Pertemuan ke 1
Ds:
1. Klien mengungkapkan sesuatu yang diyakinininya (tentang agama, kebesaran,
kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara berlebihan tetapi tidak sesuai
kenyataan
Do:
Tujuan:
Tindakan:
Pertemuan ke 2
Ds:
1. Keluarga klien mengatakan klien sering mengungkapkan sesuatu yang diyakinininya
(tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara
berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan
Do:
1. Klien tampak tidak mempunyai teman
2. Klien selalu mencurigai oranglain
3. Ekspresi wajah klien tegang
4. Mudah tersinggung
5. Bicara tidak realitas
Diagnose Keperawatan: Waham
Tujuan:
1. Keluarga mampu menegetahui kebutuhan klien
2. Keluarga dapat melatih klien dalam mengontrol waham
Tindakan:
1. Evaluasi kegiatan SP1
2. Latih cara memenuhi kebutuhan pasien
3. Latih cara melatih kemampuan yang dimiliki klien
4. Masukan pada jadwal kegiatan hariannya
A. ORIENTASI:
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi.”
2. Validasi perasaan
“bagaimana perasaan ibu saat ini?”
3. Kontrak
“sesuai dengan kontrak kita yang kemarin hari ini kita akan mendiskusikan tentang
memenuhi kebutuhan klien dan melatih kemapuan positif klien”
B. KERJA
“Sekarang anggap saja saya suami ibu yang sedang mengaku nabi, coba ibu praktikkan cara
bicara yang benar bila bapak sedang dalam keadaan seperti ini!” “Bagus,betul begitu
caranya, sekarang coba praktikkan cara memberikan pujian atas kemampuan yang dimiliki
oleh bapak. Bagus!” “Sekarang coba cara memotivasi bapak minum obat dan melakukan
kegitan positifnya sesuai jadwalnya!” Bagus sekali ternyata ibu sudah mengerti cara
merawat bapak.” “Bagaimana kalau sekarang kita coba langsung kepada bapak.”
C. TERMINASI:
1. Evaluasi subjektif
“Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?”
2. Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
3. Rencana Tindak Lanjut
“baik ibu, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang meminum obat
klien” “ibu maunya dimana dan jam berapa?”
STRATEGI PELAKSANAAN 3 KELUARGA
Klien DENGAN WAHAM
Pertemuan ke 3
Ds:
1. Keluarga klien mengatakan klien sering mengungkapkan sesuatu yang diyakinininya
(tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara
berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan
Do:
1. Klien tampak tidak mempunyai teman
2. Klien selalu mencurigai oranglain
3. Ekspresi wajah klien tegang
4. Mudah tersinggung
5. Bicara tidak realitas
Diagnose Keperawatan: Waham
Tujuan:
1. Keluarga mampu memahami cara memberikan obat kepada klien
Tindakan:
1. Evaluasi kegiatan SP2
2. Jelaskan obat yang diminum oleh pasien dan cara memberikannya
3. Masukan pada jadwal kegiatan hariannya
A. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi.”
2. Validasi perasaan
“bagaimana perasaan ibu saat ini?”
3. Kontrak
“sesuai dengan kontrak kita yang kemarin hari ini kita akan mendiskusikan tentang cara
minum obat untuk klien”
B. KERJA:
“jadi begini bu, ini obatnya ada tiga macam bu, yang warnanya oranye namanya CPZ
gunanya agar tenang, yang putih ini namanya THP gunanya agar rileks, dan yang merah
jambu ini namanya HLP gunanya agar pikiran jadi teratur. Semuanya ini diminum 3 kali
sehari, jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam.” “Bila nanti setelah minum obat mulut
bapaknya terasa kering, untuk membantu mengatasinya ibu bisa memberi banyak minum
kebapak” “Sebelum minum obat ini ibu mengecek dulu label dikotak obat apakah benar
nama bapa tertulis disitu, berapa dosis atau butir yang harus diminum, jam berapa saja harus
diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar!” “Obat-obat ini harus diminum
secara teratur dan kemungkinan besar harus diminum dalam waktu yang lama. Agar tidak
kambuh lagi, sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri obat yang harus diminum sebelum
berkonsultasi dengan dokter.”
C. TERMINASI:
1. Evaluasi subjektif
“Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?”
2. Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
3. Rencana Tindak Lanjut
“baik ibu, bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara merujuk
jika klien kambuh” “ibu maunya dimana dan jam berapa?”
STRATEGI PELAKSANAAN 4 KELUARGA
Klien DENGAN WAHAM
Pertemuan ke 4
Ds:
1. Keluarga klien mengatakan klien sering mengungkapkan sesuatu yang diyakinininya
(tentang agama, kebesaran, kecurigaan, keadaan dirinya) berulang kali secara
berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan
Do:
1. Klien tampak tidak mempunyai teman
2. Klien selalu mencurigai oranglain
3. Ekspresi wajah klien tegang
4. Mudah tersinggung
5. Bicara tidak realitas
Diagnose Keperawatan: Waham
Tujuan:
1. Keluarga mampu memahami cara merujuk klien ketika klien kambuh
Tindakan:
1. Evaluasi kegiatan SP3
2. Jelaskan obat yang diminum oleh pasien dan cara memberikannya
3. Masukan pada jadwal kegiatan hariannya
A. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi.”
2. Validasi perasaan
“bagaimana perasaan ibu saat ini?”
3. Kontrak
“sesuai dengan kontrak kita yang kemarin hari ini kita akan mendiskusikan tentang cara
merujuk klien ketika klien kambuh”
B. KERJA:
“ibu sudah paham kan bagaimana tanda dan gejala klien saat terjadi waham?” “jadi bu, jika
ibu sudah mulai melihat tanda dan gejala waham pada suami ibu, ibu harus segera
merujuknya kerumah sakit. jangan lupa untuk selalu melakukan kegiatan sesuai jadwal
harian saat dirumah ya bu. Obatnya juga jangan sampai putus ya”
C. TERMINASI:
1. Evaluasi subjektif
“Bagimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya?”
2. Evaluasi objektif
“Apa saja tadi yang telah kita bicarakan? Bagus.”
3. Rencana Tindak Lanjut
“baik ibu, semua tindakan sudah kita diskusikan dan pelajari bersama. Jangan lupa
untuk selalu mengontrol kegiatannya suami ibu ya”