Anda di halaman 1dari 4

SP 1 Pasien: Pengkajian ketidakberdayaan dan latihan berpikir positif

A. Kondisi Klien

Bapak Hs tampak tenang, penampilan rapi, mau diajak berinteraksi dan kooperatif. Bapak
Hs, mengeluhkan kaki kananya sedikit kaku untuk dibawa berjalan, susah berjalan,
tangankanan juga tremor dan tidak kuat mengangkat barang-barang berat, pandangan mata
kabur,memandang sudah tidak jelas, merasa tidak nyaman karena tidak beraktifitas,
keluargamelarang klien beraktifitas, merasa tidak berdaya dengan keadaannya yang
sekarang, klienmengatakan tidak mau fisioterapi karena jauh, dan mengatakan untuk apa
berobat manusia juga akan mati, berobat tidak berobat sakitnya tetap ada.

B. Diagnosa Keperawatan : Ketidakberdayaan

C. Tujuan Khusus

1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.


2. Klien mampu mengidentifikasi faktor yang dapat dikontrol oleh diri sendiri.
3. Klien mampu membuat keputusan mengenai perawatan, pengobatan, dan masa
depansendiri apabila memungkinkan.
4. Klien mampu mengungkapkan perasaannya dengan cara yang konstruktif.

D. Tindakan keperawatan :

1. Lakukan pendekatan yang hangat, bersifat empati, tunjukkan respons emosional


danmenerima pasien apa adanya.
2. Awas diri dan cepat mengendalikan perasaan dan reaksi diri perawat sendiri (misalnya
rasa marah, sedih, dan frustasi)
3. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan bina hubungan yang sifatnya suportif, beri
waktuklien untuk berespon.
4. Gunakan teknik komunikasi terapeutik terbuka, eksplorasi dan klarifikasi.
5. Bantu klien untuk mengekspresikan perasaannya dan identifikasi area-area
situasikehidupannya yang tidak berada dalam kemampuannya untuk mengontrol.
6. Bantu klien untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat berpengaruh
terhadapketidakberdayaannya.
7. Diskusi tentang masalah yang dihadapi klien tanpa memintanya untuk menyimpulkan.
8. Identifikasi pemikiran yang negatif dan bantu untuk menurunkan melalui interupsi
atausubtitusi.
9. Bantu pasien untuk meningkatkan pemikiran yang positif
E. Proses Tindakan Keperawatan

1. Orientasi

a. Salam terapeutik: “Assalamu'alaikum, selamat sore Bapak suyub" Bapak masih ingat
dengan saya? Ya benar pak. Saya mahasiswa praktek profesi keperawatan universitas
riau yang kemarin sore bertemu bapak”

b. Evaluasi validasi: “Bagaimana perasaan bapak suyub hari ini? Semalam tidurnya
nyenyak? Apakah bapak ada keluhan yang dirasakan? Apa saja yang bapak lakukan
untuk mengatasinya?”

c. Kontrak

1) Topik: “Adakah yang sedang bapak suyub pikirkan? Baiklah bapak, bagaimana
kalau kita berbincang-bincang lebih lanjut tentang kesehatan bapak, tujuannya agar
bapaj bisa lebih mengetahui tentang upaya-upaya dan persiapan apa saja yang akan
bapak lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang bapak alami sehingga
seiring dengan berjalan waktu kesehatan bapak bisa menjadi optimal”

2) Waktu: “Bapak, berapa lama kita mau berbincang-bincang?” Bagaimana kalau 68


menit? Kalau misalnya masih kurang kita tambahkan '9 menit ya pak?”

3) Tempat; “Baiklah, bapak mau kita akan berbincang-bincang dimana? Oh disini ya..
baiklah pak”

2. Tahap Kerja

”Apa yang membuat bapak memiliki perasaan dan pemikiran seperti itu?”

”Sejak kapan muncul perasaan dan pemikiran seperti itu Bapak?”

”Apa saja yang telah bapak lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut?”

”Apakah dengan berfikir minum obat tidak akan sembuh membuat kondisi kesehatan
bapak tetap baik?”

”Apakah saat ini bapak tetap mengkonsumsi obat?”

"Apakah ada perubahan jika bapak mengkonsumsi obat?”

”Apakah bapak ada mengkonsumsi terapi herbal, menjaga pola makan yang sehat,
danolahraga?”
"Nah menurut Bapak apakah baik jika pemikiran bapak tentang pengobatan tidak akan
sembuh, minum obat dan tidak minum obat sama saja, dan keadaan pasrah yang bapak
rasakan terus bapak alami sampai saat ini?”

”Menurut Bapak sebaiknya apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan perasaan dan
pemikiran Bapak tentang hal tersebut?”

"Apa Bapak pernah memiliki perasaan tidak puas dengan apa yang Bapak miliki saat ini?”

”Apa kira-kira alasan Bapak merasa tidak puas?”

”Apa harapan terbesar Bapak dalam hidup ini?”

”Apa Bapak pernah beranggapan bahwa Bapak adalah orang yang paling tidak
beruntung?”

”Menurut Bapak apa yang seharusnya dilakukan jika ada harapan dalam hidup yang
belum dapat terwujud?”

”Lalu menurut Bapak apakah dengan merasa tidak puas dan pernah mengalami proses
pengobatan, namun belum kembali pulih sehingga Bapak terus-menerus merasa tidak
berdaya dalam hidup Bapak?

”Apa Bapak tidak pernah berpikir bahwa Bapak sedang menyia-nyiakan waktu hidup
Bapak yang hanya sebentar?"

“Saya lihat bapak masih sangat mampu untuk dapat lepas dari perasaan dan pemikiran
bapak tentang hal itu, coba bapak lebih berpikir positif tentang diri bapak sendiri.”

“Bagus bapak karena bapak telah berani mengungkapkan perasaan bapak kepada saya”

“Bapak harus terus berfikir positif, agar kesehatan Bapak juga membaik tidak ada lagi
perasaan tidak berdaya, dan tidak bisa”

3. Terminasi

a. Evaluasi subjektif: “Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berbincang-bincang tadi,


Apakah ada yang ingin bapak tanyakan terkait pembicaraan kita tadi?”

b. Evauasi objektif: “Coba Bapak ulangi apa yang menyebabkan Bapak merasa tidak
berdaya dan lemah saat ini”

c. Tindak lanjut: Baik Bapak, coba Bapak pikirkan kembali tentang hal-hal lain yang
membuat Bapak merasa lemah dan tidak berdaya dalam hidup ini.

d. Kontrak yang akan datang


1) Topik: “Baiklah Bapak, sekarang sudah 68 menit. Saya rasa pertemuan kita kali ini
cukup sampaidi sini. Apakah ada yang mau bapak tanyakan terkait rencana kita
besok.. bagaimana kalau besok kita berbicara tentang hal positif dan kemampuan
yang masih bisa bapak lakukan?”

2) Waktu: “Besok, kira-kira kapan bapak ada waktu untuk kita berbincang-bincang
lagi jam 16.00 wib, berapa lama waktunya kita berbincang-bincang pak. Ooo
berarti sama dengan sekarang ya pak 68 menit.”

3) Tempat: “Bapak mau kita berbincang-bincang dimana? Baikalah Bapak untuk


tempatnya dirumahBapak saja diruang tamu ya.. baiklah pak apakah ada yang
ingin bapak tanyakan sebelum saya pergi? Baiklah Bapak kalau begitu saya
permisi dulu ya. Assalamu'alaikum.”

Anda mungkin juga menyukai