badan bila kegemukan,
yang di lakukan secara bertahap
3. Membatasi makanan yang menyebabkan
kembung atau nyeri abdomen
4. Mengatasi malabsorsi lemak
Preskripsi Diet :
b. Implementasi Pemberian 1. Energi sesuai kebutuhan. Bila kegembukan
Makan diberikan Diet Rendah Energi. Hindari
penurunan berat badan yang terlalu cepat.
2. Protein agak tinggi yaitu 1- 1,25g/kg BB
3. Pada keadaan akut lemak tidak di
perbolehkan sampai keadaan akut mereda,
sedangkan pada keaaad kronis dapat di
berikan 20 – 50% dari kebututuhan energy
total
4. Bila perlu diberikan Suplemen vitamin
A,.D,E dan K.
5. Serat tinggi terutama dalam bentuk pectin
yang dapat mengikat kelebihan asam
empedu dalam saluran cerna.
6. Hindari bahan makanan yang dapat
menimbulkan rasa kembung dan tidak
nyaman.
DenganRidho Allah,
KesehatanAndaTujuan Kami
APENDISITIS
DENGAN RIDHO ALLAH,
1. Pengertian Asuhan KESEHATAN MetodaTUJUAN
Gizi pada ANDA pemecahan
KAMImasalah gizi pada pasien
Apendisitis apendisitis akut yang sistematis dimana Nutrisionis/
Dietisien berfikir kritis dalam membuat keputusan
untuk menangani masalah gizi sehingga aman, efektif
dan berkualitas
Menindak lanjuti hasil skrining gizi perawat,
2. Asesmen/Pengkajian: apabila pasien berisiko malnutrisi dan atau
kondisi khusus, Nutrisionis/Dietisien mengkaji
Antropometri data berat badan, tinggi badan, lingkar lengan
atas
3. Diagnosis Gizi (Masalah Gizi) Prediksi Sub Optimal asupan energi berkaitan rencana
tindakan bedah/ operasi ditandai dengan asupan
energi lebih rendah dari kebutuhan asupan energy
tidak adekuat
4. Intervensi Gizi (Terapi Gizi)
Tujuan :
a. Perencanaan 1. Mempertahankan status gizi optimal
2. Memberikan makanan yang mudah
ditelan dan dicerna untuk memenuhi
kebutuhan yang meningkat, asupan makan ≥
80%
3. Makanan diberikan bertahap
b. Implementasi Pemberian
Makan Preskripsi Diet :
1. Kebutuhan Energi diperhitungkan
berdasarkan berat badan ideal sesuai
Tinggi badan aktual
2. Protein 10-15% dari energi total
3. Lemak 25-35% dari energi total
4. Karbohidrat 55-65% dari energi total
5. Cukup vitamin dan mineral
6. Cukup cairan dari makanan maupun
minuman
7. Makanan bervariasi
8. Diberikan dalam 3 porsi makan lengkap
terdiri dari makan pagi, siang, malam dan
2-3 kali makanan selingan pagi, siang,
malam.
9. Mudah dicerna porsi kecil sering
10. Pemberian Energi dan Protein bertahap
disesuaikan dengan kemampuan
mengkonsumsi
11. Jenis Diet makan cair (enteral),
saring/lunak atau dapat dikombinasi
sesuai dengan daya terima. bubur susu,
bubur saring, biskuit susu, makanan lunak
maupun makan biasa.
12. Jalur makanan. (oral/enteral per
NGT/parenteral/kombinasi) sesuai kondisi
klinis dan kemampuan mengkonsumsi
DenganRidho Allah,
KesehatanAndaTujuan Kami
HERNIA INGUINALIS
DENGAN RIDHO ALLAH,
1. Pengertian Asuhan KESEHATAN Metoda pemecahan masalah gizi pada pasien Hernia
Gizi pada ANDA TUJUAN KAMI
Hernia Ingguinalis Inginalis yang sistematis dimana Nutrisionis/ Dietisien
berfikir kritis dalam membuat keputusan untuk
menangani masalah gizi sehingga aman, efektif dan
berkualitas
3. Diagnosis Gizi (Masalah Gizi) Makanan dan minuman tidak adekuat berkaitan
dengan nasfu makan kurang ditandai dengan
banyaknya sisa makan pasien
4. Intervensi Gizi (Terapi Gizi) Tujuan :
DenganRidho Allah,
KesehatanAndaTujuan Kami
Preskripsi Diet :
1. Asupan rendah kalori
2. Protein 10-15% kebutuhan usahakan konsumsi
b. Implementasi Pemberian protein nabati yang lebih tinggi
Makan 3. Lemak dibatasi 15 -20% kebutuhan tubuh
4. Cairan cukup yaitu 8-10 gelas/hari
5. Konsumsi sayuran hijau dan buah
8. Kepustakaan
1. Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2. Anggraeni, Adisty Cynthia. 2012. Asuhan
Gizi Nutritional Care Process. Yogjakarta :
Graha Ilmu.
3. Gutawa, Miranti, dkk. 2011.
Pengembangan Konsep Nutrition Care
Process (NCP) Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT). Jakarta ; Persagi-
ASDI, Abadi Publishing & Printing.
4. Hartono, Andry. 2009. Asuhan Nutrisi
Rumah Sakit, Diagnosis Konseling dan
Preskripsi. Jakarta : EGC Kedokteran.
5. SK Kemenkes No:129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit,
PANDUAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT)
DenganRidho Allah,
KesehatanAndaTujuan Kami
OPEN REDUCTION
INTERNAL FIXATION
DENGAN RIDHO ALLAH,
1. Pengertian Asuhan KESEHATAN Metoda pemecahan masalah gizi pada pasien open
Gizi pada ANDA TUJUAN KAMI
Hernia Ingguinalis reduction internal fixation yang sistematis dimana
Nutrisionis/ Dietisien berfikir kritis dalam membuat
keputusan untuk menangani masalah gizi sehingga
aman, efektif dan berkualitas
Preskripsi Diet :
b. Implementasi Pemberian
1. Tinggi energy
Makan 2. Tinggi protein
3. Cukup mineral dan vitamin
4. Mudah cerna
5. Diber secara bertahap bila penyakit dalam
keadaan darurat
6. Makanan yang dapat mengurangi nafsu makan
dihindari
8. Kepustakaan
1. Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
2. Anggraeni, Adisty Cynthia. 2012. Asuhan
Gizi Nutritional Care Process. Yogjakarta :
Graha Ilmu.
3. Gutawa, Miranti, dkk. 2011.
Pengembangan Konsep Nutrition Care
Process (NCP) Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT). Jakarta ; Persagi-
ASDI, Abadi Publishing & Printing.
4. Hartono, Andry. 2009. Asuhan Nutrisi
Rumah Sakit, Diagnosis Konseling dan
Preskripsi. Jakarta : EGC Kedokteran.
5. SK Kemenkes No:129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit,