Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi klien : klien sering mengeluh tentang penyakit maag yang


dialaminya yang tidak kunjung sembuh dan sering kambuh dan klien sering merasa
khawatir akan penyakitnya.

2. Diagnosa keperawatan : Ansietas

3. Tindakan keperawatan :

- Membina hubungan baik atau saling percaya antara klien-perawat.


- Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala yang dialami klien
- Mengajarkan klien teknik relaksasi nafas dalam
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN

1. Orientasi

a. Salam Terapeutik :

‘’Assalamu’alaikum. selamat sore ibu, perkenalkan saya perawat raju, mahasiswa


profesi ners Stikes Yarsi Pontianak. Boleh saya tau nama ibu siapa?’’
b. Evaluasi/ validasi :

‘’bagaimana kabarnya ibu sekarang? ‘’


c. Kontrak :

 Topik : ‘’Baiklah ibu. hari ini kita akan melakukan kegiatan mengobrol-ngobrol
santai saja. Nanti ibu boleh ceritakan dan sampaikan apa saja yang ibu rasakan
dan ibu fikirkan sekarang dan saya akan mendengarkan dengan baik, setelah itu
saya akan mengajarkan ibu aktivitas yang dapat ibu lakukan untuk mengurangi
rasa cemas ibu.’’

 Waktu : ‘’Kita akan ngobrol kurang lebih 30 menit’’

 Tempat : ‘’Ibu mau kita mengobrol dimana?’’ Disini saja?’’ Baiklah ibu.’’
2. Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)

Perawat : ‘’Kalau boleh tau ibu ditemani oleh siapa disini?’’


Klien : ‘’sama suami dan anak mas’’
Perawat : Oh begitu, baik ibu. Saya lihat ibu sepertinya terlihat tegang dan cemas.apa
yang sedang ibu pikirkan?’’
Klien : ‘’Begini mas, saya merasa cemas karena penyakit saya yang tak kunjung
sembuh-sembuh. Saya punya penyakit maag sudah lama, sering kambuh. Jadi sering
kepikiran mas.
Perawat : ‘’jadi ibu merasa cemas ya sekarang?
Klien : ‘’benar mas’’
Perawat: ‘’Saya sangat paham dengan apa yang ibu rasakan saat ini, berarti untuk
mengatasi masalah ibu, ibu harus memperhatikan pola makan ibu terutama dan tidak
boleh stress atau merasa cemas. nah untuk menghilangkan rasa cemas ibu bagaimana
kalau saya mengajarkan ibu cara melatih teknik relaksasi nafas dalam.’’apakah ibu
bersedia?’’
Klien : ‘’boleh mas’’
Perawat : Baik bu, Teknik relaksasi nafas dalam kita lakukan dengan menarik nafas
dalam secara dalam melalui hidung , lalu ditaha n sekitar 3 detik, lalu kita hembuskan
melalui mulut. Boleh kita coba kan bu sekarang ?’’ Ibu bisa perhatikan saya terlebih
dahulu, nah sekarang silahkan giliran ibu untuk mencobanya.
Klien : ‘’baik mas’’
Perawat : ‘’Baik,bagus sekali bu,ibu dapat mengulangi aktivitas ini hingga rasa cemas ibu
berkurang ya bu.’’

Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

 Evaluasi klien subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-


bincang tadi bu? Apakah ibu merasa sedikit legah?
 Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) : Boleh ibu ulangi bagaimana
Teknik relaksasi nafas dalam yang sudah kita lakukan tadi bu?’’

b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan):

Perawat : ‘’Setelah ini, jika ibu merasa cemas dan tegang ibu bisa mempraktikkan
Teknik relaksasi nafas dalam seperti yang sudah kita lakukan tadi ya bu, ibu bisa
ulangi aktivitas tadi sampai ibu merasa cemas ibu berkurang.’’
c. Kontrak yang akan datang
 Topik : ‘’Baik bu, nanti saya akan datang lagi kerumah ibu untuk berbincang-
bincang dengan ibu mengenai bagaimana pengaruh dari Teknik relaksasi nafas
dalam tadi dengan kecemasan ibu

 Waktu : ‘’kegiatan kita kira-kira memakan waktu sekitar 30 menit.’’

 Tempat: Besok ibu mau kita mengobrol Dimana? Disini saja? ‘’Baik bu’’

Anda mungkin juga menyukai