Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan

Gerontik dengan Masalah


Gangguan Psikososial dan
Distres Spiritual
KELOMPOK 1
KELOMPOK 1 A
1. M. Hidayat Tamila (G1B118049)
2. Cika Oktavia (G1B119001)
3. Husnul Hotimah (G1B119003)
4. Hanif Riyeldi Ramadan (G1B119005)
5. Khavifah Maisulvi (G1B119009)
6. Natalia Ruthanaya S (G1B119031)
7. Putri Dwi Azizi (G1B119033)
8. Silvana Medilia Caesar (G1B119035)
9. Sorcha Ophelia Nanda S (G1B119037)
10. Nurmardiah (G1B119039)
11. Rani Rizma Al fatihah (G1B119073)
12. Elsa Wulandari (G1B119075)
13. Putry Rahmani Jufira(G1B119077)
14. Nurfajrindah (G1B119079)
KASUS
Ny. H usia 70 tahun tinggal di Jalan Darma Bakti 3 No 67 Talang Banjar Kota
Jambi. Ny. H tinggal bersama suami, anak, menantu serta cucunya. Ny. H
mengatakan mempunyai penyakit gula sejak 1 tahun yang lalu. Klien mengatakan
selalu merasa cemas dengan penyakit gulanya yang mengakibatkan kadar gula
darahnya selalu naik. klien mengatakan makan selalu sedikit tapi kadar gula
darahnya tidak pernah turun. Klien juga mengatakan semenjak sakit gula berat
badannya menurun. Klien mengeluh cepat lelah, merasa lemas, dan mengeluh
takut. Anaknya mengatakan semenjak sakit Ny. H mudah tersinggung. Pada saat
perawat datang kerumah klien tampak tegang, gelisah, sulit tidur, gemetar, sulit
konsentrasi dan aktivitas sehari- hari terbengkalai. TD :150/ 100 mmHg.
PENGKAJIAN 01
NAMA RUMAH SAKIT/ PANTI WERDHA :-
TANGGAL MASUK :-
NO. REGISTER :-
 
I. IDENTITAS
Nama : Ny. H
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 70 th
Agama :-
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan terakhir : -
Pekerjaan terakhir : -
Alamat rumah : Jl. Darma Bakti 3 No.67,
Talang Banjar Kota Jambi
II. ALASAN/ KELUHAN MASUK PANTI WERDHA/ RS
:-

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Masalah kesehatan yang pernah dialami :
Ny. H mengatakan mempunyai penyakit gula
sejak 1 tahun yang lalu

2. Masalah yang masih dirasakan saat ini :


Klien mengatakan kadar gulanya naik turun
diakibatkan karna rasa cemas klien terhadap
penyakitnya

3. Masalah kesehatan keluarga/ keturunan : -


IV. KEBIASAAN SEHARI-HARI

A. BIOLOGIS
1. Pola Makan: Klien mengatakan makan selalu sedikit
2. Pola Minum: -
3. Pola Tidur: Klien sulit tidur
4. Pola Eliminasi (B.A.B / B.A.K): -
5. Kebersihan diri: -

B. PSIKOLOGIS
1. Fungsi Kognitif – Afektif : Saat perawat datang ke rumah klien
tampak tegang,gelisah,sulit tidur, gemetar,sulit konsentrasi
dan aktivitas sehati hari terbengkalai.
2. Fungsi Psikologis: Klien mengatakan selalu merasa cemas
dengan penyakit gulanya yang mengakibatkan kadar gula
darahnya nai. Klien mengeluh takut. Anaknya mengatakan
semenjak sakit Ny.H mudah tersingung.
C. SOSIAL
1. Dukungan Keluarga : -
2. Hubungan Dengan Orang Lain:-

D. SPIRITUAL / KULTURAL
1. Pelaksanaan Ibadah : -
2. Keyakinan tentang Kesehatan : -

E. Aktifitas sehari-hari (ADL) : aktifitas Klien sehari hari


terbengkalai

F. Rekreasi : -
G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda Vital
Keadaan umum : -
Kesadaran : -
Suhu : -
Saturasi : -
Nadi : -
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Pernafasan : -
GDS : -
Tinggi badan : -
Berat badan : -
2. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : -
Rambut : -
Mata : - d. Abdomen :
Hidung : - Bising usus : -
Mulut : -
e. Muskuloskeletal :
Telinga : -
MMT
 
b. Leher : -

c. Dada / Thorax : -
Dada : -
Paru-paru : -
Jantung : -
 
H. Keadaan Lingkungan Sekitar: -
 
V. INFORMASI PENUNJANG

analisa Data
No. Data Etiologi Masalah

1. DS: Faktor biologis Ketidakseimbangan


Pasien mengatakan berat badan
menurun nutrisi
Pasien mengeluh cepat lelah, merasa
cemas dan merasa takut
Anak pasien mengatakan semenjak
sakit pasien mudah tersinggung

DO:
TD: 150/100 mmhg
Pasien tampak tegang, gelisah, sulit
tidur, gemetar, sulit berkosentrasi,
aktivitas sehari-hari terbengkalai.
Lanjut…

2. DS: Perubahan dalam status Cemas


Pasien selalu merasa cemas kesehatan
dengan penyakitnya yang membuat
kadar gulanya selalu naik
Pasien mengatakan berat badan
menurun
Pasien mengeluh cepat lelah,
merasa cemas dan merasa takut
Anak pasien mengatakan semenjak
sakit pasien mudah tersinggung

DO:
TD: 150/100 mmhg
Pasien tampak tegang, gelisah,
sulit tidur, gemetar, sulit
berkosentrasi, aktivitas sehari-hari
terbengkalai.
Diagnosa Keperawatan

Ketidakseimbangan Cemas berhubungan


nutrisi: kurang dari dengan perubahan
kebutuhan tubuh dalam status kesehatan
Berhubungan dengan
faktor biologis
Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Rencana Keperawatan
Keperawatan
Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi

Ketidakseimbangan NOC : NIC


nutrisi: kurang dari Status Nutrisi Manajemen ketidakteraturan
kebutuhan tubuh b.d. Setelah dilakukan intervensi makan (eating disorder
faktor biologis keperawatan selama 3x24 management)
jam nutrisi klien terpenuhi
dengan kriteria hasil: 1. Kolaborasi dengan anggota
1. Asupan nutrisi tidak tim kesehatan untuk memuat
bermasalah perencanaan perawat jika
2. Asupan makanan dan cairan sesuai.
tidak bermasalah 2. Diskusikan dengan tim dan
3. Energi tidak bermasalah klien untuk membuat target
4. Berat badan ideal. berat badan, jika berat badan
klien tidak sesuai dengan usia
dan bentuk tubuh
Lanjut..
3. Diskusikan dengan ahli gizi
untuk menetukan asupan
kalori setiap hari supaya
mencapai/mempertahankan
berat badan sesuai target
4. Anjurkan dan kuatkan
konsep nutrisi yang baik pada
klien
5. Kembangkan hubungan
yang suportif dengan klien
6. Dorong klien untuk
memonitor diri sendiri
terhadap asupan makanan
dan kenaikan atau
pemeliharaan berat badan
7. Gunakan tehnik modifikasi
tingkah laku untuk
meningkatkan berat badan
dan untuk meminimalkan
berat badan
Lanjut..
8. Berikan pujian atas
peningkatan berat badan dan
tingkah laku yang mendukung
peningkatan berat badan.
02. Cemas b.d. NOC NIC
perubahan dalam Kontrol kecemasan Anxiety reduction
status kesehatan
Setelah dilakukan intervensi 1. Gunakan pendekatan yang
kepeperawatan selama 2x24 jam menyenangkan
klien diharapkan mampu: 2. Nyatakan dengan jelas
1. Memonitor intensitas cemas harapan terhadap pelaku klien
2. Melaporkan tidur yang 3. Jelaskan semua prosedur
adekuat dan apa yang dirasakan
3. Mengontrol respon cemas selama prosedur
4. Merencanakan strategi koping 4. Temani klien untuk
dalam situasi stres memberikan keamanan dan
mengurangi takut
Lanjut..
5. Vital sign dalam batas normal 5. Berikan informasi faktual
6. Postur tubuh, ekspresi wajah, mengenai diagnosis, tindakan
bahasa tubuh, dan tingkat prognosis
aktivitas menunjukkan 6. Libatkan keluarga untuk
berkurangnya kecemasan. mendampingi klien.
7. Instruksikan pada klien
untuk menggunakan tehnik
relaksasi
8. Dengarkan dengan penuh
perhatian
9. Identifikasi tingkat cemas
10. Bantu klien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
Lanjut..
11. Dorong klien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, dan persepsi
12. Keloborasi pemberian
obat anti cemas.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai