Anda di halaman 1dari 7

ASKEP GANGGUAN POLA TIDUR (APNEA TIDUR)

DOSEN PEMBIMBING : Kamesyworo.SST.M.M

Disusun Oleh Kelompok 4 :


1. Dea Ayu Ramanda
2. Ajeng Lestari
3. Karina Chairani Widyaningrum
4. Riyan Fungki Airlangga

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI DIII KEPERAWATAN LAHAT
TAHUN AJARAN 2022/2023
Asuhan Keperawatan Kasus

1. PENGKAJIAN PASIEN DI LINGKUNGAN

I. BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Jl. Melati No. 60 Bukittinggi, Padang
Gol. Darah : A
Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2019
Diagnosa Medis : Sering mengalami berhenti nafas
terjadi kurangnya 10 detik disertai flu

II. KELUHAN UTAMA


Pasien mengeluh tidak bisa tidur dan sering mengalami berhenti nafas ketika tidur, terjadi
sekitar nya 10 detik dan disertai flu.
III. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/Palliative
1. Apa Penyebabnya : flu
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan : Yang dapat memperbaiki keadaan dengan
menambah tumpukan bantal saat tidur, hindari penggunaan AC atau kipas angin berlebihan
saat tidur, lebih baik justru pasien menggunakan air humidifier agar kelembaban udara
senantiasa terjaga,bantu pasien untuk memicu tidur, kurangi kemungkinan cedera selama
tidur.

B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan : Pasien merasa lelah
2. Bagaimana dilihat : Pasien tampak ada hitam disekitar mata, mata sayu, konjungtiva
merah, kelopak mata bengkak/wajah terlihat lelah.

C. Severity
Pasien mengatakan akibat tidak bisa tidur ia merasa sangat mengantuk dan tidak dapat
mengurus rumah seperti biasanya

D. Time/waktu
Pada saat malam hari saat tidur mengalami berhenti nafas terjadi sekitar 10 detik
IV. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Pasien tampak ada lingkaran hitam disekitaran mata, mata sayu, konjungtiva merah,
kelopak mata bengkak, wajah terlihat lelah.

B. Tanda-tanda vital
- Suhu Tubuh : 36,80c
- Tekanan Darah : 180/100 mmHg
- Nadi : 80x/i
- Pernapasan : 24x/i
- Skala Nyeri : 4
- TB : 150cm
BB : 70kg
2. ANALISA DATA

Tabel 1. Analisa data asuhan keperawatan pada Ny. M dengan prioritas masalah Gangguan
Apnea Tidur kebutuhan dasar tidur di Lingkungan V Rs Madina Bukittinggi, Padang

No Data Etiologi Masalah Keperawatan


1. DS : Dewasa Gangguan pernapasan,
-Ny. M mengatakan merasa berhenti nafas sejenak
sangat mengantuk sekitar 10 detik saat
-Ny. M mengatakan tidur.
kesulitan tidur akibat sering Virus Influenza
berhenti napas sekitar 10
detik ketika sedang tidur.
Respon Alergi
DO :
Tanda-tanda vital
- Suhu Tubuh : 36,80c
- Tekanan Darah : 180/100 Flu
mmHg
- Nadi : 80x/i
- Pernapasan : 24x/i
- Skala Nyeri : 4
- TB : 150cm Sleep Apnea
BB : 70kg Obstructive

3. RUMUSAN MASALAH
1. Sering mengalami berhenti napas sejanak selama 10 detik ketika tidur ditandai dengan
adanya lingkaran hitam disekitaran mata, mata sayu, konjungtiva merah, kelopak mata
bengkak, wajah terlihat lelah.
4. PERENCANAAN

No. Dx Perencanaan Keperawatan


1. Tujuan : Perencanaan keperawatan pada masalah kebutuhan istirahat dan tidur
bertujuan untuk mempertahankan (atau membentuk) pola tidur yang memberikan
energy yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari :
a. Identifikasi factor yang menyebabkan gangguan tidur
b. Kurangi distraksi lingkungan dan hal-hal yang dapat mengganggu tidur
c. Tingkatkan aktivitas pada siang hari dengan memperhatikan kondisi kesehatan
pasien.
d. Bantu pasien untuk memicu tidur (Induc sleep).
e. Kurangi kemungkinan cedera selama tidur
f. Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan bila diperlukan.

5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

N0. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi


1. Indentifikasi factor yang mempengaruhi Evaluasi terhadap masalah
pola tidur. kebutuhan istitahat dan tidur
a. Perubahan lingkungan Gangguan pola dapat di nilai dari kemampuan
tidur yang dapat terjadi pada pasien rawat dalam memenuhi kebutuhan
inap baru yang tidak bisa tidur karna masih tidur, baik kuantitaf maupun
merasa asing dengan lingkungan kualitatif serta kemampuan
rumahsakit dan khawatir dengan dalam melakukan teknik
penyakitnya.tindakan yang dapat diberikan teknik yang dapat dilakukan
antara lain: untuk mengatasi gagguan
- Libatkan pasien dalam membuat jadwal tidur.
aktifitas
- Berikan lingkungan yang dapat membuat
pasien tenang dan tenang
- Berikan obat analgensik sesuai dengan
program terapi
- Jelaskan dan berikan dukungan kepada
pasien agar tidak takut dan cemas

Anda mungkin juga menyukai