Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

KEPERAWATAN ENDOKRIN I1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MORBID OBESITY PADA
DEWASA

Fasilitator:
Ni Ketut Alit Armini, S.Kp., M.Kes

Disusun oleh:
Kelompok 2 Kelas A-1
1. Nuril Laily Pratiwi 131511133010
2. Faza Hisba Afifa 131511133014
3. Gali Wulan Sari 131511133025
4. Ferly Anas Priambodo 131511133027
5. Rian Priambodo 131511133119
6. Lili Putri Roesanti 131511133122

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017
KASUS
Tn. B berusia 36 tahun adalah seorang guru di sekolah dasar. Tn B memiliki 3 orang anak
dan seorang istri yang berperan sebagai ibu rumah tangga. Tn B mempunyai masalah obesitas
sejak kecil. Orang tua dari Tn B juga mengalami masalah dengan berat badan yang berlebih.
Tn B kini memiliki BB 110kg dan TB 185cm. Makanan favorit Tn B adalah nasi goreng dan
gorengan. Tn B bekerja dari pukul 07.00-16.00 WIB. Pada saat jam istirahat kerja Tn B
selalu makan di kantin sekolah dan di meja kantornya selalu ada gorengan untuk dibuat
camilan. Tn B tidak membawa bekal saat bekerja tetapi frekuensi makan saat disekolah bisa
sampai 4x makan. Sedangkan porsi makan Tn B saat dirumah bisa 2x tambah nasi. Tn B
berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor. Setiap pulang kerja Tn B selalu
melakukan aktivitas menonton TV. Saat libur kerja Tn B lebih memilih menghabiskan waktu
dengan tidur, mengisi TTS dan tidak pernah berolahrga. Ketika mengalami masalah dengan
pekerjaan, Tn.B selalu melampiaskan dengan makan dalam porsi yang besar untuk
menghilangkan stress. Saat ini Tn. B selalu mengeluhkan sesak nafas dan cepat lelah saat
melakukan aktifitas yang berat juga sering ngos-ngosan ketika naik tangga saat mengajar ke
kelas. Tn. B tidak mempunyai kebiasaan merokok. Ciri-ciri fisik Tn.B pada saat datang ke
rumah sakit adalah Tn.B memiliki perut buncit, dagu yang berlapis, dan dada Tn.B
mengalami pembesaran layaknya perempuan. Hasil pemeriksaan fisik TD = 120/90mmHg,
T=36,5 N = 100x/menit dan RR= 31x/menit.

I. PENGKAJIAN
1. Identitas klien
Nama : Tn. B
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Surabaya
Agama : Islam
Pekerjaan : Guru SD
2. Riwayat kesehatan
- Keluhan utama
Tn. B selalu mengeluhkan sesak nafas dan cepat lelah saat melakukan aktifitas
yang berat juga sering ngos-ngosan ketika naik tangga saat mengajar ke kelas.
- Riwayat kesehatan sekarang
Tn B memiliki BB 110kg dan TB 185cm. Makanan favorit Tn B adalah nasi
goreng dan gorengan. Saat libur kerja Tn B menghabiskan waktu dengan tidur dan
mengisi TTS dan tidak pernah berolahrga. Tn.B selalu melampiaskan dengan makan
dalam porsi yang besar untuk menghilangkan stress. Tn. B tidak mempunyai
kebiasaan merokok. Ciri-ciri fisik Tn.B pada saat datang ke rumah sakit adalah perut
buncit, dagu yang berlapis, dan dada Tn.B mengalami pembesaran layaknya
perempuan.
- Riwayat kesehatan dahulu
Tn. B mempunyai masalah obesitas sejak kecil.
- Riwayat kesehatan keluarga
Orang tua Tn B juga memiliki masalah yang sama dengan berat badan yang
berlebih.
- Riwayat psiko-sosio-spiritual
Psikologi : Tn. B dapat menerima dengn keadaan yang dialami sekarang meski
terkadang merasa minder.
Sosial : Tn. B berinteraksi dan bergaul dengan lingkungannya dengan baik
dan dapat menerima dan diterima orang lain.
Spiritual : Dengan kondisi badan yang besar Tn. B tetap aktif menjalankan
ibadah dan tetap bersyukur atas apa yang telah dimilikinya.
3. Pemeriksaan fisik
- TTV
TD : 120/90mmHg
RR : 31x/menit
N : 100x/menit
T : 36,5 C
- Pemeriksaan antropometri
BB : 110 kg
TB : 185cm
IMT : 32,14 (obesitas 1)
LILA : 39cm
Tebal lipatan kulit : <21mm
- Keadaan umum : baik (compos mentis)
- Pemeriksaan Head to Toe
Kulit:
Inspeksi (warna kulit sawo matang dan tidak ada lesi)
Palpasi (turgor normal)
Kepala:
Inspeksi (kulit kepala bersih, bulat sempurna, rambut bersih, tidak ada ketombe, dan
tidak ada lesi)
Palpasi (tidak ada benjolan)
Telinga:
Inspeksi (normal tidakada lesi, bersih tidak ada serumen yang berlebih)
Palpasi (tidak ada nyeri tekan)
Mata:
Inspeksi (bulat, bersih, dapat melihat dengan normal)
Mulut:
Inspeksi (mukosa lembab, gigi normal, bersih, tidak ada lesi)
Dada:
Inspeksi (bentuk dada simetris, tidak ada benjolan yang tidak normal)
Palpasi (tidak ada benjolan atau lesi)
Auskultasi (terdengar bunyi sonor paru, terdengar suara ronchi)
Abdomen:
Inspeksi (terlihat buncit, dan terdapat banyak lipatan)
4. Pola fungsi kesehatan
a. Pola nutrisi
- Kebiasaan sehari-hari
Tn. B makan 6x sehari, porsi makan saat dirumah bisa tambah hingga 2x
nasi, porsi makan di tempat kerja bisa 4x sehari.
- Saat sekarang
Pasien makan lebih dari 5x sehari dengan porsi banyak dan kadang-kadang
ditambah dengan gorengan dan selalu ingin ngemil.
b. Pola eliminasi
- Kebiasaan sehari-hari : Tn. B BAB dan BAK normal
- Saat sekarang : Tn. B BAB dan BAK normal
c. Pola istirahat tidur
Tn. B tidur pada jam-jam istirahat dan saat libur kerja selalu dihabiskan
dengan tidur
d. Pola aktivitas
Setiap pulang kerja Tn B selalu melakukan aktivitas menonton TV. Tn. B
sering merasa ngos-ngosan saat menaiki tangga dan mudah lelah dan sesak nafas
saat setelah melakukan aktivtas yang berat.

II. ANALISA DATA


Masalah
No Analisa Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : Akumulasi adiposa Pola nafas tidak efektif
-Pasien mengeluhkan sesak nafas berlebih
dan cepat lelah saat melakukan ↓
aktifitas yang berat Lemak di diafragma
-Pasien mengatakan sering ngos- lebih dan saluran nafas
ngosan ketika naik tangga saat menyempit
akan mengajar ke kelas ↓
Kesulitan bernafas
DO : ↓
-TD = 120/90 mmHg, T= 36,5, Sesak nafas
N = 100 x/menit, ↓
RR=31x/menit. Pola nafas tidak efektif
-Klien terlihat berkeringat saat
memasuki ruangan dan ngos-
ngosan
-Klien terlihat berusaha sangat
keras untuk mengatur pola
nafasnya
2 DS : Disfungsi pola makan Obesitas
-Tn B mengatakan mempunyai ↓
masalah obesitas sejak kecil dan Kelebihan masukan
orang tuanya juga memiliki energi
masalah yang sama. ↓
-Klien mengatakan menyukai Perubahan nutrisi lebih
nasi goreng dan gorengan dan di dari kebutuhan
meja kerjanya selalu ada 
gorengan untuk camilan. Obesitas
-Klien mengatakan porsi makan
dirumahnya sampai 2x tambah
nasi.
-Klien mengatakan frekuensi
makan saat disekolah 4x makan.
-Klien mengatakan bahwa saat
libur kerja menghabiskan
waktunya dengan tidur, mengisi
TTS dan tidak pernah
berolahraga.
-Klien mengatakan bahwa saat
mengalami stres, melampiaskan
dengan makan porsi besar.

DO :
-BB: 110 kg, TB: 185cm, IMT:
32,14 (obesitas 1), LILA :
39cm, Tebal lipatan kulit :
<21mm
-Tn.B memiliki perut buncit,
dagu yang berlapis, dan dada
Tn.B mengalami pembesaran
layaknya perempuan.
-Klien tidak bisa duduk tegak
karena tersangga perutnya

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan obesitas.
2. Obesitas berhubungan dengan sering makan kudapan.

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


Diagnosa Keperawatan NOC NIC
Domain: 4 Aktivitas/ Setelah dilakukan tindakan 1. Posisikan klien untuk
Istirahat keperawatan selama waktu memaksimalkan ventilasi
Class: 4 : Respon 3 x 24 jam diharapkan pola 2. Motivasi klien untuk
kardiovaskular/pulmona napas klien kembali efektif, bernapas pelan, dalam,
l dengan kriteria hasil: berputas dan batuk.
Kode: 00032 1. Frekuensi pernapasan 3. Monitor kecepatan, irama,
ketidakefektifan pola normal (60-100x/menit) kedalaman dan kesulitan
napas berhubungan 2. Saturasi oksigen normal bernapas
dengan obesitas (≥95%) 4. Catat pergerakan dada, catat
3. Klien tidak menggunakan ketidaksimetrisan,
alat bantu napas penggunaan otot-otot bantu
4. Klien tidak mengalami napas dan retraksi pada otot
dispnue saat istirahat atau supraclavikula dan
kegiatan ringan interkosta
5. Catat pada perubahan
saturasi oksigen, volume
tidal akhir oksigen, dan
perubahan nilai analisa gas
darah dengan tepat
6. Monitor keluhan sesak
napas klien termasuk
kegiatan yang meningkatkan
tau memperburuk sesak
napas tersebut
7. Berikan bantuan terapi
napas bila diperlukan.
Domain 2: Nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi
Kelas: 1: Makan keperawatan, diharapkan a. Tentukan apa yang menjadi
Kode : 00232 klien dapat menurunkan preverensi makanan bagi
Obesitas berhubungan berat badan secara bertahap pasien
dengan sering makan dengan kriteria hasil: b. Atur diet yang diperlukan
kudapan Status nutrisi c. Ciptakan lingkungan yang
- Rasio berat badan normal optimal pada saat klien
Berat badan: masa tubuh melakukan diet
- Tidak ada ketebalan Manajemen berat badan
lipatan kulit a. Beri pengetahuan kepada
- Rasio lingkar pinggang klien mengenai kondisi
dan lingkar leher normal medis apa saja yang
Perilaku patuh: diet yang berpengaruh terhadap berat
disarankan badan
- Klien dapat makan dan b. Kaji motivasi pasien untuk
minum yang sesuai mengubah pola makannya
dengan diet yang c. Monitor berat badan klien
ditentukan setiap minggu
- Klien dapat mengikuti d. Dorong klien untuk
rekomendasi untuk mengkonsumsi air yang
jumlah makanan perhari cukup setiap hari
Perilaku mengurangi Bantuan penurunan berat
berat badan badan
- Klien dapat memilih a. Tentukan aktivitas klien
target berat badan yang untuk penurunan berat
sehat badan yang diinginkan
- Klien dapat berkomitmen b. Tetapkan tujuan realistis
dengan rencana makan mingguan untuk
yang sehat menurunkan berat badan
- Klien dapat mengontrol c. Berikan informasi
porsi makan mengenai jumlah energi
- Klien dapat menetapkan yang dikeluarkan dikaitkan
latihan rutin dengan kegiatan fisik
tertentu

Analisis Teori Berdasarkan Kasus


Morbid Obesity : keadaan kesehatan dan status gizi dengan akumulasi lemak tubuh berlebih
disertai resiko kelainan patologis yang multi organ. analisis teori berdasarkan kasus tersebut
adalah:
A. Etiologi: Faktor risiko dari Tn. B adalah:
1. Faktor genetik:
 Orang tua dari Tn. B mengalami obesitas
 Tn.B mempunyai masalah obesitas sejak kecil
2. lingkungan dan perilaku:
 Aktifitas fisik  Tn B berangkat kerja dengan menggunakan sepeda motor. Setiap
pulang kerja Tn. B selalu melakukan aktivitas menonton TV. Pada saat hari libur
Tn B lebih menghabiskan waktu dengan tidur dan mengisi TTS dan tidak pernah
berolahrga.
 Mood and cooping strategies  Pada saat mengalami salah dengan pekerjaan dan
membuat stress Tn.B selalu melampiaskan dengan makan dalam porsih yang besar
untuk menghilangkan stress.
B. Patofisiologi: teori terjadinya obesitas
Teori sel adipose menjelaskan jumlah sel di jaringan adipose meningkat maka ukuran sel
lemak juga meningkat. Berdasarkan teori tersebut, Tn.B di duga memiliki masalah
dengan peningkatan sel sehingga menyebabkan penambahan ukuran lemak karena Tn.B
masih berusia 36 tahun namun ia memiliki berat sebesar 110 kg.
C. Manifestasi klinis: penampilan penderita obesitas
Pada penampilan Tn.B memiliki perut buncit, dagu yang berlapis, dan dada Tn.B
mengalami pembesaran layaknya perempuan.

Anda mungkin juga menyukai