OLEH :
Nurhidayanti, S.Kep
NIM : 70900122028
( ) ( )
2023
A. Pengkajian
TB : 158cm
BB : 65kg
Pukul 10.00 wita. Sebelum dilakukan pengkajian terhadap klien terlebih dahulu
perawat melakukan informed consent dengan klien. Ny.S datang ke poli jiwa
mengatakan bahwa dirinya sudah 2 minggu sulit untuk tidur baik untuk tidur
siang maupun tidur malam, merasa pusing kepala berputar, dan juga sering
merasa sesak dan klien mengatakan tidak tahu faktor apa yang menyebabkan
dirinya sulit tidur, klien juga mengatakan mencoba menutup matanya akan tetapi
Pada saat ditanyakan apakah klien banyak fikiran sehingga klien susah
untuk tidur? Klien mengatakan tidak ada fikiran, makanya saya datang untuk
melakukan pemeriksaan karena saya takut jangan sampai saya ada peyakit lain.
Ny. S didapatkan pemeriksaan vital sign dengan: TD: 110/80 mmhg, S: 35,6 c, N:
B. Masalah keperawatan/Diagnosis
Data subjektif:
1. Klien mengatakan saya sulit untuk tidur dan sudah 2 minggu saya tidap dapat tidur
Data objektif:
3. Vital sign:
N: 35, 6 c S: 24x/i
C. Rencana Keperawatan
Dukungan tidur
1. Observasi
2. Terapeutik
Rasional: agar tidak dapat mengonsumsi makan dan minum yang dapat
mengganggu tidur
aspek kesehatan.
D. Catatan Keperawatan
Laporan keperawatan pada hari senin dengan diagnosis gangguan pola tidur
yaitu
1. Observasi
Hasil: klien mengatakan selama ini tidurnya bagus, tapi 2 minggu terakhir
2. Terapeutik
Hasil: klien mengatakan selama 2 miggu ini tidur siang tidak ada
memijat kepala atau bagian yang membuat klien tidak nyaman misalnya
adanya ketegangan leher pada klien maka klien dapat memassage bagian
leher sampai klien merasa nyaman agar dapat membantu klien dapat tidur.
3. Edukasi
Hasil: klien dianjurkan untuk tetap mengatur pola tidurnya, misalkan jika
Hasil: klien mengatakan tidak ada makanan atau minuman yang dirasakan
E. Evaluasi
tidur klien mengatakan saya akan mencoba langkah-langkah yang diberikan, dan
umtuk relaksasi napas dalam klien mengatakan sering melakukan tarik napas
ketika saya pusing. Untuk tindak lanjut diberikan kepada klien adalah klien tetap
mempertahankan tindakan yang telah diajarkan dan ketika obat yang diberikan
kepada klien sudah habis dan tidak ada perubahan segera kembali ke puskesmas.