Anda di halaman 1dari 3

Fase Orientasi

 Salam terapeutik : Selamat pagi bu kenalkan nama saya perawat S, Saya mhs
ilmu keperawatan yang sedang bertugas di RW 5 ini untuk membantu
menjalankan program puskesmas mengupayakan kesehatan yang optimal bagi
RW ini. Saat ini saya secara khusus ingin berbincang-bincang dengan ibu. Nama
Ibu siapa? Senangnya dipanggil apa?
 Evaluasi / validasi : Baik ibu Y bagaimana perasaan bu hari ini? Apakah ibu ada
keluhan yang ibu rasakan ? apa saja yang ibu lakukan untuk mengatasinya?
 Kontrak : (Topik, Waktu dan Tempat)
Topik: baiklah bu Y, bagaimana kalau kita berbincang-bincang lebih lanjut
tentang kesehatan ibu.

Tujuan : tujuannya agar ibu bisa lebih mengetahui tentang upaya-upaya dan
persiapan apa saja yang akan ibu lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ibu alami sehingga seiring dengan berjalan waktu kesehatan ibu bisa
menjadi optimal

Waktu: berapa lama kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 30 menit?


Kalau misalnya masih kurang kita tambahkan 15 menit ya bu?

Tempat : baiklah, kita akan berbincang-bincang dimana? Oh, disini saja ya.
Baiklah bu.

Fase kerja:

”Apa yang membuat Ibu memiliki perasaan seperti itu?”

”Sejak kapan muncul perasaan seperti itu Ibu?”

”Apa saja yang telah Ibu lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut?”

”Coba Ibu ceritakan, kegiatan apa saja yang biasanya Ibu lakukan di rumah?”

”Apa Ibu memiliki banyak teman?”

”Apa Ibu pernah merasakan kehilangan yang teramat sangat?”

”Kehilangan apa Ibu?”

”Sejak kapan Ibu merasakan hal itu?”


”Apa sampai saat ini Ibu masih merasakan hal yang sama?”

”Nah menurut Ibu apakah baik jika perasaan kehilangan yang Ibu rasakan terus
Ibu alami sampai

saat ini?”

”Menurut Ibu sebaiknya apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan perasaan
Ibu tersebut?”

”Apa Ibu pernah memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang Ibu miliki saat
ini?”

”Apa kira-kira alasan Ibu merasa tidak puas?”

”Apa harapan terbesar Ibu dalam hidup ini?”

”Apa Ibu pernah beranggapan bahwa Ibu adalah orang yang paling tidak
beruntung?”
”Menurut Ibu apa yang seharusnya dilakukan jika ada harapan dalam hidup yang
belum dapat

terwujud?”

”Lalu menurut Ibu apakah dengan merasa tidak puas dan pernah mengalami
kehilangan yang

teramat sangat sehingga Ibu terus-menerus merasa tidak berdaya dalam hidup
Ibu?

”Apa Ibu tidak pernah berpikir bahwa Ibu sedang menyiakan-nyiakan waktu
hidup Ibu yang hanya

sebentar?”

”Suster lihat Ibu masih sangat mampu untuk dapat lepas dari perasaan Ibu itu,
coba Ibu lebih

berpikir positif tentang diri Ibu sendiri..

”Bagus Ibu karena Ibu telah berani mengungkapkan perasaan Ibu kepada
Suster...”

Fase terminasi

Evaluasi subjektif: ”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang


tadi?”

Evaluasi objektif: ”Coba Ibu ulangi apa yang menyebabkan Ibu merasa tidak
berdaya dan

lemah saat ini?”


Tindak lanjut: ”Baik Ibu, coba Ibu pikirkan keibuli tentang hal-hal lain yang
membuat Ibu

merasa lemah dan tidak berdaya dalam hidup ini”

Kontrak yang akan datang: ”Baiklah Ibu, sekarang sudah 20 menit. Saya rasa
pertemuan kita

kali ini cukup sampai di sini. Nanti kira-kira jam 10 saya akan keibuli lagi untuk
meibuhas

tentang hal-hal lain yang membuat Ibu merasa lemah dan tidak berdaya saat ini.
Apakah ada

yang ingin Ibu tanyakan sebelum saya pergi? Baiklah Ibu, selamat pagi.”

Anda mungkin juga menyukai