1. KONDISI KLIEN
DO:
- Klien tampak tenang dan koperatif saat diruangan
- Klien klien mampu menjelaskan prinsip obat dengan benar
- Klien tampak ceria
DS :
- Klien mengatakan ingin segera pulang
- Klien mengatakan sudah Latihan nafas dalam dan pukul bantal 2x sehari
- Klien mengatakan sudah mampu mengetahui prinsip obat
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko perilaku kekerasan
2. TUJUAN KEPERAWATAN
a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
b. Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik , obat dan verbal
c. Pasien mampu mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Pasien mampu membina hubungan saling percaya
b. Mendiskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik , obat dan
verbal
c. Mengevaluasi sp 1,2,3
d. Pasien mampu mengendalikan perilaku kekerasan secara spiritual
• Memperkenal diri
“Sebelumnya, masih ingat dengan saya?”
“Siapa coba? Oh iya betul”
“Kalo bapak namanya bapak Asep yaa senang dipanggil pak Asep aja yaa?”
• Evaluasi
“Bagaimana perasaannya hari ini?” “Apa yang bapak rasakan
?”
• Validasi
“Apa yang bapak lakukan ketika merasakan hal tersebut?”
“Apakah dengan cara kemaren sudh dilakukan?”
"Coba sebutkan kembali pak."
"Bagus ya pak, bapak masih ingat, terus berlatih ya pak." ”
Bagaimana perasaan bapak setelah melakukannya?
2. KERJA
“Tetapi sekarang, sebelum kita lanjut ke tahap latihan selanjutnya, saya akan bertanya
kepada bapak mengenai keluhan-keluhan yang dialami oleh bapak, apakah berkurang
atau tidak ya pak. Nah nanti ketika saya mengajukan pertanyaan, bapak cukup jawab
dengan kata “YA” atau “TIDAK” ya”
“Baik saya mulai ya” [INSTRUMEN RPK]
“Baik setelah saya lihat kembali tanda dan gejala bapak masih ada, tetapi
alhamdulillah sekarang sudah berkurang, kemaren ada.....tanda dan gejala, sekarang
menjadi.....tanda dan gejala, ini artinya bapak masih mengalami gangguaan risiko
perilaku kekerasan.”
” Nah sekarang bapak kita akan latihan untuk mngontrol diri bapak ketika marah
dengan cara yang keempat yaitu mengendalikan marah dengan spiritual.”
“Nah sekarang bapak, coba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa lakukan!”
“Saya beberapa kali melihat bapak sholat berjamaah ya dengan dengan teman sekamar,
sudah bagus pak, selain itu bapak suka melakukan ibadah apalagi?”
“bagus pak, bisa diteruskan ya, kalau bapak merasa kesal, marah atau emosi bapak
bisa ambil air wudhu lalu sholat atau berdzikir”
“sekarang saya mau mengenalkan bapak dengan yang namanya sayyidul istighfar ya
pak, sebelumnya pernah mendengar tidak?”
“nah jadi pak sayyidul istighfar nah dari namanya saja kan sudah istighfar ya pak, jadi
sayyidul istighfar ini lafal istighfar yang utama yang memuat pengakuan nikmat dan
dosa”
“kita mulai baca sekarang bareng-bareng ya pak”
...
“Baik bapak untuk melatih kemampuan bapak mau melakukan kegiatan latihan
spiritual ini berapa kali dalam sehari? Kira-kira mau jam berapa saja, melakukan
kegiatan ini? Oke kalau begitu kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan ya pak
suapaya lebih konsisten”
3. TERMINASI
• Evaluasi perasaan klien setelah berbincang – bincang
“Bagaimana bapak, perasaannya setelah berbincang-bincang hari ini?”