Anda di halaman 1dari 4

KEPERAWATAN JIWA I

STRATEGI PELAKSANAAN 3

KETIDAKBERDAYAAN

Dosen Pengampu : Ns. Nuria Muliani, S.Kep., M.Kep.,J

Disusun oleh :

Miftahul Khomsah (142012018023)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESAHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

TA 2019-2020
SP 3 KETIDAKBERDAYAAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Tn. D adalah seorang guru SD, suatu ketika Tn. D mengalami stroke. Dan sejak itu
Tn. D tidak mengajar lagi. Perekonomian keluarga di penuhi oleh istrinya. Karena
stroke semua kegiatan di bantu oleh keluarganya. Jika ingin keluar rumah,
menggunakan kursi roda. Tn. D selalu menarik diri dan sering mengeluarkan air liur.
Karena malu, Tn. D sering teriak-teriak histeris ketika tetangganya menjenguknya.
Tn. D tampak murung dan frustasi dengan keadaanya.
2. Diagnose Keperawatan
 Ketidakberdayaan
3. Tujuan
Untuk mengetahui keadaan klien dan memberikan penilaan terhadap ketidakbedayaan
pasien.
4. Intervensi
 Evaluasi ketidakberdayaan dan kemampuan pasien, (berikan pujian)
 Nilai keberdayaan pasien
 Nilai apakah ketidakberdayaan pasien berkurang atau hilang.
B. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum Selamat pagi ibu apakah masih ingat dengan saya ya Saya perawat
Mifta
2. Evaluasi
Baiklah ibu apakah masih merasakan tidak berdaya?
3. Validasi
Oke jika begitu coba ibu lakukan relaksasi relaksasi yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya
4. Kontrak
Ibu Bagaimana jika kita berbincang-bincang untuk mengevaluasi keadaan ibu, Oke
jadi kita bisa ngobrol di mana? Di sini saja. Baiklah waktunya sekitar kurang lebih 30
menit ya Bu.

C. FASE KERJA
Intervensi 1
Apakah ibu masih merasakan tidak berdaya?
Apakah ibu mempunyai kemampuan lain yang bisa menjadi hobi ibu,
Wah Ibu adalah orang yang hebat adalah sosok menjadi panutan untuk orang-orang di
sekeliling ibu karena Ibu adalah guru yang hebat

Intervensi 2
Ayo coba kita lakukan perdagangan perdagangan seperti yang kita bahas sebelumnya,
Ibu sudah tampak lebih baik sudah mulai ceria tidak Murung lagi, saat ini lebih sabar dan
tabah, tidak teriak-teriak lagi, sudah mau berinteraksi dengan tetangga-tetangga dan
orang lain, karena memang Semua orang sayang dengan ibu Jadi mereka menyuruh ibu
dan mendoakan kesembuhan ibu.

Intervensi 3
Alhamdulillah ya Bu sekarang sudah lebih berbahaya ketidakberdayaan sudah banyak
berkurang. Dan ibu terlihat lebih semangat lagi untuk menjalani pengobatan pengobatan
terapi untuk kesembuhan ibu
D. FASE TERMINASI
1. Evaluasi subjektif
Bagaimana ibu, kita berbincang-bincang tentang keadaan ibu? Apakah jauh lebih
baik?
2. Evaluasi objektif
Baiklah coba ibu gerak-gerakan Jari tangannya sesuai dengan yang kita lakukan.
3. Rencana tindak lanjut (rtl)
Ya Bagus sekali Bapak Bapak tetap semangat ya bapak pasti sembuh Jika Bapak
merasa tidak berdaya bapak bisa melakukan perdagangan perdagangan supaya bapak
lebih semangat lagi
4. Kontrak
Jadi itu banyak berbincang-bincang dan Ibu sudah banyak perubahan kita akan
bertemu kembali di lain waktu pada saat untuk check up selanjutnya. Kalau begitu
saya permisi ya Bu permisi Selamat pagi Semoga lekas sembuh

Anda mungkin juga menyukai