Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF

KASUS ASAM URAT/GOUT

DISUSUN OLEH;

DEVI RAMADINA
Nomor Induk Mahasiswa : G2B220043

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI LINTAS JALUR


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2021
Kasus 2
Seorang pasien perempuan berprofesi sebagai ibu rumah tangga, usia 55 tahun, TB : 160 Cm dan
BB 78 Kg. datang ke klinik kesehatan karena mengaluh seminggu yang lalu pergelangan kakinya
sakit, tetapi kemudian sembuh . Tadi malam tidak bisa tidur karena 3asien merasa sakit lagi dan
semakin tidak tahan karena rasanya panas seperti kebakar, bengkak dan tidak bisa untuk
berjalan., Kemudian kedokter dan oleh dokter dirujuk untuk periksa laboratorium. Hasil
pemeriksaan sebagai berikut :
Tensi : 137/95 mm Hg
Hb : 12 mg / dl
Asam Urat : 13 mg/dl
Suhu : 39,5 o C
RR : 30X/Menit
Kemudian dokter merujuk ke ahli gizi untuk diberikan nasehat gizi. Dari hasil anemesa gizi
diperoleh data : Pasien mempunyai kebiasaan makan tidak teratur, kadang 3 kali tetapi seringnya
lebih dari tiga kali sehari. Gambaran asupan makan pasien, pagi dengan makanan pokok nasi
sekali makan 1 centong nasi dengan lauk sarden masak lombok ijo ditambag dengan otak goreng
1 potong dan tempe goreng 1 potong sedang, makan selingan biasanaya minum sirop 1 gelas dan
mendoan 1 potong, makan siang nasi 1,5 centong dengan lauk rendang daging dan tahu bacem
sama emping goreng, selingan sore minum kolak pisang 1 mangkok di tambah pia goreng 3
potong dan pisang goreng 2 potong, makan malam nasi 1,5 centong dengan lauk sayur tumis
tempe dan tahu bacem sama kerupuk, habis isyak makan mie goreng yang dibeli dari penjual mie
keliling dan camilan bakwan goreng 2 potong . Pasien kurang suka makan sayur dan makan buah
hanya 3 kali seminggu dan buah yang di sukai adalah nanas. Pasien kalau minum air putih 2
gelas perhari ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis. Gambaran asupan zat gizi
Energi energi 145%, protein 150%, lemak 142% dan karbohidrat 150% dari kebutuhan sehari
pasien.
Soal :
a). Lakukan skrinning gizi
b). Buatlah perencanaan asuhan gizi dengan NCP termasuk menu sehari
A. INFORMASI UMUM/ IDENTITAS PASIEN
1. Inisial Pasien : Ny. W
2. Umur : 55 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status Perkawinan : Sudah Menikah
5. Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap kesehatan :-

B. DATA PASIEN SAAT AWAL MASUK RUMAH SAKIT


1. Tanggal masuk rumah sakit : -
2. Keadaan saat sebelum ke klinik : Seminggu yang lalu pergelangan kakinya sakit,
tetapi kemudian sembuh . Tadi malam tidak bisa tidur karena 3asien merasa sakit lagi dan
semakin tidak tahan karena rasanya panas seperti kebakar, bengkak dan tidak bisa untuk
berjalan.
3. Diagnosis penyakit : Gout
4. Terapi yang diberikan :-
5. Data riwayat kesehatan :-
6. Data riwayat gizi sebelum ke klinik : Pasien mempunyai kebiasaan makan tidak teratur,
kadang 3 kali tetapi seringnya lebih dari tiga kali sehari. Gambaran asupan makan pasien,
pagi dengan makanan pokok nasi sekali makan 1 centong nasi dengan lauk sarden masak
lombok ijo ditambag dengan otak goreng 1 potong dan tempe goreng 1 potong sedang,
makan selingan biasanaya minum sirop 1 gelas dan mendoan 1 potong, makan siang nasi
1,5 centong dengan lauk rendang daging dan tahu bacem sama emping goreng, selingan
sore minum kolak pisang 1 mangkok di tambah pia goreng 3 potong dan pisang goreng 2
potong, makan malam nasi 1,5 centong dengan lauk sayur tumis tempe dan tahu bacem
sama kerupuk, habis isyak makan mie goreng yang dibeli dari penjual mie keliling dan
camilan bakwan goreng 2 potong . Pasien kurang suka makan sayur dan makan buah
hanya 3 kali seminggu dan buah yang di sukai adalah nanas. Pasien kalau minum air
putih 2 gelas perhari ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis.
C. SKRINING GIZI

Skrining Gizi MST

Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir ?
0
a. Tidak ada penurunan berat badan
2
b. Tidak yakin / tidak tahu / terasa baju lebih longgar
c. Jika ya, berapa penurunan berat badan tersebut
1
1 – 5 kg
6 – 10 kg 2
11 – 15 kg
3
>15 kg
4
2. Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan ?
a. Tidak 0
1
b. Ya
Ya
3. Pasien dengan diagnosis khusus
Tidak
Total Skor 0
Kesimpulan : Didapatkan total skor 0 dan pasien mempunyai diagnosis khusus yaitu
Gout/asam urat.

D. NUTRITIONAL ASESMEN GIZI


1. Antropometri
Tabel 1. Data antropometri pasien

Terminologi Antropometri Hasil Nilai Normal Interpretasi


AD 1.1.1 BB saat ini 78 kg BBI : 54 kg
AD 1.1.2 TB 160 cm
AD 1.1.5 IMT 30,46 kg/m2 18.5-25 kg/m2 Obesitas
Kesimpulan : Berdasarkan hasil pengukuran antopometri pasien dalam keadaan status
gizi Obesitas dengan IMT 30,46 kg/m2
2. Biokimia
Tabel 2. Data pemeriksaan laboratorium pasien
Terminologi Data Biokimia Hasil Nilai Normal Interpretasi
Diatas
Asam urat 13 mg/dl 2,4-5,7 mg/dl
normal
BD 1.10.1 Hb 12 mg/dl 12-16 mg/dl Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil pemeriksaan Asam urat
diatas normal.

3. Fisik dan Klinis


Tabel 3. Data Pemeriksaan Fisik/klinis

Terminologi Data Biokimia Hasil Nilai Normal Interpretasi


137/95 Diatas
PD 1.1.21 Tensi 120/80 mmHg
mmHg Normal
Diatas
Suhu 39,5˚C 36-37 ˚C
Normal
Diatas
RR 30x/menit 12-20x/menit
Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan fisik/klinis didapatkan hasil pemeriksaan tensi, suhu, RR
diatas normal.

4. Riwayat Diet
Tabel 4. Data Kualitatif (asupan makan sebelum ke klinik)

Terminologi Data Pasien


FH 2.1 Pasien mempunyai kebiasaan makan tidak teratur, kadang 3 kali
tetapi seringnya lebih dari tiga kali sehari. Gambaran asupan
makan pasien, pagi dengan makanan pokok nasi sekali makan 1
centong nasi dengan lauk sarden masak lombok ijo ditambag
dengan otak goreng 1 potong dan tempe goreng 1 potong sedang,
makan selingan biasanaya minum sirop 1 gelas dan mendoan 1
potong, makan siang nasi 1,5 centong dengan lauk rendang daging
dan tahu bacem sama emping goreng, selingan sore minum kolak
pisang 1 mangkok di tambah pia goreng 3 potong dan pisang
goreng 2 potong, makan malam nasi 1,5 centong dengan lauk
sayur tumis tempe dan tahu bacem sama kerupuk, habis isyak
makan mie goreng yang dibeli dari penjual mie keliling dan
camilan bakwan goreng 2 potong . Pasien kurang suka makan
sayur dan makan buah hanya 3 kali seminggu dan buah yang di
sukai adalah nanas. Pasien kalau minum air putih 2 gelas perhari
ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis.
FH 7.3.1 Aktifitas fisik : Ibu Rumah Tangga
FH 7.3.6 Jenis Aktifitas fisik : Ringan
Kesimpulan : Berdasarkan data riwayat asupan makan pasien, Pasien mempunyai kebiasaan
makan tidak teratur, kadang 3 kali tetapi seringnya lebih dari tiga kali sehari. Gambaran
asupan makan pasien, pagi dengan makanan pokok nasi sekali makan 1 centong nasi dengan
lauk sarden masak lombok ijo ditambag dengan otak goreng 1 potong dan tempe goreng 1
potong sedang, makan selingan biasanaya minum sirop 1 gelas dan mendoan 1 potong, makan
siang nasi 1,5 centong dengan lauk rendang daging dan tahu bacem sama emping goreng,
selingan sore minum kolak pisang 1 mangkok di tambah pia goreng 3 potong dan pisang
goreng 2 potong, makan malam nasi 1,5 centong dengan lauk sayur tumis tempe dan tahu
bacem sama kerupuk, habis isyak makan mie goreng yang dibeli dari penjual mie keliling dan
camilan bakwan goreng 2 potong . Pasien kurang suka makan sayur dan makan buah hanya 3
kali seminggu dan buah yang di sukai adalah nanas. Pasien kalau minum air putih 2 gelas
perhari ditambah 2 gelas teh manis dan 1 gelas kopi manis.

Tabel 5. Data kuanitaif asupan makan sebelum ke klinik


Terminologi Data Asupan Nilai Gizi
FH 1.1.1 Energi 2267,3 kkal
FH 1.5.2 Protein 87,9 gr
FH.1.5.1 Lemak 61,6 gr
FH 1.5.3 KH 351,7 gr

1.1 Standar Pembanding Asupan Sebeum ke klinik dan Sesudah ke kinik dengan Kebutuhan
Gizi
 Perhitungan Kebutuhan Gizi Sebelum ke klinik
Berdasarkan Rumus Harris Benedict :
BMR = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 160) – (4,7 x 55)
= 655 + 518,4 + 288 – 258,5
= 1202,9 kkal

TEE = BMR x FA
= 1202,9 x 1,3
= 1563,7 kkal

Protein = 15% x 1563,7 kkal


= 234,5 kkal / 4
= 58,6 gr

Lemak = 25% x 1563,7 kkal


= 390,9 kkal / 9
= 43,4 gr

KH = 60% x 1563,7 kkal


= 938,2 kkal / 4
= 234,5 gr

Tabel 6. Data standar pembanding asupan sebelum ke klinik dengan kebutuhan gizi

Asupan Kebutuhan Gizi


Terminologi Sebelum ke Sebelum ke Pencapaian (%) Keterangan
klinik klinik
CS-1
Energi Energi 1563,7 Lebih dari
Kebutuhan 145%
2267,3 kkal kkal kebutuhan
Energi
CS-2 Protein 87,9 gr Protein 150% Lebih dari
Kebutuhan Zat 58,6 gr kebutuhan
Lemak Lebih dari
Lemak 61,6 gr 142%
43,4 gr kebutuhan
Gizi Makro
Lebih dari
KH 351,7 gr KH 234,5 gr 150%
kebutuhan
Kesimpulan :
Dari data asupan diatas bahwa asupan energi (145%), protein (150%), lemak (142%)
dan karbohidrat (150%) termasuk dalam kategori lebih dari kebutuhan.

 Perhitungan Kebutuhan Gizi


Berdasarkan Rumus Harris Benedict :
BMR = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 160) – (4,7 x 55)
= 655 + 518,4 + 288 – 258,5
= 1202,9 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1202,9 x 1,3 x 1,3
= 2032,9 kkal
Penambahan kalori karena ada kenaikan suhu 2,5˚C = 26,5% x BMR
= 26,5% x 1202,9
= 318,7 kkal
Jadi, Total energi = 2032,9 + 318,7
= 2351,6 kkal
Protein = 15% x 2351,6 kkal
= 352,7 kkal / 4
= 88,17 gr

Lemak = 20% x 2351,6 kkal


= 470,3 kkal / 9
= 52,2 gr

KH = 65% x 2351,6 kkal


= 1528,5 kkal / 4
= 382,12 gr

5. Riwayat Personal
Tabel 9. Data pasien

Terminologi Data Pasien


CH-1.1.1 Usia : 55 tahun
CH-1.1.2 Jenis Kelamin : Perempuan
CH-1.1.7 Peran dalam keluarga : Ibu
CH-1.1.10 Aktifitas : Ringan
CH-2.1.1 Keluhan : merasa sakit lagi dan semakin tidak tahan karena
rasanya panas seperti kebakar, bengkak dan tidak bisa untuk
berjalan.
CH-3.1.6 Pekerjaan : IRT

E. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI


1. Kemungkinan diagnosa gizi berdasarkan hasil assesment (Metriks Diagnosa)

Terminolog Problem Etiologi Sign / Symptoms


i
NI-2.2 Kelebihan asupan berkaitan dengan ditandai dengan asupan
oral kebiasaan makan yang melebihi kebutuhan
tidak teratur, kadang yaitu energi 145%, protein
3 kali tetapi 150%, lemak 142% dan
seringnya lebih dari karbohidrat 150%
tiga kali sehari.
NC-3.3 Kelebihan berat berkaitan dengan ditandai dengan IMT 30,4
badan Pola makan yang kg/m2 obesitas
salah

NB-1.7 Pemilihan bahan berkaitan dengan ditandai dengan lauk yang


makanan yang belum terpapar sering dimakan adalah gule
salah informasi makanan jeroan, otak goreng,tempe
dan gizi goreng hampir tiap hari dan
tidak suka makan sayur.
kalau minum air putih 2
gelas perhari ditambah 2
gelas teh manis dan 1 gelas
kopi manis, suka ngemil
bakwan , dalam sehari
habis 4 potong , pia goreng
3 potong sehari, pisang
goreng 2 potong sehari.

2. Penentuan prioritas diagnosa gizi

Terminolog Problem Etiologi Sign / Symptoms


i
NC-3.3 Kelebihan berat berkaitan dengan ditandai dengan IMT 30,4
badan Pola makan yang kg/m2 obesitas
salah

NB-1.7 Pemilihan bahan berkaitan dengan ditandai dengan lauk yang


makanan yang belum terpapar sering dimakan adalah gule
salah informasi makanan jeroan, otak goreng,tempe
dan gizi goreng hampir tiap hari dan
tidak suka makan sayur.
kalau minum air putih 2
gelas perhari ditambah 2
gelas teh manis dan 1 gelas
kopi manis, suka ngemil
bakwan , dalam sehari
habis 4 potong , pia goreng
3 potong sehari, pisang
goreng 2 potong sehari.

F. NUTRITIONAL INTERVENSI GIZI


1. Perencanaan intervensi gizi
a. Tujuan intervensi gizi
- Memberikan asupan oral sesuai dengan kebutuhan pasien.
- Memberikan edukasi dan konseling gizi mengenai diet untuk penyakit asam urat.
- Membantu mencapai BB normal/BBI.
b. Target intervensi
- Asupan oral terpenuhi secara bertahap mencapai 80%.
- Pengetahuan terkait makanan dan gizi meningkat sehinga pasien dapat
mengimplikasikan edukasi gizi yang gizi yang di berikan.
- Membantu mencapai BB normal/BBI.
c. Perhitungan kebutuhan gizi

 Perhitungan Kebutuhan Gizi


Berdasarkan Rumus Harris Benedict :
BMR = 655 + (9,6 x BBI) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 160) – (4,7 x 55)
= 655 + 518,4 + 288 – 258,5
= 1202,9 kkal
TEE = BMR x FA x FS
= 1202,9 x 1,3 x 1,3
= 2032,9 kkal
Penambahan kalori karena ada kenaikan suhu 2,5˚C = 26,5% x BMR
= 26,5% x 1202,9
= 318,7 kkal
Jadi, Total energi = 2032,9 + 318,7
= 2351,6 kkal

Protein = 15% x 2351,6 kkal


= 352,7 kkal / 4
= 88,17 gr

Lemak = 20% x 2351,6 kkal


= 470,3 kkal / 9
= 52,2 gr
KH = 65% x 2351,6 kkal
= 1528,5 kkal / 4
= 382,12 gr

2. Implementasi Intervensi Gizi

a. Prinsip dan Syarat Diet


- Energi diberikan sesuai kebutuhan yaitu 2351,6 kkal
- Protein cukup diberikan 15% dari kebutuhan yaitu 88,17 gr
- Lemak diberikan sebesar 20% dari kebutuhan yaitu 52,2 gr
- Karbohidrat cukup diberikan sebesar 65% dari kebutuhan yaitu 382,12 gr
- Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin > 150
mg
- Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan
b. Preskripsi Diit (Jenis Diit, Bentuk makanan, Rute makanan, Frekuensi pemberian)
- Jenis diit : Diet Rendah Purin
- Bentuk makanan : Lunak
- Rute makanan : Oral
- Frekuensi pemberian : 3x makan utama 2x makan selingan
c. Perencanaan Menu
Makan Pagi : Nasi Tim + Roll Egg + Sup Oyong + Buah Pisang
Selingan Pagi : Puding Jagung + Susu
Makan Siang : Nasi Tim + Ayam Saus Asam Manis + Orek Tempe + Tumis
Labu Siam + Jus Jeruk
Selingan Sore : Bola – Bola Ubi Ungu
Makan Malam : Nasi Tim + Ikan Panggang + Pepes Tahu + Tumis Sayuran + Jus
Jambu Biji
d. Perencanaan Edukasi dan Konseling Gizi

Durasi 15 menit.

Tempat Ruang Konsultasi .


Topik Penatalaksaan diit bagi pasien asam urat.

Tujuan 1. Asupan zat gizi pasien terpenuhi sesuai


dengan kebutuhan pasien.
2. Pasien mampu merubah perilaku dan
meningkatkan pengetahuan sehingga dapat
memilih bahan makanan yang benar dan
menerapkan diit yang diberikan.
Sasaran Pasien dan Keluarga.

Materi 1. Memberikan penjelasan tentang


kebutuhan Energi, Protein, Lemak, dan
KH sesuai dengan kebutuhan
2. Memberikan edukasi mengenai diit yang
sesuai dan baik bagi pasien asam urat.
3. Memberikan pengetahuan mengenai
contoh bahan makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan.
4. Memberikan contoh menu sehari untuk
merubah kebiasaan makan dan melakukan
diit sesuai dengan kondisi pasien.

Metode Ceramah dan diskusi.

Media Leafleat dan food model

Evaluasi Pasien dapat megulang kembali materi


yang telah disampaikan saat edukasi.

G. HASIL MONITORING & EVALUASI

Parameter yang
No. Pelaksanaan Metode/alat Target
di monitor
Asupan zat gizi
1. Asupan Makan Setiap Hari Recall 24 Jam
80 – 100 %

Pengetahuan
Hari pertama dan
Peningkatan Observasi terkait makanan
2. hari terakhir
pengetahuan personal dan gizi dapat
pasien konsultasi
meningkat
Menu Sehari

Berat Vit.C
Waktu Menu Bahan E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr) Na (mg)
(gr) (mg)
Makan Pagi Nasi Tim Beras 35 126,2 2,3 0,2 27,8 0 0
  Roll Egg Telur 50 77,4 6,3 5,3 0,6 62,0 0
    Wortel 30 13,5 0,3 0,1 3,2 19,8 0,6
    Minyak 3 25,8 0 0 0 0 0
  Sup Oyong Oyong 75 15,1 0,7 0,2 3,2 0,8 4,5
    Wortel 25 11,2 0,3 0,1 2,6 16,5 0,5
  Buah Pisang Ambon 100 92,0 1,0 0,5 23,4 1,0 6,0
                   
Selingan Pagi Puding Jagung Agar-Agar 3 0 0 0 0 0 0
    Jagung 65 70,1 2,1 0,8 16,3 11,1 3,9
    Susu Sapi 35 23,1 1,1 1,4 1,7 19,3 0,3
    Gula Pasir 15 58,0 0 0 15,0 0,2 0
  Susu Susu Skim Cair 250 105,2 8,5 0,5 12,3 130,0 2,5
                   
Makan Siang Nasi Tim Beras 35 126,2 2,3 0,2 27,8 0 0
  Ayam Saus Asam Manis Ayam 50 14,2 13,4 9,4 0 36,5 0
    Tomat 50 10,5 0,4 0,2 2,3 4,5 9,5
    Kecap 10 6,0 1,0 0 0,6 558,6 0
  Orek Tempe Tempe 50 99,4 9,5 3,8 8,5 3,0 0
    Kecap 10 6,0 1,0 0 0,6 558,6 0
    Minyak 3 25,8 0 0 0 0 0
  Tumis Labu Siam Labu Siam 100 20,1 0,9 0,3 4,3 1,0 6,0
    Jagung Muda 25 14,8 0,4 0,2 3,5 2,3 0,8
    Minyak 3 25,8 0 0 0 0 0
  Jus Jeruk Jeruk 100 137,9 11,2 2,2 25,9 226,0 61,0
    Madu 7 21,3 0 0 5,8 0,3 0,1
                   
Selingan Sore Bola-Bola Ubi Ubi Ungu 75 83,9 1,8 0,1 19,7 2,3 10,5
Tepung
50 190,5 0,2 0,1 45,7 4,5 0
    Tapioka
Tepung
20 76,2 0,1 0 18,3 1,8 0
    Maizena
    Gula 15 58,0 0 0 15,0 0,2 0
    Coklat 50 238,2 2,1 14,9 31,7 5,5 0
                   
Makan Malam Nasi Tim Beras 35 126,2 2,3 0,2 27,8 0 0
  Ikan Panggang Ikan Mas 50 64,9 9,1 2,9 0 25,0 1,0
  Pepes Tahu Tahu 50 38,0 4,1 2,4 0,9 3,5 0
  Tumis Sayuran Wortel 35 15,7 0,4 0,1 3,7 23,1 0,7
    Brokoli 25 5,8 22,6 0 0,5 3,8 15,3
    Buncis 15 5,2 0,3 0 1,2 0,4 1,5
    Jagung Muda 25 14,8 0,4 0,2 3,5 2,3 0,8
  Jus Jambu Biji Jambu Biji 100 50,9 0,8 0,6 11,9 3,0 184,0
    Madu 7 21,3 0 0 5,8 0,3 0,1
                   
    Total   2115,3 85,5 46,9 370,7 1726,8 309,5

Anda mungkin juga menyukai