Anda di halaman 1dari 7

Peran :

Perawat 1 : Windi Fristia Wulandari Sitepu G1b119049

Perawat 2 : Rani Rizma Al fatiha h G1B119073

Istri : Vitria G1B119041

Pasien : Dimas Hendri Putra G1B119089

Anak 1 : Fiqri Gumilang G1B119071

Anak 2 : Dwi Kartika G1B119043

Anak 3 : Harnika G1B119067

Dialog :

Dari hasil pengkajian kemaren Tn. D memiliki resiko cedera pada rematik. Perawat Rani dan
Windi mendatangi rumah Tn. D untuk memberi penkes mengenai resiko cedera yang bisa
dialami Tn. D.

Tuk 1

Tahap orientasi

Perawat 1 : “selamat pagi pak, buk permisi ”

Istri : “selamat pagi nak, silahkan masuk”

Perawat 2 : “Iya bu, sebelumnya perkenalkan bu kami perawat dari puskesmas, yang
kemaren datang ke sini untuk melihat kondisi bapak”

Perawat 1 : “ baik ibu dari kesepakatan kita kemarin, hari ini kita akan membahas mengenai
resiko-resiko cidera pada pasien remtik dimana waktunya kurang lebih 30 menit. Apakah ibu
dan bapak bersedia?”

Pasien : “Iya nak, jadi bagaimana hasil yang kemaren nak”

Perawat 2: baik lah ibu bapak dan adik sebelum kami memulai kegiatan disini saya akan
bertenya kepada ibu bapak dan adik mengenai penyakit yang sedang dialami oleh bapak
dimas, sebelumnya apakah ibu bapak dan adik tau apa itu penyakit rematik?”

Anak 2: “ mungkin rematik itu adalah penyakit yang terasa tidak nyaman pada bagian tulang
ya ners.”

Perawat 1: “ wah.. hebat sekali ya adik, atas jawabanya namun disini kaka akan menjelaskan
lebih detailnya mengenai apa itu penyakit rematik dan apa itu resiko cidera. Jadi rematik itu
adalah salah satu penyakit autoimun. Artinya penyakit ini disebabkan oleh system imun atau
kekebalan yang menyerang jaringan tubuh sehat.

Anak 2: “ jadi penyakit rematik itu penyakit yang disebebkan oleh kekbalan tubuh ya ners.?”

Perawat 1 : “Nah begini pak dari hasil pengkajian kemaren kami mendapatkan bahwa
bapak memiliki resiko cedera dari lingkungan, bapak sudah tau belum apa saja resiko cedera
pada pasien rematik?”

Pasien : “Saya tidak tau nak”

Anak 1 : “Apa saja ners resikonya”

Tahap kerja

Perawat 2 : “Resiko-resiko cedera yang bisa terjadi pada pasien rematik dari lingkungan
seperti lantai rumah agar tidak licin, pencahayaan sebaiknya terang agar bapak bisa
menghindari yang dapat mengakibatkan benturan seperti meja dan lain-lain selanjutnya
sebaiknya bapak memiliki pegangan untuk jalan agar tidak jatuh, jika sendi sudah terasa nyeri
istirahat dulu, apakah bapak ibu sudah payah?”

Istri : “ sudah nak .”

Tahap terminasi

Perawat 2 : “Nah tadi saya sudah menejelaskan apa saja resiko cedera yang bisa di alami
bapak. Bisa ibu, bapak dan adek ulangin apa saja resiko cederanya”

Istri : “Lantai tidak boleh licin dan lampu terang”

Perawat 1 : “Iya bu benar, bagus ya bu trus apa lagi”

Pasien : “Harus ada pegangan agar saya ketika jalan tidak jatuh trus jika sendi sudah
terasa nyeri istirahat dulu”

Perawat 2 : “Iya benar semua yaa yang bapak ibu sampaikan, nah waktu kita telah selesai
jadi besok kita ketemu lagi ya pak bu untuk melakukan tidakan yang lainya, kalau begitu
kami permisi Assalamualaikum pak bu”

Pasien : “Iya ners waalaikumsalam”


Perawatpun kembali ke puskesmas dan mempersiapakan untuk pertemuan berikutnya

Keesokan harinya sesuai dengan kontrak waktu yang telah di tetepkan perawat windi dan
perawat rani pun melakukan kunjungan kembali kerumah pasien

Tuk 2

Tahap orientasi

Perawat 2 : “ Assalamualaikum ibu, bapak permisi”

Anak 2 : “ waalikumsalam, siapa ya?”

Perawat 1 : “ kami dari puskesmas dek yang kemarin kesini dan hari ini akan melakukan
pertemuan kedua bersaba ibu dan bapak, apakah ibu dan bapak ada dirumah dek ?”

Anak 2: “ owalah…iya jadi ini kaka-kaka perawat yang kemarin datang kerumah ya.
Silahkan masuk kak biar kami panggilkan orang tua kami dulu ya kaka”

Perawat 1 dan 2 : “ baik dik terimakasih “

Beberapa menit kemudia setelah anak 2 memanggil kedua orang tuanya pun datang menuju
ruang tamu

Istri : “ owalah adik-adik sudah pada datang ternyata .”

Perawat 1: iya ibu seesuai dengan kontrak waktu kita kemarin bahwasanya hari ini kita akan
melakukan pertemuan kedua yaitu membahas mengenai modifikasi lingkungan yang baik
untuk resiko cidera pada pasien rematik.”

Pasien : “ iya dik”

Perawat 2 : “ baik lah ibu,bapak dan adik kalau begitu langsung saja saya dan perawat windi
akan mencelaskan kepada ibu bapak dan adik mengenai apa itu resiko cidera dan bagaimana
cara memodifikasi lingkungan agar dapat meminimalisir resiko cidera.”

Perawat 1 : “ baik lah ibu bapak dan adik sesuai dengan kontrak waktu kemarin bahwasanya
pagi ini kami akan melakukan pertemuan ke 2 dengan bapak dimas membahasd mengenai
apa saja factor resiko cidera pada pasien rematik.”

Perawat 2: “ jadi sebleum kami menjelaskan apakah ibu bapak dan adik tau apa saja factor
resiko cidera pada pasien rematik?”

Anak 3 : “ tidak tau ners memangnya apa saja ya?”

Tahap kerja

Perawat 2: “ jadi resiko cidera adalah beresiko mengalami cidera sebagai akibat kondisi
lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan sumber defendif individu”
Anak 1: “ jadi resiko cidera itu dimana kita beresiko mengalami cidera yang dapat
diakibatkan karena lingkungan yang tidak baik ya ners.”

Perawat 2 : “ nah iya adik benar sekali yaa.”

Anak 3: “ jadi jika ayah kami mengalami cidera maka apa saja akibat yang dapat terjadi ya
ners?”

Perawat 2: “ nah jadi adapun akibat jika terjadi cidera pada pasien yaitu terjadinya nyeri
patah tulang lengan, pinggul dan kaki.”

Perawat 1: “ tidak hanya itu ya ibu bapak dan adik selain itu juga dapat mengakibatkan cidera
pada bagian kepala,serta terjadinya pendarahan.”

Tahap terminasi

Perawat 2 : “ nah baik lah ibu bapak dan adik tadi kami sudah banyak menjelaskan mengenai
apa itu resiko cidera, jadi apakah ibu bapak dan adik bisa menglainya?”

Istri :” resiko cidera itu adalah beresiko mengalami cidera ya ners?”

Perawat 1: “ nah iya adik benar sekali ya, lalu apa saja akibat jika terjadi cidera ya?”

Anak 2 : “ untuk akibat dari cidera seperti yang telah ners jelaskan tadi yaitu terjadi nyeri
tulang lengan,pinggul dan kaki.”

Perawat 2: “ nah iya adik benar sekali.. tapi masih ada yang tertinggal mungkin ibu bapak
atau adik nya ada yang bisa menambahakan jawaban dari adik tika tadi?”

Anak 3 : “ seperti yang telah ners jelaskan tadi untuk resiko cidera juga ada mengakibatkan
cidera pada bagian kepala serta terjadinya pendarahan ya ners.”

Perawat 1 : “ nah iya benar sekali, adik… wah sangat hebat sekali ya ibu bapak dan adik
dapat menyebutkan kembali apa yang telah kami sampaiakan.”

Perawat 1:” baik lah ibu bapak dan adik kami rasa pertemuan kita pada pagi hari ini cukup
sasmpai di sini untuk selanjutnya kita akan melakukan pertemuan di jam berapa ya ibu
bapak?”

Istri : “ sama dengan hari ini saja nak di jam 08-pagi.”

Perawat 2: “ baik lah ibu bapak dan adik kalau begitu besok kami akan kembali lagi di jam 8-
pagi untuk melakukan pertemuan selanjutnya, kami permisis dulu ya pak buk dan adik

Assalamualikum

Semua keluarga : “ waalikumsalam “


Perawatpun kembali ke puskesmas dan mempersiapakan untuk pertemuan berikutnya

Keesokan harinya sesuai dengan kontrak jadwal yang telah ditetapkan, perawat Rani dan
Windi kembali untuk melakukan kunjungan ke tiga untuk memberikan intervensi

Tuk 3

Tahap orientasi

Perawat 1 : Assalamu’alaikum pak, buk…

Istri : Wa’alaikum salam, marii silahkan masuk

Perawat 2 : Jadi gini buk, kami izin melakukan kunjungan ke tiga dan melakukan penyuluhan
mengenai cara mengurangi cedera dan disini kami nanti akan mengajarkan beberapa hal
bagaimana cara mengurangi resiko cedera pada reumatik. Apakah boleh buk?

Istri : iya boleh, silahkan ners

Perawat 2 : bagaimana kedaan bapak hari ini?

Pasien : Alhamdulillah baik ners, tapi agak terasa nyeri di kaki ners

Perawat 1 : nah kebetulan nih pak, kita akan diskusi tetang itu

Pasien : waah, baiklah ners

Perawat 1 : ibu, kami mau bertanya. Jika seandainya nanti terjadi cedera pada Tn. D, apa
tindakan yang biasanya ibu lakukan?

Istri : Biasanya Cuma dikompres pakai air dingin ners

Bapak : iya ners, Cuma sekedar air dingin dan beli obat di warung untuk ngurangi nyeri

Perawat 2 : nah itu salah satu tindakan yang benar bu. Sekarang kami coba jelaskan beberapa
hal yang bisa ibu lakukan jika seandainya nanti terjadi cedera pada Tn. D. Ini leafletnya bu

Tahap kerja

Perawat 1 : coba dilihat leaflet ini bu. Disini ada 5 dari 10 cara yang bisa kita lakukan bu.
Yang pertama kompres dengan air hangat bila tidak bengkak, kedua kompres dengan air
dingin bila bengkak, ketiga jika patah tulang lakukan pembidaian, keempat jika cedera
kepala balut untuk menghentikan pendarahan, dan yang terakhir jika terjadi pendarahan
balut bagian pendarahanuntukmenghentikian pendarahan

Istri : bidai itu bagaimana ya ners?


Perawat 2 : bidai itu alat yang digunakan untuk mengurangi pergerakan jika seandainya
terjadi patah tulang, bisa menggunakan papan atau kayu ukuran sedang, nanti diikat pada
bagian tulang yang patah bu, ini gambarnya di leaflet bu

Istri : oh ya paham ners

Perawat 1 : oh ya, kami mu nanya kembali mengenai cara mengurangi resiko cedera,
apakah masih ingat bu?, mungkin adek bisa jawab

Anak 1 : lantai rumah tidak licin, cukupi pencahayaan, dan rumah memiliki pegangan

Anak 2 : ners, untuk pegangan di rumah itu buatnya setinggi apa?

Perawat 2 : jadi begini dek, untuk membuat pegangan di rumah disesuaikan dengan
kenyamanan bapak maunya setinggi apa, tapi saran kami pegangannya menggunakan
kayu agar terasa kesat dan mudah digenggam

Anak 3 : ners saya mau bertanya, ada tips untuk kompres hangat nanti suhu airnya
berapa?

Perawat 1 : untuk suhu airnya dibuat sehangat ujung kuku aja dek, dan itupun
kompresnya nanti perlahan aja ya biar bapaknya nyaman

Istri : oh baiklah ners, kami paham

Tahap terminasi

Perawat 2 : baiklah bu kalo ibu sudah paham. Jadi kami mau menanyakan kembali.
Mungkin bisa diulangi 5 dari 10 cara jika seandainya terjadi cedera

Istri : Yang pertama kompres dengan air hangat bila tidak bengkak, kedua kompres
dengan air dingin bila bengkak, ketiga jika patah tulang lakukan pembidaian. Eeh terus 2
lagi saya lupa ners

Anak 2 : Jika cedera kepala balut untuk menghentikan pendarahan, dan yang terakhir jika
terjadi pendarahan balut bagian pendarahanuntukmenghentikian pendarahan

Perawat 1 : nah betul sekali, mantap ya bu, adek. Semoga nanti bisa dipraktekkan
langsung ya bu
Perawat 2 : dan tak lupa juga kami ingatkan kembali bu, nanti untuk lingkungannya
jangan lupa diperbaiki ya ibuk, bapak

Bapak : baik ners, nanti kami coba perbaiki

Perawat 1 : kalau begitu kami pamit untuk kembali ke Puskesmas. Dan leafletnya bisa
dibaca ya jika nanti lupa tentang dikusi kita hari ini

Perawat 2 : kami pamit ya buk, pak, adek. Wassalamu’alikum

Semua anggota keluarga : waalaikum salam

Anda mungkin juga menyukai