Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. Hes

Pertemuan :2

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk dengan teman (pasien) yang lain, tanpa
ada pembicaraan,

2. Diagnosa Keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan liingkungan berhubungan

dengan perubahan isi pikir : waham kebesaran

3. Tujuan khusus

 Klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi dan


dapat berhubungan dengan realitas.
 Melatih pasien menggunakan dan meminum obat yang benar
4. Tindakan Keperawatan
 Evaluasi kegiatan pemenuhan kebutuhan pasien, kegiatan yang
dilakukan pasien dan berikan pujian
 Jelaskan tentang obat yang diminum (6 benar” jenis, guna,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat), dan tanyakan manfaat
yang dirasakan pasien
 Masukkan pada jadwal pemenuhan kebutuhan, kegiatan yang telah
dilatih dan obat
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)

1. Orientasi
a. Salam terapetik
“Assalamualaikum, selamat pagi Bapak, Masih ingat dengan
saya? Benar, saya perawat Nurul”

b. Validasi
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini?”

“Bagaimana dengan tidur Bapak semalam?”

“Apakah bapak masih ingat dengan apa yang kita pelajari


kemarin?”

“Boleh saya lihat jadwal latihan harian bapak?”

c. Kontrak
 Topik
“Sesuai janji kita, kita akan membicarakan tentang obat
yang harus bapak minum dan cara minum obat yang benar
ya pak. Apakah bapak bersedia?
 Waktu dan Tempat
“Waktu yang kita butuhkan sekitar 20 menit pak, apakah
bapak bersedia?”
“Jika kita berbincang di ruangan ini apakah bapak mau?”

2. Fase Kerja
Bapak ada berapa macam obat yang diminum, jam berapa saja
yang diminum?”

“Iya benar sekali. Bapak perlu minum obat ini agar pikiran bapak
jadi tenang, dan tidur ibuk juga tenang dan nyaman”

“Obatnya ada tiga macam, yang warna oren namanya CPZ


gunanya agar bapak tenang, yang putih namanya THP gunanya
agar bapak rileks, dan yang merah jambu namnya HLP gunanya
agar pikiran ibuk jadi teratur. Semua ini diminum 3 kali sehari, jam
7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam pak”

“Bila nanti setelah minum obat ini mulut bapak terasa kering,
bapak bisa minum banyak dan mengisap es batu untuk membantu
bapak mengatasinya.”

“Sebelum minum obat ini bapak harus mengecek dulu label dikotak
obat apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis atau
butir yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca
juga apakah nama obatnya sudah benar ya pak”

“Obat-obat ini harus diminum secara teratur ya pakdan


kemungkinan besar harus diminum dalam waktu yang lama. Agar
tidak kambuh lagi, sebaiknya ibuk tidak menghentikan sendiri obat
yang harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter ya pak”

3. Fase terminasi
a. Evaluasi Subjektif dan Objektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah apa yang kita bicarakan
tentang obat yang bapak minum dan cara meminum obat yang
benar? Saya senang jika Bapak melakukan apa yang sudah tadi
kita bicarakan. Coba Bapak sebutkan kembali apa saja nama
obatnya dan jam berapa saja bapak minum obatnya?

b. RTL
“Mari kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak ya
pak”

“Jangan lupa lakukan cara-cara yang kita pelajari kemarin ya


pak..”

“Bapak, selama kita tidak bertemu, Bapak bisa melakukan cara


seperti tadi untuk mencapai keinginan Bapak yang nyata. Bapak
mesti lebih sabar, lebih giat, ikhtiar dan berdoa. Jangan sampai
menyerah ya Pak. Sukses untuk Bapak”

c. Kontrak
 Topik
“Besok kita ketemu lagi ya pak untuk melihat kemampuan yang
ibuk miliki, mengggali, dan melatihnya lebih dalam, apakah
bapak bersedia??

 Waktu
“Baiklah pak, untuk besok jam berapa kita akan berbincang-
bincang kembali pak?”

 Tempat
“Baiklah pak, untuk tempatnya bapak mau dimana? “

“Baiklah pak, kalau begitu sampai ketemu besok ya pak”


“Saya permisi dulu pak.. terima kasih atas kerjasama nya ya
pak”

Anda mungkin juga menyukai