Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN PSIKIATRI

DWI SUHARJO

2021206203129P

KELAS 1 B LAMPUNG TENGAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG


FAKULTAS KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN KETIDAK BERDAYAAN

A. STRATEGI KOMUNIKASI
Fase Orientasi
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi pak, kenalkan nama saya Dwi Suharjo. Biasa dipanggil Dwi, nama
bapak siapa? biasanya dipanggil dengan panggilan apa? saya dinas disini pagi ini dari
jam 08.00 s/d jam 13.00 ya pak.
2. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan bapak hari ini?, alhamdulillah ya pak.”
”semalam tidurnya nyenyak pak?”

3. Kontrak
a. Topik
“ adakah yang sedang bapak pikirkan?”
“ baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kesehatan
bapak, tujuannya agar bapak bias lebih mengetahui tentang upaya-upaya dan
persiapan apa saja yang akan bapak lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan
yang bapak alami sehingga seiring dengan berjalan nya waktu kesehatan bapak
bias optimal”

b. Waktu
“Kira–kira mau berapa lama pak? Bagaimana kalau 15 menit pak? baik pak”

c. Tempat
“baiklah, bapak mau berbincang-bincang nya dimana? Oh, Disini saja ya pak,
baiklah pak”.
4. Fase Kerja
“apakah ada sesuatu yang sedang bapak pikirkan?”
“sejak kapan muncul perasaan dan pemikiran seperti itu pak?”
“apa saja yang telah bapak lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut?”
“apakah saat ini bapak tetap mengkonsumsi obat?”
“apakah ada perubahan setelah bapak mengkonsumsi obat?”
“nah menurut bapak apakah baik jika pemikiran bapak tentang pengobatan tidak akan
sembuh, minum obat dan tidak minum obat sama saja, dan keadaan pasrah yang bapak
rasakan terus bapak alami sampai saat ini?”
“apa bapak pernah memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang bapak miliki saat
ini?”
“apa bapak pernah berfikir bahwa bapak adalah orang yang paling tidak beruntung?”
“lalu menurut bapak apakah dengan merasa tidak puas dan pernah mengalami
pengobatan, namun belum kembali pulih 100% sehingga bapak terus menerus merasa
tidak berdaya dalam hidup bapak?”
“saya lihat bapak masih sangat mampu untuk dapat lepas dari perasaan dan pemikiran
bapak tentang hal itu, coba bapak lebih berfikir positif tentang diri bapak sendiri”
“bapak harus terus berfikir positif, agar kesehatan bapak juga membaik, tidak ada lagi
perasaan tidak berdaya dan tidak bisa”
“baiklah, kalau begitu sekarang dapatkah bapak sebutkan kepada saya hal apa saja
yang bapak sukai dalam diri bapak?” coba bapak ingat-ingat kembali kemampuan apa
saja yang dapat bapak lakukan? Sekarang bagaimana kalau saya membantu bapak
untuk membuat daftar hal-hal positif yang dapat bapak lakukan. baiklah, tadi bapak
sudah menuliskan dan menyebutkan hal-hal positif, bapak bisa melakukannya agar
bapak tidak ada pikiran tidak berdaya”.

5. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol-ngobrol tadi? Alhamdulillah
kalau begitu pak”.
b. Evaluasi Obyektif
“Coba bapak ulangi apa yang harus dilakukan agar bapak tidak merasa berdaya?
Bagus pak.
c. Rencana Tindak Lanjut
“nanti bapak dapat mempraktekan kembali hal-hal positif yang sudah bapak tulis
tadi, bagaimana kalau kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian bapak?bapak
mau melakukannnya berapa kali? Bapak mau melakukannya pagi, sore dan malam
hari ya pak! baik pak.
d. Kontrak
 Topik
“baiklah pak, besok kita ketemu lagi untuk berbincang-bincang mengenai hal-
hal positif lain yang bapak miliki”
 Waktu
“besok bapak mau jam berapa? Jam 10 ya pak, mau berapa menit pak, baiklah
pak, 15 menit ya pak “
 Tempat
“bapak mau tempatnya dimana, mau disini apa di luar, baiklah pak besok disni
saja ya pak.”

“Baiklah saya pamit ya pak, senang bisa bertemu dengan bapak, selamat pagi pak.”

Anda mungkin juga menyukai