Anda di halaman 1dari 3

SP 4

Klien Dengan Ketidakberdayaan

I. Orientasi
1. Salam terapeutik
Perawat : Assalamualaikum wr.wb selamat pagi mbak
Klien : Waalaikumsalam, pagi suster
2. Evaluasi/validasi
Perawat : Bagaimana perasaan Mbak pagi ini?
Klien : Jauh lebih baik dari kemaren sus
Perawat : Alhamdulillah kalau begitu mbak. Oh iya mbak, boleh saya lihat
catatan jadwal kegiatannya ?
Klien : Boleh sus.
(Perawat melihat catatan jadwal kegiatan harian pasien)
Perawat : Bagus sekali, mbak sudah melaksanakan semua yang saya ajarkan
dan kita diskusikan kemaren.
3. Kontrak
Perawat : Nah pagi ini sesuai dengan janji kita semalam, kita akan mengontrol
ketidakberdayaan mbak melalui peningkatan kemampuan dalam
mengendalikan situasi yang masih bisa mbak lakukan. Waktunya lebih
kurang 20 menit. Mbak bersedia?
Klien : Bersedia sus..
Perawat : Oh iya mbak, mbak maunya kita berbincang-bincang dimana?
Klien : Disini aja sus..

II. Kerja
Perawat : Baik mbak, kemarin kita sudah membahas tentang berpatisipasi dalam
pengambilan keputusan yang berkenaan dengan perawatan mbak. Dan
sekarang kita akan mengontrol ketidakberdayaan mbak melalui
peningkatan kemampuan dalam mengendalikan situasi yang masih bisa
mbak lakukan
Klien : Bagaimana caranya sus?
Perawat : Nah, mbak kan suka memasak dan merajut. Karena memasak
tempatnya harus di dapur, mbak bisa meningkatkan kemampuan
merajut mbak disini untuk mengisi kekosongan waktu. Bagaimana
mbak? Masih bisa mbak lakukan itu?
Klien : Masih suster, saya semangat sekali jika disuruh merajut karena saya
hobi sekali merajut
Perawat : Dengan adanya kegiatan, jadi mbak tidak terlalu fokus sama penyakit
yang sedang mbak idap sehingga bisa mengurangi stress dan menjadi
lebih rileks.
Klien : Iya sus, semenjak sakit saya tidak ada kepikiran untuk merajut lagi
dan hanya fokus pada penyakit saya
Perawat : Nah, boleh saya lihat mbak merajut? Kebetulan saya punya alat-alat
untuk merajut dirumah jadi saya bawakan untuk mbak
Klien : Wah, terima kasih suster.
Perawat : Sama-sama mbak
(Klien menerima alat rajutan dari perawat dan mulai merajut)
Perawat : Oiya mbak, biasanya mbak suka merajut apa?
Klien : Saya biasanya suka merajut tas atau topi mbak, nah dari rajutan saya
itu kadang saya jual untuk nambah penghasilan sehari-hari
Perawat : Biasanya dalam sehari mbak merajut tas dan topinya berapa buah?
Klien : Kadang 2 tas dan 3 topi sus
Perawat : Wah saya salut sama Mbak
Klien : Nih saya sudah selesai merajut topi sus
(Sambil menyerahkan hasil rajutan ke perawat)
Perawat : Wah bagus sekali mbak, saya suka hasil rajutan mbak
Klien : Terima kasih suster

III. Terminasi
1. Evaluasi subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan mbak setelah kita berbincang-bincang dan
melakukan kegiatan meningkatkan kemampuan mbak dalam
mengendalikan situasi yang masih bisa mbak lakukan?
Klien : Saya senang sekali sus..
Perawat : Alhamdulillah kalau begitu mbak
2. Evaluasi objektif
Perawat : Coba mbak jelaskan apa yang bisa mbak lakukan untuk meningkatkan
kemampuan mbak mengendalikan situasi ?
Klien : Dengan cara meningkatkan kemampuan merajut saya sus jadi saya
bisa mengisi waktu kekosongan dan bisa menghilangkan stress
sehingga saya menjadi lebih rileks
Perawat : Ya,bagus sekali mbak

3. Rencana tindak lanjut


Perawat : Baiklah mbak, sesuai dengan janji kita berbincang-bincang selama 20
menit, dan sekarang mbak sudah tau bagaimana cara mengontrol
ketidakberdayaan mbak melalui peningkatan kemampuan dalam
mengendalikan situasi yang masih bisa mbak lakukan. Dan jangan
lupa masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian mbak . Tetap jaga
kondisi dan jangan sampai kecapean ya mbak
Klien : Iya suster

4. Kontrak yang akan datang


Perawat : Nah, ini pertemuan saya terakhir dengan mbak, jangan lupa
melakukan semua yang sudah kita perbincangkan dan yang sudah saya
ajarkan. Mbak bersedia?
Klien : Baiklah sus, saya tidak akan lupa
Perawat : Baik kalau begitu saya pamit dulu ya mbak, jika saya ada kesalahan
atau menyinggung hati mbak sama minta maaf .Assalamualaikum
mbak
Klien : Iya suster. Terimakasih sus, waalaikumsalam....

Anda mungkin juga menyukai