NIM : G2B220013
Kasus 7 :
Seorang remaja Ty. umur 22 th, BB 40 kg, TB 160 cm, masuk RS karena menstruasi yang tidak
berhenti selama 2 minggu, badan lemah, pucat dan tidak nafsu makan, sering deg-degan, bibir
berwarna kebiruan serta dasar kuku terdapat warna putih mutiara. Awalnya remaja tersebut
ingin langsing sehingga melakukan diet yang tidak teratur. Sebelum sakit Ty mempunyai BB 55
kg. Bapaknya sebagai pegawai negri di PJKA dan ibunya guru SD. Hasil pemeriksaan : Hb 7,5 gr%
(N 12-14), Tensi 110/70 mmTY (N 120/80 mmTY), Suhu 39oCX (N 30-37oC) Pengobatan : tablet
Fe, Vit A, Vit B, Vit B Komplek + 2n Hasil anamnesa gizi : Pola makan 3x sehari, dengan makanan
pokok nasi, lauk nabati setiap kali makan, sukanya jajan makanan ringan. Lauk hewani satu
minggu sekali , telor 30 gr (1 butir ayam kampung). Diagnosa Medis Anemia. Gambaran
asupan : energi 1050 kkal; protein 35 gr; lemak 30 gr. Dan gambaran asupan saat di RS. 2100
kalori, proteinya 55 gram, lemaknya 60 gram, KH 335 gr
Jawab :
a) Inisial pasien : Nn Ty
b) Umur : 22 tahun
c) Jenis kelamin : Perempuan
d) Suku bangsa : Indonesia
E) Status perkawinan : tidak kawin
F) Pekerjaan : Pegawai negeri PJKA
B.DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT
a.tgl masuk rs :
b.Data Riwayat kesehatan dan pengobatan sebelum dirawat :
Keluhan utama :Bada lemah,Pucat,Sering deg – degan bibir berwarna kebiruan,dasar
kuku terdapat warna putih mutiara.
c. Diagnosa Penyakit : Anemia
D.DATA RIWAYAT KESEHATAN &PENGOBATAN SEBELUM DIRAWAT
1.Data riwayat gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus :
Pola makan 3 x sehari
Makanan pokok nasi lauk nabati setiap kali makan
Sukanya jajan makanan ringan
Lauk hewani 1 minggu sekali telor 30 gr (1 btr ayam kampung ).
2.awalnya nn ty ingin langsing sehingga melakukan diet yang tidak teratur.
Kesimpulan:
Skor 5 ada diagnosa khusus (anemia) maka mempunyai resiko malnutrisi dengan asuhan gizi
selanjutnya.
E.NUTRITIONAL ASESMEN GIZI
1.antropometri
BB = 40 KG TB = 160 cm
BBI= (TB-100)-10%=(160-100)-6 = 60-6 = 54 kg
IMT = BB/(TB)2=40/(1,6)2=40/2,56 = 15,6 kg /m2Berdasarkan IMT pasien
memiliki berat badan (BB)kurang / Underwieght
Tabel 1.Data Antropometri pasien
Kesimpula : Berdasarkan pengukuran antropometri pasien termasuk dalam kategori kurus dan
mengalami penurunan BB sebanyak 15 kg selama 2 minggu.
2.Biokimia
Tabel 2.Data pemeriksaan laboratorium pasien
Kesimpulan: dari data pemeriksaan fisik dan klinis dapat dilihat hasil tekanan darah
dibawah normal dan suhu diatas normal.disamping itu pasien mengalami anemia
makanan ringan.
Gizi
= 655+518,4 + 288-103,4
= 1358 kkal
Energi = BMR x FA x FS
= 2118 kkal
Kesimpulan: Dari data asupan dapat dilihat bahwa asupan Energi (49,57),protein (44,06
gr),Lemak (50,99) dan Karbohidrat (50,35 gr) termasuk dalam kategori kurang dari kebutuhan.
Berdasarkan Perhitungan Kebutuhan Gizi saat di RS dengan rumus menurut Haris Benedic :
BMR = 655+(BB x 9,6 )+(TBx 1,8 ) – (Usia x 4,7)
= 655 + (40x 9,6 ) + (160 x 1,8 )-(22 x 4,7)
= 655 + 518,4 + 288 – 103,4 = 1358 kkal
Kenaikan suhu 2 OC= 26 % x 1358 = 353,08 kkal
BMR = 1358 + 353,08 = 1711,08 kkal
Energi = BMR x FA x F S
= 1711,08 x 1,2 x 1,3
=2669 kkal
Protein = 15% x 2669 /4 = 100,08 gr
Lemak = 25% x 2779/9 = 74,13 gr
Karbohidrat = 60 % x 2669/4 = 400,35gr
Tabel 8 Data standar pembanding asupan di RS asesemen dengan kebutuhan gizi saat diRS
Energi
CS-2 Kebutuhan Protein 55 gr Protein 100,08 gr 54,95 Kurang dari kebutuhan
Lemak 60 gr Lemak 74,13 gr 80,93 Baik sesuai kebutuhan
Zat Gizi Makro Karbohidrat 335 Karbohidrat 83,67 Baik sesuai kebutuhan
gr 400,35 gr
Kesimpulan : Dari data asupan di RS saat asesemen dapat dilihat bahwa asupan energi
5 Riwayat personal
Nama obat tgl Jenis obat Interaksi obat dengan Efek samping
makanan
fe mineral Absorbi fe mengikat pd Mual,muntah,perut
Vit A vitamin penggunaan bersama dg vit C kembung
Vit B vitamin
Vit B komplek+ Vitami dan
Zn mineral
E.NUTRITIONAL DIAGNOSA GIZI
a.Diagnosa Gizi
N1.1.4 asupan energi inadekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan tentang makanan dan
zat gizi terkait dengan asupan energi
NC3.1 Berast Badab kurang berkaitan dengan asupan energi kurang ditandai dengan IMT 15,6
kg/m2
b.memberikan makanan tinggi kalori dan protein untuk menambah berat badan menjadi
bb ideal
c,memperbaiki pola makan dg asupan gizi seimbang cukup mineral dan vitamin utk
menaikkan nilai BB
1.Monitoring
kebutuhan
2.Evaluasi
Kesimpulan
Anemia merupakan kasus penyakit yang mempunyai gejalabadan lemah pucat dan tidak nafsu
makan, sering deg –degan ,bibir berwarna kebiruan serta dasar kuku terdapat warna putih
mutiara dimana dalam penangganan anemia perlu dilakukan sekrining gizi dan membuat
perencanaan gizi dan menu sehari. Asupan gizi pada penderita anemia meliputi energi 2100
kkal,protein 55 gr,lemak 50 gr dan karbohidrat 335 gr