Ny.D usia 40 tahun dirawat di RSAL dengan keluhan nyeri dan gatal di daerah
payudara dan terdapat benjolan di payudara sebelah kiri. Sebelumnya Ny.L tidak
pernah ada masalah kesehatan serius. Ny.L lulusan SMA dan bekerja sebagai ibu
rumah tangga dan tidak banyak tahu tentang penyakit yang dideritanya. Hasil
pemeriksaan didapatkan benjolan seperti batu pada payudara sebelah kiri
didiagnosa dokter yaitu penyakit ca mamae. Ny.L terlihat cemas akan rencana
operasi penyakitnya, Walaupun sebenarnya Tn. D selalu memberi motivasi,
karena ingin istrinya cepat sembuh dari sakitnya.
TTV: TD: 140/70 mmHg, N:80x/mnt, RR: 18x/mnt, S:37,5°C
Pertemuan ke-1
1
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk
mengatasi ansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa
aman dan nyaman saat berinteraksi
Tindakan yang harus dilakukan dalam membina hubungan saling percaya adalah
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali bertemu pasien
2
“Bagaimana jika sekarang kita berbincang-bincang tentang kecemasan dan
latihan cara mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”
Waktu
“Berapa lama ibu punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya?
Bagaimana kalau 15 menit saja”
Tempat
“Dimana ibu mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah, Bagaimana jika
diruangan ini saja kita berbincang-bincang”
Tujuan
“Agar ibu dapat mengetahui kecemasan yang ibu rasakan serta cara
mengatasinya”
3
“Bagus sekali, ibu sudah mampu melakukannya. ibu bisa melakukan latihan ini
selama 5 sampai 10 kali sampai ibu merasa relaks atau santai. Selain cara
tersebut untuk mengatasi kecemasan ibu, ibu bisa melakukan dengan metode
pengalihan yaitu dengan ibu melepas kecemasan dengan tertawa, berolahraga,
menulis kecemasan ibu disebuah kertas,bersantai seperti jalan-jalan atau ibu
juga bisa mengatasinya dengan mendengarkan musik.
4
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN ANSIETAS
Pertemuan ke-2
5
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi ibu ! Saya perawat yang bertugas pada pagi
ini, saya sinta. Saya adalah mahasiswa dari stikes hang tuah surabaya.
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu sudah melatih cara mengalihkan
situasi untuk menghilangkan kecemasan ibu?”
c. Kontrak :
Topik
“Baiklah ibu sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk
mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan tehnik pengalihan.”
Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih ibu? “Bagaimana jika 10 menit?”
Tempat
“Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di halaman samping?”
Tujuan
“Tujuan dari latihan hari ini adalah agar ibu dapat meningkatkan kontrol
kecemasan pada diri ibu dan ibu dapat mempraktekkannya dalam kehidupan
sehari-hari ibu.”
6
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
Subjektif
“Bagaimana apa ada yang ingin ibu tanyakan dari penjelasan saya tadi?”
Objektif
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali, nanti jika
ibu merasa cemas, ibu dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan
ya.”
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Kapan ibu akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap ibu merasa
cemas, ibu bisa langsung mempraktikkan cara ini.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik
“Nah, ibu, masih ada cara yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan ibu
yaitu dengan teknik hipnotis diri sendiri atau hipnotis dengan 5 jari.”
Waktu
“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok dengan jam yang sama
seperti hari ini?”
Tempat
“Mau latihan dimana kita bu? Bagaimana jika disini lagi ? Apa masih ada yang
mau ditanyakan bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat siang.”
Pertemuan ke-3
7
Klien mengatakan tidak nafsu makan.
Data Objektif
Klien terlihat seperti orang cemas
Klien sulit berkonsentrasi
2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan Umum :
Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi hipnotis 5 jari
b. Tujuan Khusus :
Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi hipnotis 5 jari
untuk mengatasi ansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari
c. Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan
memasukkan dalam jadwal
d. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
8
hipnotis 5 jari untuk menghilangkan rasa gelisah ibu. Kita akan berbincang-
bincang selama 30 menit. Kita akan lakukan disini saja ya bu.”
Tujuan
“Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar ibu mengetahui cara untuk
menghilangkan rasa gelisah ibu dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan ibu
dapat mempraktekkan ketika rasa gelisah ibu datang kembali.”
9
“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada ibu, ibu dapat mempraktekkan
kembali dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal kegiatan harian
yaitu sekitar 2 kali dalam sehari ya bu.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik, Waktu, Tempat
“Ibu sudah tidak terasa sudah 30 menit kita berbincang-bincang. Latihan
relaksasi ini adalah cara ke-3 yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan
atau ketegangan ibu, masih ada cara ke-4 yaitu dengan melakukan pendekatan
spiritual, bagaimana kalau kita latihan cara yang ke 4 ini besok pagi, jam berapa
bu? Seperti biasa jam 10 pagi ya dikamar ibu? Masih ada yang mau ditanyakan
atau tidak bu? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Terimakasih atas
waktunya.”
10