Nama :
NIM
Tanggal :
C. Tujuan Khusus :
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
b. Klien mampu mengidentifikasi faktor yang dapat dikontrol oleh diri sendiri.
c. Klien mampu membuat keputusan mengenai perawatan, pengobatan, dan masa depan
sendiri apabila memungkinkan.
d. Klien mampu mengungkapkan perasaannya dengan cara yang konstruktif.
D. Tindakan Keperawatan :
a. Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan respons emosional dan
menerima pasien apa adanya.
b. Mawas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (misalnya
rasa marah. frustasi, dan simpati).
c. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya suportif, beri waktu
klien untuk berespon.
d. Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan klarifikasi.
e. Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area situasi
kehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol.
f. Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap
ketidakberdayaannya.
g. Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
h. Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi atau
subtitusi.
i. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif.
TERMINASI
A. Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincang tadi?”
”Apakah ada yang ingin bapak tanyakan terkait pembicaraan kita tadi?”
B. Evaluasi objektif
”Coba Bapak ulangi apa yang menyebabkan Bapak merasa tidak berdaya dan lemah saat
ini?”
C. Tindak lanjut
”Baik Bapak, coba Bapak pikirkan kembali tentang hal-hal lain yang membuat Bapak
merasa lemah dan tidak berdaya dalam hidup ini”
D. Kontrak yang akan datang
Topik:
”Baiklah Bapak, sekarang sudah 30 menit. Saya rasa pertemuan kita kali ini cukup sampai
di sini”.
”Apakah ada yang mau bapak tanyakan terkait rencana kita besok?”
”Bagaimana kalau besok kita berbicara tentang hal positif dan kemampuan yang masih bisa
bapak lakukan?”.
Waktu:
”Besok, kira-kira kapan bapak ada waktu untuk kita berbincang-bincang lagi?”
”Jam 16.00 wib, berapa lama waktunya kita berbincang-bincang pak? Oo berarti sama
dengan sekarang ya pak 30 menit”.
Tempat:
”Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Baikalah Bapak untuk tempatnya dirumah
Bapak saja diruang tamu ya”.
”Baiklah pak apakah ada yang ingin bapak tanyakan sebelum saya pergi?”
”Baiklah Bapak kalau begitu saya permisi dulu ya. Assalamu’alaikum”.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 2 TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN KETIDAKBERDAYAAN
Nama :
NIM
Tanggal :
C. Tujuan Khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
2. Klien mengenal masalah yang dialami.
3. Klien mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif.
4. Klien dapat melakukan kegiatan aspek positif yang telah disetujui.
5. Memasukkan dalam jadal kegiatan.
D. Tindakan Keperawatan :
1. Membantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menimbulkan
ketidakberdayaan.
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, serta memperluas
kesadaran diri.
3. Membantu klien menilai kemampuan klien yang dapat dilakukan saat ini.
4. Membantu klien memilih kegiatan saat ini yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan
klien.
5. Melatih kegiatan yang dipilih.
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam jadal kegiatan harian.
2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak Suyub hari ini?”
“Semalam tidurnya nyenyak?”
“Apakah bapak ada keluhan yang dirasakan?”
“Kegiatan apa saja yang sudah bapak lakukan hari ini?”
3. Kontrak
a. Topik
“Adakah yang sedang bapak suyub pikirkan?”
“Baiklah bapak, bagaimana kalau hari ini kita melanjutkan perbincangan kita yang kemarin
yaitu, tentang pemikiran-pemikiran negatif yang bapak rasakan yang membuat bapak
merasa tidak berdaya dan tidak mampu, dan hari ini kita akan melatih kegiatan
yang masih bisa bapak lakukan alaupun bapak sedang sakit”.
b. Waktu
“Bapak, berapa lama kita mau berbincang-bincang?”
“Bagaimana kalau 25 menit? Kalau misalnya masih kurang kita tambahkan 15 menit ya
pak?”
c. Tempat
“Baiklah, bapak mau kita akan berbincang-bincang dimana?”
“Oh, disini saja ya. Baiklah pak.”
KERJA
”Bapak, apa yang bapak rasakan saat ini?”
”Kegiatan apa saja yang sudah bapak lakukan pada hari ini?”
”Mengapa bapak merasa tidak mampu?”
”Pada saat apa biasanya bapak merasa tidak mampu?”
”Bagaimana dengan lingkungan sekitar bapak, misalnya dari lingkunga bapak, adakah hal-
hal yang disukai dari mereka?”
”Baiklah bapak kalau begitu, sekarang bisakah bapak sebutkan kepada saya hal apa saja
yang bapak sukai dalam diri bapak?”
”Coba bapak ingat-ingat kembali kemampuan apa saja yang dapat bapak lakukan?”
”Sekarang bagaimana kalau saya membantu bapak untuk membuat daftar hal-hal positif
dan kemampuan apa saja yang bapak miliki”
”Baiklah tadi bapak sudah menyebutkan hal positif dan kemampuan yang dimiliki. Iya bagus
sekali pak”.
”Disini apakah bapak juga ingin mengembangkan kemampuan tersebut atau tidak?”
”Menurut bapak kemampuan-kemampuan tersebut perlu dikembangkan atau tidak?”
”Nah, setelah tadi kita berbincang-bincang dan menuliskan hal positif dan kemampuan yang
bapak miliki, menurut bapak kemampuan mana yang mampu untuk bapak laksanakan saat
ini?”
”Baiklah bapak berarti hari ini mau menyapu rumah ya”
”Iya bagus sekali bapak menyapu rumah, bersih sekali ya”.
TERMINASI
1. Evaluasi subjektif
”Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincang dan latihan kemampuan
positif bapak tadi?”
”Apakah ada yang ingin bapak tanyakan terkait pembicaraan kita tadi?”
2. Evaluasi objektif
”Nah, sekarang coba Bapak ulangi hal positif dan kemampuan yang ibu bisa lakukan, yang
kita bicarakan tadi”.
3. Tindak lanjut
”Baik Bapak, coba sekarang Bapak pikirkan kembali tentang kemampuan apa saja yang
masih bisa bapak lakukan, dan nanti bapak juga bisa mempraktekkan kemampuan positif
yang sudah kita tuliskan tadi ya”
4. Kontrak yang akan datang
Topik:
”Baiklah Bapak, sekarang sudah 30 menit. Saya rasa pertemuan kita kali ini cukup sampai
di sini”.
”Apakah ada yang mau bapak tanyakan terkait pertemuan berikutnya?”
”Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi bersama keluarga bapak yang
lainnya, biar nanti bapak bisa bisa menambah hal positif dan kemampuan yang masih bisa
bapak lakukan untuk menghilangkan rasa tidak berdaya bapak?”
Waktu:
”Besok, kira-kira kapan bapak dan keluara ada waktu;uang untuk kita berbincang-
bincang lagi?”
”Jam 16.10 wib, berapa lama waktunya kita berbincang-bincang pak? Oo berarti sama
dengan sekarang ya pak 30 menit”.
5. Tempat:
”Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Baikalah Bapak untuk tempatnya dirumah
Bapak saja diruang tamu ya”.
”Baiklah pak apakah ada yang ingin bapak tanyakan sebelum saya pergi?”
”Baiklah Bapak kalau begitu saya permisi dulu ya. Assalamu’alaikum”.